PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Jika pernah menerima buket bunga cantik, Anda mungkin merasa perlu berterima kasih kepada si pengirim dengan cara yang lebih formal daripada sekadar mengucapkannya lewat telepon, pesan singkat, atau surel. Mengirim kartu ucapan terima kasih menunjukkan bahwa Anda memberikan usaha ekstra untuk menunjukkan rasa terima kasih. Kebanyakan orang pasti senang menerima kartu tersebut! Anda harus mengetahui cara menyampaikan ucapan terima kasih kepada si pengirim bunga, serta mengetahui waktu dan cara yang tepat untuk mengirimkan kartu ucapan.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Menulis Pesan

PDF download Unduh PDF
  1. Pilihlah kata-kata yang pantas sesuai situasinya dan patut dikatakan pada si pengirim berdasarkan hubungan kalian. Apakah si pengirim adalah kekasih Anda? Teman atau saudara? Apakah bunga dikirimkan untuk memperingati ulang tahun, acara kelulusan, atau perayaan penting lain bagi Anda? [1]
    • Untuk pasangan, gaya penulisan dapat dibuat lebih mesra. Sebagai contoh, Anda bisa memakai kata panggilan seperti “sayang” atau “manis”.
    • Untuk acara ulang tahun atau kelulusan, Anda dapat menggunakan gaya bahasa ceria yang fokus untuk menunjukkan bahwa Anda bersemangat membuka lembaran baru.
    • Untuk acara yang lebih serius, seperti perayaan tahunan atau peringatan kematian seseorang, pakailah gaya penulisan yang lebih sentimental.
  2. Jika si pengirim adalah rekan kerja atau seseorang yang baru Anda temui beberapa kali, pakailah nama aslinya, seperti “Kepada Bapak Widi” atau “Untuk Ibu Selvi Maharani”. Jika bunga dikirimkan untuk mewakili satu keluarga atau sekelompok orang, pastikan Anda menyebutkan nama keluarga/kelompoknya. [2]
    • Sebagai contoh, untuk menyapa kelompok formal, Anda bisa menuliskan “Kepada Edna, Ali, dan Leona,” atau “Kepada Leona bersaudara.”
  3. Jika Anda berterima kasih kepada teman atau saudara, tulislah “Kepada (nama pengirim)” atau cukup tuliskan nama yang diikuti oleh koma. Untuk pasangan, Anda dapat memakai sapaan “Teruntuk kesayanganku (nama pasangan)” atau gunakan “Kepada (nama pasangan)” – pakailah panggilan apa pun yang Anda rasa tepat! [3]
    • Anda boleh memakai gelar yang tepat atau nama panggilan untuk menyapa anggota keluarga. Sebagai contoh, Anda bisa menuliskan “Untuk nenekku” atau “Kepada Bibi Arum”.
  4. Jangan bertele-tele dan berterima kasihlah atas pemberian si pengirim bunga. Anda boleh menggambarkan keelokan bunga yang dikirim, menyebutkan di mana Anda menyimpan bunga tersebut, dan menjelaskan perasaan gembira Anda setelah menerimanya. [4]
    • Sebagai contoh, Anda bisa menulis “Terima kasih untuk kiriman tulipnya! Bunganya cantik sekali! Karangan bunga itu menambah apik dekorasi di ruang tamuku! Aku meletakkannya di atas piano agar bisa melihat dan mencium aromanya setiap kali aku memainkan piano atau melewatinya.”
  5. Bagikan apa pun yang Anda suka dalam pesan – cukup tuliskan hal tersebut dengan singkat dan jelas. Anda dapat meminta si pengirim untuk makan siang bersama di lain hari atau menyampaikan kerinduan Anda kepadanya. Tuliskan isi hati Anda dan pastikan surat itu terdengar natural (jangan memakai gaya penulisan yang kaku atau tampak dipaksakan). [5]
    • Sebagai contoh, Anda bisa menambahkan “Ayo makan siang bersama untuk bersilaturahmi!” atau “Aku benar-benar merindukanmu dan sudah tidak sabar untuk pergi bersamamu ke pantai bulan Desember nanti!”
  6. Biarkan si pengirim tahu bahwa Anda menghargai gesturnya sebelum mengakhiri pesan dengan ucapan terima kasih. Memberikan pujian atau penghormatan akan membuat si pengirim tahu bahwa Anda mengaguminya dan mengapresiasi kehadirannya dalam hidup Anda. [6]
    • Sebagai contoh, tulislah “Kamu benar-benar teman yang baik dan penuh perhatian. Terima kasih karena sudah mengirimkan bunga!” atau “Aku sangat menghargai kepedulianmu. Sekali lagi, terima kasih untuk kiriman bunganya!”
  7. Selesaikan penulisan pesan dengan kata-kata seperti “Dengan penuh hormat”, “Dengan penuh cinta”, “Peluk dan cium”, “jaga dirimu baik-baik”, atau ucapan serupa. Pilihlah sapaan yang pas berdasarkan hubungan Anda dengan si pengirim. [7]
    • Sebagai contoh, tulislah “Sampai jumpa” untuk orang yang tidak terlalu akrab dan tulis “Peluk dan cium” untuk sahabat karib atau anggota keluarga yang dekat dengan Anda.
  8. Baca kembali pesan yang sudah ditulis untuk memastikan tidak ada salah tulis, struktur bahasa yang aneh, dan pemakaian kata yang canggung. Jangan takut untuk membuat kesalahan saat menulis dengan pena. Anda bisa menulis kembali pesan di kartu baru atau memakai cairan pengoreksi untuk membetulkannya. [8]
    • Pastikan Anda mengeja nama si pengirim bunga dengan benar!
    • Cobalah untuk membaca pesan secara lantang untuk memastikan isinya terdengar autentik.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Mengirim Kartu

PDF download Unduh PDF
  1. Luangkan waktu Anda untuk menulis ucapan terima kasih sesegera mungkin setelah menerima bunga. Setelah itu, masukkan kartu ke amplop dan bubuhkan perangko agar dapat dikirim. Kirimkan kartu bersama surat lainnnya atau masukkan ke dalam kotak pos tersebut di minggu yang sama (idealnya satu atau dua hari setelah menerima kiriman bunga). [9]
    • Jangan merasa tertekan jika Anda tidak mengirim kartu ucapan dengan cepat atau telat satu atau dua minggu. Pada umumnya, kartu ucapan terima kasih masih dapat diterima hingga satu bulan setelah Anda mendapat kiriman. Lebih dari itu, ucapan Anda akan terasa canggung (meskipun boleh saja dikirimkan).
  2. Buat kartu ucapan Anda tampak lebih personal dengan cara menghias amplop atau memasukkan foto bunga yang dikirimkan. Pastikan hiasan tersebut tidak menutupi perangko beserta alamat pengirim dan penerima agar surat bisa sampai ke tujuan. [10]
    • Tempelkan stiker berwarna di bagian luar amplop atau buatlah desain stiker sendiri dengan pensil warna atau spidol. Pakailah stensil jika Anda tidak percaya diri dengan kemampuan menggambar sendiri.
  3. Masukkan surat ke kotak pos terdekat atau bawalah ke kantor pos untuk mengirimnya. Jika Anda tinggal di dekat si pengirim bunga, letakkan saja surat di depan rumahnya atau selipkan di sela-sela pintu (berikan pemberat agar surat tidak tertiup angin, jika perlu). [11]
    • Memberikan surat ucapan secara langsung memang agak aneh, tetapi cara ini lebih baik daripada tidak mengirim apa pun. Kemungkinan besar, si penerima akan senang menerima kartu ucapan Anda berikan.
    • Di Amerika Serikat, Anda dilarang memasukkan surat ke kotak pos di rumah penerima karena benda tersebut dianggap sebagai properti negara dan hanya boleh berisi benda yang disertai cap pos.
  4. Memberikannya secara langsung tidak ideal, tetapi jika Anda ingin hasil yang lebih cepat, kirimkan kartu tersebut saat Anda bertemu dengan si pengirim bunga. Jika ingin memberikan kejutan, masukkan kartu tersebut ke dalam tas atau buku catatan, atau letakkan kartu di tempat yang mudah dilihat olehnya. [12]
    • Sebagai contoh, jika Anda dan si pengirim bunga langsung bertemu setelah Anda menerima kiriman bunga, Anda bisa menyelipkan kartu ucapan ke dalam kantung jaket, tas, atau tempat lain yang pasti ia akses.
    Iklan

Tips

  • Tuliskan pesan Anda dengan tinta hitam atau biru yang mudah terbaca; jangan memakai tinta berwarna terang atau pena berwarna neon.
  • Jika tulisan tangan Anda sulit dibaca, pertimbangkan untuk mengetiknya. Cukup pastikan Anda membubuhkan tanda tangan asli untuk memberi sentuhan personal.
  • Pastikan pesan Anda singkat dan jelas!
Iklan

Peringatan

  • Jika Anda tidak menyukai bunga yang dikirim karena suatu alasan, jangan menulis pesan yang tidak sopan atau bernada pasif agresif.
  • Jangan berlebihan saat berterima kasih karena hal ini dapat dilihat sebagai sebuah sarkasme – orang itu mengirimkan bunga, bukan membelikan paket liburan ke Bali!
  • Jangan berterima kasih dengan cara mengirimkan materi promosi yang berhubungan dengan bisnis atau usaha pribadi Anda.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 16.558 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan