Unduh PDF Unduh PDF

Kura-kura air tawar menghabiskan waktunya dengan berenang dan makan di air, atau berjemur di daratan. Kura-kura air dapat menjadi hewan peliharaan yang cantik dan menyenangkan, tetapi tetap membutuhkan perawatan yang tepat agar bisa bertahan hidup dan berkembang, terutama jika kura-kura tersebut baru menetas. Agar bayi kura-kura air tawar tetap sehat dan bahagia, Anda perlu menyediakan habitat yang baik dan makanan yang tepat, dan menjaga kebersihan akuariumnya untuk mencegah penyakit.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Mengatur Habitat Kura-Kura

Unduh PDF
  1. Anda memerlukan akuarium segi empat atau persegi dengan ukuran yang tepat untuk kura-kura Anda ketika ia berkembang. Ini artinya, ia membutuhkan banyak ruang untuk berenang, serta daerah untuk menempatkan batu agar ia bisa naik ke daratan dan berjembut. [1] Semakin besar akuarium yang digunakan, semakin baik. Akan tetapi, pastikan Anda memenuhi ukuran minimal akuarium yang diperlukan: [2] [3]
    • Volume minimal 115 liter untuk kura-kura dengan panjang tubuh 10-15 sentimeter.
    • Volume minimal 210 liter untuk kura-kura dengan panjang tubuh 15-20 sentimeter.
    • Volume minimal 300-475 liter untuk kura-kura dewasa dengan panjang tubuh di atas 20 sentimeter
    • Panjang minimal: 3-4 kali panjang tubuh kura-kura
    • Lebar minimal: 2 kali panjang tubuh kura-kura
    • Tinggi minimal: 1,5-2 kali panjang tubuh kura-kura, ditambah 20-30 sentimeter untuk daerah tertinggi dalam akuarium yang bisa kura-kura capai
  2. Kura-kura tidak bisa mengatur suhu tubuhnya sendiri sehingga Anda perlu menjaga suhu air agar tetap tepat dengan memasang alat penghangat air. Biasanya, bayi kura-kura membutuhkan air dengan suhu 25-28°C. Meskipun demikian, ada baiknya Anda memeriksa suhu air yang disarankan untuk mengetahui perawatan terbaik untuk jenis kura-kura yang Anda pelihara. [4]
    • Pastikan alat penghangat memiliki pelapis berbahan plastik atau logam, bukan kaca, agar tidak dapat dirusak oleh kura-kura.
    • Cobalah gunakan dua alat penghangat agar suhu air tetap konstan dan merata jika salah satu mesin rusak.
    • Periksa suhu air secara berkala menggunakan termometer.
    • Pastikan alat yang digunakan cukup kuat untuk menghangatkan air yang ditampung dalam akuarium:
      • Gunakan alat berdaya 75 watt untuk akuarium bervolume 75 liter
      • Gunakan alat berdaya 150 watt untuk akuarium bervolume 150 liter
      • Gunakan alat berdaya 250 watt untuk akuarium bervolume 250 liter
      • Gunakan alat berdaya 300 watt untuk akuarium bervolume 290 liter.
  3. Kura-kura membutuhkan cahaya ultraviolet B untuk menyintesis vitamin D. Selain itu, kura-kura juga membutuhkan cahaya untuk berjemur dan menghangatkan diri karena kura-kura merupakan hewan berdarah dingin yang tidak dapat mengatur suhu tubuhnya sendiri. [5] Oleh karena itu, pasang lampu khusus untuk memberikan cahaya UVB dan kehangatan bagi kura-kura peliharaan Anda. [6]
    • Lampu UVB – Produk lampu ini tersedia dalam bentuk lampu neon ( compact light ) dan tabung ( tubular light ). Gunakan lampu dengan kekuatan 2,5-5% (mis. produk Tropical UVB atau Swamp UVB). Jangan gunakan produk desert lamp karena panas yang dihasilkan terlalu kuat. Tempatkan lampu dengan jarak sekitar 25 sentimeter dari air (untuk lampu dengan kekuatan 2,5%) atau 45 sentimeter (untuk lampu dengan kekuatan 5%).
    • Lampu berjemur – Anda bisa menggunakan bola lampu pijar atau lampu halogen sebagai lampu berjemur. Tidak ada ketentuan khusus mengenai jenis lampu yang perlu digunakan selama penempatannya berada dalam jarak yang tepat agar area berjemur bisa terpapar panas dengan baik. Untuk bayi kura-kura, daerah berjemur utama harus memiliki suhu sekitar 35°C, dengan daerah-daerah di sekelilingnya yang memiliki suhu yang lebih sejuk. Gunakan termometer untuk memastikan suhu di daera tersebut sudah tepat.
    • Penghitung waktu – Anda perlu mematikan lampu selama 12 jam untuk meniru pola pertukaran siang dan malam. Oleh karena itu, ada baiknya Anda menyiapkan penghitung waktu mundur.
    • PERINGATAN: Jangan pernah melihat langsung ke arah cahaya karena dapat merusak mata. Tempatkan lampu dengan sudut tertentu agar cahayanya tidak menyorot ke arah orang-orang yang duduk di ruang keluarga.
  4. Penutup ini dapat melindungi kura-kura dari benda-benda yang mungkin jatuh ke dalam akuarium. Hal ini sangat penting karena lampu UVB terkadang meledak. Jika pecahannya jatuh ke dalam air, pecahan kaca tersebut dapat melukai kura-kura. Pastikan Anda menggunakan penutup berbahan logam karena cahaya UVB tidak dapat menembus kaca atau plastik.
  5. Anda bisa menyediakan batang kayu, batu, atau dek apung. Pastikan ada semacam landaian agar kura-kura Anda dapat naik dengan mudah ke daratan. Selain itu, pastikan lahan atau daratan yang disediakan cukup luas: [7]
    • Area daratan harus mencakup sekitar 25% permukaan akuarium.
    • Daratan atau material yang digunakan sebagai pijakan harus berukuran 1,5 kali dari panjang tubuh kura-kura, serta cukup kuat agar tidak mudah hancur atau rusak.
    • Pastikan terdapat jarak sekitar 25-30 sentimeter di atas area daratan agar kura-kura tidak dapat melarikan diri.
  6. Untuk bayi kura-kura, daerah perairan setidaknya lebih dalam 2,5 sentimeter dari lebar cangkang kura-kura. Dengan kedalaman seperti ini, bayi kura-kura dapat berenang dengan bebas. [8] Seiring perkembangan tubuhnya, Anda bisa membuat daerah perairan lebih dalam.
  7. Kura-kura sebenarnya lebih “kotor” daripada ikan karena ia lebih sering buang air (baik besar maupun kecil). Tanpa filter air, Anda perlu mengganti air akuarium setiap hari untuk mencegah penyakit. Meskipun demikian, terlepas dari adanya filter, Anda tetap perlu mengganti sebagian air setiap 2-5 hari sekali, dan mengganti seluruh air setiap 10-14 hari. [9] Ada beberapa produk filter khusus akuarium kura-kura yang bisa Anda beli, tetapi Anda juga bisa menggunakan filter air akuarium ikan selama produk tersebut dapat mengatur air dengan volume 3-4 kali lebih besar dari volume akuarium Anda. Jika tidak, filter tidak dapat menampung dan mengelola kotoran yang ada dengan efektif. [10] Ada beberapa jenis filter yang bisa Anda gunakan: [11] [12]
    • Filter internal akuarium – Filter seperti ini biasanya terpasang pada bagian samping akuarium melalui cangkir penghisap, tetapi ukurannya terlalu kecil sebagai filter utama untuk akuarium dengan volume di atas 75 liter. Akan tetapi, Anda bisa menggunakannya pada akuarium besar untuk membantu proses sirkulasi air.
    • Filter kaleng ( canister filter ) – Filter ini merupakan jenis filter terbaik untuk akuarium kura-kura. Biasanya, filter dipasang di bawah akuarium dan memberikan filtrasi yang baik. Selain itu, filter ini biasanya menggunakan alat sterilisasi dengan cahaya ultraviolet untuk membunuh bakteri dan alga. Akan tetapi, pastikan Anda menggunakan filter yang dapat mengelola air dengan volume 3-4 kali lebih besar dari volume akuarium. Kunjungi tautan ini untuk melihat ulasan mengenai produk-produk filter yang paling sering digunakan.
    • Filter jenis hang-on-back (HOB) – Filter seperti ini didesain untuk ditempatkan dekat dengan air. Karena ketinggian air untuk akuarium kura-kura lebih rendah daripada akuarium ikan, Anda membutuhkan lubang filter. Ini artinya, Anda mungkin perlu memotong sebagian dinding akuarium agar filter dapat berfungsi dengan efektif. Sekali lagi, pastikan Anda menggunakan filter yang bisa mengelola air dengan volume 3-4 kali lebih banyak dari volume akuarium.
    • Filter jenis under gravel (UGF) – Filter ini membalikkan aliran pompa air melalui batu-batu kerikil yang ditempatkan di dasar akuarium sehingga bakteri yang ada pada kerikil dapat membantu menyaring kotoran. Untuk memaksimalkan efektivitas, filter ini baiknya digunakan bersama substrat kerikil berbentuk bundar dan berukuran 5 sentimeter. Sayangnya, filter ini tidak dapat menyaring partikel makanan yang besar. Ini artinya, kotoran yang besar perlu dijaring secara berkala. Selain itu, pembersihan filter juga lebih sulit dilakukan karena filter ditanam di bawah kerikil. [13]
  8. Dengan menjaga kadar oksigen dalam air, Anda bisa mencegah perkembangan bakteri anaerobik yang membuat akuarium kotor dan membahayakan kesehatan kura-kura Anda. [14]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Menambahkan Tanaman ke Habitat Kura-Kura

Unduh PDF
  1. Meskipun tanaman dapat memberikan manfaat tambahan, seperti menghilangkan kadar nitrat dalam air, kebanyakan tanaman hanya bersifat dekoratif. Dengan tanaman artifisial, Anda tidak harus khawatir jika kura-kura memakannya (atau jika tanaman tersebut mati).
  2. Substrat adalah material yang menutupi dasar akuarium, seperti pasir, kerikil, atau tanah. Anda memang tidak wajib mengisi dasar akuarium dengan substrat dan, tentu saja, adanya substrat akan menyulitkan proses pembersihan akuarium. Biasanya, dasar akuarium yang bercat saja sudah cukup. Akan tetapi, jika Anda ingin memasukkan tanaman air berakar atau menginginkan penampilan akuarium yang lebih alami, cobalah gunakan beberapa jenis substrat berikut ini: [15]
    • Pasir halus – Gunakan pasir halus yang sudah diayak, seperti pasir yang ada di kotak pasir anak-anak. Pasir dapat menjadi substrat yang cocok bagi kura-kura bercangkang lembut yang senang menggali. Akan tetapi, banyak pemilik kura-kura yang merasa bahwa penggunaan pasir menyulitkan proses pembersihan akuarium.
    • Kerikil akuarium – Kerikil biasanya digunakan sebagai dekorasi saja, dan merupakan substrat yang buruk untuk tanaman. Pastikan Anda menggunakan kerikil yang cukup besar agar tidak dimakan oleh kura-kura.
    • Fluorit – Fluorit merupakan kerikil tanah liat berpori yang dapat menjadi pilihan substrat yang tepat jika Anda ingin memasukkan tanaman berakar ke akuarium. Ketika pertama kali dimasukkan, fluorit akan membuat air menjadi berlumpur. Biasanya, setelah air difilter selama beberapa hari, air akan mulai jernih kembali.
  3. Meskipun tidak wajib, beberapa orang merasa bahwa lingkungan yang lebih natural dapat mengurangi stres pada bayi kura-kura. Selain itu, tanaman air juga membantu menjaga kebersihan akuarium dengan menyerap polutan dan mengambil karbon dioksida yang diperlukan oleh alga. Pastikan Anda memilih tanaman yang tepat untuk menyesuaikan dengan spesies kura-kura yang dipelihara: [16]
    • Anacharis – Tanaman ini tumbuh dengan baik di lingkungan kurang cahaya dan mencegah perkembangan alga. Anacharis cocok untuk kura-kura lumpur atau muska. Akan tetapi, kura-kura air tawar pemakan tanaman seperti kura-kura slider , kura-kura cooter , dan painted turtle dapat memakan merusak tersebut.
    • Paku Jawa ( Java fern ) – Tanaman ini memiliki ketahanan yang baik dan dapat tumbuh di lingkungan kurang cahaya, serta memiliki dedaunan yang keras. Biasanya, kura-kura tidak senang memakan daun paku Jawa.
    • Lumut Jawa ( Java Moss ) – Lumut ini memiliki ketahanan yang baik dan dapat berkembang di lingkungan kurang cahaya. Kura-kura biasanya tidak senang memakan lumut ini.
    • Hornwort – Tanaman ini memiliki dahan dengan daun yang halus dan dapat tumbuh di tikar apung ( floating mat ). Tanaman ini juga menoleransi kurangnya cahaya di habitat serta tumbuh dengan cepat dan dapat bertahan hidup bersama kura-kura slider , kura-kura cooter , dan painted turtle . Meskipun demikian, ada kemungkinan kura-kura tersebut bisa memakan tanaman ini.
    • Red Ludwigia – Tanaman ini memiliki tekstur yang keras dan biasanya tidak dimakan oleh kura-kura. Meskipun demikian, tanaman ini dapat tercabut dan tumbang dari substrat yang menopang akarnya. Selain itu, tanaman ini membutuhkan cahaya tambahan (2 watt per 4 liter). Red Ludwigia cocok ntuk kura-kura kecil seperti kura-kura lumpur, kura-kura muska, dan painted turle .
    • Spesies Anubia – Tanaman ini memiliki ketahanan yang baik, dapat berkembang di tempat yang kurang cahaya, serta tidak akan dimakan oleh kura-kura.
    • Spesies Cryptocoryne – Tanaman ini dapat berkembang di lingkungan kurang cahaya dan memiliki ketahanan yang baik. Akan tetapi, spesies ini harus ditanam di substrat dan dapat mati ketika tercabut atau tumbang. Tanaman ini paling cocok dengan kura-kura kecil dan akuarium yang besar.
    • Aponogeton ulvaceus – Tanaman ini dapat berkembang di lingkungan yang kurang memadai dan bertahan lama, serta tidak akan dimakan oleh kura-kura. Selain itu, tanaman ini dapat ditanam dengan substrat kerikil biasa.
  4. Tanaman membutuhkan nutrisi, cahaya, dan (biasanya) tempat untuk menanam akar. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga dan mendorong perkembangan tanaman air: [17]
    • Jika Anda ingin menanam tanaman yang membutuhkan substrat, cobalah gunakan kerikil tanah liat seperti laterit atau fluorit. Substrat seperti itu memberikan nutrisi bagi tanaman, tanpa terlalu mengotori akuarium.
    • Sediakan cahaya atau pilih tanaman yang dapat bertahan dengan sedikit cahaya. Biasanya, tanaman membutuhkan cahaya dengan daya 2-3 watt per 4 liter, sementara lampu akuarium hanya memberikan cahaya dengan daya 1 watt saja. Anda bisa menambahkan sumber cahaya artifisial. Akan tetapi, jangan tempatkan akuarium di samping jendela agar suhu di dalam akuarium tidak meningkat drastis dan perkembangan alga dapat dicegah.
    • Jika tanaman yang dimasukkan tidak dapat bertahan hidup, cobalah tambahkan pupuk tanaman air. Produk pupuk ini biasanya bisa dibeli di toko perlengkapan hewan peliharaan.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Memberi Makan Bayi Kura-Kura

Unduh PDF
  1. Bayi kura-kura membutuhkan banyak makanan untuk berkembang. Berika ia semua makanan yang diinginkan dan buang sisa makanan yang ada. Selain itu, bayi kura-kura membutuhkan waktu yang lama untuk menghabiskan makanannya. Oleh karena itu, biarkan ia makan selama 30 menit atau beberapa jam.
  2. Kura-kura air tawar harus berada di dalam air untuk bisa menelan makanan. [18]
  3. Dengan cara ini, Anda bisa menjaga kebersihan akuarium utama dari sisa makanan. Jika Anda memberikan makanan di akuarium utama, Anda perlu mengambil sisa makanan yang ada setelah kura-kura selesai makan. [19]
    • Untuk akuarium khusus makanan, tambahkan cukup air agar seluruh tubuh kura-kura bisa terrendam di area perairan.
    • Gunakan air dari akuarium utama agar suhunya tetap sama dan tidak mengejutkan kura-kura.
    • Berikan waktu selama 30 menit hingga beberapa jam hingga kura-kura selesai makan.
    • Usap cangkang kura-kura hingga kering sebelum mengembalikannya ke akuarium utama untuk mengangkat sisa makanan yang menempel pada tubuhnya.
  4. Meskipun produk makanan kura-kura sudah mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan, jenis makanan yang beragam dan bergizi seimbang dapat menjadi pilihan terbaik untuk memastikan kesehatan bayi kura-kura Anda. [20] Selain itu, mungkin sulit bagi Anda untuk mendorong bayi kura-kura yang baru menetas agar mau makan. Oleh karena itu, sediakan beragam jenis makanan hingga Anda mengetahui jenis makanan yang ingin ia makan. Beberapa jenis makanan yang cocok bagi bayi kura-kura yang baru menetas, di antaranya, adalah: [21]
    • Pelet (atau makanan kura-kura dalam bentuk kepingan) – Anda bisa menemukan beragam makanan khusus bayi kura-kura di toko perlengkapan hewan peliharaan. Produk makanan seperti itu mengandung semua vitamin dan nutrisi yang diperlukan untuk bayi kura-kura.
    • Stik kura-kura – Produk ini cocok bagi bayi kura-kura maupun kura-kura dewasa.
    • Cacing hitam, jangkirk, dan mealworm hidup (dapat menjadi pilihan makanan yang tepat karena bayi kura-kura tertarik kepada objek-objek yang bergerak)
  5. Setelah bayi kura-kura mencapai usia beberapa bulan, Anda bisa memperbanyak variasi makanannya. Kunjungi tautan ini untuk mengetahui jenis makanan yang tepat bagi spesies kura-kura tertentu. Selain makanan kura-kura dan serangga hidup yang disebutkan di atas, ada beberapa jenis makanan yang umumnya tepat untuk kura-kura, seperti: [22]
    • Waxworm dan lipas kecil
    • Ikan atau udang kecil
    • Telur rebus dengan cangkangnya
    • Buah-buahan (anggur, apel, melon, atau stroberi yang sudah dipotong)
    • Sayur-sayuran (kol daun ( kale ), bayam, atau romaine , tetapi jangan berikan selada bokor atau kol untuk kura-kura)
  6. Biasanya, bayi kura-kura akan memakan kuning telur dari cangkangnya. Anda tetap bisa memberikan makanan, tetapi jangan terlalu khawatir jika ia enggan memakan makanan yang Anda berikan.
  7. Kura-kura tidak mau makan atau mengunyah makanannya jika ia merasa kedinginan. Oleh karena itu, cobalah gunakan penghangat air untuk mengembalikan air ke suhu yang tepat untuk kura-kura Anda . [23]
  8. Banyak kura-kura yang enggan makan jika dilihat atau diperhatikan. Jika kura-kura Anda enggan makan, cobalah tinggalkan ia sendiri dengan makanannya. [24]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Menjaga Kebersihan Akuarium

Unduh PDF
  1. Ini dapat memberikan lingkungan yang lebih sehat bagi bayi kura-kura dan memungkinkan Anda untuk melakukan pembersihan yang lebih menyeluruh dalam jangka waktu yang lebih panjang. [25]
    • Kura-kura air tawar harus makan di dalam air karena tubuhnya tidak memproduksi air liur. Sayangnya, sisa makanan yang ada dapat membusuk dan hancur dengan cepat, lalu mengotori akuarium. Oleh karena itu, gunakan saring untuk membersihkan sisa makanan yang ada setelah kura-kura selesai makan.
    • Gunakan penyedot akuarium berpipa sifon untuk membersihkan substrat (mis. bebatuan atau kerikil yang ada di dasar akuarium) setiap 4-5 hari sekali. Gunakan bola penyedot untuk menarik udara ke pipa dan tempatkan ujung selang pada ember di bawah akuarium. Gravitasi akan membuat air tetap mengalir dari akuarium ke ember.
    • Untuk efisiensi tambahan, Anda bisa menggunakan penyedot tersebut untuk mengganti sebagian air. Pastikan Anda mengeluarkan air secukupnya (lihat langkah selanjutnya) dan menggantinya dengan air bersih.
  2. Media di dalam filter berfungsi untuk menyaring kotoran dan sisa makanan, termasuk kotoran kura-kura itu sendiri. Jika Anda menggunakan spons sebagai media filter, Anda perlu membersihkannya setiap minggu dengan membilasnya menggunakan air. Jangan gunakan sabun ketika membersihkannya. Anda juga bisa membersihkan busa filter atau, jika Anda menggunakan benang filter, isian polyfill , atau arang, Anda bisa menggantinya setiap minggu. Filter mengandung banyak kuman sehingga ada beberapa hal yang perlu dilakukan: [26]
    • Lepaskan filter dari akuarium sebelum membersihkannya.
    • Jauhkan filter dari makanan atau tempat mempersiapkan makanan.
    • Kenakan sarung tangan dan jangan bersihkan filter jika terdapat luka atau goresan pada tangan.
    • Bersihkan lengan dan tangan menggunakan air dan sabun setelah membersihkan filter.
    • Buang atau cuci pakaian yang terkena cipratan air dari filter.
  3. Meskipun Anda sudah memasang filter, Anda tetap perlu mengganti air secara berkala untuk mencegah penumpukan partikel-partikel kecil dan nitrat. Meskipun Anda perlu mengganti air lebih sering jika akuarium cepat kotor, ada beberapa panduan yang bisa Anda ikuti: [27]
    • Akuarium kecil (volume 115 liter atau lebih sedikit) – Ganti 20% air akuarium setiap 2 hari, dan seluruh air setiap 10-12 hari sekali.
    • Akuarium sedang atau besar (volume 115 liter atau lebih) – Ganti 50% air akuarium setiap 5 hari sekali, dan seluruh air setiap 12-14 hari.
    • Untuk akuarium dengan filter eksternal berkualitas tinggi dan berkapasitas besar – Ganti 50% air akuarium setiap 7 hari sekali, dan seluruh air setiap 17-19 hari.
  4. Perhatikan kondisi air pada akuarium dengan saksama untuk memastikan air tetap bersih, terutama pada hari-hari pertama pemeliharaan kura-kura. [28]
    • Bau yang kuat dan perubahan warna air menandakan perlunya penggantian air secara menyeluruh dan pembersihan akuarium.
    • Kadar pH air (satuan untuk mengukur tingkat keasaman/alkalinitas) harus berada di kisaran 5,5 dan 7. Belilah perangkat uji pH dari toko perlengkapan hewan peliharaan dan uji air setiap 4 hari sekali pada bulan pertama pemeliharaan untuk memastikan kadar pH air tetap terjaga.
  5. Anda bisa melakukannya setiap 45 hari sekali selama Anda menambahkan larutan atau produk yang dapat membasmi kuman pada air dan aman bagi kura-kura (dapat dibeli dari toko perlengkapan hewan peliharaan). Jika tidak, bersihkan akuarium dan basmi kuman lebih sering lagi agar kura-kura Anda tetap sehat. [29] Jika terdapat tanaman dalam air yang tertanam dalam substrat, Anda tidak bisa melakukan pembersihan secara menyeluruh. Dalam hal ini, Anda perlu mengamati kualitas air lebih saksama untuk memastikan kura-kura Anda tetap sehat.
  6. Anda perlu menyediakan perlengkapan tersebut sejak awal dan melakukan pembersihan di tempat yang jauh dari tempat untuk mempersiapkan makanan (mis. dapur). Pastikan Anda menggunakan produk disinfektan (bisa dibeli dari toko perlengkapan hewan peliharaan) yang aman bagi kura-kura, atau membuatnya sendiri dengan mencampurkan ½ tutup pemutih dengan 4 liter air. [30] Selain itu, ada beberapa perlengkapan lain yang harus Anda siapkan: [31]
    • Spons
    • Pengerik (mis. pisau dempul)
    • Mangkuk untuk menampung air sabun dan air bilasan
    • Handuk kertas
    • Kantung sampah
    • Botol semprotan atau mangkuk berisi larutan disinfektan, serta semangkuk air untuk membilas.
    • Wadah besar untuk merendam tanaman artifisial, bebatuan, dan media daratan.
  7. Terlebih dahulu, Anda perlu memindahkan kura-kura dan menempatkannya di tempat terpisah. Anda bisa menempatkannya dalam ember berisi air dari akuarium. Setelah itu, bersihkan akuarium, wilayah daratan, substrat, dan perlengkapan lainnya (mis. alat penghangat air). Lakukan pembersihan di bak rendam atau wastafel, dan bukan bak cuci dapur, untuk mencegah kontaminasi. [32]
    • Cabut dan keluarkan semua peralatan elektrik seperti penghangat air, filter, lampu, dan lain-lain.
    • Bersihkan permukaan peralatan elektrik yang terrendam dengan air sabun dan semprotan disinfektan. Setelah itu, bilas secara menyeluruh.
    • Angkat material daratan dari akuarium. Bersihkan dengan sabun dan air, dan rendam di dalam cairan disinfektan selama 10 menit. Setelah itu, bilas secara menyeluruh.
    • Keluarkan substrat dari akuarium. Bersihkan menggunakan air sabun dan rendam dalam cairan disinfektan selama 10 menit. Setelah itu, bilas secara menyeluruh.
    • Bersihkan akuarium menggunakan air sabun dan spons. Isi akuarium dengan cairan disinfektan (pemutih dan air dengan perbandingan 1:9) dan diamkan selama 10 menit. Setelah itu, kosongkan akuarium dan bilas secara menyeluruh.
    • Masukkan kembali perlengkapan ke dalam akuarium. Pastikan air yang digunakan memiliki suhu yang tepat sebelum Anda mengembalikan kura-kura ke dalam akuariumnya.
    • Pastikan Anda mengenakan sarung tangan atau mencuci tangan secara menyeluruh setelah melakukan pembersihan untuk mencegah penularan penyakit atau bakteri, seperti bakter salmonella .
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 66.159 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan