Unduh PDF Unduh PDF

Meski eosinophilia atau peningkatan kadar eosinophil dalam tubuh terdengar mengkhawatirkan, sejatinya kondisi tersebut merupakan respons alami tubuh Anda untuk melawan infeksi, terutama karena eosinophil merupakan salah satu jenis sel darah putih yang bertanggung jawab untuk melawan infeksi akibat peradangan. Dalam banyak kasus, kadar eosinophil akan menurun dengan sendirinya jika kondisi medis dasarnya diobati. Oleh karena itu, pastikan Anda selalu menerapkan gaya hidup yang sehat serta mencoba mengonsumsi obat-obatan antiradang untuk membantu menormalkan kadar eosinophil dalam tubuh.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Memperbaiki Gaya Hidup

Unduh PDF
  1. Stres dan kecemasan merupakan dua kontributor terbesar yang memicu terjadinya eosinophilia . Oleh karena itu, selalu luangkan waktu untuk bersantai agar kadar eosinophil di dalam tubuh Anda tetap terkontrol dengan baik. Amati pula rutinitas sehari-hari Anda dan temukan penyebab stres terbesar yang paling memengaruhi Anda. Jika memungkinkan, batasi atau hentikan kontak dengan stresor terkait. [1]
  2. Salah satu penyebab tingginya kadar eosinophil yang paling umum adalah alergi. Secara ilmiah, tubuh mungkin memproduksi lebih banyak eosinophil sebagai respons terhadap paparan alergen tertentu. Untuk mengontrol kadar eosinophil di dalam tubuh Anda, berusahalah semaksimal mungkin untuk menghindari alergen yang berisiko memicu alergi Anda. [2]
    • Alergi rinitis atau hay fever juga dapat meningkatkan kadar eosinophil dalam tubuh. Untuk mengobati rinitis sekaligus mengurangi kadar eosinophil , cobalah menggunakan obat antihistamina bebas seperti Benadryl atau Claritin .
    • Jika memiliki alergi terhadap anjing, hindari kontak dengan hewan tersebut semampu Anda. Ketika harus mengunjungi rumah seorang teman yang memelihara anjing, mintalah mereka memasukkan anjingnya ke dalam kamar selagi Anda bertamu.
  3. Bagi beberapa orang (terutama yang mengalami alergi debu), debu adalah iritan yang mampu meningkatkan kadar eosinophil mereka dalam sekejap. Untuk mencegahnya terjadi, selalu bersihkan debu yang menumpuk setidaknya satu kali seminggu. [3]
    • Polen dapat memberikan dampak yang serupa bagi beberapa orang. Untuk mencegah polen beterbangan memasuki tempat tinggal Anda, selalu tutup pintu dan jendela jika kuantitas polen di udara sedang sangat tinggi.
  4. Baik penyakit asam lambung maupun sensasi terbakar di dada mampu meningkatkan kadar eosinophil di dalam tubuh Anda. Oleh karena itu, selalu santap makanan yang sehat dan seimbang seperti makanan rendah lemak, daging tanpa lemak, gandum atau biji-bijian utuh, buat-buahan, dan sayuran. Hindari pula makanan yang berkadar asam tinggi seperti gorengan, tomat, alkohol, cokelat, min, bawang putih, bawang bombai, dan kopi. [4]
    • Obesitas dapat meningkatkan kadar eosinophil dan risiko penyakit asam lambung. Jika saat ini berat badan Anda berada di atas rata-rata, berusahalah menurunkannya untuk mengurangi risiko tersebut.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengonsumsi Obat-obatan Alami

Unduh PDF
  1. Hati-hati, orang yang kekurangan vitamin D lebih rentan mengalami peningkatan kadar eosinophil . [5] Untuk meningkatkan asupan vitamin D dalam tubuh, cobalah berjemur di bawah sinar matahari pagi selama 5 menit (untuk Anda yang memiliki warna kulit terang) atau 30 menit (untuk Anda yang memiliki warna kulit lebih gelap) setidaknya dua kali seminggu. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi suplemen vitamin D3 untuk semakin meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh. [6]
    • Jika ingin menambah asupan vitamin D secara alami, jangan terus-menerus berdiam diri di rumah! Ingat, vitamin D dihasilkan oleh sinar ultraviolet B (UVB) yang tidak mampu menembus kaca. Oleh karena itu, duduk di balik jendela yang terkena paparan sinar matahari langsung pun tidak akan membantu Anda.
    • Paparan sinar matahari akan berkurang ketika cuaca sedang mendung. Oleh karena itu, tambah waktu berjemur Anda ketika cuaca sedang sedikit mendung.
  2. Jahe merupakan salah satu rempah alami yang terbukti mampu mengurangi inflamasi atau pembengkakan di dalam tubuh. Meski efektivitasnya untuk menurunkan kadar eosinophil masih melalui tahap pengujian ilmiah, tidak ada salahnya mencoba mengonsumsi suplemen jahe atau menyeduh teh jahe untuk mendapatkan manfaatnya. [7]
    • Teh jahe dapat dengan mudah dibeli di berbagai supermarket. Untuk membuatnya, masukkan kantong teh ke dalam cangkir dan tuangkan air panas ke atasnya; seduh teh selama beberapa menit sebelum menikmatinya.
  3. Dalam beberapa kasus, kunyit mampu menurunkan kadar eosinophil di dalam tubuh seseorang! Oleh karena itu, cobalah mengonsumsi satu sendok penuh bubuk kunyit satu kali sehari. Jika enggan mengonsumsinya secara langsung, cobalah melarutkan 1 sdm. kunyit dengan susu, air putih, atau teh hangat. [8]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengobati Gangguan Kesehatan yang Menjadi Penyebab

Unduh PDF
  1. Sejatinya, eosinophilia bisa disebabkan oleh banyak faktor meliputi penyakit yang menyerang darah, alergi, gangguan pencernaan, parasit, atau infeksi jamur. Untuk mengetahui penyebab yang pasti, dokter akan mengambil sampel darah dan kulit Anda untuk memeriksanya di bawah mikroskop. Dalam kasus yang sangat langka, dokter juga akan meminta Anda melakukan CT scan (rontgen), uji tinja, atau tes sumsum tulang belakang. [9]
    • Eosinophilia primer terjadi ketika kadar eosinophil yang tinggi di dalam darah atau jaringan disebabkan oleh penyakit atau gangguan darah seperti leukemia.
    • Eosinophilia sekunder disebabkan oleh kondisi medis selain gangguan darah seperti asma, penyakit asam lambung, atau eksem.
    • Hypereosinophilia terjadi ketika kadar eosinophil di dalam tubuh sangat tinggi tanpa alasan yang jelas.
    • Jika kondisi eosinophilia memengaruhi bagian tubuh tertentu, kemungkinan besar dokter akan mendiagnosis Anda dengan eosinophilia tipe tertentu. Misalnya, esophageal eosinophilia akan memengaruhi esofagus, sementara eosinophilic asthma akan memengaruhi paru-paru Anda.
  2. Oleh karena alergi sering kali mampu meningkatkan kadar eosinophil dalam tubuh, beberapa dokter akan meminta Anda melakukan pemeriksaan alergi. Pada prosedur tersebut, umumnya dokter akan meletakkan beberapa jenis alergen yang umum dalam jumlah kecil di permukaan kulit dan mengamati reaksi yang ditimbulkan. Selain itu, dokter juga mungkin akan mengambil sampel darah Anda dan mengetesnya. [10]
    • Jika Anda didiagnosis memiliki alergi terhadap makanan, umumnya dokter akan mengubah pola makan Anda. Misalnya, Anda harus berhenti mengonsumsi makanan tertentu selama 3-4 minggu. Setelah minggu keempat, dokter akan kembali mengecek kadar eosinophil Anda melalui prosedur pemeriksaan darah.
  3. Saat ini, kortikosteroid adalah satu-satunya obat yang dapat menurunkan kadar eosinophil secara langsung. Secara umum, steroid mampu mengurangi peradangan yang disebabkan oleh tingginya kadar eosinophil di dalam tubuh. Meski sangat bergantung pada penyebab eosinophilia Anda, kemungkinan besar dokter akan meresepkan pil atau inhaler. Selain itu, prednisone adalah jenis kortikosteroid yang paling umum diresepkan untuk mengobati eosinophilia . [11]
    • Selalu ikuti instruksi konsumsi obat yang dianjurkan oleh dokter.
    • Jika penyebab eosinophilia belum diketahui secara pasti, kemungkinan besar dokter akan meresepkan kortikosteroid dosis rendah untuk Anda konsumsi selagi dokter terus memantau perkembangan kondisi Anda. [12]
    • Jangan mengonsumsi kortikosteroid jika saat ini Anda sedang mengalami infeksi parasit atau jamur. Hati-hati, kondisi Anda bisa memburuk karenanya!
  4. Untuk menyingkirkan parasit yang merajai tubuh dan menormalkan kadar eosinophil Anda, dokter akan meresepkan obat-obatan yang secara khusus ditujukan untuk membunuh parasit yang spesifik. Umumnya, dokter tidak akan meresepkan kortikosteroid yang bepotensi memperburuk kondisi infeksi. [13]
    • Metode pengobatan yang direkomendasikan dokter sangatlah bergantung pada jenis parasit yang menginfeksi Anda. Dalam banyak kasus, dokter akan memberikan pil yang harus dikonsumsi setiap hari.
  5. Kemungkinan besar, eosinophilia yang Anda alami disebabkan oleh asam lambung berlebih, penyakit asam lambung (GERD), atau gangguan pencernaan lainnya. Jika benar demikian, dokter akan meresepkan obat-obatan penghambat pompa proton seperti Nexium atau Prevacid untuk mengobati kondisi dasar tersebut. [14]
  6. Kemungkinan, dokter akan memberikan inhaler berisi kortikosteroid atau obat biologis bernama antibodi monoklonal. Kemungkinan lainnya, Anda juga bisa melakukan prosedur bronchial thermoplasty . Pada prosedur tesebut, dokter akan memasukkan sebuah alat ke dalam mulut atau hidung untuk menghantarkan suhu panas yang mampu melegakan saluran pernapasan Anda. [15]
    • Pasien akan dibius sebelum melakukan prosedur tersebut. Jangan khawatir, umumnya pasien hanya membutuhkan waktu beberapa jam untuk menjalani proses pemulihan pascamelakukan prosedur bronchial thermoplasty .
  7. Mintalah dokter meresepkan imatinib (obat untuk memperlambat pertumbuhan sel kanker) jika Anda didiagnosis mengalami hypereosinophilia . Hati-hati, kondisi tersebut dapat memicu terjadinya kanker darah seperti leukemia eosinophilic . Oleh karena itu, cobalah mengonsumsi imatinib untuk mengobati hypereosinophilia selagi memperlambat pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh Anda. Selama obat tersebut dikonsumsi, dokter akan terus mengamati kondisi Anda untuk melakukan deteksi dini jika ada tumor yang tumbuh. [16]
  8. Sampai saat ini, penelitian mengenai penyebab fluktuasi kadar eosinophil masih sangat terbatas. Oleh karena iitu, percobaan klinis perlu dilakukan dengan bantuan sukarelawan untuk menguji faktor lingkungan yang menjadi penyebab dan menemukan opsi pengobatan yang baru. Namun, oleh karena obat-obatan yang akan diberikan masih belum teruji secara ilmiah, sejatinya sukarelawan sedang melakukan pertaruhan yang sangat besar. Dengan kata lain, Anda mungkin akan menemukan metode pengobatan yang tepat atau sebaliknya. [17]
    • Cobalah menelusuri laman internet dan/atau menghubungi rumah sakit terdekat untuk menemukan percobaan klinis yang relevan.
    Iklan

Tips

  • Umumnya, eosinophilia akan terdeteksi saat Anda melakukan pemeriksaan kesehatan untuk kondisi medis lain. Sejauh ini, eosinophilia tidak disertai oleh gejala khusus karena setiap jenisnya memiliki gejala yang sangat bervariasi.
  • Jika Anda didiagnosis mengalami hypereosinophilia , kemungkinan besar dokter akan meminta Anda melakukan pemeriksaan darah dan hati secara rutin.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 21.478 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan