PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Laporan keuangan adalah dokumen yang berisi informasi tentang kondisi keuangan sebuah perusahaan atau organisasi dalam bentuk Laporan Neraca, Laporan Laba Rugi, dan Laporan Arus Kas. Laporan keuangan biasanya akan diulas dan dianalisis oleh manajer bisnis, dewan direksi, investor, analis keuangan, dan petugas pemerintah. Laporan ini harus disiapkan dan disebarluaskan sesuai pada waktunya dengan informasi yang akurat dan jelas. Meskipun proses penyusunan laporan keuangan mungkin terkesan sangat rumit, mempelajari prosedur akuntansi yang perlu diketahui untuk menyusun laporan ini tidaklah terlalu sulit.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Menyiapkan Laporan Keuangan

PDF download Unduh PDF
  1. Sebelum mulai membuat laporan, Anda harus menentukan periode dari laporan keuangan yang akan disiapkan. [1] Laporan keuangan biasanya disiapkan setiap kuartal dan setiap tahun, meskipun ada juga beberapa perusahaan yang menyiapkan laporan keuangan setiap bulan.
    • Agar Anda bisa menentukan periode yang harus dilaporkan, pelajari dokumen-dokumen yang menjadi dasar pembentukan organisasi/perusahaan Anda misalnya anggaran dasar, anggaran rumah tangga, atau akta pendirian organisasi/perusahaan. Dokumen-dokumen tersebut biasanya menjelaskan kapan laporan keuangan harus disiapkan.
    • Tanyakan pimpinan perusahaan Anda frekuensi penyiapan setiap laporan.
    • Jika Anda adalah pimpinan organisasi Anda sendiri, pertimbangkan kapan Anda paling membutuhkan laporan keuangan lalu tentukan tanggal ini sebagai tanggal penyusunan laporan keuangan.
  2. Selanjutnya, Anda harus memastikan bahwa semua pencatatan transaksi keuangan di dalam buku besar sudah diperbarui dan dicatat dengan benar. Laporan keuangan tidak akan ada gunanya bagi pembaca kecuali jika pencatatan data dilakukan dengan benar oleh bagian pembukuan. [2]
    • Sebagai contoh, pastikan semua utang dagang dan piutang sudah dibukukan, lakukan verifikasi agar rekonsiliasi bank sudah lengkap, dan pastikan agar semua transaksi pembelian stok dan penjualan produk sudah dicatat.
    • Anda juga harus mempertimbangkan adanya kewajiban yang mungkin belum dibukukan pada tanggal penyusunan laporan keuangan. Sebagai contoh, apakah perusahaan sudah menggunakan jasa yang belum ditagih? Apakah masih ada gaji karyawan yang terutang dan belum dibayar? Hal-hal tersebut merupakan kewajiban yang masih harus dibayar dan harus dicatat dalam laporan keuangan.
  3. Jika Anda sudah memeriksa buku besar dan masih ada informasi yang belum lengkap, telusuri lagi dokumen-dokumen terkait yang Anda butuhkan untuk memastikan bahwa laporan keuangan yang ada sudah lengkap dan benar.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Menyiapkan Laporan Neraca

PDF download Unduh PDF
  1. Laporan Neraca menyajikan data aktiva perusahaan (apa yang dimiliki), kewajiban (apa yang menjadi utang), dan akun modal seperti modal saham dan tambahan modal disetor pada tanggal tertentu. [3] [4] Tulislah “Laporan Neraca” sebagai judul di halaman pertama laporan keuangan Anda, diikuti nama organisasi dan tanggal pelaporan Neraca.
    • Akun-akun Neraca akan dilaporkan pada tanggal tertentu dalam setahun. Contohnya, Laporan Neraca bisa disiapkan per tanggal 31 Desember pada tahun tertentu.
  2. Laporan Neraca pada umumnya mencantumkan aktiva di sebelah kiri, kewajiban dan modal di sebelah kanan. [5] Sebagai alternatif, ada Laporan Neraca yang mencantumkan aktiva di atas dan kewajiban/modal di bawah.
  3. Cantumkan judul “Aktiva” di bagian atas Laporan Neraca diikuti oleh bermacam-macam aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. [6]
    • Mulailah dengan aktiva lancar seperti kas dan akun lain yang bisa dikonversikan menjadi uang tunai dalam periode satu tahun setelah tanggal pelaporan Neraca. Tulislah judul “Jumlah Aktiva Lancar” di baris paling bawah laporan aktiva lancar. [7]
    • Berikutnya, tulislah semua aktiva tidak lancar perusahaan Anda. Aktiva tidak lancar didefinisikan sebagai aktiva yang tidak berbentuk uang tunai dan tidak bisa dikonversikan menjadi uang tunai dalam waktu dekat. Contohnya, properti, peralatan, dan piutang surat berharga adalah aktiva tidak lancar. Tulislah judul “Jumlah Aktiva Tetap” di baris paling bawah laporan aktiva tetap. [8]
    • Terakhir, jumlahkan aktiva lancar dan aktiva tidak lancar lalu tulislah “Jumlah Aktiva” sebagai judul pada baris ini.
  4. Bagian berikutnya dalam Laporan Neraca adalah kewajiban dan modal. Judul yang harus Anda tulis dalam Laporan Neraca untuk bagian ini adalah “Kewajiban dan Modal”. [9]
    • Mulailah dengan mencantumkan kewajiban jangka pendek. Kewajiban jangka pendek adalah kewajiban yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun dan biasanya terdiri atas utang dagang, utang yang masih harus dibayar, porsi utang hipotek yang akan segera jatuh tempo, dan utang-utang lainnya. Tulislah “Jumlah Kewajiban Jangka Pendek” di bagian bawah. [10]
    • Berikutnya, tulislah kewajiban jangka panjang. Kewajiban jangka panjang adalah kewajiban yang belum harus dilunasi dalam waktu satu tahun, misalnya utang jangka panjang dan utang surat berharga. Tulislah “Jumlah Kewajiban Jangka Panjang” di bagian bawah. [11]
    • Jumlahkan kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang lalu beri judul “Jumlah Kewajiban” di bagian bawah akun-akun kewajiban.
  5. Bagian modal di dalam Laporan Neraca ada di bawah kewajiban yang menunjukkan jumlah uang yang dimiliki oleh perusahaan jika semua aktiva dijual dan kewajiban dibayar lunas. [12]
    • Sekarang, tulislah semua akun modal seperti modal saham, modal saham yang dibeli kembali, dan laba/(rugi) ditahan. [13] Setelah semua akun modal dicantumkan, jumlahkan dan beri judul “Jumlah Modal” di bagian bawah akun-akun modal.
  6. Gabungkan “Jumlah Kewajiban” dan “Jumlah Modal” lalu beri judul “Jumlah Kewajiban dan Modal” di baris paling bawah Laporan Neraca.
  7. Perhitungan “Jumlah Aktiva” dan “Jumlah Kewajiban dan Modal” yang baru saja Anda lakukan harus menghasilkan angka sama di dalam Laporan Neraca. Jika kedua angka ini sudah sama, Laporan Neraca sudah selesai dan Anda bisa mulai menyiapkan Laporan Laba Rugi. [14]
    • Modal Pemegang Saham besarnya harus sama dengan jumlah aktiva perusahaan dikurangi jumlah kewajibannya. Seperti yang sudah dijelaskan tadi, angka hasil pengurangan ini adalah jumlah uang yang masih ada jika semua aktiva perusahaan dijual dan semua kewajiban dilunasi. Jadi, kewajiban ditambah modal harus sama dengan aktiva.
    • Jika Laporan Neraca Anda tidak seimbang, periksa lagi perhitungan Anda. Mungkin ada akun yang belum Anda hitung atau salah kategori. Periksa ulang setiap kolom dan pastikan semua akun sudah dicatat di dalam kelompok yang seharusnya. Ada kemungkinan Anda tidak menghitung aktiva yang berharga atau kewajiban yang penting.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Menyiapkan Laporan Laba Rugi

PDF download Unduh PDF
  1. Laporan Laba Rugi akan melaporkan jumlah uang yang dihasilkan dan dikeluarkan oleh perusahaan selama periode tertentu. [15] Tulislah “Laporan Laba Rugi” sebagai judul laporan keuangan Anda diikuti nama organisasi dan periode yang akan dilaporkan.
    • Sebagai contoh, Laporan Laba Rugi biasanya disiapkan untuk periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember pada tahun tertentu.
    • Ketahuilah bahwa laporan keuangan bisa disiapkan untuk periode kuartalan atau bulanan, sedangkan laporan keuangan Anda mungkin akan disusun untuk periode satu tahun penuh. Laporan keuangan lebih mudah dipahami jika disiapkan berdasarkan periode yang sama, tetapi tidak ada keharusan untuk hal ini.
  2. Cantumkan berbagai sumber penerimaan perusahaan Anda dan jumlah uang yang diterima. [16]
    • Pastikan Anda melaporkan setiap jenis penerimaan secara terpisah dan hitung juga jika ada diskon penjualan atau cadangan pengembalian barang, contohnya: “Penjualan Rp10.000.000,00” dan “Penerimaan Jasa Rp5.000.000,00”
    • Buatlah pengelompokan sumber-sumber penerimaan dengan cara yang bermanfaat bagi perusahaan. Kelompok penerimaan bisa dibentuk berdasarkan daerah geografis, tim manajemen, atau produk tertentu.
    • Jika semua sumber penerimaan sudah dicatat, jumlahkan, lalu cantumkan di dalam laporan Anda sebagai “Jumlah Penerimaan”.
  3. Harga pokok penjualan adalah total biaya yang dikeluarkan untuk menyiapkan barang dagangan, menghasilkan produk yang akan dijual, atau menyediakan jasa selama periode pelaporan. [17]
    • Untuk menghitung harga pokok penjualan, Anda harus menjumlahkan harga bahan langsung, tenaga kerja langsung, biaya produksi, biaya pengangkutan, dan biaya pengiriman. [18]
    • Kurangkan harga pokok penjualan dari jumlah penerimaan lalu berikan judul “Laba Kotor” untuk hasil pengurangan ini. [19]
  4. Biaya operasi adalah semua biaya yang diperlukan untuk menjalankan bisnis Anda. Biaya ini meliputi biaya umum dan administrasi seperti gaji, biaya sewa, biaya utilitas, dan penyusutan aktiva. Selain itu, biaya iklan, biaya riset dan pengembangan juga termasuk dalam biaya operasi. [20] Anda harus melaporkan biaya-biaya ini secara terpisah agar pembaca laporan bisa mendapatkan gambaran tentang pemakaian uang perusahaan. [21]
    • Kurangkan biaya-biaya ini dari laba kotor lalu berikan judul “Laba Sebelum Pajak” untuk hasil pengurangan ini. [22]
  5. "Laba/Rugi Ditahan" adalah jumlah semua laba bersih dan rugi bersih sejak organisasi/perusahaan didirikan. [23]
    • Jumlahkan saldo laba/rugi ditahan awal tahun dengan laba/rugi bersih yang diperoleh selama periode berjalan untuk menghitung saldo laba/rugi ditahan pada akhir periode yang dilaporkan.
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Menyiapkan Laporan Arus Kas

PDF download Unduh PDF
  1. Laporan ini menyajikan sumber-sumber dan pengeluaran kas oleh perusahaan. [24] Tulislah “Laporan Arus Kas” sebagai judul laporan keuangan Anda diikuti nama perusahaan dan periode yang akan dilaporkan.
    • Sama halnya dengan Laporan Laba Rugi, Laporan Arus Kas juga disusun untuk periode waktu tertentu misalnya 1 Januari sampai dengan 31 Desember pada tahun tertentu.
  2. Laporan Arus Kas dimulai dengan bagian yang harus Anda beri judul “Arus Kas dari Kegiatan Operasi.” Bagian ini terkait dengan Laporan Laba Rugi yang baru saja Anda siapkan.
    • Tulislah semua kegiatan operasi perusahaan Anda. Kegiatan ini meliputi penerimaan uang dari penjualan dan uang yang dikeluarkan untuk membeli persediaan barang. [25] Hitunglah selisih dari kedua kegiatan ini lalu beri judul “Kas Bersih dari Kegiatan Operasi.”
  3. Tulislah judul “Arus Kas dari Kegiatan Investasi” untuk bagian ini. Pencatatan investasi ini berhubungan dengan Laporan Neraca yang baru saja Anda siapkan.
    • Bagian ini berhubungan dengan uang kas yang dibayar atau diterima dari investasi properti dan peralatan, atau investasi surat berharga seperti saham dan obligasi. [26]
    • Tulislah judul “Kas Bersih dari Kegiatan Investasi” untuk hasil perhitungan ini.
  4. Ini adalah bagian terakhir yang harus Anda beri judul “Arus Kas dari Kegiatan Pembiayaan” yang berhubungan dengan Jumlah Modal yang ada di Laporan Neraca.
    • Bagian ini harus melaporkan aliran kas masuk dan keluar dari transaksi surat berharga dan utang yang dilakukan oleh perusahaan. [27] Berikan judul “Kas Bersih dari Kegiatan Pembiayaan” untuk hasil perhitungan ini.
  5. Jumlahkan ketiga kelompok perhitungan yang sudah Anda lakukan tadi lalu cantumkan dalam Laporan Arus Kas ini dengan judul "Kenaikan atau Penurunan Kas" selama periode pelaporan.
    • Anda bisa menjumlahkan angka kenaikan atau penurunan kas ini dengan saldo kas di awal periode pelaporan. Hasil perhitungan kedua angka ini harus sama dengan saldo kas yang tercantum dalam Laporan Neraca.
  6. Dalam Laporan keuangan biasanya ada bagian yang disebut “Catatan atas Laporan Keuangan” yang berisi informasi penting tentang perusahaan. Berikan informasi tambahan tentang kondisi keuangan perusahaan yang paling bermanfaat di bagian “Catatan” lalu gabungkan informasi ini dengan laporan Anda. [28]
    • Catatan ini mungkin berisi informasi tentang sejarah perusahaan, rencana jangka panjang, atau informasi tentang perkembangan industri. Ini adalah kesempatan yang bisa Anda gunakan untuk menjelaskan kepada investor apa arti dari laporan Anda dan hal-hal apa yang perlu diperhatikan. Laporan ini akan membantu calon investor melihat kondisi perusahaan dari sudut pandang Anda. [29]
    • Catatan ini bisa juga memberikan penjelasan tentang praktik akuntasi dan prosedur yang diterapkan oleh perusahaan serta penjelasan atas hal-hal yang penting pada Laporan Neraca. [30]
    • Bagian ini juga sering digunakan untuk membahas secara detail kondisi perusahaan terkait dengan situasi perpajakan, program pensiun, dan penawaran saham. [31]
    Iklan

Tips

  • Gunakan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) sebagai rujukan pada saat mencari informasi yang Anda butuhkan untuk menyiapkan laporan keuangan. PSAK adalah standar akuntansi dan keuangan profesional untuk semua kegiatan bisnis dan industri yang berlaku di Indonesia. [32]
  • Berikan judul yang jelas untuk setiap bagian dalam Laporan Neraca dan Laporan Laba Rugi. Informasi yang Anda sajikan harus bisa dimengerti oleh pembaca laporan keuangan yang tidak memahami secara spesifik kegiatan perusahaan Anda.
  • Jika Anda menghadapi kesulitan pada saat menyiapkan laporan keuangan, carilah laporan keuangan dari perusahaan lain yang beroperasi di bidang industri yang sama dengan perusahaan Anda. Mungkin Anda bisa memperoleh wawasan yang bermanfaat tentang format laporan Anda. Format laporan keuangan bisa Anda pelajari secara daring atau melalui situs web Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat. [33]
Iklan

Peringatan

  • Regulasi dalam penyusunan laporan keuangan yang profesional dan catatan atas kegiatan perusahaan berisi banyak sekali peraturan yang harus Anda ikuti. Cobalah berkonsultasi dengan akuntan publik tersertifikasi atau orang-orang yang profesional di bidang jasa keuangan agar Anda bisa mendapatkan informasi yang tepat dan memastikan bahwa Anda sudah menyusun laporan keuangan yang benar dan sahih.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 29.536 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan