PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Film yang telah kamu tunggu sejak jauh hari akhirnya tayang di bioskop. Hari itu juga kamu bersegera pergi ke bioskop untuk menonton di jam tayang pertama. Sayangnya, film tersebut memiliki batas umur dan usiamu masih di bawah batas yang diizinkan untuk menonton. Namun, jangan patah semangat karena masih ada beberapa cara untuk bisa menonton film yang kamu nantikan ini.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Meminta Orang Lain Membelikan Tiket untuk Kamu

PDF download Unduh PDF
  1. Cari tahu seberapa ketat peraturan yang diterapkan. Tanyakan apakah anak-anak masih bisa menonton film yang memiliki batasan usia asalkan tiketnya dibeli orang dewasa. Kalau tidak, tanyakan apakah anak-anak masih bisa menonton film tersebut asalkan didampingi orang dewasa. [1]
  2. Ajaklah mereka menonton bersama atau minta mereka membelikan tiket untuk Anda. [2] Jika keduanya langsung melarang karena film tersebut memiliki batasan usia, coba debat dengan berkata bahwa batasan ini sangat tidak konsisten. Sebutkan judul film yang tidak memiliki batasan usia (atau, coba cari film yang kamu tonton karena diajak orang tua) dan ungkapkan bagaiamana film tersebut sama “buruknya” dengan film yang ingin ditonton. [3] Sebagai contoh, tengoklah film “Star Wars” atau “Indiana Jones” yang dipasarkan untuk anak-anak walaupun memiliki adegan penyiksaan, terpotongnya bagian tubuh, dan banyak orang mati.
    • Kenali selera orang tua dan kebijakan orang tua kamu sebelumnya. Kalau kamu tahu filmnya memiliki adegan seks, kekerasan, dan hal lain yang akan mereka larang, tidak usah repot-repot bertanya karena mereka justru akan mengawasimu agar tidak menonton film ini.
  3. Kalau kamu punya tante atau paman yang membolehkanmu melakukan hal-hal yang biasanya dilarang orang tua, sebaiknya kamu minta bantuan mereka. Ajaklah mereka menonton film ini atau minta mereka membelikan tiket untukmu.
  4. Kalau kamu atau temanmu punya kakak yang cukup dewasa untuk menonton film ini, ajaklah menonton bersama. Sesuaikan ajakanmu dengan kedekatan hubungan kalian.
    • Kalau hubungan kalian cukup dekat, coba dapatkan rasa simpatinya karena mereka kemungkinan besar dia pernah mengalami masalah yang kamu alami sekarang.
    • Kalau kalian berdua sering kali tidak akur, buatlah kesepakatan. Katakan bahwa kamu akan mengerjakan tugas rumahnya, memberikan alibi, atau bentuk dukungan lainnya ketika dia akan melakukan sesuatu yang tidak boleh ketahuan orang tuamu.
  5. Kalau kamu punya teman yang usianya sudah diperbolehkan menonton film terkait, atau hanya kelihatan tua, ajaklah menonton bersamamu. [4] Ajaklah sebanyak mungkin karena kamu akan lebih mudah berbaur dengan mereka.
  6. [5] Cari seseorang yang cukup muda seakan baru saja beranjak dewasa. Dia akan lebih pengertian dibandingkan orang yang sudah tua karena belum lama ini mereka mengalami masalah yang kamu hadapi sekarang. Minta dia membeli tiket di loket. Kalau perlu, tawarkan uang untuk membeli berondong jagung atau apa pun sebagai bentuk terima kasih.
    • Jika jendela loket berada di gedung, sebaiknya kamu sembunyi supaya tidak ketahuan pegawai bioskop. Namun, kalau kamu akan menghampiri orang asing, pastikan orang lain dapat melihatmu.
    • Jangan barter apa pun selain uang dengan orang lain. Walaupun tampak sangat muda, jangan setujui permintaan lain dari orang asing, seberapa mudahnya permintaan itu.
    • Jangan takut bertanya. Berbeda dengan membeli alkohol, tidak ada orang yang ditahan polisi atau didenda karena membeli tiket film (kecuali film dengan peringkat NC-17). [6] Paling-paling, mereka hanya berkata “tidak boleh”.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Membeli Tiket Sendiri

PDF download Unduh PDF
  1. Kalau tidak ada orang yang bisa dimintai tolong, belilah tiket film sendiri dengan percaya diri. [7] Ingat, kamu hanya akan menonton film. Beli tiketmu seakan memesan makanan di restoran favorit. Bersikaplah seperti agak bosan saat membeli tiket. [8] Jangan lupa, kamu tidak akan terkena masalah karena membeli tiket film. Paling-paling, kamu hanya tidak diizinkan membeli tiket.
  2. Jangan kenakan pakaian yang membuatmu terlihat seperti anak-anak. Tata rambutmu dan pilih pakaian ala remaja. [9] Namun, jangan berlebihan dan membuat penampilanmu terlihat terlalu tua. Berpakaianlah seakan usiamu sesuai dengan batas umur minimal dari film yang ingin ditonton. Kalau film diberi batasan 13+ (artinya, film hanya boleh ditonton orang berusia 13 tahun ke atas), berpakaianlah seperti anak berumur 13 tahun. Kalau batasannya 17+, berpakaianlah seperti remaja berusia 17 tahun, dan seterusnya.
  3. Pinjamlah jaket varsity kakakmu yang pas denganmu. Pilih pakaian yang sesuai dengan ukuranmu, daripada baju dan celana dewasa yang longgar. Kenakan sepatu atau kets yang membuatmu terlihat lebih tinggi. Coba isi kutangmu dengan sesuatu. Berikan sentuhan pada riasanmu, tetapi jangan terlalu menor karena hanya akan membuatmu seperti ingin terlihat lebih tua.
  4. Tentukan usia dan tanggal lahir palsumu sehingga kamu dapat mengucapkannya dengan lancar seandainya ditanyakan penjaga loket dan pintu studio. [10] Kalau kamu pergi menonton bersama teman-teman, tiru gaya bicara anak ABG atau remaja saat mengantre. Bicarakan topik yang biasanya diobrolkan anak-anak yang usianya sedang kamu tiru. Misalnya, kalau kamu bermain sepak bola, ceritakan pertandingan yang kamu mainkan, tetapi ganti nama timmu dengan nama SMP atau SMA yang pura-pura kamu masuki.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Menggunakan Kartu Kredit, Debit, atau Kupon

PDF download Unduh PDF
  1. Manfaatkan kartu debit atau kredit, kalau kamu sudah memilikinya. Kalau belum, coba beli dengan kartu debit dari bank atau swalayan. Atau, coba beli kupon atau voucer dari bioskop.
    • Untuk menghindari kecurigaan, jangan beli kupon di hari yang sama dengan hari menonton film.
  2. Belilah tiket film di internet atau kios otomatis di bioskop. [11] Dengan demikian, orang yang menanyakan usiamu akan berkurang satu. Jangan lupa, kamu masih harus menunjukkan tiket kepada penjaga pintu studio untuk dapat menonton film. Kenakan pakaian dan aksesori sesuai usia palsumu.
  3. Setelah memperoleh tiket, tunggulah sampai beberapa orang mengantre di depan penjaga pintu studio. Semakin ramai antreannya, penjaga pintu akan lebih berfokus pada tanggal dan nomor tempat duduk di tiket dan mengabaikan hal-hal lain. Kalau antrean masih sepi, pura-pura sibuk dengan ponselmu dan tunggu sampai antrean agak ramai.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Menggunakan Cara-Cara Lain

PDF download Unduh PDF
  1. Kalau kakakmu sudah mau membelikan tiket film tetapi pegawai bioskop tetap tidak mengizinkanmu menonton tanpa dampingan orang dewasa, belilah satu tiket untuk kakakmu. Minta kakakmu untuk masuk studio supaya tiketnya disobek oleh pegawai bioskop. Setelah kakakmu duduk di bioskop selama beberapa menit, minta dia keluar studio dan memberikan sobekan tiketnya kepadamu. Kamu dapat menunjukkan sobekan tiket ini sebagai pas masuk kembali ke dalam studio, seakan kamu sudah masuk studio sebelumnya, tetapi harus keluar karena sesuatu. [12]
    • Pantau kerja pegawai bioskop sebelumnya. Lihat apakah pegawai memang memeriksa sobekan tiket dengan saksama ketika orang masuk kembali ke studio, atau penonton diizinkan kembali masuk cukup dengan menunjukkan tiket yang sobek. Kalau sobekan tiket cukup sekadar ditunjukkan, kamu mungkin bisa menggunakan bekas sobekan tiket film lain. [13]
    • Gunakan trik ini pada bioskop yang memiliki banyak studio dan menugaskan beberapa staf pengumpul tiket untuk setiap studio. Hindari bioskop yang hanya menugaskan satu staf untuk menjaga pintu satu studio karena kemungkinan dia akan mengingat wajahmu dan mengetahui siapa saja yang sudah menunjukkan tiket. [14]
    • Tunggu sampai antrean cukup ramai karena penjaga pintu studio biasanya terlalu sibuk menyobek tiket baru dan membiarkan penonton yang menunjukkan sobekan tiket lewat begitu saja.
  2. Pilih film yang sesuai dengan usiamu dan waktu mulainya beberapa menit sebelum film yang ingin ditonton. Atur waktunya sehingga kamu bisa berganti studio tanpa harus melewatkan pembukaan film yang ingin ditonton
    • Jika ada staf yang menjaga pintu di depan studio yang ingin dimasuki, tonton dulu film yang kamu beli tiketnya. Tunggu sampai film yang ingin kamu tonton dimulai. Keluarlah dari studio, dan jika penjaga pintunya sudah pergi, masuklah ke studio film yang ingin kamu tonton. Kalau penjaga pintu masih ada, pergilah ke toilet seakan kamu memang perlu menggunakan kamar mandi, dan coba lagi kemudian.
    • Kalau tiket filmmu disobek di dekat loket (tidak persis di depan pintu studio), cukup ucapkan terima kasih dan masuk ke studio yang kamu inginkan. [15]
    • Gunakan trik ini di bioskop yang memiliki banyak studio. Jangan terapkan cara ini di bioskop kecil yang hanya memiliki dua studio karena perilakumu akan lebih mudah menarik perhatian.
  3. Tunggu sampai filmnya selesai. Pergilah ke bioskop yang besar karena studionya memiliki pintu keluar tambahan. Oleh karena pintu ini hanya bisa digunakan untuk keluar, [16] tunggu sampai filmnya selesai dan para penonton keluar dari pintu ini secara bergerombol. Bergabunglah dengan para penonton ini, dan berpura-puralah seakan ada yang tertinggal di dalam studio. Setelah itu, masuklah melalui pintu keluar ini dan pura-pura mencari barang yang hilang.
    • Sesuaikan timing -mu. Jangan berkeliaran di dekat pintu karena mungkin terpantau kamera pengawas. Cek jam tayang dan selesainya film di internet. Dengan demikian, kamu mengetahui kapan persisnya perlu menunggu di luar pintu.
    • Jangan masuk secara berkelompok. Orang lain tidak akan curiga kalau hanya satu anak yang masuk studio untuk mencari barang hilang. Namun, kalau ada gerombolan anak yang masuk lewat pintu keluar, tentunya orang lain akan curiga. Jika kalian datang berkelompok, cukup satu anak saja yang masuk studio untuk berpura-pura mencari barang yang tertinggal. Selebihnya menunggu sampai keramaiannya berkurang, dan minta si anak yang di dalam studio membukakan pintu keluar supaya teman-temannya bisa masuk.
    • Kamu harus tahu bahwa secara teknis ini adalah pencurian. [17] Kalau tertangkap, kamu mungkin akan terlibat masalah yang lebih berat daripada sekadar membeli tiket untuk film yang tidak boleh kamu tonton.
  4. Minta orang dalammu membeli tiket dan masuk studio dari pintu depan. Tunggulah di luar pintu keluar, dan ketika situasi sudah aman, orang dalam akan membukakan pintu untukmu. [18]
    • Kenali tata letak studio. Perhatikan kamera pengawas yang mungkin merekam saat kamu menunggu di pintu keluar, atau membuka pintu dari dalam. Jangan gunakan pintu darurat karena dapat membunyikan alarm.
    • Jangan lupa, secara teknis ini adalah pencurian. Kamu bisa terkena masalah besar karenanya.
  5. Beberapa bioskop menayangkan film khusus untuk para staf seusai waktu bioskop tutup di hari sebelum penanyangan perdana. Oleh karena penayangan ini tidak resmi, kamu bisa meminta siapa pun yang kamu kenal bekerja di sana untuk mengajakmu ikut menonton.
    Iklan


Tips

  • Distributor film biasanya diharuskan untuk memberikan batasan umur sebagai panduan bagi penonton. Namun, batasan ini tidak harus ditegakkan bioskop, yang berarti pegawai bioskop mungkin tidak peduli dengan usiamu. [19]
  • Saat membeli tiket, cek ponselmu untuk menyembunyikan wajah dan menundukkan kepala.
  • Bersikaplah secara biasa. Jangan membuat orang lain curiga dengan bersikap seakan kamu melakukan kesalahan.
  • Jangan lupa hampir semua orang pernah mencoba menonton film yang terlalu dewasa untuknya; tidak ada yang akan menyalahkanmu karena mencoba. Beberapa pegawai bahkan mungkin akan membiarkanmu lewat walaupun kamu gagal menipu mereka.
  • Kalau kamu tertangkap, terima saja. Kecuali kamu masuk studio tanpa membeli tiket, paling-paling kamu akan diusir keluar studio. Terima saja nasibmu, dan jangan membuat kehebohan. Kalau sikapmu seperti orang brengsek, para pegawai bioskop akan mengingatmu dan mengawasimu di kemudian hari
  • Ajaklah orang tuamu menonton film 13+ atau Dewasa.
Iklan

Peringatan

  • Menonton film di bioskop tanpa membeli tiket adalah pencurian. [20] Kalau tertangkap, kamu akan mengalami masalah lebih serius daripada sekadar membeli tiket untuk film yang tidak boleh kamu tonton.
  • Jika kamu ingin membeli tiket film NC-17 (tidak boleh ditonton siapa pun yang usianya masih 17 tahun atau kurang), staf bioskop akan langsung menolaknya.
  • Jangan lupa bahwa sebagian film memang pas dengan batasan usianya, yang artinya film memang berisi adegan dan topik yang belum siap kamu tonton. Ketahui risikonya saat ingin menonton film yang terlalu dewasa untukmu.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 9.829 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan