Cara Menyelamatkan Tanaman yang Kelebihan Air

Unduh PDF
Unduh PDF

Penyiraman tanaman secara berlebihan ternyata lebih sering terjadi. Kebanyakan tukang kebun amatir atau orang yang baru belajar berkebun terlalu berhati-hati sehingga justru menyiram tanaman terlalu sering. Penyiraman berlebihan sebenarnya merugikan karena tanaman tak mampu melakukan proses pertukaran gas, termasuk oksigen, atau menyerap nutrisi. Kabar baiknya, masalah ini bisa diatasi dengan mudah. Periksa kerusakan tanaman, lalu lakukan langkah-langkah berikut untuk membuatnya subur kembali.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mengukur Kelebihan Air

Unduh PDF
  1. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/e\/e4\/Save-an-Overwatered-Plant-Step-1.jpg\/v4-460px-Save-an-Overwatered-Plant-Step-1.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/e\/e4\/Save-an-Overwatered-Plant-Step-1.jpg\/v4-728px-Save-an-Overwatered-Plant-Step-1.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":306,"bigWidth":728,"bigHeight":485,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Meski berada di bawah sinar matahari langsung, tanaman pun bisa kelebihan air.
  2. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/2\/27\/Save-an-Overwatered-Plant-Step-2.jpg\/v4-460px-Save-an-Overwatered-Plant-Step-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/2\/27\/Save-an-Overwatered-Plant-Step-2.jpg\/v4-728px-Save-an-Overwatered-Plant-Step-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":306,"bigWidth":728,"bigHeight":485,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Jika daun berwarna hijau muda atau menguning, tandanya tanaman kelebihan air. Tanda kelebihan air lainnya adalah daun yang baru tumbuh yang berwarna cokelat alih-alih hijau.
  3. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/1\/1c\/Save-an-Overwatered-Plant-Step-3.jpg\/v4-460px-Save-an-Overwatered-Plant-Step-3.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/1\/1c\/Save-an-Overwatered-Plant-Step-3.jpg\/v4-728px-Save-an-Overwatered-Plant-Step-3.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":306,"bigWidth":728,"bigHeight":485,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Jika tidak ada lubang drainase, kemungkinan besar tanaman kelebihan air karena air hanya mengendap di bagian dasar pot dan menenggelamkan akarnya. Jika ini terjadi, Anda harus membeli pot baru dengan drainase yang baik untuk menyelamatkan tanaman.
  4. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/0\/08\/Save-an-Overwatered-Plant-Step-4.jpg\/v4-460px-Save-an-Overwatered-Plant-Step-4.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/0\/08\/Save-an-Overwatered-Plant-Step-4.jpg\/v4-728px-Save-an-Overwatered-Plant-Step-4.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":306,"bigWidth":728,"bigHeight":485,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Tanah yang berwarna hijau adalah tanda adanya ganggang yang tumbuh karena kelebihan air. Anda harus membeli tanah baru.
  5. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/f\/fb\/Save-an-Overwatered-Plant-Step-5.jpg\/v4-460px-Save-an-Overwatered-Plant-Step-5.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/f\/fb\/Save-an-Overwatered-Plant-Step-5.jpg\/v4-728px-Save-an-Overwatered-Plant-Step-5.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":306,"bigWidth":728,"bigHeight":485,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Ini merupakan tanda bahwa tanaman mulai mati karena kelebihan air. [1]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Merawat Tanaman yang Kelebihan Air

Unduh PDF
  1. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/8\/8c\/Save-an-Overwatered-Plant-Step-6.jpg\/v4-460px-Save-an-Overwatered-Plant-Step-6.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/8\/8c\/Save-an-Overwatered-Plant-Step-6.jpg\/v4-728px-Save-an-Overwatered-Plant-Step-6.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":306,"bigWidth":728,"bigHeight":485,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Meski kelebihan air, tanaman dalam kondisi ini tidak bisa menyalurkan air ke bagian atasnya. Memindahkan tanaman ke tempat teduh akan membuat tanaman tidak terlalu tertekan meski membutuhkan waktu lebih lama agar airnya mengering.
  2. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/7\/79\/Save-an-Overwatered-Plant-Step-7.jpg\/v4-460px-Save-an-Overwatered-Plant-Step-7.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/7\/79\/Save-an-Overwatered-Plant-Step-7.jpg\/v4-728px-Save-an-Overwatered-Plant-Step-7.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":306,"bigWidth":728,"bigHeight":485,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Pegang bagian atas tanah atau tanaman, kemudian cabut.
  3. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/4\/47\/Save-an-Overwatered-Plant-Step-8.jpg\/v4-460px-Save-an-Overwatered-Plant-Step-8.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/4\/47\/Save-an-Overwatered-Plant-Step-8.jpg\/v4-728px-Save-an-Overwatered-Plant-Step-8.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":306,"bigWidth":728,"bigHeight":485,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Anda bisa meletakkannya pada rak yang biasa digunakan untuk mendinginkan kue agar akarnya kering untuk beberapa waktu. Lihat apakah akarnya berwarna cokelat. Akar yang sehat seharusnya berwarna putih.
  4. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/b\/b8\/Save-an-Overwatered-Plant-Step-9.jpg\/v4-460px-Save-an-Overwatered-Plant-Step-9.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/b\/b8\/Save-an-Overwatered-Plant-Step-9.jpg\/v4-728px-Save-an-Overwatered-Plant-Step-9.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":306,"bigWidth":728,"bigHeight":485,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Letakkan kerikil atau jaring di bagian dasarnya agar tersedia lebih banyak ruang untuk drainase.
  5. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/9\/98\/Save-an-Overwatered-Plant-Step-10.jpg\/v4-460px-Save-an-Overwatered-Plant-Step-10.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/9\/98\/Save-an-Overwatered-Plant-Step-10.jpg\/v4-728px-Save-an-Overwatered-Plant-Step-10.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":306,"bigWidth":728,"bigHeight":485,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Buang tanah ini ke tempat sampah agar tidak digunakan lagi.
  6. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/d\/de\/Save-an-Overwatered-Plant-Step-11.jpg\/v4-460px-Save-an-Overwatered-Plant-Step-11.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/d\/de\/Save-an-Overwatered-Plant-Step-11.jpg\/v4-728px-Save-an-Overwatered-Plant-Step-11.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":306,"bigWidth":728,"bigHeight":485,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Jika akar mulai berbau dan membusuk menjadi seperti kompos, Anda harus memotongnya sebelum memasukkan kembali tanaman ke dalam pot. Ingat, hanya potong akar yang benar-benar berpenyakit atau membusuk. [2]
  7. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/a\/ae\/Save-an-Overwatered-Plant-Step-12.jpg\/v4-460px-Save-an-Overwatered-Plant-Step-12.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/a\/ae\/Save-an-Overwatered-Plant-Step-12.jpg\/v4-728px-Save-an-Overwatered-Plant-Step-12.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":306,"bigWidth":728,"bigHeight":485,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
  8. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/7\/78\/Save-an-Overwatered-Plant-Step-13.jpg\/v4-460px-Save-an-Overwatered-Plant-Step-13.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/7\/78\/Save-an-Overwatered-Plant-Step-13.jpg\/v4-728px-Save-an-Overwatered-Plant-Step-13.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":306,"bigWidth":728,"bigHeight":485,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Langkah ini akan membantu tanaman mendapatkan asupan air tanpa menyiram tanahnya secara berlebihan.
  9. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/6\/6a\/Save-an-Overwatered-Plant-Step-14.jpg\/v4-460px-Save-an-Overwatered-Plant-Step-14.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/6\/6a\/Save-an-Overwatered-Plant-Step-14.jpg\/v4-728px-Save-an-Overwatered-Plant-Step-14.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":306,"bigWidth":728,"bigHeight":485,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Pasang penampung di bawah pot untuk menampung kelebihan air.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Memulihkan Kembali Tanaman yang Kelebihan Air

Unduh PDF
  1. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/1\/1b\/Save-an-Overwatered-Plant-Step-15.jpg\/v4-460px-Save-an-Overwatered-Plant-Step-15.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/1\/1b\/Save-an-Overwatered-Plant-Step-15.jpg\/v4-728px-Save-an-Overwatered-Plant-Step-15.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":306,"bigWidth":728,"bigHeight":485,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Namun, jangan menunggu sampai seluruh bagian tanah benar-benar mengering karena bisa mengejutkan tanaman. Selalu periksa permukaan tanaman terlebih dahulu tiap kali Anda akan menyiramnya.
  2. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/c\/c3\/Save-an-Overwatered-Plant-Step-16.jpg\/v4-460px-Save-an-Overwatered-Plant-Step-16.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/c\/c3\/Save-an-Overwatered-Plant-Step-16.jpg\/v4-728px-Save-an-Overwatered-Plant-Step-16.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":306,"bigWidth":728,"bigHeight":485,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Untuk menyerap kandungan pupuk, sistem perakaran tanaman haruslah sehat terlebih dahulu. Selain itu, pupuk juga bisa membakar bagian akar yang tidak sehat. [3]
  3. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/d\/d5\/Save-an-Overwatered-Plant-Step-17.jpg\/v4-460px-Save-an-Overwatered-Plant-Step-17.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/d\/d5\/Save-an-Overwatered-Plant-Step-17.jpg\/v4-728px-Save-an-Overwatered-Plant-Step-17.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":306,"bigWidth":728,"bigHeight":485,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Langkah ini akan menyediakan lebih banyak nutrisi bagi tanaman selagi tanaman mulai pulih.
  4. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/3\/3d\/Save-an-Overwatered-Plant-Step-18.jpg\/v4-460px-Save-an-Overwatered-Plant-Step-18.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/3\/3d\/Save-an-Overwatered-Plant-Step-18.jpg\/v4-728px-Save-an-Overwatered-Plant-Step-18.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":306,"bigWidth":728,"bigHeight":485,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Iklan

Tips

  • Belilah alat ukur kadar air secara daring atau di toko perkakas jika Anda terus-menerus mengalami masalah kelebihan air ini. Tusukkan alat ukur pada tanah, maka alat tersebut akan memberi tahu Anda seberapa kering tanahnya. Sirami tanaman hanya saat hasil pengukurannya menunjukkan Anda harus menyirami tanahnya.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Tempat teduh
  • Pot dengan lubang drainase
  • Tanah baru
  • Rak pendingin kue
  • Botol penyemprot
  • Pupuk
  • Gunting tanaman kecil
  • Alat ukur kadar air (opsional)

wikiHow Terkait

Cara
Menanam Anggur dari Bijinya
Cara
Memperbanyak Pohon Bambu
Cara
Mempertajam Gergaji Mesin
Cara
Menghilangkan Tunggul Pohon
Cara
Memperbanyak Tanaman Bugenvil
Cara
Menanam Bambu
Cara
Menanam Pohon Pinus
Cara
Mengukur Tingkat Pertumbuhan Tanaman
Cara
Menanam Tanaman Akuarium Air Tawar
Cara
Menanam Bunga
Cara
Memangkas Pohon Berbuah
Cara
Menanam Kangkung
Cara
Menanam Bambu dari Biji
Cara
Merawat Cemara Norfolk
Iklan

Referensi

  1. ↑ http://www.gardeningknowhow.com/plant-problems/environmental/signs-of-plants-affected-by-too-much-water.htm
  2. ↑ http://www.weekendgardener.net/plant-diseases/root-rot-101010.htm
  3. ↑ https://www.provenwinners.com/learn/wait-plant-drowning

Tentang wikiHow ini

Bahasa lain
Halaman ini telah diakses sebanyak 15.092 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan