Unduh PDF
Unduh PDF
Hidung adalah bagian tubuh yang sensitif, jadi luka sayat atau luka kecil sekalipun di bagian dalamnya bisa sulit ditangani dan terkadang terasa sangat nyeri. Merawat cedera di dalam hidung dengan benar dapat memacu penyembuhan sekaligus mencegah infeksi yang tidak diinginkan. Kunjungi dokter jika pendarahan tidak kunjung berhenti, luka sayat tidak juga menutup, atau jika Anda mengalami infeksi.
Langkah
-
Cuci tangan. Pastikan tangan Anda dalam kondisi bersih untuk mencegah masuknya bakteri ke luka terbuka. [1] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber Cucilah tangan dengan air bersih mengalir dan usapkan sabun selama paling tidak 20 detik (nyanyikan lagu "Selamat Ulang Tahun" sebanyak 2 kali untuk memudahkan Anda menghitung waktunya). [2] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber Selanjutnya, bilas hingga bersih dan keringkan tangan dengan handuk bersih.
-
Hentikan pendarahan. Jika luka sayat atau luka pada hidung mengeluarkan darah dan terletak di bagian ujung hidung, tekan hidung dengan lembut dengan lap bersih hingga pendarahannya berhenti. Jangan sampai pernapasan Anda terhambat, dan juga jangan menyumbat lubang hidung. [3] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber
- Jika cedera pada hidung tidak tampak jelas atau tidak terletak tepat di ujung hidung, berikan pertolongan pertama untuk menghentikan pendarahan. [4] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber
- Duduk tegak dan condongkan badan ke depan. Posisi ini bermanfaat untuk mengurangi tekanan dalam pembuluh darah hidung dan mencegah darah tertelan.
- Tekan hidung hingga menutup menggunakan jari telunjuk dan ibu jari, dan tahan selama sekitar 10 menit. Bernapaslah melalui mulut selama hidung tertutup dalam keadaan seperti ini. Setelah 10 menit, lepaskan tekanan pada hidung.
- Jika hidung masih mengeluarkan darah, ulangi kembali cara di atas. Jika hidung masih mengeluarkan darah setelah 20 menit, cari pertolongan medis karena cedera yang terjadi mungkin lebih berat daripada yang diperkirakan sebelumnya.
- Dinginkan tubuh pasien dengan memberikan pakaian yang sejuk atau memberikan potongan es atau makanan dingin lainnya. [5] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber
-
Bersihkan kotoran dengan hati-hati. Untuk menghindari infeksi dan kemungkinan komplikasi luka, Anda bisa menggunakan penjepit steril untuk mengangkat kotoran yang menempel pada luka. [6] X Teliti sumber www.firstaidweb.com/cut.html
-
Gunakan peralatan bersih. Jika Anda menduga ada sesuatu yang menempel pada luka, atau jika Anda harus membersihkan potongan kulit, jaringan, ataupun gumpalan darah, sterilkan peralatan yang Anda akan gunakan. Jika Anda tidak mampu mensterilkan peralatan tersebut, cukup pastikan kondisinya bersih. [7] X Teliti sumber www.firstaidweb.com/cut.html
-
Sterilkan peralatan yang Anda butuhkan. [8] X Teliti sumber
- Cuci tangan Anda dengan sabun dan air.
- Cuci peralatan seperti penjepit dll., dengan sabun dan air, kemudian bilas hingga bersih.
- Letakkan peralatan di atas panci atau wajan berisi air yang dapat merendam semuanya.
- Tutup panci dan didihkan air. Didihkan air dalam panci tertutup selama 15 menit.
- Angkat panci dari kompor, biarkan tutup panci tetap terpasang, dan tunggu hingga suhunya turun mencapai suhu ruang.
- Buang air dari dalam panci tanpa menyentuh peralatan yang disterilkan. Jika belum akan digunakan, biarkan peralatan itu tetap berada di dalam panci tertutup.
- Keluarkan peralatan yang akan Anda gunakan dengan hati-hati. Hindari menyentuh bagian peralatan yang akan bersentuhan dengan luka. Hanya sentuh pegangannya.
-
Pertimbangkan untuk mencari pertolongan medis jika bagian yang terluka sulit dijangkau. Jika Anda tidak dapat melihat luka dengan jelas atau sulit menggapainya, Anda mungkin akan kesulitan menanganinya. Anda justru dapat memperparah luka atau membawa bakteri masuk jika luka berada di jauh bagian dalam hidung. [9] X Teliti sumber www.firstaidweb.com/cut.html
-
Pilih bahan pembersih luka. Biasanya, sabun dan air adalah pilihan terbaik untuk membersihkan luka, luka sayat, ataupun cedera ringan pada kulit. Pada bagian yang lebih rentan dan lebih sensitif, produk yang bermanfaat sebagai pembersih sekaligus antibakteri terkadang lebih dianjurkan. [10] X Teliti sumber
- Salah satu produk yang bermanfaat sebagai sabun pembersih sekaligus antiinfeksi adalah klorheksidin. Produk ini dapat dibeli tanpa resep di sebagian besar apotek. [11] X Teliti sumber Hanya saja, klorheksidin harus diencerkan sebelum digunakan di membran lendir (bagian dalam hidung).
-
Baca label kemasan produk. Jangan gunakan produk apa pun yang tidak diizinkan untuk digunakan di dalam hidung.
-
Bersihkan jaringan di sekitar luka. Untuk menggapai luka dan membersihkannya, Anda mungkin perlu menggunakan korek kuping atau gulungan kain kasa dengan hati-hati. [12] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber
- Gunakan penjepit bersih atau steril untuk memegang kain kasa sehingga luka dapat dibersihkan dengan efektif. [13] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber
- Berikan air bersih dan sabun lembut, atau sedikit klorheksidin di ujung korek kuping atau kain kasa. [14] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber
- Ulangi cara ini menggunakan air bersih dan segar, serta peralatan yang bersih untuk membersihkan sisa sabun. [15] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber
Iklan
-
Cuci tangan sering-sering. Luka adalah jalan masuk bakteri yang tidak diinginkan ke dalam aliran darah. [16] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber
-
Tanyakan dokter sebelum memberikan produk apa pun ke dalam hidung. Ada krim dan salep antibiotik atau antiinfeksi yang ditujukan untuk merawat luka sayat dan luka gores di permukaan kulit, namun produk ini mungkin tidak cocok digunakan pada luka yang lebih berat di dalam hidung. Tanyakan dokter apakah produk ini aman untuk digunakan mengobati luka sayat di dalam hidung. Produk seperti ini dapat dibeli tanpa resep di apotek sekitar. [17] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber
- Jika dokter mengizinkannya, berikan sedikit krim atau salep antiinfeksi di ujung korek kuping atau kain kasa. Oleskan krim atau salep obat perlahan-lahan ke daerah sekeliling luka. [18] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber
-
Hindari menyentuh luka dengan jari. Jika Anda harus merawat luka dengan tangan, pastikan untuk mencucinya hingga bersih terlebih dahulu. [19] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber
-
Jangan mencungkil luka. Biarkan luka yang telah diolesi obat. Jauhkan jari Anda, dan jangan mencungkil luka yang mengering. Mencungkil luka dapat menghambat penyembuhannya serta meningkatkan risiko infeksi. [20] X Teliti sumber
- Membersihkan daerah sekitar luka dengan lembut menggunakan emollient yang aman bagi hidung dapat membantu mencegah pembentukan luka koreng berukuran besar yang mengganggu. Pertimbangkan untuk menggunakan salep antiinfeksi atau sedikit petroleum jelly untuk menjaga kelembapan bagian tersebut.
- Langkah ini seharusnya mampu melunakkan dan memperkecil luka koreng, serta membantu luka pulih dengan sendirinya.
-
Ulangi perawatan sesuai kebutuhan. Anda mungkin harus mengulangi perawatan luka setiap hari, atau setiap beberapa hari sesuai dengan letak, ukuran, dan kedalamannya. Berhati-hatilah agar bakteri tidak masuk ke dalam luka. [21] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumberIklan
-
Cari pertolongan medis jika pendarahan tidak dapat dihentikan dengan mudah. Pendarahan berat mungkin menandakan patah tulang, atau luka sayat dalam di hidung, atau bahkan kondisi yang lebih berat lagi. Pendarahan selama lebih dari 15 atau 20 menit adalah pertanda yang harus diwaspadai karena mengisyaratkan kondisi yang terjadi lebih serius. [22] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber
-
Kunjungi dokter jika luka tidak mulai sembuh dalam beberapa hari. Sebagian luka di dalam lubang hidung mungkin harus mendapatkan perawatan medis. Hidung adalah bagian tubuh yang sensitif dengan banyak pembuluh darah, cairan (seperti lendir), dan sinus, yang kesemuanya mengandung bakteri. Sebagian cedera yang terjadi di dalam hidung harus ditangani oleh dokter, atau bahkan dokter spesialis seperti dokter THT. [23] X Teliti sumber
- Dalam beberapa kasus, luka mungkin tampak sembuh, namun timbul kembali dalam beberapa minggu atau bulan. Hal ini mungkin menandakan infeksi. Anda mungkin harus mengonsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan antibiotik dan tindakan medis lain untuk mencegah luka pada hidung timbul kembali. [24] X Teliti sumber
-
Cari pertolongan medis jika luka disebabkan oleh hewan. Jika luka disebabkan oleh hewan atau benda kotor berujung kasar, Anda harus memastikan kondisi luka benar-benar bersih dan terawat. Semakin cepat infeksi terdeteksi, semakin cepat waktu yang diperlukan untuk mengobati dan mengendalikannya. [25] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber
- Kunjungi dokter sesegera mungkin jika luka pada hidung disebabkan oleh sesuatu yang berpotensi menyebabkan infeksi sistemik serius. [26] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber
-
Waspadai tanda-tanda infeksi. Apa pun penyebabnya, infeksi pada luka harus segera mendapat pertolongan medis. Waspadai gejala infeksi berikut ini: [27] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber
- Luka tidak membaik dalam waktu beberapa hari, atau justru memburuk.
- Luka mulai membengkak dan terasa hangat saat disentuh.
- Luka mengeluarkan cairan kental atau cairan serupa nanah, dan mengeluarkan bau.
- Anda mulai mengalami demam.
-
Tanyakan pendapat dokter mengenai pengobatan infeksi. Dalam sebagian besar kasus, dokter akan memberikan resep antibiotik oral atau topikal. Bergantung pada perawatan yang digunakan, luka Anda seharusnya akan mulai sembuh dalam waktu 1 atau 2 minggu setelah Anda mulai menggunakan antibiotik. [28] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumberIklan
Tips
- Luka yang tidak kunjung sembuh setelah beberapa minggu atau bahkan lebih lama lagi mungkin menandakan kondisi yang lebih serius dan membutuhkan perawatan medis.
- Jangan menyentuh luka. Mencungkil luka atau luka sayat dalam hidung akan menghambat penyembuhannya serta membawa bakteri pemicu infeksi.
- Jika Anda merasakan nyeri, pembengkakan, atau luka lebam, Anda mungkin mengalami patah tulang, bukan sekadar luka sayat. Kunjungi dokter jika Anda mengalami gejala ini.
- Pendarahan berulang dan berkepanjangan pada luka mungkin menandakan bahwa luka perlu penanganan medis. Luka yang terjadi mungkin lebih dalam dan lebih luas dibandingkan yang Anda perkirakan sebelumnya.
- Kunjungi dokter untuk mendapatkan perawatan medis jika luka terletak jauh di dalam hidung dan tidak dapat dilihat dengan jelas atau tidak dapat dijangkau.
- Mengonsumsi makanan kaya buah dan sayuran dapat memacu penyembuhan luka.
- Perbarui vaksin tetanus Anda. Vaksin tetanus pada orang dewasa harus diperbarui setiap sekitar 10 tahun.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P02804
- ↑ http://www.cdc.gov/handwashing/when-how-handwashing.html
- ↑ http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P02804
- ↑ http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P02055
- ↑ http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P02055
- ↑ www.firstaidweb.com/cut.html
- ↑ www.firstaidweb.com/cut.html
- ↑ https://patienteducation.osumc.edu/Documents/sterilize-equip.pdf
- ↑ www.firstaidweb.com/cut.html
- ↑ http://www.hartfordmedicalgroup.com/ed_instr_hibidens.php
- ↑ http://www.hartfordmedicalgroup.com/ed_instr_hibidens.php
- ↑ http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P02804
- ↑ http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P02804
- ↑ http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P02804
- ↑ http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P02804
- ↑ http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P02804
- ↑ http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P02804
- ↑ http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P02804
- ↑ http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P02804
- ↑ http://woundcaresociety.org/heal-cut-inside-nose
- ↑ http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P02804
- ↑ http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P02804
- ↑ http://woundcaresociety.org/heal-cut-inside-nose
- ↑ http://www.simple-remedies.com/home-remedies/ent-disorder/sores-in-nose-causes-treatment.html
- ↑ http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P02804
- ↑ http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P02804
- ↑ http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P02804
- ↑ http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P02804
Iklan