PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Memiliki ketertarikan yang sangat besar terhadap fenomena langit dan ilmu fisika? Jika iya, kemungkinan besar meniti karier di bidang astrofisika adalah opsi yang sempurna untukmu. Jika saat ini kamu masih duduk di bangku sekolah, cobalah mengambil kelas matematika dan sains lanjutan ketika SMA untuk mengasah kemampuanmu. Nantinya, kamu bisa berkuliah di jurusan astrofisika, atau jurusan fisika dan mengambil peminatan astronomi. Pada semester akhir, cobalah mendaftarkan diri untuk mengikuti program magang atau menjadi asisten dosen guna memperkaya pengalamanmu di bidang astrofisika. Jika memungkinkan, ambil program pascasarjana di bidang tersebut karena seseorang yang memiliki gelar master atau doktor sejatinya lebih mudah untuk memiliki kemungkinan berkarier di bidang akademis, di perusahaan berbasis teknologi, maupun di firma keuangan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mengasah Kemampuan di Tingkat SMA

PDF download Unduh PDF
  1. Ikuti kelas matematika pada program penempatan lanjutan ( Advanced Placement ), jika saat ini kamu sedang bersekolah di Amerika Serikat. Oleh karena matematika adalah “bahasa” yang digunakan dalam ilmu astrofisika, mulailah mengasah kemampuan matematismu sejak duduk di bangku SMA. Jika memungkinkan, cobalah mengikuti kelas penempatan lanjutan seperti kalkulus AB dan BC, prinsip sains komputer A, dan statistik. [1]
    • Agar bisa mengikuti program penempatan lanjutan di tingkat SMA, kamu harus terlebih dahulu mengambil kelas aljabar dasar di tingkat SMP dan mendapatkan nilai yang maksimal di kelas tersebut.
    • Jika kamu tidak sedang bersekolah di Amerika Serikat, cobalah mencari program serupa di sekolahmu.
  2. Agar mampu memiliki karier yang sukses di bidang astrofisika, pertajam pula kemampuan sainsmu dengan mengambil kelas penempatan lanjutan di bidang biologi, kimia, ilmu lingkungan, dan fisika. [2]
    • Sewaktu SMP, pastikan nilai-nilamu di kelas sains juga bagus agar bisa mengikuti program penempatan lanjutan di tingkat SMA.
  3. Dengan melakukannya, kamu bisa bertemu dengan orang-orang yang memiliki ketertarikan serupa. Alhasil, kamu pun akan terbantu untuk mengembangkan minat dan pengetahuan di bidang astrofisika! [3]
    • Klub atau kelompok belajar juga merupakan tempat yang sempurna untuk mencari informasi mengenai kompetisi sains dan matematika, serta berbagai program yang bisa kamu ikuti sewaktu libur.
    • Jika kesulitan menemukannya, mengapa tidak mencoba membuatnya sendiri? Dengan melakukannya, orang lain pun akan menyadari inisiatifmu untuk mempelajari ilmu astrofisika.
  4. Cobalah mencari buku yang ditulis oleh ahli astrofisika ternama seperti Carl Sagan, Neil deGrasse Tyson, Stephen Hawking, Freeman Dyson, dan Subrahmanyan Chandrasekhar. Selain itu, cari pula buku astronomi dan astrofisika yang mengangkat topik eksoplanet, asteroid, lubang hitam, waktu lengkung, dan topik serupa lain. [4]
    • Cari buku-buku tersebut di perpustakaan sekolah atau berbagai toko buku terdekat.
  5. Untuk mengetahui informasi terkait program pelatihan sains yang diadakan oleh sekolahmu, cobalah menanyakannya kepada guru sains atau guru matematikamu. Ketahuilah pula bahwa Summer Fuel dan Summer Discovery rajin mengadakan program perkemahan sains musim panas pada berbagai universitas di Amerika Serikat, Kanada, Eropa, dan berbagai negara lain. [5]
    • Cobalah mengecek program musim panas yang diadakan oleh NASA. Umumnya, informasi tersebut bisa ditemukan di laman web mereka.
    • Selain itu, kamu juga bisa mencari info tentang Summer Science Program , organisasi nonprofit yang menawarkan program pelatihan sains bagi pelajar di Colorado dan New Mexico.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mencari Pengalaman dan Mendapatkan Gelar Lanjutan

PDF download Unduh PDF
  1. Untuk mendapatkannya, kamu mungkin perlu mengambil kelas fisika berbasis kalkulus, sains komputer, astronomi, dan beberapa kelas terkait ilmu teknis. Umumnya, jenjang perkuliahan S1 perlu ditempuh dalam waktu 4 tahun.
    • Jika universitasmu tidak menyediakan gelar sarjana di bidang astrofisika, cobalah mengambil jurusan fisika yang memiliki peminatan astronomi, atau sebaliknya.
  2. Selagi menempuh perkuliahan di program sarjana atau pascasarjana, cobalah menyempatkan waktu untuk melakukan kerja magang. Beberapa universitas menyediakan program magang atau penelitian bagi mahasiswa di jurusan astrofisika, fisika, dan astronomi, yang bisa diambil saat libur. Untuk mengetahui ada atau tidaknya peluang yang sama di universitasmu, cobalah menanyakannya kepada dosen atau petugas administrasi yang menangani urusan akademis. [6]
    • Kamu juga bisa mengikuti program magang yang diadakan oleh berbagai komunitas astrofisika, seperti American Astronomical Society jika kamu berkuliah di Amerika Serikat, atau mengambil program penelitian yang diadakan oleh universitas.
  3. Di jenjang pascasarjana, umumnya kamu akan mengambil kelas fisika, astronomi, dan sains komputer lanjutan, guna mengembangkan kemampuanmu di bidang pengukuran dan analisis data, pemodelan komputer, matematika lanjutan, penulisan/komunikasi, serta beasiswa dan penelitian mandiri.
    • Jika memiliki gelar master di bidang sains, kamu pun akan lebih siap untuk bekerja sebagai asisten penelitian, dosen tetap, atau dosen tamu di berbagai universitas.
    • Umumnya, program pascasarjana perlu ditempuh selama 2-3 tahun.
  4. Jika ada 1 atau 2 materi penelitian dosen yang kamu minati, cobalah menggali informasi mengenai segala hal yang melingkupi penelitian tersebut di dalam jam kerja mereka. Jika kamu benar-benar ingin mengejar karier yang serupa dengan dosenmu, cobalah mencari informasi ada atau tidaknya peluang untuk menjadi asisten penelitian dosen. Umumnya, pekerjaan tersebut bisa kamu lakukan selama libur. [7]
    • Cobalah bertanya, “Dari mana awal ketertarikan Bapak/Ibu terhadap materi penelitian tersebut?" dan, "Proyek apa saja yang saat ini sedang Bapak/Ibu kerjakan?"
    • Pastikan kamu juga memiliki nilai yang baik di kelas mereka, ya!
  5. Umumnya, siswa yang telah menyelesaikan jenjang S2 akan melanjutkan pendidikan ke jenjang S3 di bidang astrofisika. Pada jenjang S3, biasanya kamu perlu melanjutkan penelitian mandiri yang telah dimulai di jenjang S2. Selain itu, para kandidat doktor juga perlu mengambil berbagai kelas baru untuk mengembangkan pengalaman mereka di bidang yang spesifik. [8]
    • Memiliki gelar doktor akan meningkatkan kesiapanmu untuk bekerja sebagai peneliti atau dosen di universitas, di lembaga pemerintahan seperti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), di lembaga penelitian publik dan privat, serta di berbagai observatorium dan pusat sains.
    • Umumnya, jenjang S3 perlu ditempuh dalam waktu 4-6 tahun.
  6. Secara umum, fellowship merupakan beasiswa yang berfokus pada pengembangan kemampuan profesional seseorang di bidang yang spesifik, dan umumnya perlu ditempuh selama 3 tahun. Informasi terkait program tersebut umumnya bisa kamu temukan di papan pengumuman universitas, atau melalui lembaga pemerintahan dan/atau penelitian publik. [9]
    • Jika tujuanmu adalah menjadi peneliti di universitas, biasanya kamu perlu menyelesaikan 1-2 buah fellowship sebelum melamar sebagai peneliti purnawaktu di universitas.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mencari Pekerjaan

PDF download Unduh PDF
  1. Secara khusus, cobalah mencari lowongan pekerjaan sebagai dosen tetap maupun dosen tamu di berbagai universitas. Jika ingin, mintalah rekomendasi pekerjaan kepada mantan profesormu di kampus karena kemungkinan besar, mereka memiliki informasi terkait universitas yang sedang mencari kandidat dosen. Sebelum melakukannya, pahamilah bahwa beberapa universitas hanya mau mempekerjakan orang yang sudah memiliki gelar doktor sebagai dosen tetap. [10]
    • Oleh karena itu, jika kamu hanya memiliki gelar master, cobalah melamar sebagai dosen tamu di bidang keilmuan seperti geologi, kimia, matematika terapan, sains atmoster, dan teknik.
  2. Pada dasarnya, perusahaan berbasis teknologi yang bersifat publik maupun privat lazim mempekerjakan ahli astrofosika sebagai teknisi atau anggota divisi teknis. Jika tertarik dengan peluang karier tersebut, silakan mencari pekerjaan di berbagai perusahaan teknologi besar seperti Apple, Raytheon, IBM, Microsoft, Intel, Google, Oracle, dan Cisco Systems. [11]
  3. Oleh karena ahli astrofisika memiliki kemampuan menganalisis data yang sangat baik, firma keuangan kerap akan mempekerjakan mereka untuk melakukan pemodelan pasar, terkhusus untuk melakukan analisis data guna memprediksi pasar keuangan. [12]
    • Jika tertarik dengan peluang karier tersebut, cobalah mencari pekerjaan di Bank Dunia, MasterCard, ING, Goldman Sachs, GE Capital, dan Bank Standard Chartered Bank.
  4. Umumnya, lembaga antariksa akan mempekerjakan ahli astrofisika yang telah mengantongi gelar master atau doktor sebagai teknisi di bidang pengembangan satelit, program antariksa, penelitian eksoplanet, serta observasi galaksi dan bintang. Di Indonesia, karier semacam itu bisa kamu cari di LAPAN yang membidangi urusan kepemerintahan di bidang riset dan teknologi. [13]
    • Jika ingin, kamu juga bisa mencari pekerjaan di berbagai lembaga internasional, seperti Laboratorium Propulsi Jet, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), dan Observatorium W.M. Keck.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 10.903 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan