Unduh PDF Unduh PDF

Para pengajar mempelajari berbagai strategi menjaga ketertiban kelas melalui persiapan akademis serta pengalaman kerja. Guru yang baik mengadaptasi teknik-teknik dasar untuk menemukan strategi terbaik yang dapat menertibkan kelas dengan sukses. Strategi tersebut bervariasi, tergantung pada tipe murid, kelas, dan pengalaman. Menemukan metode yang terbaik untuk menjaga ketertiban kelas dapat memerlukan waktu. Namun, guru yang baik selalu mencari cara baru dan inovatif untuk berhubungan dengan para murid dan memastikan lingkungan pembelajaran yang menyenangkan dan aman.

Metode 1
Metode 1 dari 6:

Kelas SD

Unduh PDF
  1. Pertimbangkan aturan mana yang dapat membuat lingkungan pembelajaran di dalam kelas menjadi aman dan menyenangkan. Rancang aturan kelas yang mencerminkan tujuan tersebut. Aturan kelas dapat bervariasi, tergantung pada usia murid dan jenis kelas yang diajar. Beberapa contoh aturan yang mungkin berguna:
    • Perlakukan orang lain dengan hormat.
    • Jaga diri sendiri.
    • Pelihara benda-benda di dalam kelas.
    • Angkat tangan untuk berbicara atau menarik perhatian seseorang.
  2. Aturan-aturan tersebut dapat memandu perilaku murid dalam berbagai situasi, sehingga Anda tidak perlu membuat aturan untuk setiap skenario. [1]
  3. Ambil waktu di hari pertama kelas untuk membahas aturan-aturan kelas. Jelaskan arti dari setiap aturan. Beri contoh bagaimana setiap aturan dipatuhi atau dilanggar.
  4. Jelaskan kepada para murid mengenai konsekuensi pelanggaran aturan. Konsekuensi dapat berupa tahap-tahap, seperti peringatan, lalu tinggal di dalam kelas setelah pelajaran selesai, lalu detensi, lalu menemui kepala sekolah, dan seterusnya.
    • Time-out atau waktu istirahat untuk murid yang masih kecil mungkin diperlukan. Murid yang masih kecil yang mengganggu ketertiban mungkin perlu dijauhkan dari kegiatan kelas selama beberapa menit untuk memulihkan perhatian mereka. Kemudian, mereka dapat kembali mengikuti kelas. [2]
  5. Buat poster aturan dan gantungkan di dinding kelas. Tuliskan aturan dalam kalimat positif. Misalnya, alih-alih “jangan memaksa orang lain”, tulislah “hormatilah orang lain”. [3]
  6. Mintalah para murid menyetujui aturan kelas. Mereka dapat menandatangani pernyataan persetujuan atau bahkan hanya mengangkat tangan sebagai tanda setuju. Dengan demikian, murid berjanji mematuhi aturan kelas. [4]
    • Cara lain untuk membuat para murid menyetujui aturan kelas adalah dengan membuat mereka turut merasa memiliki aturan tersebut. Mintalah pendapat mereka saat membuat aturan kelas. [5]
    • Sesekali, ambillah waktu untuk membahas dan meninjau ulang aturan kelas bersama para murid.
  7. Menggunakan isyarat tangan, bahasa tubuh, dan taktik lain berguna untuk menarik perhatian para murid. Misalnya, mati-hidupkan lampu saat tiba waktunya untuk mengakhiri sebuah kegiatan. [6]
    • Isyarat tangan sangat efektif digunakan, terutama pada anak-anak SD. Secara rutin mengubah isyarat nonverbal mencegah murid menjadi bosan. [7]
  8. Buat contoh positif murid yang berperilaku baik dengan memuji saat mereka menaati aturan dengan baik. Dengan menunjukkan kepada para murid perilaku seperti apa yang baik, mereka akan mengetahui cara meniru perilaku tersebut. [8]
    • Pastikan untuk memuji murid yang berbeda. Jangan selalu memuji beberapa murid yang sama.
  9. Jika ada masalah ketertiban di kelas SD, berhubungan dengan orang tua murid dapat berguna. Pertimbangkan untuk melakukan hal tersebut sebelum masalah ketertiban berkembang menjadi serius. Intervensi dini dapat mengarahkan anak menjauh dari perilaku buruk. [9]
  10. Perkuat interaksi positif dengan memberi murid alat untuk menangani perdebatan dan kesalahpahaman. Memiliki alat untuk berinteraksi dapat membantu mengurangi masalah ketertiban yang mungkin terjadi. [10]
    • Misalnya, bicarakan tentang bagaimana seorang murid dapat meminta izin dengan baik kepada murid lain untuk meminjam sesuatu. Murid harus memandang langsung pada temannya, menunggu sampai teman tersebut mendengarkan, lalu meminta izin dengan sopan.
    • Sediakan alat agar para murid dapat mengatasi perdebatan di antara mereka. Misalnya, mintalah kedua murid yang berdebat untuk saling memandang dan berkata, “Saya mengerti perasaanmu.” Kemudian, murid dapat menjelaskan pendapatnya dengan tenang.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 6:

Kelas SMP

Unduh PDF
  1. Model CHAMPS merupakan cara untuk menjelaskan perilaku yang Anda harapkan dari para murid di dalam kelas. Pendekatan tersebut efektif untuk berbagai situasi dan tujuan pembelajaran. Gunakan poin-poin berikut untuk memandu Anda merancang bagaimana murid dapat berperilaku dengan baik dan menyelesaikan kegiatan dengan sukses: [11]
    • C – Conversation (Percakapan): Dapatkah para murid bercakap-cakap selama kegiatan? Dengan siapa? Mengenai apa?
    • H – Help (Bantuan): Bagaimana murid dapat menarik perhatian Anda jika memerlukan bantuan?
    • A – Activity (Kegiatan): Apa tujuan kegiatan?
    • M – Movement (Gerakan): Bolehkah murid bangkit dari kursi untuk melakukan kegiatan?
    • P – Participation (Partisipasi): Bagaimana para murid dapat menunjukkan partisipasi mereka?
    • S – Success (Sukses): Jika para murid memenuhi tuntutan CHAMPS, mereka pasti dapat berperilaku dengan baik dan menyelesaikan kegiatan dengan sukses.
  2. Para murid perlu mengetahui apa yang dituntut di dalam kelas. Murid SMP, khususnya, akan menghargai penjelasan mengenai tuntutan dan batas yang Anda minta. Penting untuk mengikuti rutinitas. Jaga kelas relatif terstruktur agar para murid tahu apa kegiatan selanjutnya. [12]
  3. Perhatian murid SMP cenderung mudah teralihkan. Ada baiknya sesekali melenceng dari rutinitas dengan melakukan kegiatan spontan dan tidak terduga. Murid SMP menyukai pengalaman pembelajaran aktif yang spontan. [13]
  4. Murid cenderung penasaran dan ingin mengetahui cerita-cerita mengenai kehidupan Anda. Jangan menceritakan semuanya, tentu saja, tetapi sesekali menceritakan tentang diri sendiri dapat membantu para murid melihat bahwa Anda hanyalah manusia biasa, sama seperti mereka. Demikian juga, kenalilah para murid. Jika mereka merasa Anda tertarik dengan minat mereka, mereka akan lebih mungkin menghormati Anda dan berperilaku dengan baik. [14]
  5. Hadapi setiap hari sebagai kesempatan baru untuk sukses di kelas. Emosi murid SMP sangat mudah berubah-ubah pada usia ini, dan memiliki kesabaran serta sikap positif dapat membuat pekerjaan Anda menjadi lebih menyenangkan.
  6. Saat Anda berbicara dengan suara normal, para murid biasanya juga akan merespons dengan suara normal dan volume sedang. Jika kelas sangat berisik, jangan merespons dengan meningkatkan volume suara Anda. Melainkan, berbicaralah dengan suara normal sehingga murid-murid harus tenang untuk dapat mendengar Anda. Atau, tunggulah sampai mereka sudah tenang sebelum berbicara. [15]
  7. Setiap satu bulan sekali, aturlah posisi duduk baru untuk para murid. Cara tersebut mengacak pasangan duduk serta membantu menghilangkan beberapa masalah perilaku. Letakkan kartu nama di setiap meja untuk mengatur posisi duduk. [16]
  8. Kelas yang rapi dapat membantu murid berperilaku lebih tertib. Jika kelas kotor atau berantakan, murid mungkin tidak akan mematuhi Anda. [17]
  9. Salah satu cara termudah untuk memunculkan masalah ketertiban adalah dengan membuat murid-murid menjadi bosan. Jika pelajaran Anda tidak jelas, tidak urut, atau tidak cukup menarik, murid dapat kehilangan konsentrasi. Jaga murid tetap tertarik dan fokus dengan cara menyampaikan pelajaran yang menimbulkan ketertarikan. [18]
  10. Teruslah bergerak ke seluruh bagian kelas saat mengajar maupun saat para murid mengerjakan tugas kelompok ataupun perorangan. Murid-murid akan tahu bahwa Anda tertarik dengan kemajuan mereka. Berikan petunjuk kepada murid yang kesulitan saat mengerjakan tugas. [19] , [20]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 6:

Kelas SMA

Unduh PDF
  1. Berapa pun usia murid, semua orang harus diperlakukan dengan hormat. Akibatnya, murid juga akan lebih mungkin menghormati Anda.
  2. Tunjukkan minat kepada murid-murid dengan cara mengenali mereka. Pastikan Anda mengetahui nama mereka. Temukan informasi lain mengenai mereka dengan cara mengajukan pertanyaan.
    • Namun, ingat, Anda tidak boleh berteman dekat dengan murid. Penting untuk menjaga jarak agar Anda tetap memegang wewenang di dalam kelas. Jika tidak, murid dapat meminta perlakuan khusus atau keistimewaan, khususnya saat mengalami masalah ketertiban. [21]
  3. Jika para murid tertarik dengan materi pelajaran, mereka akan lebih bertanggung jawab dalam menjaga ketertiban pelaksanaan kelas. Rencanakan pelajaran yang menarik dan sertakan kegiatan yang menyenangkan agar murid tetap terlibat. [22]
    • Misalnya, adakan pemungutan suara sederhana di kelas untuk mengetahui pendapat para murid mengenai masalah tertentu.
  4. Meskipun murid-murid ini sudah remaja, mereka mungkin masih perlu mengembangkan kemampuan sosial emosional. Bantu murid menyelesaikan masalah dengan teman. [23]
    • Misalnya, jika seorang murid berperilaku buruk atau mengganggu murid lain, bantulah murid tersebut menemukan sendiri cara memperbaiki yang dapat menjadi solusi yang berarti.
  5. Perlakukan semua murid dengan adil. Meskipun Anda mungkin memiliki murid favorit, jangan perlihatkan hal tersebut. Berlakukan aturan ketertiban pada semua murid dengan adil.
  6. Hadapi setiap hari sebagai kesempatan baru untuk sukses di kelas. Jangan berprasangka buruk terhadap murid.
  7. Teruslah bergerak ke seluruh bagian kelas saat mengajar maupun saat para murid mengerjakan tugas kelompok ataupun perorangan. Murid-murid akan tahu bahwa Anda tertarik dengan kemajuan mereka. Berikan petunjuk kepada murid yang kesulitan saat mengerjakan tugas. [24] , [25]
  8. Jika perlu membicarakan masalah ketertiban dengan seorang murid, jangan dilakukan dengan cara yang mempermalukan murid tersebut. Bawalah murid menjauh atau ke luar kelas. Jangan menggunakan insiden sebagai kesempatan untuk mempermalukan murid di depan teman-temannya. [26]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 6:

Kelas Perguruan Tinggi

Unduh PDF
  1. Kelas di perguruan tinggi diikuti oleh para mahasiswa yang sudah dewasa yang seharusnya tidak perlu lagi diberi tahu mengenai cara berperilaku yang baik. Namun, ada baiknya Anda menetapkan aturan yang jelas di kelas Anda.
    • Misalnya, sertakan aturan mengenai berpartisipasi dalam diskusi kelas. Aturan tersebut mungkin meliputi berbicara kepada teman sekelas dengan sopan dan tidak menyerang pribadi.
    • Pertimbangkan juga aturan tentang kecurangan akademis, penggunaan teknologi, pengumpulan tugas, dan sebagainya.
    • Pastikan aturan kelas selaras dengan aturan institusi/perguruan tinggi.
  2. Seawal mungkin pada hari pertama, jelaskan apa yang Anda tuntut dari para mahasiswa selama pelaksanaan kelas. Berikan contoh pemberlakuan aturan serta konsekuensi jika aturan tersebut dilanggar.
  3. Jika ingin didengarkan dan dipatuhi oleh para mahasiswa, penting untuk tampil dan bersikap profesional. Tampil terlalu kasual dapat membuat para mahasiswa mempertanyakan otoritas Anda.
    • Meskipun harus menjaga profesionalitas, Anda tidak harus menutup diri sepenuhnya dari para mahasiswa. Anda dapat mengungkapkan hal-hal tentang diri sendiri yang memberi Anda lebih banyak dimensi manusia, sehingga para mahasiswa dapat lebih memahami Anda. [27]
  4. Sering kali, kelas di perguruan tinggi berisi sekelompok besar mahasiswa tanpa nama. Hal tersebut menyebabkan serta menjaga jarak antara mahasiswa dan pengajar, sehingga dapat membuat mahasiswa merasa terasing. Jika Anda mengetahui nama para mahasiswa, lingkungan kampus yang lebih akrab sehingga para mahasiswa merasa lebih dihargai.
  5. Jika seorang mahasiswa menyebabkan gangguan dengan terus-menerus terlambat masuk kelas, pertimbangkan alasan yang mungkin dimiliki oleh mahasiswa tersebut. Mahasiswa tersebut mungkin harus bekerja sebelum berangkat ke kampus dan tidak dapat tiba di kelas tepat waktu. Jika demikian, Anda dapat memberikan pengecualian khusus atau menyarankan mahasiswa mengambil kelas lain yang lebih sesuai dengan jadwalnya. [28]
  6. Jika menemui masalah ketertiban, pastikan untuk mendokumentasikan setiap langkah yang Anda lakukan. Diskusikan dengan administrasi atau pengawas mengenai prosedur fakultas yang berlaku dalam menangani masalah ketertiban.
    Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 6:

Menangani Konflik di Kelas

Unduh PDF
  1. National Education Association mengembangkan sistem LEAST sebagai strategi yang dapat digunakan oleh para guru untuk menangani konflik di kelas. Mulailah dengan langkah pertama dan, jika perlu, gunakan langkah selanjutnya. Gunakan langkah-langkah LEAST sesuai urutan untuk menangani konflik di kelas. [29]
    • L : Leave it alone (Abaikan). Jika gangguan yang terjadi di kelas hanyalah gangguan kecil dan kemungkinan tidak akan terjadi lagi, abaikan.
    • E : End the action indirectly (Akhiri perilaku secara tidak langsung). Saat seorang murid mengganggu pelajaran, buat dia tahu bahwa Anda melihat tindakannya. Berikan isyarat nonverbal, seperti menaikkan alis mata, melambaikan tangan, atau berjalan ke arahnya.
    • A : Attend more fully (Libatkan diri sepenuhnya). Mintalah murid menceritakan kepada Anda masalah yang terjadi. Tanyakan apa yang terjadi dan siapa yang terlibat.
    • S : Spell out directions (Berikan peringatan). Ingatkan murid akan aturan dan konsekuensi yang berlaku. Bersiaplah memberlakukan konsekuensi setelah peringatan diberikan.
    • T : Treat student progress (Catat kejadian). Catat masalah yang terjadi. Tuliskan apa yang terjadi, siapa yang terlibat, kapan itu terjadi, dan apa respons Anda.
  2. Tetap tenang merupakan hal terbaik yang dapat dilakukan dalam situasi konflik. Jangan menunjukkan emosi negatif atau marah kepada murid. Melainkan, tetaplah tenang dan terkendali. Berbicaralah dengan suara normal.
    • Menarik napas dalam dua kali mungkin dapat membantu Anda menenangkan diri. [30]
  3. Bawalah murid yang terlibat ke luar kelas untuk membicarakan konflik yang terjadi. Itu akan membawa murid keluar dari situasi fisik terkait, selain juga menjauhkan murid tersebut dari teman-temannya, yang mungkin juga berkontribusi pada masalah ketertiban yang terjadi. [31]
    • Jangan melibatkan para murid yang lain ke dalam masalah.
  4. Tetaplah netral. Jika murid berusaha membuat Anda berdebat dengannya, jangan terpancing. Melainkan, tetaplah tenang dan tegas. [32]
    • Jika murid terus berusaha membantah Anda, katakan, “Kita akan membicarakan ini nanti setelah pelajaran.” Itu akan menghentikan konflik untuk sementara waktu. [33]
  5. Jika terjadi perdebatan di kelas, bahaslah itu pada sesi kelas berikutnya. Tanyakan kepada para murid, bagaimana mereka mengatasi perdebatan. Minta mereka memikirkan cara untuk memahami sudut pandang yang tidak mereka setujui. [34]
    • Cara tersebut dapat berguna, terutama saat membahas isu sensitif di kelas. Jika diskusi memanas, mintalah para murid mengambil waktu untuk merenungkan isu dalam keheningan. Lalu, mintalah mereka merenungkan mengapa diskusi menjadi sangat panas.
    KIAT PAKAR

    Ashley Pritchard, MA

    Konselor Sekolah
    Ashley Pritchard adalah Konselor Sekolah dan Akademis yang bertugas di Delaware Valley Regional High School di Frenchtown, New Jersey. Ashley berpengalaman lebih dari 3 tahun menangani konseling SMA, perguruan tinggi, dan karier. Dia meraih gelar MA dalam Konseling Sekolah dengan spesialisasi Kesehatan Mental di Caldwell University dan mendapatkan sertifikasi sebagai Konsultan Edukasi Independen dari University of California, Irvine.
    Ashley Pritchard, MA
    Konselor Sekolah

    Pakar Kami Sependapat: Ubah situasi ini menjadi kesempatan mengajar. Diskusikan bagaimana murid bisa memilih tindakan berbeda dan kemungkinan akibatnya. Bantulah seluruh kelas untuk melihat gambaran yang lebih luas.

    Iklan
Metode 6
Metode 6 dari 6:

Menangani Murid Marah di Kelas

Unduh PDF
  1. Jika seorang murid mulai marah dan melakukan kekerasan, prioritas utama Anda adalah menjaga keamanan para murid yang lain. [35]
    • Jika terjadi penggencetan di kelas, pelajari berbagai strategi untuk menghentikan penggencetan.
    • Pertimbangkan untuk membubarkan kelas lebih awal jika situasi memburuk.
  2. Jangan berinteraksi dengan murid sampai dia sudah tenang. Anda sendiri juga harus tetap tenang dan tidak memihak.
  3. Meletakkan tangan di bahu murid yang marah untuk berusaha menenangkannya mungkin merupakan gerakan yang alami. Namun, saat seseorang marah, respons orang terkadang tidak dapat diduga. Jagalah jarak antara Anda dan murid yang sedang marah. [36]
  4. Jika situasi memburuk, mintalah seorang murid untuk pergi memanggil bantuan. Kehadiran guru lain atau orang yang berwenang dapat membantu meredakan situasi serta mendukung Anda. [37]
  5. Jika terjadi insiden besar, seperti kekerasan atau murid yang sangat marah, catatlah apa yang terjadi. Segera setelah kejadian, tuliskan apa yang terjadi, termasuk detail-detail insiden, kapan itu terjadi, nama orang-orang yang terlibat, dan sebagainya.
    • Berikan salinan catatan tersebut kepada administrasi. Anda juga harus menyimpan satu salinan, kalau-kalau orang tua murid ingin membacanya.
  6. Jika insiden yang terjadi sangat parah, Anda atau kepala sekolah kemungkinan perlu menghubungi orang tua murid. Ceritakan fakta-fakta yang terjadi. Jangan menyertakan pendapat Anda. Hanya ungkapkan fakta.
  7. Gunakan konflik sebagai kesempatan mengajar, selain juga kesempatan yang tepat untuk meyakinkan para murid bahwa mereka aman di kelas Anda.
    Iklan

Tips

  • Ketahui peraturan sekolah. Pastikan aturan kelas konsisten dengan aturan sekolah. Hal tersebut juga berlaku dalam hal konsekuensi jika murid melanggar aturan.
  • Jika kesulitan menjaga ketertiban kelas, mintalah saran dari kepala sekolah atau kolega untuk menemukan strategi yang dapat menghasilkan kesuksesan.
  • Ada sejumlah seminar dan lokakarya daring ( online ) mengenai cara menjaga ketertiban kelas. Tanyakan kepada pengawas atau kepala sekolah, apakah sekolah dapat membiayai Anda mengikuti salah satu seminar/lokakarya tersebut.
Iklan

Peringatan

  • Pelajari apa yang harus dilakukan kalau-kalau konflik atau gangguan ketertiban meningkat menjadi kekerasan dengan membaca artikel tentang cara bertindak untuk mencegah kekerasan di sekolah.
Iklan
  1. https://sundance-beaumont-ca.schoolloop.com/students
  2. http://www.dailyteachingtools.com/champs-classroom-management.html
  3. http://www.edutopia.org/blog/art-of-managing-middle-schoolers-ben-johnson
  4. http://www.edutopia.org/blog/art-of-managing-middle-schoolers-ben-johnson
  5. http://www.edutopia.org/blog/art-of-managing-middle-schoolers-ben-johnson
  6. http://www.edutopia.org/blog/classroom-management-tips-novice-teachers-rebecca-alber
  7. http://www.cccoe.net/social/classroommanagement.htm
  8. https://www.njea.org/teaching-and-learning/classroom-tools/classroom-management/discipline/12-ways-to-maintain-classroom-discipline
  9. http://www.edutopia.org/blog/classroom-management-tips-novice-teachers-rebecca-alber
  10. http://www.teachercertification.org/a/maintaining-a-positive-classroom-environment.html
  11. http://www.nea.org/assets/docs/HE/mf_classdisckansasnea.pdf
  12. http://www.edweek.org/tm/articles/2013/10/14/cm_barnwell.html
  13. http://www.edweek.org/tm/articles/2013/10/14/cm_barnwell.html
  14. http://www.edweek.org/tm/articles/2013/10/14/cm_barnwell.html
  15. http://www.teachercertification.org/a/maintaining-a-positive-classroom-environment.html
  16. http://www.nea.org/assets/docs/HE/mf_classdisckansasnea.pdf
  17. https://www.njea.org/teaching-and-learning/classroom-tools/classroom-management/discipline/12-ways-to-maintain-classroom-discipline
  18. http://www.facultyfocus.com/articles/effective-classroom-management/classroom-management-discipline-pitfalls-in-the-college-classroom/
  19. http://coerll.utexas.edu/methods/modules/classroom/01/discipline.php
  20. http://www.nea.org/assets/docs/HE/mf_classdisckansasnea.pdf
  21. http://isites.harvard.edu/fs/html/icb.topic58474/hotmoments.html
  22. http://www.edutopia.org/blog/classroom-management-tips-novice-teachers-rebecca-alber
  23. http://www.smartclassroommanagement.com/2011/04/23/7-rules-of-handling-difficult-students/
  24. http://ueatexas.com/classroom-tips/classroom-discipline/ideas-for-improving-discipline/
  25. http://isites.harvard.edu/fs/html/icb.topic58474/hotmoments.html
  26. http://www.smartclassroommanagement.com/2010/05/08/how-to-handle-an-angry-verbally-aggressive-student/
  27. http://www.nea.org/assets/docs/HE/mf_classdisckansasnea.pdf
  28. http://www.nea.org/assets/docs/HE/mf_classdisckansasnea.pdf

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 24.583 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan