Unduh PDF Unduh PDF

Usia terus bertambah, tetapi belum mendapatkan apa yang Anda inginkan? Merasa seperti orang yang tidak tahu harus berbuat apa dan membiarkan kehidupan mengalir tanpa arah? Alih-alih menyalahkan diri karena belum memenuhi tanggung jawab, anggaplah perasaan ini sebagai teguran. Mulailah melakukan perubahan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai kehidupan yang Anda inginkan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Menemukan Diri Sendiri

Unduh PDF
  1. Jika Anda merasa kurang percaya diri atau tidak mandiri, mungkin Anda belum menemukan dan mengembangkan bakat Anda. Salah satu hal yang harus Anda miliki agar bisa menjadi pribadi yang dewasa adalah kemampuan mencapai kemandirian. Berusahalah mencari tahu keterampilan Anda dengan melakukan berbagai pekerjaan atau kegiatan, misalnya menjadi sukarelawan di rumah sakit. Setelah melakukan beberapa kegiatan, Anda baru tahu bahwa Anda memiliki kemampuan yang baik untuk bekerja sama dengan orang lain atau mengatasi masalah yang sulit. Oleh sebab itu, akan sangat tepat jika Anda memilih bidang pekerjaan yang berorientasi pada orang.
    • Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang paling bahagia adalah mereka yang menemukan bakat alaminya dan mengembangkannya. [1] Hal ini lebih penting daripada memilih pekerjaan atas dasar popularitas atau besarnya penghasilan. [2]
  2. Setiap orang memiliki jalan kehidupan yang berbeda sehingga membentuk pribadi-pribadi yang unik. Kenyataan ini sering diabaikan oleh anggota komunitas atau masyarakat yang penuh tuntutan dan mengukur keberhasilan berdasarkan usia. Contohnya, dalam kehidupan sosial, orang-orang di sekitar mengharapkan Anda menyelesaikan pendidikan, mendapatkan pekerjaan dahulu, baru menikah. Atau, Anda harus menanggung anggota keluarga yang lain sebelum menikah.
    • Anda akan sulit mengambil keputusan ketika ekspektasi sosial bertentangan dengan apa yang Anda inginkan. Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang paling bahagia adalah mereka yang memilih pekerjaan bukan berdasarkan gengsi. [3]
  3. Temukan kegiatan, orang-orang, atau hal-hal yang membuat Anda merasa sangat antusias dan bahagia. Hal tersebut membuat Anda merasa lebih mandiri dan memiliki kemampuan untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Alih-alih bertindak impulsif, pikirkan baik-baik apa yang membuat Anda sangat termotivasi lalu manfaatkan kemampuan tersebut. [4]
    • Contohnya, setelah mengetahui bahwa Anda sangat suka mengajar, carilah peluang untuk memanfaatkan hal-hal yang memicu semangat Anda, misalnya: mengajari teman sekelas, mengajar di sekolah, atau melanjutkan sekolah untuk menjadi guru.
  4. Mulailah dengan mengingat berbagai situasi yang membahagiakan lalu tulislah kejadiannya sedetail mungkin. Dengan membuat daftar, Anda bisa mencari tahu apa sebabnya pengalaman tersebut membuat Anda merasa bahagia atau bersemangat. Mungkin Anda akan menyadari bahwa saat itu Anda sedang bersama orang-orang yang sama atau karena Anda senang menghadapi tantangan. Berusahalah mencari tahu apa yang Anda sukai sebab setiap orang menyukai hal yang berbeda. [5]
    • Contohnya, saat membuat daftar kegiatan, mungkin Anda akan menulis: bermain gim video, bermain musik, atau melukis. Setelah membuat daftar tersebut, Anda menyadari bahwa Anda sangat bahagia saat melakukan kegiatan dengan tangan.
  5. Pesan ini berlaku bagi orang dewasa muda yang masih bergantung hidup pada orang tua. Lakukan berbagai cara agar Anda bisa memperhatikan diri sendiri dan memenuhi kebutuhan Anda. Ini berarti, Anda harus bekerja agar bisa menghidupi diri sendiri. Jika Anda merasa kesepian, buatlah janji temu dengan teman-teman. [6]
    • Jangan berharap orang lain yang akan memperhatikan dan memenuhi kebutuhan Anda. Menjadi dewasa berarti menyadari bahwa Anda harus bertanggung jawab atas kehidupan Anda sendiri.
    • Anda akan lebih mudah mengambil keputusan dan melakukannya jika Anda mampu menghidupi diri sendiri.
  6. Sebelum memasuki usia dewasa, biasanya orang lain yang akan menentukan keputusan terbaik untuk Anda dalam hal apa pun. Salah satu cara menjadi pribadi yang mandiri adalah dengan mengambil keputusan sendiri. Mulailah dari hal-hal kecil, misalnya memilih mata kuliah atau mau makan di mana. Setelah itu, belajarlah mengambil keputusan yang lebih besar untuk diri sendiri. [7]
    • Contohnya, jika pekerjaan Anda saat ini terasa kurang menyenangkan, ambillah keputusan untuk berhenti bekerja atau mencari pekerjaan baru. Atau, jika Anda merasa kurang cocok tinggal bersama orang tua atau teman pondokan, carilah tempat tinggal yang baru.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Mengubah Hidup Anda

Unduh PDF
  1. Setelah Anda mengetahui apa yang membuat hidup Anda bergairah dan menyenangkan, carilah pekerjaan atau kesempatan menjadi sukarelawan. Contohnya, jika Anda senang mengobrol dengan kakek dan nenek Anda, bergabunglah dalam komunitas yang memberikan pelayanan kepada para lansia dalam hal tertentu. Atau, jika Anda sangat suka bermain gim video, jajaki kemungkinan menjadi pemrogram komputer atau pembuat video gim.
    • Carilah peluang yang menyenangkan untuk jangka panjang. Bertanyalah kepada diri sendiri apa yang ingin Anda capai dalam lima atau sepuluh tahun ke depan. Setelah itu, pertimbangkan apakah pekerjaan tertentu atau menjadi sukarelawan bisa mendukung Anda mencapai keinginan tersebut. [8]
  2. Menemukan jati diri adalah salah satu aspek penting untuk menjadi pribadi yang dewasa dan membangun kehidupan Anda sendiri, tetapi jangan lupa melibatkan orang lain. Penelitian menunjukkan bahwa hubungan yang dijalin karena adanya kesamaan minat membuat seseorang mampu melakukan dan mengembangkan minatnya. [9] Apa pun minat Anda, banyak komunitas di lingkungan Anda atau di internet yang anggotanya memiliki kesamaan minat. Bahkan, Anda bisa menemukan kesempatan kerja dalam komunitas tersebut untuk memfokuskan diri sepenuhnya pada minat Anda.
    • Contohnya, jika membuat benda-benda dari kayu membuat Anda termotivasi, carilah kelompok di lingkungan Anda yang mengadakan pertemuan untuk mengadakan lokakarya tentang keahlian ini. Selain itu, Anda bisa mendapatkan petunjuk untuk mengasah keterampilan dan menemukan peluang untuk menjual hasil karya Anda.
  3. Menjadi pribadi yang dewasa berarti mampu memperhatikan diri sendiri. Selain mampu menghargai diri sendiri, Anda juga harus bisa memenuhi kebutuhan emosional dan fisik Anda sendiri. Dengan demikian, Anda tidak lagi terlalu banyak mengandalkan orang lain. [10] Contohnya, terapkan pola makan yang sehat, menjaga kesehatan tubuh, mencukupi kebutuhan istirahat, dan menjalin hubungan yang saling menghargai. [11]
    • Pelajari juga cara mengendalikan keinginan dan menyenangkan diri sendiri tanpa mengganggu orang lain yang ingin sendirian. Contohnya, jika Anda ingin memulihkan hubungan dengan salah satu anggota keluarga, tetapi ia menolak, berusahalah memahami keinginannya tanpa merasa kecewa.
  4. Buatlah jadwal harian, sekalipun hanya untuk melakukan hal-hal biasa, misalnya mandi setiap bangun pagi atau menyiapkan sendiri sarapan pagi. Perubahan besar secara tiba-tiba terkadang membuat Anda kewalahan. [12] Mulailah rencana tersebut dari hal-hal yang paling mudah Anda kendalikan, misalnya dengan menata ulang furnitur rumah Anda, mengubah model rambut atau gaya berpakaian, atau membentuk kebiasaan baru berjalan kaki di perumahan Anda setiap hari.
    • Jika ingin lebih terjadwal, sediakan waktu untuk membuat rencana dengan menulis kegiatan apa saja yang akan Anda lakukan besok dan tenggatnya masing-masing. Cara ini membuat Anda merasa mampu mengendalikan perubahan yang terjadi dalam keseharian Anda.
  5. Pendidikan yang tepat mampu meningkatkan kualitas hidup dalam berbagai bidang sehingga Anda bisa mendapatkan lebih banyak uang, lebih memahami diri sendiri, mengembangkan kehidupan sosial, dan lebih mengerti orang lain. [13] Walaupun tersedia banyak kesempatan belajar dengan berbagai tingkat pendidikan, pertimbangkan minat, kondisi finansial, dan kemampuan Anda.
    • Contohnya, mungkin Anda ingin mengikuti kursus pemasaran, memilih program 2 tahun untuk mendapatkan diploma, masuk perguruan tinggi untuk menjadi sarjana, atau melanjutkan kuliah pascasarjana.
  6. Entah Anda ingin menjalin hubungan cinta atau berteman biasa atas dasar saling menghargai, hubungan yang terjalin akan memperkaya kehidupan Anda. Jalinlah hubungan atas dasar komunikasi yang penuh keterbukaan, kejujuran, dan dedikasi. Namun, membangun hubungan yang bermakna membutuhkan waktu dan kesabaran sebab kadang-kadang Anda harus menghadapi kesalahpahaman atau situasi yang sulit. Kemampuan menghadapi keadaan tersebut menunjukkan bahwa Anda sudah memiliki kedewasaan dalam menjalin hubungan. [14]
    • Berkomunikasilah secara rutin dengan orang lain. Jika Anda menghubungi seseorang hanya ketika Anda membutuhkannya, hubungan seperti ini tidak membuat Anda lebih kuat dan tidak bermanfaat bagi orang tersebut.
  7. Ingatlah bahwa pada akhirnya, Anda tetap harus menghidupi diri sendiri. Carilah pekerjaan yang menantang, memenuhi kebutuhan hidup, dan menyenangkan. Untuk mendapatkan pekerjaan yang benar-benar cocok, mungkin Anda harus menjajaki beberapa peluang kerja. Jika Anda belum berencana mencari kerja, berusahalah mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat, misalnya dengan menjadi sukarelawan dalam komunitas tertentu.
    • Menjadi sukarelawan membantu Anda mengenal diri sendiri, orang-orang dalam komunitas yang membutuhkan bantuan, dan mengembangkan keterampilan baru. [15] Dengan melakukan kegiatan tersebut, Anda akan merasa lebih senang dan mampu meningkatkan keterampilan bersosialisasi.
    Iklan

Tips

  • Salurkan minat melalui berbagai kegiatan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dengan membenahi rumah atau memasak. Berusahalah menemukan manfaat dari setiap kegiatan kecil agar Anda merasa lebih berkompeten saat melakukan hal-hal yang menyenangkan.
Iklan

Referensi

  1. Bélanger, J. J., Pierro, A., Kruglanski, A. W., Vallerand, R. J., De Carlo, N., & Falco, A. (2015). On feeling good at work: the role of regulatory mode and passion in psychological adjustment. Journal of Applied Social Psychology, 45(6), 319–329. http://doi.org/10.1111/jasp.12298
  2. Kim, J., Heo, J., Lee, I. H., & Kim, J. (2014). Predicting Personal Growth and Happiness by Using Serious Leisure Model. Social Indicators Research, 122(1), 147–157. http://doi.org/10.1007/s11205-014-0680-0
  3. Kim, J., Heo, J., Lee, I. H., & Kim, J. (2014). Predicting Personal Growth and Happiness by Using Serious Leisure Model. Social Indicators Research, 122(1), 147–157. http://doi.org/10.1007/s11205-014-0680-0
  4. http://www.entrepreneur.com/article/219709
  5. http://www.huffingtonpost.com/2014/10/27/gretchen-rubin-happiness_n_6008526.html
  6. http://psychcentral.com/blog/archives/2014/01/08/6-ways-to-become-more-independent-less-codependent/
  7. http://psychcentral.com/blog/archives/2014/01/08/6-ways-to-become-more-independent-less-codependent/
  8. http://www.huffingtonpost.com/heidi-grant-halvorson-phd/achieving-goals_b_3343683.html
  9. Jetten, J., Haslam, C., & Haslam, A., S. (2012). The Social Cure: Identity, Health and Well-Being. Psychology Press.

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 31.957 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan