Unduh PDF Unduh PDF

Tanaman gladiol, yang lebih dikenal dengan bunga gladiolanya, umum dibudidayakan sebagai bunga potong dalam rangkaian bunga. Tanaman yang masuk dalam jenis tanaman berukuran besar ini memiliki tinggi yang berkisar antara dua hingga lima kaki (0,6 – 1,5 m), serta berbunga mirip terompet, yang kaya akan variasi warna (kecuali biru). Dari segi pembudidayaan, tanaman gladiol berkembang biak melalui umbi, sehingga tak bisa bertahan di musim dingin. Berikut adalah beberapa metode yang bisa Anda ikuti untuk membudidayakan tanaman gladiol secara tepat.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menanam Gladiol

Unduh PDF
  1. Anda juga bisa membelinya dari agen atau jenis penjual lainnya. Namun, untuk memastikan umbi berkualitas terbaik, disarankan untuk membelinya langsung dari tangan pertama.
    • Pilih umbi bertubuh gemuk, dengan inti tebal. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kualitas mekar tetap terjaga. Sebaliknya, hindari umbi yang kempis/ pipih.
    • Pertimbangkan ukuran umbi. Sebab, ukuran umbi menentukan besar/kecilnya pertumbuhan tanaman gladiol. Tolok ukurnya, Anda bisa memilih umbi berdiameter ½ sampai ¾ inci (sekitar 1,25 sampai dua cm), untuk tanaman berukuran dua hingga tiga kaki (0,6-0,9 m). Tentu saja, umbi berdiameter satu inci (2,5 cm) atau lebih, memungkinkan tumbuhnya tanaman bunga yang lebih besar.
  2. Hindari suhu mencapai titik beku, hingga Anda siap menanam umbi tersebut.
  3. Meski tetap mampu menoleransi suhu teduh, tanaman gladiol membutuhkan sinar matahari penuh.
  4. Untuk memperpanjang musim mekar, Anda bisa menanam umbi gladiol tambahan dengan interval dua minggu sekali. Sebaliknya, disarankan untuk berhenti menanam pada pertengahan bulan Juni, untuk memastikan tanaman punya waktu cukup untuk berbunga.
  5. Gali beberapa lubang berkedalaman enam hingga tujuh inci (15-18 cm), dan berikan jarak antara satu dengan yang lain sepanjang enam hingga delapan inci (15 sampai 20 cm).
  6. Taruh dengan sisi runcing menghadap ke atas, sementara bekas potongan menghadap ke bawah.
  7. Selanjutnya, siram dengan air di seluruh area tanam secara merata.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Perawatan Gladiol

Unduh PDF
  1. Untuk mengendalikan pertumbuhan gulma dan menjaga kelembapan tanah, Anda bisa mencampur jerami atau rerumputan basah di sekitar dan di antara tanaman. Sering kali, kehadiran gulma atau rerumputan liar menutupi dan menghambat pertumbuhan gladiol.
  2. Ketika gladiol tumbuh setidaknya setinggi enam inci (15 cm), Anda bisa menyemprotkan pestisida yang mengandung karbaril atau malathion untuk melindungi tanaman dari serangan hama thrips.
    • Thrips merupakan serangga kecil tak kasatmata. Menyebabkan timbulnya bercak putih dan perubahan warna pada daun, bagian tanaman cacat, serta bunga yang tidak sehat. Pengendalian secara preventif penting, karena pada umumnya, setelah tanda-tanda kerusakan terlihat, tanaman sudah terlambat untuk diselamatkan.
  3. Anda juga bisa menggunakan patok dan benang untuk membuat pembatas jika beberapa tanaman gladiol tumbuh berdekatan. Memancang dan mengikat tanaman pada tiang bambu/kayu membantu untuk meminimalkan kerusakan, seperti tanaman rebah atau tangkai bunga bengkok akibat badai maupun angin.
  4. Jangan khawatir, kuntum yang tersisa tetap akan mekar saat sudah diletakkan di dalam air.
  5. Taruh potongan tersebut dalam air hangat.
  6. Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menggali, Mengeringkan, dan Menyimpan Umbi Gladiol

Unduh PDF
  1. Pastikan Anda sudah memisahkan induk umbi dengan meniran (anakan umbi) yang menempel di sekitarnya. Singkirkan pula tanah yang menempel, dan potong batang dari umbi.
  2. Pisahkan umbi tua yang sudah kering, dari anakan umbi, dan hilangkan lapisan kulit keringnya. Tinggalkan lapisan pembungkus yang menempel selama penyimpanan.
  3. Pada tahun pertama penanaman, umbi baru memang tidak akan menghasilkan bunga. Namun, umbi ini akan tetap bertumbuh menjadi umbi yang lebih besar, sehingga siap untuk berbunga pada penanaman di tahun selanjutnya.
  4. Semprot dengan insektisida yang sama yang digunakan untuk melindungi tanaman, dan simpan dalam tempat yang gelap, bersuhu rendah, namun berventilasi baik agar umbi tak membeku.
    Iklan


Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 8.833 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan