Unduh PDF Unduh PDF

Laporan keuangan adalah rekaman formal aktivitas keuangan perusahaan. Komponen utama laporan keuangan adalah Neraca, Laporan Laba Rugi, dan Laporan Arus Kas. Neraca menunjukkan aset, utang, dan ekuitas pemegang saham pada satu waktu tertentu. Laporan Laba Rugi, di sisi lain, menunjukkan pendapatan, pengeluaran, dan laba atau rugi yang dialami perusahaan pada periode akuntansi tertentu, biasanya sebulan, tiga bulan, atau setahun. Laporan Arus Kas menunjukkan posisi kas di awal periode, kas masuk dan kas keluar selama periode tertentu, dan posisi kas di akhir periode. Untuk perusahaan publik, laporan ini diawasi oleh Badan Pengawas Pasar Modal sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum (PABU) atau Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) yang diterbitkan oleh Financial Accounting Standards Board (FASB). Indonesia memiliki PABU nasional yang disebut dengan Indonesian Financial Accounting Standards (IFAS). Anda sebaiknya menyewa tenaga ahli untuk memastikan bisnis Anda telah mematuhi standar-standar tersebut jika Anda kurang memahaminya.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Membuat Neraca

Unduh PDF
  1. Laporan ini disebut ‘neraca’ (timbangan) karena menunjukkan keseimbangan harta dan kewajiban yang dimiliki perusahaan. Kunci dasar Neraca adalah persamaan dasar akuntansi, yaitu . Jika persamaan ini diatur ulang, Anda dapat melihat bahwa modal sama dengan harta dikurangi kewajiban. Neraca memperlihatkan hubungan ini. Seluruh harta dan kewajiban ditulis dan dijumlahkan dalam Neraca kemudian dikurangi dengan kewajiban untuk mendapatkan jumlah modal pemegang saham. [1]
    • Neraca dapat dibuat menggunakan perangkat lunak akuntansi. Ada pun dapat membuat lembar sebar atau daftar tertulis dengan dua kolom yang dapat digunakan untuk menjumlahkan aset dan utang berdasarkan kategorinya. [2]
    KIAT PAKAR

    Kathy Duong

    Akuntan
    Kathy Duong adalah seorang akuntan besertifikat yang menjalani kariernya selama 25 tahun. Dia meraih gelar Sarjana dalam Keuangan dan Akuntansi dari California State University, Los Angeles pada 1992.
    Kathy Duong
    Akuntan

    Kategorikan pengeluaran. Kathy Duong, pengacara yang telah berpengalaman, berkata: "Untuk menulis laporan keuangan sebuah perusahaan baru, sebaiknya Anda memulai dengan membuat daftar akun yang merupakan daftar seluruh kategori pengeluaran Anda. Contoh, Anda bisa memiliki pengeluaran dalam kategori gaji , pajak gaji, dan jaminan kesehatan. Anda pun dapat menggunakan kategori, seperti upah , asuransi , peralatan kantor , dan sewa . Seluruh akun tersebut akan masuk ke dalam pernyataan Laba Rugi."

  2. Aset adalah apa pun yang Anda miliki termasuk kas yang Anda pegang. Aset biasanya dibagi menjadi "aset lancar" dan "aset tetap". [3]
    • Aset lancar termasuk kas yang Anda pegang dan seluruh aset yang dapat dicairkan dengan cepat, biasanya dalam jangka waktu satu tahun. Di dalam kategori ini, terdapat piutang (utang orang lain kepada perusahaan Anda), sekuritas yang akan jatuh tempo dalam setahun, seperti obligasi atau deposito, dan persediaan barang. Aset ini termasuk pembayaran atau deposit di muka, seperti asuransi untuk tahun depan.
    • Aset tetap adalah aset berwujud, seperti properti, pabrik, dan peralatan. Ini adalah aset-aset dengan umur guna lebih dari satu tahun.
    • Ada pula aset tak berwujud yang dapat ditulis dalam Neraca, seperti paten, reputasi merek, hak cipta, dan aset nonfisik lain. [4]
    • Seluruh aset tersebut harus memiliki nilai uang dalam Neraca. Nilai ini dapat dihitung dengan tepat atau diperkirakan berdasarkan (dan sesuai dengan) praktik yang diterima umum dalam industri.
  3. Untuk menulis Neraca, Anda harus memerinci seluruh informasi. Anda harus memberi label untuk setiap aset, menuliskan nilainya, dan membaginya menjadi aset lancar dan aset tetap. Jumlahkan seluruh aset Anda. [5]
  4. Kewajiban adalah apa yang harus atau telah dibayar perusahaan kepada perusahaan lain atau orang lain, termasuk karyawan. Dengan kata lain, kewajiban adalah utang. Utang ini juga dibagi menjadi kategori "lancar" dan "jangka panjang". [6]
    • Kewajiban lancar termasuk hal-hal, seperti kredit dan kartu kredit serta utang barang dan persediaan pada perusahaan lain. Kategori in termasuk pendapatan dan upah yang telah Anda bayar kepada karyawan, utang pajak, serta sewa dan tagihan utilitas yang belum dibayar. [7]
    • Kewajiban jangka panjang termasuk utang jangka panjang, pembayaran obligasi, dan kewajiban lain yang harus dibayar dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. [8]
  5. Seperti aset, Anda harus mencatat seluruh kewajiban (menggunakan kategori besar, seperti pinjaman, hipotek, dan lain-lain). Anda pun harus membaginya menjadi kewajiban lancar dan kewajiban jangka panjang dalam Neraca. Buat daftar kewajiban berdasarkan kategori dan tulis nilai uang tiap kewajiban di sebelah namanya. Jumlahkan seluruh kewajiban yang Anda miliki. [9]
  6. Untuk menghitung modal (ekuitas pemegang saham), Anda harus mengurangi aset dengan kewajiban. Nilai positif berarti perusahaan lebih memilih membiayai operasi menggunakan uang internal atau uang investor daripada bergantung pada utang.
    • Tulis aset total pada satu baris dan kewajiban total di baris selanjutnya. Anda akan mengetahui besarnya ekuitas pemegang saham setelah Anda mengurangi angka di baris pertama dengan kedua.
  7. Di dalam Neraca, buat satu bagian yang mendetailkan ekuitas pemegang saham. Bagian ini termasuk entri-entri yang menggambarkan kepentingan pemegang saham dalam perusahaan. Contoh, saham biasa, saham preferensi, surplus modal, dan laba ditahan adalah kategori-kategori umum ekuitas pemegang saham.
    • Saat Anda telah membuat daftar kategori, jumlahkan untuk mendapatkan total ekuitas pemegang saham. [10]
    • Bandingkan total ekuitas dengan selisih antara aset dan kewajiban yang Anda dapatkan dari perhitungan sebelumnya. Jika angkanya tidak sama, Anda atau akuntan yang mencatat transaksi keuangan perusahaan melakukan kesalahan.
    • Banyak Neraca yang dibuat dengan cara merinci aset total di sebelah kiri serta total kewajiban dan ekuitas pemegang saham di sebelah kanan. Cara ini memberi gambaran literal persamaan akuntansi dasar. [11]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menulis Laporan Laba Rugi

Unduh PDF
  1. Sebagai aturan umum, angka pertama yang tertulis di Neraca perusahaan adalah penjualan neto untuk periode akuntansi tersebut. Di laporan Laba Rugi, mungkin hanya tertulis “penjualan” atau “pendapatan,” tetapi angka yang digunakan adalah angka penjualan neto. Penjualan neto didapat dari penjualan bruto (penjualan total dalam periode tertentu) dikurangi retur, diskon, atau biaya untuk barang yang hilang atau rusak. Ini adalah “garis besar” perusahaan dan merupakan gambaran terbaik penjualan untuk periode tertentu. [12]
    • Tidak seperti Neraca, Laporan Laba Rugi melaporkan aktivitas keuangan selama periode tertentu, satu bulan, tiga bulan, atau satu tahun.
    • Laporan Laba Rugi menggambarkan pengurangan penjualan neto dengan berbagai pengeluaran perusahaan untuk mendapatkan pendapatan neto (disebut juga laba neto atau laba bersih). [13]
  2. Hitungan pertama dalam Laporan Laba Rugi adalah laba kotor. Laba kotor menggambarkan laba perusahaan setelah mempertimbangkan harga pokok penjualan (atau layanan yang diberikan/penjualan). Harga pokok penjualan termasuk biaya pembelian seluruh bahan dan tenaga kerja yang digunakan untuk memproduksi barang yang terjual pada periode tertentu. Jumlahkan seluruh biaya tersebut dan kurangi penjualan bersih dengan biaya tersebut untuk mendapatkan laba kotor. [14] [15]
  3. Di dalam Neraca, biaya dibagi menjadi dua kategori besar: biaya operasional dan biaya nonoperasional. Biaya operasional memiliki filosofi yang sama dengan harga pokok penjualan. Biaya operasional adalah biaya-biaya yang berhubungan langsung dengan operasional perusahaan, seperti biaya penjualan produk dan iklan, biaya administrasi, dan upah karyawan yang bekerja di departemen-departemen tersebut. Biaya operasional juga termasuk biaya umum, seperti tagihan utilitas, sewa, dan gaji manajer. [16] Ingatlah bahwa biaya bahan mentah dan biaya pekerja produksi telah dihitung dalam harga pokok penjualan sehingga Anda tidak perlu menghitungnya lagi di bagian ini.
    • Kategorikan biaya-biaya ini menjadi tiga kategori utama, yaitu: penjualan, umum, dan biaya administrasi. Setelah Anda menulis nilai uang seluruh biaya, jumlahkan untuk mendapatkan biaya operasional.
    • Kurangi laba kotor dengan total biaya operasional untuk mendapatkan pendapatan operasional. [17]
  4. Satu kategori lain di dalam Laporan Laba Rugi adalah biaya nonoperasional. Biaya ini tidak terkait langsung dengan operasional perusahaan. Biaya nonopersional termasuk bunga, amortisasi, penyusutan, dan pengeluaran pajak. Anda pun dapat mencatat “laba atau rugi tidak terduga”, seperti pencurian persediaan barang, di bagian ini. [18]
    KIAT PAKAR

    "Pemerintah telah menentukan angka-angka yang dapat digunakan untuk menghitung penyusutan dan hal ini dapat ditangani oleh akuntan publik ketika Anda memasukkan SPT.”

    Kathy Duong

    Akuntan
    Kathy Duong adalah seorang akuntan besertifikat yang menjalani kariernya selama 25 tahun. Dia meraih gelar Sarjana dalam Keuangan dan Akuntansi dari California State University, Los Angeles pada 1992.
    Kathy Duong
    Akuntan
  5. Saat membuat laporan, tulis tiap bagian Laporan Laba Rugi. Penjualan bersih ditulis paling atas dan bagian-bagian lain ditulis berurutan di bawahnya.
    • Tulis penjualan bersih pada satu baris. Di bawahnya, tulis biaya penjualan. Di bawahnya, kurangi penjualan bersih dengan biaya penjualan untuk mendapatkan laba kotor. Lompati satu baris sebelum Anda menulis biaya operasional.
    • Tulis biaya operasional di dalam kategori umum di bawah laba kotor. Biasanya, biaya penjualan, biaya umum, dan biaya administrasi disatukan, tetapi tidak selalu. Di bawahnya, tulis pendapatan operasional yang Anda dapatkan ketika mengurangi laba kotor dengan biaya operasional. [19]
    • Setelah itu, tulis bunga dan pajak di baris yang berbeda. Anda dapat menguranginya satu per satu atau menggabungkan keduanya. Satu per satu akan memberi data yang lebih tepat.
    • Pendapatan bersih seharusnya ditulis di baris paling bawah. [20]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menulis Laporan Arus Kas

Unduh PDF
  1. Arus kas adalah angka yang penting untuk perusahaan karena ini menggambarkan kas aktual yang ada di tangan Anda. Arus kas berbeda dengan pendapatan karena pendapatan termasuk pengeluaran nonkas dan aset yang tidak memengaruhi saldo kas. [21] Namun, untuk membuat Laporan Arus Kas, Anda harus memiliki Laporan Laba Rugi dan Neraca dari periode ini dan periode sebelumnya.
    • Laporan Arus Kas dibagi menjadi tiga bagian: arus kas dari aktivitas operasional, arus kas dari aktivitas investasi, dan arus kas dari aktivitas pendanaan. [22]
  2. Untuk arus kas dari aktivitas operasional, Anda menghitung seberapa banyak aktivitas operasional menghasilkan kas. Langkah ini berbeda dengan langkah-langkah yang Anda lakukan di laporan lain karena laporan-laporan tersebut menggunakan akun-akun nonkas. Bagian ini hanya memperhitungkan transaksi kas. Dengan kata lain, Anda harus ‘mengembalikan’ beberapa pengeluaran ke pendapatan bersih karena pengeluaran-pengeluaran tersebut bukan pengeluaran kas sehingga tidak memengaruhi uang yang Anda pegang saat ini. Mulailah dari akun nonkas, seperti amortisasi dan penyusutan. [23]
    • Amortisasi adalah proses mengurangi suatu biaya melalui pembebanan bertahap selama periode waktu tertentu untuk tujuan akuntansi. Namun, transaksi ini bukan benar-benar pengurangan biaya yang memengaruhi arus kas Anda. Oleh karena itu, jumlahkan kembali pengeluaran amortisasi ke dalam pendapatan bersih. [24]
    • Penyusutan serupa dengan amortisasi. Penyusutan adalah pengurangan harga aset karena nilai aset tersebut turun seiring waktu. Namun, penyusutan tidak mengurangi kas sehingga Anda harus mengembalikan pengeluaran penyusutan ke dalam pendapatan bersih. [25]
    • Cara ini adalah metode tidak langsung untuk menghitung arus kas. Metode langsung dilakukan dengan cara menjumlahkan transaksi kas satu per satu, tidak memulai dari pendapatan bersih. [26]
  3. Sekarang, Anda harus melihat transaksi lain yang menghasilkan atau mengurangi kas selama operasi. Contoh, laba atau rugi yang didapatkan dari penjualan aset tetap dimasukkan ke dalam kategori ini karena transaksi ini menghasilkan (atau mengurangi) kas. [27]
    • Jika Anda menjual aset tetap dalam periode ini, seperti properti, Anda harus menilai apakah penjualan ini menghasilkan laba atau kerugian kemudian gunakan untuk menambah atau mengurangi biaya operasional.
    • Anda pun harus memeriksa perubahan akun piutang. Akun piutang menggambarkan utang seseorang atau perusahaan lain pada perusahaan Anda. Jika akun piutang berkurang, berarti perusahaan menerima uang pembayaran utang (kas). Tambahkan angka ini.
    • Di sisi lain, jika perusahaan Anda membeli persediaan barang, kas akan berkurang sehingga angka ini harus dikurangkan dari arus kas.
    • Entri lain yang dapat memengaruhi arus kas, yaitu pajak disetor, asuransi yang telah dibayarkan, dan gaji yang telah dibayarkan. [28]
  4. Seperti aktivitas operasional, Anda harus memeriksa bagaimana kegiatan investasi memengaruhi arus kas. Kategori ini fokus pada investasi jangka panjang, seperti peralatan dan gedung. Kategori ini melihat bagaimana kas digunakan untuk membiayai investasi pada periode ini. [29]
    • Langkah ini termasuk uang yang Anda gunakan untuk membeli peralatan baru atau modal lain, seperti gedung, sehingga mengurangi arus kas. [30] Arus kas juga bisa bertambah ketika Anda menjual peralatan.
    • Langkah ini juga mencakup uang yang diinvestasikan di pasar saham, apa yang telah Anda beli dan jual, dan bagaimana kegiatan ini memengaruhi keadaan kas Anda. [31]
  5. Kategori ketiga adalah pendanaan. Bagian ini fokus pada uang yang digunakan untuk mendanai bisnis Anda, seperti pinjaman. [32] Kategori ini juga berhubungan dengan opsi saham dan pemegang saham, dan bagaimana keduanya memengaruhi arus kas. [33]
    • Pinjaman seharusnya ditambahkan pada kas. Namun, pembayaran pinjaman pada tahun tersebut, diambil dari kas. [34]
    • Dividen yang Anda bayarkan kepada pemegang saham mengurangi kas, sedangkan penerbitan obligasi atau saham biasa dicatat sebagai penambahan kas. [35]
  6. Mulailah dengan menulis pendapatan bersih di bagian atas dan teruskan dengan menulis tiga kategori yang telah dijelaskan sebelumnya. Tulis kategori-kategori tersebut secara terpisah agar pembaca dapat melihat transaksi keluar dan masuk. Kurangi dan tambahkan kas sesuai transaksi di tiap kategori untuk melihat kenaikan atau kekurangan kas untuk tahun tertentu. [36]
    • Tambahkan kas tahun lalu. Jika Anda masih memiliki sisa kas dari tahun sebelumnya atau Anda memulai tahun dengan defisit kas, tambahkan atau kurangi dari posisi kas tahun ini.
    • Anda akan mendapatkan total kas di tangan atau saldo kas. [37]
    Iklan

Tips

  • Jika Anda masih merasa tidak yakin tentang cara menulis laporan keuangan, cobalah menyewa akuntan untuk membantu Anda menyiapkannya.
Iklan
  1. http://quickbooks.intuit.com/r/bookkeeping/5-simple-ways-create-balance-sheet/
  2. http://accountingplay.com/glossary/balance_sheet_example/
  3. http://www.investopedia.com/terms/n/netsales.asp
  4. http://www.accountingcoach.com/income-statement/explanation
  5. http://www.accountingcoach.com/income-statement/explanation/4
  6. http://www.investopedia.com/terms/c/cogs.asp
  7. http://www.investopedia.com/terms/g/general-and-administrative-expenses.asp
  8. http://www.investopedia.com/walkthrough/corporate-finance/2/financial-statements/income-statement.aspx
  9. http://www.investopedia.com/walkthrough/corporate-finance/2/financial-statements/income-statement.aspx
  10. http://articles.bplans.com/how-to-read-an-income-statement/
  11. http://www.investopedia.com/articles/04/022504.asp
  12. http://www.bouffordca.com/FS/SampleFS.pdf
  13. http://www.investopedia.com/articles/04/033104.asp
  14. http://articles.bplans.com/cash-flow-101-building-a-cash-flow-statement/
  15. http://www.investopedia.com/terms/a/amortization.asp
  16. http://www.investopedia.com/articles/04/033104.asp
  17. http://www.accountingtools.com/questions-and-answers/how-to-prepare-a-cash-flow-statement.html
  18. http://articles.bplans.com/cash-flow-101-building-a-cash-flow-statement/
  19. http://www.investopedia.com/articles/04/033104.asp
  20. http://www.investopedia.com/articles/04/033104.asp
  21. http://www.bouffordca.com/FS/SampleFS.pdf
  22. http://articles.bplans.com/cash-flow-101-building-a-cash-flow-statement/
  23. https://www.sba.gov/starting-business/business-financials/developing-cash-flow-analysis
  24. http://articles.bplans.com/cash-flow-101-building-a-cash-flow-statement/
  25. https://www.sba.gov/starting-business/business-financials/developing-cash-flow-analysis
  26. http://www.investopedia.com/articles/04/033104.asp
  27. http://www.investopedia.com/articles/04/033104.asp
  28. https://www.zionsbank.com/pdfs/biz_resources_book-4.pdf

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.199 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan