Unduh PDF Unduh PDF

Merasa belum menjadi anak yang baik untuk orang tuamu? Jangan terlalu khawatir, karena sejatinya sikap dan perilaku seorang anak kepada orang tuanya selalu bisa diperbaiki. Meski cara yang digunakan dan secara tidak langsung “disepakati” oleh setiap keluarga berbeda, secara umum, kamu perlu belajar untuk menunjukkan kasih sayang dan penghargaanmu kepada orang tua. Caranya, dengarkan kata-kata mereka, bantu mereka kapan pun diperlukan, dan jadilah anak yang mampu mempertanggungjawabkan seluruh kata-kata maupun tindakannya. Selain itu, jalin komunikasi yang baik, jujur, dan terbuka dengan orang tua. Percayalah, seburuk apa pun hubunganmu dengan orang tua sebelumnya, menghargai mereka adalah cara yang terbaik untuk memperbaiki relasi tersebut dan menunjukkan seberapa pentingnya mereka dalam hidupmu.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menjadi Anak yang Bertanggung Jawab

Unduh PDF
  1. Kerjakan seluruh tugasmu di rumah tanpa harus diingatkan oleh orang tuamu. Selain itu, ambil pula tanggung jawab ekstra seperti turut membersihkan ruang tamu dan ruang makan setelah membersihkan kamarmu. Percayalah, bantuanmu akan sangat dihargai oleh orang tuamu! [1]
    • Jangan mengambil jalan pintas dalam mengerjakan tugas rumah tangga. Artinya, selesaikan tugasmu di rumah dengan baik dan menyeluruh.
    • Tingkatkan kepekaanmu untuk melakukan berbagai hal sederhana yang mampu meringankan pekerjaan orang tuamu, seperti membersihkan meja setelah makan malam.
  2. Jika memiliki adik, bantu orang tuamu untuk menjaga dan merawatnya. Jika memungkinkan, cobalah mengganti diaper adikmu, mencuci dan mengisi botol susunya, atau membantunya menyelesaikan pekerjaan rumah. Jika usiamu sudah cukup dewasa, tawarkan diri untuk menjaga mereka di rumah selagi orang tuamu bepergian ke luar rumah atau bahkan ke luar kota.
    • Jika kamu bisa ditinggal sendirian di rumah, kemungkinan besar orang tuamu akan mengizinkanmu untuk menjaga adikmu selagi mereka berkegiatan di luar rumah.
    • Kamu bisa berkata, “Karena setelah ini aku mulai bisa ditinggal sendirian di rumah, Ayah dan Ibu boleh lho , pergi makan malam atau menonton film di bioskop berdua sementara aku menjaga adik di rumah.”
  3. Ketika orang tuamu sedang memberikan nasihat atau sekadar membagikan informasi kepadamu, jangan mengabaikan mereka. Ingat, pengalaman hidup mereka jauh lebih banyak daripada pengalaman hidupmu. Oleh karena itu, hargai pengetahuan mereka dan aplikasikan nasihat yang mereka berikan agar kamu tidak mengulangi kesalahan yang pernah mereka lakukan ketika masih seusiamu.
    • Misalnya, jika mereka memintamu untuk menyetir di bawah batas kecepatan, pastikan kamu selalu berhati-hati dalam menyetir. Jika mereka tidak bisa memercayai salah satu temanmu, kurangi waktu yang kamu habiskan dengannya.
  4. Jika orang tuamu memintamu untuk pulang sebelum jam 11 malam, pulanglah pada pukul 10.45. Selalu hargai aturan mereka selama kamu masih tinggal di rumah mereka. Tunjukkan bahwa kamu mau menghargai mereka dan tidak akan mengabaikan mereka.
  5. Jika kamu masih duduk di bangku sekolah, pastikan seluruh pekerjaan rumahmu selesai tepat waktu atau bahkan sebelum tenggatnya tiba. Jangan biarkan orang tuamu selalu mengingatkanmu. Jika membutuhkan bantuan mereka, jangan ragu memintanya! Ingat, sebagian besar orang tua merasa senang ketika diperlukan oleh anak-anaknya, sekalipun usia mereka sudah lanjut. [2]
  6. Jika kamu melakukan kesalahan atau mengalami kesulitan, jangan malu menceritakannya kepada mereka! Pada dasarnya, kamu tidak perlu merahasiakan apa-apa kok , dari orang tuamu. Jika ada topik serius yang ingin kamu bagikan kepada mereka, ajak mereka untuk duduk bersama dan mendiskusikan topik tersebut. Jujurlah kepada mereka!
    • Misalnya, jika kamu mengalami kegagalan di sekolah, ajak mereka duduk bersama untuk mendengarkan masalahmu dan rencanamu untuk memperbaikinya. Jika perlu, mintalah pula bantuan dan/atau nasihat dari mereka.
  7. Menentukan tujuan dan berusaha mewujudkannya ampuh menunjukkan ketetapan hatimu kepada orang tua. Oleh karena itu, ceritakan tujuan hidupmu kepada orang tua dan mintalah dukungan mereka selagi kamu berproses untuk mencapai garis akhir. Tunjukkan bahwa kamu mampu menjadi sosok yang mandiri dan bertanggung jawab terhadap tujuanmu. Alhasil, hubungan yang terjalin di antara kamu dan orang tua pun akan berlangsung semakin erat!
  8. Jika orang tuamu terlihat sedang kesulitan untuk menyelesaikan sesuatu, tawarkan bantuanmu. Misalnya, jika ibumu terlihat kesulitan mengangkat kantong belanjaan, mintalah dia untuk duduk dan angkat seluruh kantong untuk menggantikan tugasnya. Jika mereka mengalami kesulitan finansial, bekerjalah paruh waktu agar kamu tidak perlu lagi meminta uang jajan dari mereka. [3]
  9. Izinkan orang tua terlibat dalam kehidupan pribadimu dengan cara memperkenalkan mereka kepada seluruh sahabatmu berikut orang tua mereka. Ingat, orang tua berhak dan perlu mengetahui orang-orang yang sering menghabiskan waktunya denganmu. Jadi, jangan ragu membuka akses tersebut. [4]
    • Jika ingin bepergian dengan teman-temanmu, jangan lupa menyebutkan nama mereka kepada orang tuamu.
    • Perkenalkan pula pacarmu kepada mereka.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menunjukkan Kasih Sayang kepada Orang Tua

Unduh PDF
  1. Semua orang tua akan senang jika memiliki anak yang mampu mengingat tanggal-tanggal penting dalam hidup mereka, seperti tanggal ulang tahun atau tanggal perayaan lain. Oleh karena itu, cobalah mencatat berbagai tanggal yang penting bagi kedua orang tuamu di kalender ponsel atau buku catatan khusus, dan ketika tanggal itu tiba, hubungi mereka atau lakukan sesuatu yang spesial untuk merayakannya bersama mereka. [5]
    • Pada momen-momen tersebut, ajak mereka makan malam bersama, kirimkan kartu ucapan berisi pesan yang menyenangkan, atau berikan hadiah untuk mereka.
  2. Secara berkala, kirimkan pesan teks bertuliskan “Aku sayang Ayah/Ibu” atau “Semoga hari Ayah/Ibu menyenangkan, ya.” Meski hanya diperlukan waktu beberapa detik untuk mengetik dan mengirimkan pesan tersebut, percayalah bahwa maknanya untuk orang tuamu sangatlah besar. Jika ingin, lakukan ini bahkan setelah kamu tidak lagi tinggal bersama mereka. [6]
  3. Jika mampu, belikan hadiah seperti televisi baru atau barang sesederhana buku yang diidam-idamkan oleh ayahmu. Apa pun hadiah pilihanmu, niscaya orang tuamu akan memandangnya sebagai ungkapan kasih sayang dan kepedulianmu terhadap mereka. [7]
    • Tidak mampu membeli hadiah? Cobalah membuatnya sendiri! Toh dewasa ini, ada sangat banyak ide hadiah buatan sendiri yang tidak kalah bagusnya dengan produk buatan pabrik.
    • Tanyakan ada atau tidaknya hal yang bisa kamu lakukan untuk mereka.
  4. Sejatinya, ekspresi rasa syukurmu akan bermakna jauh lebih dalam daripada hadiah yang kamu berikan maupun perilaku positif yang kamu tunjukkan kepada mereka. Oleh karena itu, selalu ingatkan mereka bahwa kamu sangat berterima kasih atas segala hal yang telah mereka lakukan, dan terus mereka lakukan, untukmu. [8]
    • Ucapkan, “Terima kasih karena sudah menjadi orang tua yang istimewa buatku , ya. Ayah dan Ibu adalah panutan yang sangat baik untukku, dan aku bersyukur karena memiliki orang tua seperti kalian.”
  5. Setidaknya, luangkan beberapa hari dalam seminggu untuk dihabiskan dengan orang tuamu. Semakin menua usiamu, semakin besar pula penghargaan mereka atas waktu yang bersedia kamu luangkan. Misalnya, ajak mereka untuk berpiknik di taman kota, bermain boling bersama, atau sekadar berjalan-jalan santai di malam hari. [9]
    • Luangkan pula waktu bersama ayah dan ibumu secara bergantian. Misalnya, pergilah makan malam bersama ibumu pada hari ini, lalu pergilah menonton bioskop dengan ayahmu pada hari berikutnya.
  6. Misalnya, ambil album berisi foto-foto lama keluargamu, lalu ajak orang tuamu melihat isinya bersama-sama selagi bersantai di sore hari atau makan malam, dan mengenang kembali masa-masa menyenangkan yang pernah kalian lalui bersama. Manfaatkan momen tersebut untuk menjelaskan seberapa pentingnya momen tersebut untukmu. [10]
    • Misalnya, kamu bisa berkata, “Wah, aku jadi ingat liburan kita ke pantai waktu itu, deh . Aku senang sekali waktu itu, apalagi waktu Ayah digigit kepiting, aku sampai nggak bisa berhenti ketawa !”
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menjadi Anak yang Baik untuk Orang Tua ketika Sudah Dewasa

Unduh PDF
  1. Jika Anda sudah berusia dewasa dan tinggal terpisah dari orang tua, jangan lupa mengecek kabar mereka secara berkala, seperti melalui telepon. Pada momen tersebut, ceritakan pula hal-hal yang baru saja menghampiri hidup Anda. [11]
    • Terkadang, kesibukan menyulitkan Anda untuk menelepon orang tua dalam waktu yang sangat lama. Jika situasinya demikian, cobalah mengirimkan pesan singkat yang menyatakan betapa besarnya rasa sayang Anda kepada mereka dan bahwa Anda sedang memikirkan mereka. Jika ingin, manfaatkan pula momen tersebut untuk menjadwalkan komunikasi lanjutan melalui telepon, Skype, atau FaceTime.
  2. Sebelum membuat keputusan yang besar, hubungi orang tua Anda. Percayalah, mereka akan menghargai waktu yang Anda luangkan untuk meminta nasihat. Selain itu, kemungkinan besar mereka dapat membantu Anda untuk membuat keputusan yang terbaik! [12]
    • Misalnya, informasikan keputusan terkait universitas yang ingin Anda tuju atau rumah yang ingin Anda beli.
    • Selalu ceritakan informasi terbaru mengenai hidup Anda kepada orang tua. Jangan hanya menginformasikan hal-hal yang besar dan penting kepada mereka. Alih-alih, ceritakan pula hal-hal yang remeh seperti situasi pekerjaan atau perkuliahan Anda, sosok yang saat ini sedang Anda kencani, atau acara televisi dan film yang akhir-akhir ini Anda sukai.
  3. Jika Anda dan mereka tidak lagi tinggal di rumah yang sama, jangan lupa mengunjungi mereka sesering mungkin. Setidaknya, kunjungi mereka satu kali sebulan sekadar untuk makan malam atau menonton film bersama. Jika orang tua Anda sudah berusia lanjut, berkunjunglah untuk membantu mereka membersihkan rumah atau membelikan berbagai kebutuhan hidup yang mereka perlukan. [13]
    • Jika Anda sudah menikah dan memiliki anak, jangan lupa mengajak anak untuk menemui kakek dan neneknya, setidaknya beberapa kali dalam setahun. Jika ingin, Anda juga bisa menyusun rencana berlibur yang melibatkan seluruh anggota keluarga agar hubungan orang tua Anda dan cucu-cucunya bisa semakin erat.
  4. Sebagaimana Anda yang selalu membutuhkan bantuan dan dukungan mereka sewaktu kecil, mereka pun demikian, terutama di usia yang semakin menua. Misalnya, temani orang tua Anda saat mereka harus melakukan operasi di rumah sakit. Jika mereka menerima penghargaan di kantor, hadirlah untuk menunjukkan dukungan Anda. Ingat, menjadi anak yang baik artinya selalu ada kapan pun diperlukan oleh orang tua Anda. [14]
  5. Jangan hanya bepergian dengan teman atau pasangan ketika berlibur! Ingat, orang tua Anda pasti akan bahagia jika bisa berlibur bersama anak-anak tersayang mereka. Oleh karena itu, cobalah menyusun agenda liburan bersama mereka, seperti bepergian ke pantai atau bahkan menginap di kota lain selama beberapa hari, jika jadwal Anda memungkinkan. Luangkan waktu yang berkualitas bersama mereka dan jadilah anak yang terbaik pada masa-masa itu! [15]
  6. Kemungkinan besar, orang tua Anda telah menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk menemani Anda menonton kartun atau mengunjungi taman hiburan, sekalipun mereka tidak menyukai aktivitas tersebut. Oleh karena itu, balas budi mereka ketika Anda sudah dewasa. Meski tidak suka berkunjung ke museum seni, misalnya, sejauh aktivitas tersebut dapat membuat ibu Anda tersenyum, jangan ragu menemaninya. Menurut Anda melihat burung adalah aktivitas yang membosankan? Jika ayah Anda menyukainya, setidaknya lakukan itu untuknya.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 15.370 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan