Keterampilan sosial merupakan gabungan dari kemampuan menjalin hubungan pribadi, karakter, dan sikap. [1] X Teliti sumber [2] X Teliti sumber Keterampilan sosial yang tinggi bermanfaat meningkatkan performa kerja, membangun relasi yang lebih baik, dan membuka peluang mendapatkan promosi. Buktikan bahwa kepada atasan dan rekan kerja bahwa Anda memiliki keterampilan sosial yang tinggi dengan meningkatkan kemampuan berkomunikasi, menjalin hubungan interpersonal yang baik, dan menunjukkan antusiasme saat bekerja.
Langkah
-
Gunakan kata-kata yang mudah dipahami. Lakukan berbagai kiat agar Anda mampu berkomunikasi lisan atau tertulis dengan jelas. Menyampaikan gagasan menggunakan kalimat yang berbunga-bunga atau terlalu muluk terkadang membingungkan atau sulit dipahami. Agar bisa berkomunikasi dengan jelas, perhatikan hal-hal berikut:
- Berfokuslah pada inti percakapan sesuai topik yang sedang dibahas, misalnya saat bertanya apakah rekan kerja mau menemani Anda makan siang.
- Pilihlah kata-kata yang spesifik. Jika Anda kesulitan berbicara langsung pada intinya sehingga kalimat Anda sulit dipahami, gunakan kata-kata yang spesifik, alih-alih berbicara menggunakan istilah yang ambigu dan berputar-putar atau batas waktu yang dibicarakan tidak jelas. [3] X Sumber Tepercaya US Department of Labor Kunjungi sumber
-
Lakukan kontak mata dengan teman bicara. Kontak mata adalah cara menunjukkan kepada teman bicara bahwa Anda sedang menyimak ucapannya dan mau terlibat aktif dalam percakapan. Jika Anda belum terbiasa melakukan kontak mata, mulailah dengan berdiri atau duduk saling berhadapan saat mengobrol.
- Saling berhadapan saat mengobrol membuat Anda lebih mudah melakukan kontak mata dengan teman bicara.
- Kalau Anda merasa tidak nyaman saat bertatapan dengan orang lain, lihatlah titik tertentu sedikit di atas atau di bawah matanya, misalnya: tataplah batang hidungnya.
- Walaupun ada pengalih di dalam ruangan, fokuskan tatapan pada teman bicara. Anda akan terkesan kurang sopan jika mengobrol sambil menatap ke tempat lain. [4] X Teliti sumber
-
Perhatikan bahasa tubuh Anda. Tunjukkan interes dengan berusaha menegakkan tubuh dan mencondongkan tubuh sedikit ke depan. Jangan mengetuk-ngetuk menggunakan jari tangan atau telapak kaki sebab hal ini membuat Anda terkesan kurang sabar. Agar Anda berdua merasa lebih terhubung, tirulah postur atau bahasa tubuh teman bicara saat mengobrol.
- Meniru postur teman bicara mungkin terasa aneh pada awalnya. Walau demikian, cara ini membuatnya merasa lebih nyaman sebab Anda secara tidak sadar sedang mengirimkan pesan bahwa Anda berdua memiliki kesamaan.
- Hindari gerakan taksadar yang mudah disalahartikan, misalnya: memegang rambut berulang-ulang atau mengayun-ayunkan kaki saat mengobrol. [5] X Sumber Tepercaya US Department of Labor Kunjungi sumber
-
Berlatihlah berbicara. Tingkatkan kemampuan berkomunikasi dengan berlatih berbicara di depan audiens dan melakukan percakapan sehari-hari . Jika Anda belum terbiasa berbicara di depan audiens, tingkatkan kemampuan tersebut dengan berlatih secara rutin agar Anda bisa melakukannya dengan baik. Perhatikan kecepatan berbicara dan volume suara selama berlatih.
- Jika Anda kesulitan berkomunikasi lisan saat menjalani aktivitas sehari-hari, berlatihlah dengan teman akrab atau orang-orang terdekat.
- Jika Anda merasa gugup saat berbicara di depan audiens, berlatihlah membawakan presentasi di depan grup kecil dahulu. Kalau sudah siap, berlatihlah di depan grup yang lebih besar. [6] X Teliti sumber
-
Tingkatkan kemampuan menulis . Sama seperti berbicara, semakin sering Anda menulis, semakin mudah. Anda boleh mengikuti kursus menulis atau berlatih sendiri. Carilah seminar gratis untuk mempelajari teknik menulis artikel yang diadakan oleh komunitas umum atau kampus. [7] X Teliti sumber
- Setiap kali selesai menulis, jangan lupa memeriksa tata bahasa dan ejaan kata. Cara ini hanya membutuhkan 1-2 menit, tetapi mampu meningkatkan kualitas tulisan.
- Buatlah tulisan yang lugas dan ringkas, jangan bertele-tele. Walau Anda perlu banyak berlatih, teknik penulisan tersebut mampu menghasilkan karya tulis yang jelas dan mudah dipahami.
-
Berlatihlah mendengar secara aktif . Mendengarkan orang lain adalah keterampilan yang membutuhkan kemampuan berfokus dan kedisiplinan. Hal ini kita lakukan karena berbagai alasan, misalnya untuk memahami instruksi, berempati dengan orang lain, atau memutuskan baik tidaknya sebuah rencana. Lakukan beberapa langkah berikut untuk menunjukkan perhatian kepada teman bicara.
- Ulangi ucapannya menggunakan kalimat yang dirangkai sendiri dan ajukan pertanyaan untuk menunjukkan interes dan atensi kepada teman bicara. Cara ini juga membantu Anda memahami subjek percakapan.
- Kalau diperlukan, catatlah hal-hal yang dibicarakan untuk menunjukkan bahwa subjek yang sedang dibahas adalah sesuatu yang penting. Manfaatkan waktu selama mengikuti rapat atau sesi pelatihan karyawan untuk meningkatkan keterampilan mencatat.
- Jangan menginterupsi orang yang sedang berbicara. Tunjukkan respek kepada teman bicara dengan membiarkan ia berbicara sampai selesai. [8] X Teliti sumber
-
Perhatikan bahasa tubuh teman bicara. Sebelum memberikan tanggapan, berusahalah memahami perspektif orang lain dengan mengamati postur, nada suara, ada tidaknya kontak mata, gestur, dan ekspresi wajahnya. Contohnya: [9] X Teliti sumber
- Saat mengobrol dengan rekan kerja yang matanya kemerahan dan suaranya sengau, pikirkan kemungkinan apakah ia terkena alergi atau flu. Tunjukkan empati karena ia terkesan sedang kurang sehat.
- Teman bicara yang terus menerus melihat jam masih ingin mengobrol dengan Anda, tetapi mungkin ia harus segera pergi untuk memenuhi janji.
Iklan
-
Jalinlah hubungan yang baik . Keterampilan interpersonal sangat bermanfaat di tempat kerja, terutama karena struktur organisasi perusahaan biasanya disusun dalam bentuk tim dan departemen. Oleh karena itu, pelajari cara menjalin relasi yang baik dengan rekan kerja, atasan, klien, dan rekan bisnis.
- Ajaklah rekan kerja, kolega, dan atasan menghadiri berbagai acara, misalnya: bazar, kegiatan amal, konser, dll.
- Adakan pesta di rumah lalu undang rekan kerja, kolega, dan atasan untuk mempererat hubungan dalam suasana yang informal. [10] X Teliti sumber
-
Bersikaplah baik kepada rekan kerja. Saat berada di kantor, biasakan menyapa rekan kerja saat Anda tiba di kantor. Sekali-sekali, ajaklah mereka menemani Anda makan siang atau minum kopi. Jika berpapasan saat mengambil minuman, sempatkan mengobrol sejenak. Cara tersebut membantu Anda mempererat hubungan di tempat kerja.
- Jangan bergosip. Membicarakan hal-hal negatif tentang orang lain adalah hal yang tidak sopan dan akan merusak hubungan jika gosip itu terdengar oleh yang bersangkutan. [11] X Teliti sumber
-
Atasi konflik secara sehat. Selesaikan masalah secara pribadi dengan orang yang terlibat. Ajaklah ia berdiskusi tanpa menilai, tetapi bersikaplah asertif . Ajukan pertanyaan dan berusahalah memahami penjelasan yang ia sampaikan untuk menemukan solusi terbaik bagi kedua belah pihak.
- Banyak orang yang tidak suka berkonflik. Hadapi rasa tidak nyaman dengan mengakuinya dan katakan, "Mungkin masalah ini membuat kita merasa terganggu, tetapi saya membicarakan hal ini baik-baik sebab hubungan kita sangat penting." [12] X Teliti sumber
KIAT PAKARPelatih Karier dan KejelasanDevin Jones adalah pencipta “The Soul Career," sebuah inkubator karier daring bagi wanita. Devin lolos sertifikasi dalam penilaian CliftonStrengths dan bekerja bersama para wanita untuk memperjelas tujuan dan menciptakan karier yang lebih bermakna. Devon meraih gelar BA dari Stanford University pada 2013.Anda kesulitan mengendalikan reaksi? Devin Jones, pelatih karier dan kejelasan menyarankan: "Kita semua punya pengalaman ketika seseorang bereaksi berlebihan terhadap sesuatu yang Anda rasa seharusnya tidak begitu. Saya sangat menyarankan terapi . Dalam terapi, kita bercerita dan memahami hal-hal yang memotivasi , juga hal-hal yang sulit kita lihat. Anda juga dapat mencoba terapi mindfulness atau penjurnalan — apa pun yang membuat Anda jadi reflektif dan memandang diri sendiri dengan jujur."
-
Bangunlah jejaring dengan orang-orang di dalam dan di luar organisasi. Tanyakan berbagai hal tentang pekerjaan mereka dan ceritakan pekerjaan Anda. Carilah kesamaan dan pikirkan berbagai cara untuk saling membantu dengan bertukar informasi kontak lalu lanjutkan interaksi sebagai tindak lanjut.
- Bertukar informasi kontak saat pertama kali bertemu mungkin terasa kurang nyaman. Saling bertukar kartu nama yang mencantumkan informasi mendetail membuat interaksi terasa lebih mudah. [13] X Teliti sumber
-
Pelajari cara menjadi pemimpin. Definisi kepemimpinan adalah kemampuan memengaruhi orang lain terutama untuk mengambil keputusan. Jadi, keterampilan memimpin bisa digunakan oleh setiap karyawan di berbagai level organisasi. Untuk mengembangkan kepemimpinan:
- Perhatikan cara atasan memimpin tim di tempat kerja. Carilah hal-hal positif yang ia lakukan lalu terapkan saat bekerja.
- Berlatihlah memimpin diskusi kelompok kecil dengan mengajukan pertanyaan kepada anggota kelompok dan memberikan kesempatan berbicara kepada anggota yang pendiam agar mereka mau memberikan pendapat. [14] X Teliti sumber
- Belajarlah mengendalikan diri agar selalu bersikap positif saat menghadapi kesulitan dan tetap tenang ketika mengalami krisis.
- Jangan membicarakan masalah di depan orang lain. Alih-alih, mintalah waktu untuk mendiskusikan hal tersebut dengan atasan. Dengan demikian, Anda menunjukkan respek kepada atasan dan memberikan teladan bagi rekan kerja. [15] X Teliti sumber
KIAT PAKARPelatih Karier dan KejelasanDevin Jones adalah pencipta “The Soul Career," sebuah inkubator karier daring bagi wanita. Devin lolos sertifikasi dalam penilaian CliftonStrengths dan bekerja bersama para wanita untuk memperjelas tujuan dan menciptakan karier yang lebih bermakna. Devon meraih gelar BA dari Stanford University pada 2013.Kerahkan jiwa kepemimpinan Anda. Devin Jones, pelatih karier dan kejelasan, memberi tahu kami: "Pencari kekuatan sangat membantu mengembangkan keterampilan interpersonal. Dengan mengambil Clifton Strengths, Enneagram, atau Myers-Briggs, Anda bisa menyadari pola yang Anda miliki, memimpin dengan kekuatan dan mengurangi kelemahan Anda."
Iklan
-
Tunjukkan inisiatif dengan bersikap proaktif . Jadilah karyawan yang bertanggung jawab dan mampu memotivasi diri dengan bekerja sebaik mungkin melebihi target. Selesaikan tugas tanpa harus diingatkan oleh atasan. Jika ada waktu luang, tawarkan bantuan kepada rekan kerja.
- Bersikaplah sopan saat menawarkan bantuan sebab tidak semua orang perlu dibantu. Contohnya: "Hai, Elis, pekerjaanku sudah beres. Kalau perlu, aku siap membantu." [16] X Teliti sumber
-
Lakukan tugas tanpa diminta. Perhatikan situasi di sekeliling Anda. Jika ada yang perlu dilakukan, segera turun tangan. Hal-hal kecil, seperti: mengosongkan tempat sampah yang penuh atau membersihkan ruang istirahat saat ada waktu luang membuat rekan kerja dan atasan lebih menghargai Anda.
- Saat mengikuti rapat tim atau departemen, perhatikan deskripsi kerja setiap karyawan. Jika rekan kerja diminta menyelesaikan proyek besar, tawarkan diri untuk mengerjakan tugas pendukung agar ia bisa berfokus pada hal-hal yang harus diprioritaskan. [17] X Sumber Tepercaya US Department of Labor Kunjungi sumber
-
Lakukan tugas yang lebih menantang. Tingkatkan performa kerja dengan mengembangkan keterampilan teknis, memperluas pengetahuan tentang struktur organisasi perusahaan, memahami tugas dan tanggung jawab setiap departemen, mengikuti kursus, membaca blog tentang dunia kerja, atau berlangganan majalah yang berhubungan dengan pekerjaan.
- Banyak institusi profesional yang menerbitkan majalah dan surat kabar. Carilah informasi melalui internet lalu bergabunglah untuk memperluas pengetahuan dan meningkatkan profesionalisme kerja.
- Carilah informasi tentang sertifikasi atau akreditasi profesional yang berkaitan dengan pekerjaan Anda. Hal ini mampu meningkatkan kredibilitas profesional dan mempersiapkan Anda sebagai kandidat yang layak dipromosikan. [18] X Teliti sumber
-
Tingkatkan keterampilan memecahkan masalah. Saat menghadapi masalah, berfokuslah pada solusi, bukan pada masalah. Bukalah wawasan agar tidak ada solusi yang terabaikan. Agar lebih mampu menemukan solusi kreatif, tanyakan kepada diri sendiri: "bagaimana jika…" atau "apa dampaknya kalau…". Mainkan gim yang bermanfaat meningkatkan kemampuan berpikir untuk mencari solusi masalah, misalnya: [19] X Teliti sumber
-
Tingkatkan kreativitas. Lakukan aktivitas yang mampu meningkatkan kreativitas, misalnya: berjalan kaki . Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreativitas responden meningkat selama mereka berjalan kaki dan sesaat setelahnya. [24] X Teliti sumber Ajaklah teman-teman memikirkan kegiatan kreatif yang bisa dilakukan bersama atau mencari inspirasi di tempat lain, misalnya dengan mengunjungi museum atau melakukan studi banding ke perusahaan lain.
- Sisihkan waktu untuk melamun atau berimajinasi. Meskipun terkesan kurang tepat, cara ini mampu meningkatkan kreativitas. Ketika Anda merasa kesulitan karena menghadapi masalah, biarkan pikiran mengembara selama lebih kurang 15 menit lalu kembali mencari solusinya. [25] X Teliti sumber
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.dictionary.com/browse/soft-skills
- ↑ http://sydney.edu.au/business/careers/students/identifying_your_skills_and_attributes
- ↑ https://www.dol.gov/odep/topics/youth/softskills/
- ↑ https://www.thebalance.com/business-and-social-etiquette-how-to-make-eye-contact-3514819
- ↑ https://www.dol.gov/odep/topics/youth/softskills/
- ↑ http://cashmoneylife.com/sharpen-your-soft-skills/
- ↑ http://www.techrepublic.com/article/five-tips-for-developing-the-soft-skills-it-pros-need/5034443/
- ↑ http://www.techrepublic.com/article/five-tips-for-developing-the-soft-skills-it-pros-need/5034443/
- ↑ http://money.usnews.com/money/blogs/outside-voices-careers/2011/04/27/improve-your-observational-skills-to-get-the-job
- ↑ http://www.rediff.com/getahead/2007/jan/09soft.htm
- ↑ http://www.rediff.com/getahead/2007/jan/09soft.htm
- ↑ http://money.usnews.com/money/blogs/outside-voices-careers/2011/04/27/improve-your-observational-skills-to-get-the-job
- ↑ http://www.rediff.com/getahead/2007/jan/09soft.htm
- ↑ http://money.usnews.com/money/blogs/outside-voices-careers/2011/04/27/improve-your-observational-skills-to-get-the-job
- ↑ http://www.techrepublic.com/article/five-tips-for-developing-the-soft-skills-it-pros-need/5034443/
- ↑ http://www.techrepublic.com/article/five-tips-for-developing-the-soft-skills-it-pros-need/5034443/
- ↑ https://www.dol.gov/odep/topics/youth/softskills/
- ↑ http://in.rediff.com/getahead/2007/jan/08soft.htm
- ↑ http://www.lifehack.org/articles/productivity/6-ways-to-enhance-your-problem-solving-skills.html
- ↑ https://drgsbrainworks.com/2015/01/10-ways-chess-builds-your-brain/
- ↑ http://www.medicaldaily.com/video-games-improve-memory-and-problem-solving-try-cut-rope-yourself-290382
- ↑ http://www.parenting.com/gallery/board-games-boost-brain-power?page=1
- ↑ http://www.parenting.com/gallery/board-games-boost-brain-power?page=13
- ↑ http://news.stanford.edu/2014/04/24/walking-vs-sitting-042414/
- ↑ http://www.inc.com/larry-kim/9-ways-to-dramatically-improve-your-creativity.html