PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Banyak orang menggunakan doa sebagai salah satu ritual keagamaan untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Apa pun agama yang Anda anut, doa bisa menjadi sarana untuk mengucapkan terima kasih kepada Tuhan atas kebaikan-Nya, memohon pencerahan atau keselamatan, dan memuji nama-Nya. Jika Anda ingin tahu cara berdoa dengan menulis surat, lakukan beberapa langkah berikut. Saat berdoa, Anda sebenarnya sedang bercakap-cakap dengan Tuhan. Agar lebih mudah, mulailah dengan menulis apa yang ingin Anda sampaikan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menentukan Tujuan Berdoa

PDF download Unduh PDF
  1. Tanyakan kepada diri sendiri untuk apa Anda berdoa. Apakah untuk memohon pengampunan dari Tuhan? Memuji Tuhan? Bersyukur? Apa pun alasannya, menulis surat doa akan lebih mudah apabila Anda sudah menentukan tujuan.
    • Contohnya: jika Anda menulis surat untuk memohon bimbingan Tuhan karena harus mengambil keputusan penting dalam pekerjaan, berfokuslah pada permohonan tersebut yang menjadi alasan utama sehingga Anda ingin berdoa.
  2. Berdoa adalah salah satu cara berkomunikasi dengan Tuhan. Oleh sebab itu, berdoalah sepenuh hati dengan tulus. [1]
    • Doa yang Anda sampaikan akan kurang bermanfaat apabila Anda berdoa dengan motif tersembunyi atau tidak tulus.
  3. Setelah berdoa, Tuhan tidak selalu mengabulkan permohonan Anda. Rencana Tuhan selalu lebih baik daripada pikiran kita yang terbatas dan hanya Tuhan yang mengetahui apakah permintaan tersebut benar-benar kita butuhkan. [2]
    • Tuhan selalu menjawab doa kita, tetapi tidak selalu seperti apa yang kita inginkan.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Membuat Kerangka Surat

PDF download Unduh PDF
  1. Pikirkan apa yang ingin Anda sampaikan saat berdoa lalu segera catat. Saat menulis surat, gunakan catatan tersebut sebagai pedoman. Buatlah kerangka surat dengan menulis isu yang ingin dibahas secara singkat.
    • Menulis bisa menjadi sarana untuk mencurahkan perasaan dan memulihkan diri. Dengan mencatat semua hal yang ingin disampaikan secara berurutan, Anda lebih mudah menyampaikan masalah yang membebani pikiran.
  2. Saat berdoa, pikiran kita mudah teralihkan oleh gagasan yang melintas sehingga ada isu yang tidak tersampaikan. Saat menulis surat, Anda bisa memfokuskan pikiran dan mencatat semua hal yang ingin disampaikan secara berurutan. [3]
    • Pikirkan isu satu per satu lalu tulis dalam surat. Jangan beralih ke isu berikutnya sebelum Anda menjelaskan apa yang diinginkan sampai tuntas.
    • Dalam Alkitab dikatakan bahwa kita harus berdoa tanpa henti setiap hari. [4] Ini berarti kita harus berkomunikasi dengan Tuhan sepanjang hari. Menulis surat adalah cara tepat mengalokasikan waktu untuk membahas isu tertentu, alih-alih memikirkan semua yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
    • Berfokuslah menjelaskan isu tertentu, alih-alih ingin mengatasi berbagai masalah sekaligus.
  3. Berdoa kepada Tuhan adalah pengalaman yang sangat pribadi. Selama berdoa, Anda boleh berbicara dengan Tuhan seperti yang Anda inginkan dan mendiskusikan apa saja sebab tidak ada aturan yang mengatakan bahwa Anda harus berdoa sesuai cara tertentu. Jadi, tidak ada cara berdoa kepada Tuhan yang bisa dianggap paling benar. Hal ini berlaku juga ketika Anda berdoa dengan menulis surat.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menulis Surat

PDF download Unduh PDF
  1. Apa pun yang Anda alami, selalu ada yang bisa disyukuri. Awali surat dengan berterima kasih kepada Tuhan atas semua berkat yang Ia berikan kepada Anda. [5]
    • Contoh ucapan terima kasih kepada Tuhan: "Tuhan yang maha baik, aku berterima kasih atas ____________" lalu tulis apa yang membuat Anda berterima kasih kepada Tuhan.
  2. Langkah berikutnya adalah memuji Tuhan dan bersyukur atas kasih-Nya. Sampaikan juga bahwa Anda mencintai Tuhan dan menghargai kebaikan-Nya.
    • Contoh pujian kepada Tuhan: "Tuhan yang maha sempurna dalam segala hal. Aku akan selalu menaati perintah-Mu dan ingin melayani-Mu sebaik mungkin."
  3. Sekarang, tulislah mengapa Anda berdoa kepada Tuhan dengan menulis surat ini. Ceritakan masalah atau kegembiraan yang Anda alami. Sampaikan kepada Tuhan semua yang Anda rasakan dan alami melalui surat ini. Contohnya: [6]
    • Jika Anda ingin berterima kasih kepada Tuhan: "Ya Tuhan, aku mengucapkan terima kasih karena _________ dan aku sangat bersyukur kepada-Mu."
    • Jika Anda ingin memohon pengampunan: "Ya Tuhan, aku datang menghadap-Mu dengan rendah hati dan penyesalan untuk memohon ampun. Aku adalah orang berdosa, tetapi Engkau sudah menyelamatkan aku dengan rahmat-Mu dan tetap mencintai aku meskipun aku tidak layak dicintai."
    • Jika Anda ingin memohon bimbingan, jelaskan masalah yang Anda hadapi secara singkat dan mintalah pertolongan-Nya. Contohnya: "Ya Tuhan, aku belum bisa memutuskan apakah ingin menerima tawaran kerja yang baru. Ini adalah kesempatan baik bagiku, tetapi aku khawatir karena akan berdampak bagi keluargaku. Bimbinglah aku ke jalan yang benar dan tunjukkan apa yang Engkau kehendaki bagi hidupku."
  4. Kalau tujuan penulisan surat sudah tercapai dan Anda sudah menyatakan semua yang ingin disampaikan, akhiri doa dengan menulis "Amin".
    • Anda boleh menulis nama dan menandatangani surat di bagian bawah. Akan tetapi, Tuhan sudah tahu siapa yang mengirim surat.
  5. Anda tidak perlu melakukan apa-apa setelah selesai menulis surat. Akan tetapi, jika surat ingin disampaikan kepada Tuhan, kirim melalui kantor pos!
    • Tulis alamat di amplop: "Kepada: Tuhan di Yerusalem" agar surat dikirim ke Tembok Ratapan di Yerusalem, situs suci tempat orang Yahudi dari seluruh dunia berkumpul untuk berdoa kepada Tuhan. [7]
    Iklan

Tips

  • Jika Anda malas berdoa, mintalah kepada Tuhan agar Anda rajin berdoa.
  • Anda tidak perlu menggunakan bolpoin dan kertas. Berdoalah dengan suara lantang dan biarkan kata-kata mengalir dengan sendirinya dari dalam hati dan pikiran.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Bolpoin
  • Pensil
  • Kertas

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 10.149 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan