PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Jika Anda merasa bersifat mesum, Anda mungkin merasa malu akan berbagai pikiran dan tindakan yang Anda lakukan mengenai seks. Anda mungkin merasa malu karena kepercayaan agama atau spiritual atau karena status hubungan Anda (seperti karena telah terikat dalam hubungan monogami atau pernikahan). Apa pun itu, Anda kemungkinan merasa berada di luar norma atau setidaknya berada di luar posisi yang Anda inginkan mengenai hasrat seks. Ingatlah bahwa sulit untuk menentukan 'normalitas' seksual dan bahwa seksualitas berada pada spektrum pemikiran, hasrat dan perbuatan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mengonfrontasi Pikiran dan Emosi Anda

PDF download Unduh PDF
  1. Anda mungkin menghabiskan berjam-jam setiap harinya untuk terobsesi pada video-video khusus atau berfantasi tentang seks sedemikian rupa sehingga membuat Anda tidak dapat menikmati hidup. Seberapa parah sifat mesum itu mencegah Anda menjalani kehidupan yang produktif atau bahagia? Apakah ada yang tersakiti karena perilaku Anda? Bagaimana pikiran dan perilaku ini dapat menyebabkan masalah?
    • Renungkan bagaimana pikiran dan tindakan Anda memengaruhi kehidupan sehari-hari dan bagaimana kehidupan Anda akan berubah jika pikiran dan tindakan itu dapat hilang? Akan kah Anda memiliki lebih banyak waktu luang? Akan kah Anda merasa lebih baik tentang diri sendiri? Akan kah orang-orang lain berpikiran berbeda tentang Anda?
    • Ingatlah bahwa pikiran-pikiran seksual adalah hal yang alami dan tidak jahat. Jika Anda pernah mendengar bahwa memikirkan tentang seks membuat Anda menjadi orang jahat atau bahwa Anda akan berdosa karena ppikira-pikiran seperti ini, ingatlah bahwa semua orang punya pikiran tentang seks dan itu merupakan hal alami. Terutama di masa-masa remaja, Anda akan memiliki berbagai pikiran seksual yang merupakan bagian normal dari mengeksplorasi seksualitas Anda. [1]
  2. Seksualitas sehat bisa jadi sulit untuk dimengerti. Misalnya, beberapa orang menikmati seks bebas sementara bagi beberapa orang yang lain praktik seperti ini dianggap mengerikan; sejumlah orang menyukai masturbasi sementara yang lainnya malu atau menolak untuk melakukan masturbasi. Menentukan seksualitas sehat berarti melakukan apa yang terasa sehat bagi Anda dengan cara yang memperkaya kehidupan Anda. [2] Artinya merasa terpenuhi secara seksual dan bahagia tanpa memiliki sisa perasaan malu atau benci terhadap diri sendiri.
    • Ingatlah bahwa secara alami, manusia merupakan makhluk seksual sehingga tidak masalah serta sangat normal untuk memiliki berahi dan perasaan seksual.
  3. Selagi Anda berusaha mengurangi pikiran-pikiran yang dianggap mesum, penting juga untuk menentukan apa yang Anda anggap sehat. Jangan berfokus untuk menyingkirkan seluruh seksualitas dari kehidupan Anda. Sebagai gantinya, berfokuslah untuk menciptakan atmosfer seksual yang sehat untuk diri sendiri, dalam tubuh dan benak Anda. Ingatlah bahwa tidak realistis menuntut diri guna memenuhi sebuah standar untuk tidak memiliki hasrat dan pikiran seksual sama sekali. Namun, Anda memang memiliki kendali atas perilaku Anda.
    • Tulis daftar tentang apa saja yang Anda anggap merupakan seksualitas yang sehat. Berfokuslah pada menentukan pikiran dan tindakan yang sehat, bagaimana Anda berhubungan dengan orang lain secara seksual, dan bagaimana perasaan Anda tentang diri sendiri setelahnya.
    • Pikirkan tentang berbagai hal yang membuat Anda merasa senang versus berbagai hal yang membuat Anda menyesal. Apa sajakah perbedaan di antara kedua kategori ini?
  4. Rasa malu seringkali berasal dari anggapan bahwa "Karena perilaku ini, aku adalah orang yang berdosa." [3] Jika Anda merasa mesum, kemungkinan Anda pernah mengalami sedikit perasaan malu yang berhubungan dengan anggapan ini. Merasa malu akan diri sendiri dapat mengarah pada kekurangan rasa percaya diri. [4] Konfrontasi rasa malu dan sadarilah bahwa perasaan tersebut tidak memiliki peran positif dalam kehidupan Anda.
    • Sadari kapan Anda merasa malu. Apakah setelah masturbasi atau setelah melihat pornografi? Apakah setelah memikirkan hal-hal seksual? Sadari apa yang memunculkan rasa malu. Kemudian tentukan mana yang harus disingkirkan, tindakannya atau rasa malu tersebut. Tentukan bagaimana perasaan Anda tentang tindakan tersebut, apakah Anda akan merasa lebih baik dengan berhenti melakukannya, atau apakah Anda merasa harus tetap melakukannya tanpa respons rasa malu.
    • Dari mana akar rasa malu tersebut? Apakah perasaan itu merupakan kepercayaan yang telah ada turun temurun dalam keluarga Anda? Apakah perasaan itu berhubungan dengan kepercayaan agama yang dipeluk dengan sangat mendalam? Memahami sumber rasa malu dapat membantu Anda menghadapinya.
    • Jika Anda berusaha menghadapi rasa malu yang ingin Anda hilangkan, katakan kepada diri sendiri "Aku mampu mencintai dan mengekspresikan seksualitasku dengan cara yang sehat dan menyenangkan bagiku. Mengekspresikan seksualitasku bukanlah hal yang memalukan."
  5. Rasa bersalah dapat menjadi emosi yang sehat ketika disadari karena perannya yang dapat membentuk perilaku. Misalnya, jika Anda merasa menyesal karena sebuah perbuatan, rasa bersalah dapat menyertainya dan mengarahkan Anda untuk memilih keputusan yang berbeda di saat berikutnya ketika berhadapan dengan situasi serupa. [5]
    • Jika Anda merasa bersalah tentang berbagai pikiran seksual atau perasaan Anda, anggap sebagai tiang penunjuk dan perhatikan hal itu. Berusaha dan sisihkan waktu untuk memahami perasaan bersalah yang ada, dari mana asalnya, dan bagaimana Anda dapat mempraktikkan seksualitas yang sehat tanpa merasa bersalah.
    • Tanyakan kepada diri sendiri ketika Anda mengalami perasaan bersalah. Apakah perasaan itu berhubungan dengan tindakan/pikiran seksual, seksualitas Anda sendiri, atau dengan pengaruh luar (seperti agama atau keyakinan)? Apakah rasa bersalah itu dapat dibenarkan?
    • Jika Anda tidak mau mengalami perasaan bersalah yang berhubungan dengan seksualitas Anda, katakan kepada diri sendiri "Aku dapat menjadi makhluk seksual dan mengekspresikan seksualitasku dengan cara yang sehat tanpa rasa bersalah."
    • Jika Anda telah menyakiti seseorang secara seksual, mengonfrontasi masalah tersebut sangatlah penting.
  6. Jika Anda merasa malu terhadap tubuh sendiri, belajarlah untuk menerima diri Anda apa adanya. [6] Terima tubuh Anda dengan warna kulit, tekstur rambut, tinggi dan berat badan yang ada. Jika Anda membenci tubuh sendiri, Anda mungkin telah terlalu terpaku pada tipe-tipe tubuh lainnya dan telah larut dalam pola pikir yang sesat. Mulailah dengan menerima diri sendiri. Semakin Anda menerima diri, tubuh dan seksualitas Anda, semakin jarang Anda dapat mengalami seksualitas yang tidak sehat.
    • Jika Anda malu akan tubuh sendiri karena terdapat tanda kerutan, kulit bergelambir, atau bekas luka, maafkanlah tubuh Anda. Belajarlah untuk menghargai berbagai pekerjaan yang tubuh Anda lakukan seperti mencerna makanan, menyaring racun-racun dan mengubah makanan menjadi nutrisi.
    • Anda mungkin tidak bangga terhadap seluruh bagian tubuh Anda, tetapi luangkan waktu untuk mengungkapkan rasa syukur atas berbagai hal kecil yang tubuh itu lakukan bagi Anda dan kemampuan yang diberikannya kepada Anda. [7]
    • Tubuh Anda menceritakan sebuah kisah. Warna kulit, bercak-bercak dan bekas luka yang ada masing-masing merangkum cerita tentang asal-usul dan pengalaman Anda. Hormati keluarga dan berbagai pengalaman unik Anda pada kanvas hidup yang berupa tubuh Anda.
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mengambil Tindakan

PDF download Unduh PDF
  1. Bersihkan alat-alat elektronik dari segala materi yang dapat menyesatkan. Dengan menjaga komputer dan telepon bersih dari godaan berarti Anda telah membantu perkembangan lingkungan yang mendukung Anda dalam memenuhi target untuk mengurangi pikiran dan perasaan yang tidak menyenangkan tentang seks.
    • Gunakan perangkat kontrol atau bimbingan orang tua ( parental control tool ) untuk mencegah Anda membuka situs web porno secara "tidak sengaja". Jika Anda harus menonaktifkan perangkat lunak tersebut, langkah ini akan membeli Anda waktu beberapa detik untuk berpikir ulang dan mengarahkan impuls itu ke sesuatu yang lain.
    • Jika Anda memiliki masalah tentang mengonsumsi pornografi, bacalah Cara Mengatasi Kecanduan Pornografis.
  2. Ini juga dapat termasuk melepas poster-poster yang ada dalam kamar, atau menyingkirkan berbagai kaus, stiker, atau topi yang tidak mendukung pandangan Anda mengenai seksualitas yang sehat. Anda perlu menciptakan lingkungan yang mendorong Anda untuk tetap pada target dan menyingkirkan pikiran atau perasaan yang tidak sejalan dengan seksualitas sehat versi Anda.
  3. Membuat lelucon berbau seksual mungkin merupakan cara Anda untuk membuat komentar seksual yang disamarkan sebagai guyonan, namun kenyataannya lelucon itu bersifat keji atau tidak sopan. [8] Lelucon seksual sering kali tidak lucu, terutama ketika ditujukan kepada seseorang secara langsung. Lelucon seperti ini sering kali tidak sopan dan menyakitkan. Menertawakan seksualitas seseorang tidak pernah pantas, terutama ketika disebarkan sebagai gosip atau dimaksudkan untuk menyakiti seseorang. Pokoknya jangan lakukan lelucon seperti itu.
    • Jika menemukan sebuah lelucon yang Anda rasa lucu namun Anda tahu kalau akan menyakiti seseorang, simpan untuk diri sendiri.
  4. Anda mungkin perlu mengalihkan pikiran dan/atau perilaku sendiri. Begitu Anda memergoki diri sendiri sedang larut dalam pikiran atau perilaku yang ingin Anda ubah, alihkan perhatian Anda. Anda mungkin perlu mengubah pandangan, memulai percakapan yang berbeda, atau pamit dari situasi tersebut.
    • Jika Anda kesulitan untuk tetap fokus, berisitrahatlah dan pergilah ke kamar kecil, berjalan-jalan, atau melakukan sesuatu yang lain secara bersamaan.
    • Jika Anda mendapati diri Anda memandangi orang lain secara tidak pantas, hentikan diri sendiri dan alihkan perhatian Anda.
    • Jika Anda akan menceritakan lelucon yang tidak pantas, hentikan diri Anda sendiri dan katakan sesuatu yang berbeda.
  5. Jika Anda punya berbagai pikiran mesum terhadap orang-orang, pastikan Anda menghargai dan menghormati semua orang. Jika Anda tertarik terhadap wanita, perlakukan semua wanita dengan hormat. Jika Anda tertarik terhadap pria, perlakukan semua pria dengan hormat. Hormati batasan seksual setiap orang. Bicarakan terlebih dahulu sebelum melakukan hubungan seks. Buatlah batasan dan komunikasikan selera serta hasrat Anda, dan pastikan Anda memahami selera dan hasrat pasangan. [9]
    • Jangan mendekati siapa pun dengan cara yang merendahkan dirinya secara seksual.
  6. Jika orang lain selama ini mengatakan bahwa Anda mesum, ada hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk tidak memperkuat anggapan mereka tentang Anda. Beberapa perilaku bahkan dapat dianggap pelecehan seksual atau penindasan yang dapat membuat Anda terlibat banyak masalah. Pastikan Anda menghindari: [10]
    • Membuat lelucon atau gerakan berbau seks
    • Mengungkit soal seks dalam situasi tidak pantas seperti ketika belajar mengajar di kelas, saat seseorang sedang bercerita kepada Anda, atau dalam berbagai situasi lain yang menurut Anda dapat membuat orang-orang tidak nyaman.
    • Mengirimkan pesan singkat berbau seks atau gambar-gambar tidak senonoh kepada orang-orang. [11]
    • Menyentuh bagian-bagian tubuh privat di muka umum.
    • Menyentuh orang lain secara tidak senonoh dan/atau tidak diharapkan.
    • Mengekspos tubuh Anda kepada orang-orang.
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Membuat Perubahan Pribadi

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda merasa tertekan, Anda mungkin lebih rentan untuk kembali ke kebiasaan buruk. Temukan cara untuk melegakan dan mengelola stres sehari-harinya. Jangan biarkan stres menumpuk; temukan cara untuk menguranginya setiap hari. Lakukan olahraga, bergaul dengan masyarakat, dan menghindari stres yang tidak perlu merupakan berbagai cara sangat bagus untuk mengelola stres. [12]
    • Bergabunglah dengan klub olahraga lari, mulai latihan yoga, atau berjalan-jalan setiap hari dengan anjing Anda.
    • Telepon seorang teman, gelar malam khusus untuk bermain bersama teman-teman, atau buat rencana untuk makan malam bersama teman.
    • Jika Anda merasa stres secara kronis tetapi tidak yakin bagaimana cara mengenalinya dengan tepat, mulailah menulis sebuah jurnal stres dan catat stres apa saja yang Anda hadapi setiap hari/minggu/bulan. Anda mungkin mulai menemukan pola-pola penyebab stres yang Anda alami, kemudian mulai mengatasinya satu per satu. [13]
  2. Jangan bergaul dengan orang-orang yang mendorong Anda untuk berpikir atau bertindak mesum. Anda mungkin perlu menjauhkan diri dari teman-teman yang mesum atau memilih teman-teman baru sekalian. Bertemanlah dengan orang-orang yang mendukung dan menyemangati Anda untuk menjalani hidup dengan cara yang paling bermanfaat bagi Anda. Memiliki sistem pendukung yang bagus dalam hidup membantu Anda melawan stres. [14]
    • Jika ada orang-orang yang memengaruhi Anda secara negatif namun merupakan hal yang tak tergantikan dalam hidup, minta mereka dengan baik-baik untuk mengurangi berbagai komentar atau perilaku mereka, atau minta mereka untuk tidak mendiskusikan hal-hal tersebut ketika ada Anda.
  3. Teman-teman dapat membantu di sepanjang perjalanan Anda dan mempermudahnya dengan mendukung Anda. Mulailah sebuah grup akuntabilitas jika Anda dan teman-teman bermasalah dengan masalah yang serupa. Kirimkan berbagai pesan berisi dukungan, makan siang bersama, dan jagalah satu sama lain agar tetap dalam jalur.
    • Anda juga dapat bergabung dengan kelompok pendukung, entah itu tingkat lokal atau secara online, seperti misalnya Society for the Advancement of Sexual Health or Sex Addicts Anonymous atau kelompok-kelompok lainnya.
  4. Jika Anda merasa seolah tidak dapat mengontrol pikiran sendiri, temui seorang ahli terapi. Ahli terapi dapat membantu Anda mengonfrontasi perasaan, menemukan strategi untuk mengatasi masalah, dan melalui proses mengurangi pikiran-pikiran seksual yang negatif. Ahli terapi ada bagi Anda untuk mendukung dan membantu Anda hidup lebih bahagia dan puas. [15]

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.948 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?