PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Ikan tropis adalah bagian dari ekosistem rapuh yang membutuhkan perawatan yang konsisten, hati-hati, dan penuh perhatian. Selain tentang ikan yang Anda miliki, ada beberapa faktor tertentu lainnya yang harus dipertimbangkan, seperti cara Anda merawatnya dan juga lingkungan hidupnya. Pertimbangkan informasi di bawah ini untuk merawat ikan tropis dengan baik.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mempersiapkan Akuarium

PDF download Unduh PDF
  1. Ketika Anda mempersiapkan akuarium, Anda harus meletakkannya di lokasi yang tidak akan menyebabkan stres bagi ikan. [1]
    • Hindari lokasi di mana ikan akan terpapar suara bising, seperti di dekat televisi atau sound system atau dekat mesin cuci dan pengering, dll.
    • Hindari lokasi yang akan memengaruhi suhu air, misalkan dekat penghangat, radiator, atau unit pendingin.
    • Hindari lokasi yang akan menyebabkan getaran pada ikan, seperti tempat yang dekat dengan pintu yang sering dibuka dan ditutup atau tempat di mana orang sering mondar-mandir.
    • Jangan meletakkan akuarium di tempat yang terpapar langsung oleh sumber cahaya alami, seperti atap kaca atau jendela, karena dapat meningkatkan produksi alga dan mengganggu keseimbangan ekosistem dalam akuarium.
    • Jangan meletakkan akuarium di tempat yang berpotensi berangin, misalnya di dekat pintu atau jendela.
  2. Kasus di mana sebuah akuarium disaring berlebihan hampir tidak mungkin terjadi, sehingga lebih baik jika Anda menyaring lebih banyak daripada menyaring lebih sedikit. Ada tiga jenis penyaringan, yaitu filtrasi mekanis, biologis, dan kimiawi.
    • Filtrasi mekanis menggunakan pompa untuk memompa air untuk mengalir melalui spons, yang mana akan menyaring puing kotoran. Filtrasi mekanis menjaga air dalam akuarium terlihat bersih dan jernih, meskipun kebanyakan ikan tropis tidak memerlukan air sebening kristal dalam habitatnya, sehingga air yang jernih lebih menguntungkan diri Anda sendiri. [2]
    • Filtrasi biologis juga memompa air untuk mengalir melalui spons, tetapi pada filtrasi biologis, spons mengandung bakteri yang akan membasmi polutan.
    • Filtrasi kimiawi menggunakan media filter khusus yang membasmi polutan kimiawi.
    • Jika Anda memiliki akuarium air laut, Anda juga memerlukan protein skimmer , yaitu alat flitrasi yang membersihkan zat organik larut yang berada dalam air. [3]
  3. Heater-stat adalah alat yang merupakan kombinasi penghangat dan termostat yang didesain untuk digunakan di dalam air. Termostat bisa diatur pada suhu tertentu dan penghangat akan bekerja bila air berada pada suhu di bawah suhu yang telah Anda atur.
    • Faktor yang paling penting dalam memilih heater-stat adalah tinggi watt yang sesuai. Pastikan bahwa Anda memilih heater-stat dengan watt yang cukup tinggi untuk menghangatkan akuarium seukuran akuarium Anda, tetapi jangan membeli heater-stat dengan watt yang terlalu tinggi, yang mana dapat membuat air dalam akuarium terlalu panas. Rumus paling umum untuk menghitungnya adalah 5 watt per galon (3,785 L) air.
  4. Pompa air akuarium akan menghasilkan gelembung ke dalam air yang mempermudah pertukaran oksigen dan karbon dioksida yang diperlukan oleh ikan untuk bernapas.
    • Pada umumnya, pompa air tidak wajib dipasang, karena kebanyakan sistem filtrasi menghasilkan cukup oksigen ke dalam air. Pompa air akan berguna, apabila banyak oksigen yang digunakan oleh lingkungan sekitar, misalnya terdapat banyak tumbuhan di dalam akuarium Anda.
    • Beberapa orang memilih untuk menggunakan pompa air untuk nilai estetis yang dihasilkan oleh gelembung di dalam air.
  5. Biasanya lampu akuarium terdiri dari sebuah unit starter dan sebuah tabung, dan dari banyak jenis lampu akuarium yang berbeda, lampu pendar adalah yang paling umum dipilih bagi para pemilik akuarium air tawar pemula. Beberapa akuarium air laut akan memerlukan pengaturan pencahayaan yang lebih spesifik, tergantung pada spesies ikan yang dipelihara di dalam akuarium.
    • Secara relatif, lampu pendar lebih murah digunakan dan tidak menghasilkan suhu panas yang signifikan, sehingga baik digunakan di dalam akuarium. [4]
    • Jenis penerangan lainnya cocok untuk merangsang pertumbuhan tanaman atau meningkatkan warna ikan, tetapi pada umumnya cahaya spektrum penuh akan memberikan penerangan yang cukup dan juga cahaya yang cocok untuk tanaman.
  6. Pilih hal-hal (batu, tanaman, hiasan) yang Anda masukkan ke dalam akuarium dengan teliti.
    • Lingkungan akuarium harus semirip mungkin dengan habitat alami ikan peliharaan Anda atau ikan-ikan tersebut akan mengalami stres, sakit, dan bahkan mungkin akan mati. [5]
    • Jika Anda tidak yakin dengan lingkungan yang layak untuk ikan Anda, Anda dapat berkonsultasi dengan toko ikan atau akuarium lokal.
    • Jika Anda mempersiapkan akuarium air laut, Anda sangat disarankan untuk menambahkan batu hidup, yang mana merupakan bagian dari batu karang yang pecah atau terlepas secara alami. Batu hidup mengandung banyak organisme hidup yang dibutuhkan dalam ekosistem akuarium yang sehat. [6]
  7. Sebelum memasukkan ikan ke dalam akuarium, isilah akuarium dengan air dan jalankan pompa/sistem filtrasi selama tiga hingga tujuh hari, yang akan menstabilkan lingkungan akuarium dan membuatnya nyaman ditinggali ikan baru Anda.
    • Menjalankan akuarium sebelum memasukkan ikan juga penting karena tahap ini dapat melenyapkan kotoran yang berbahaya.
  8. Masukkan bakteri baik ke dalam air akuarium dengan produk cycling-aid , yang bisa Anda dapatkan dari pengecer hewan atau ikan peliharaan.
    • Bakteri baik merupakan bagian dibutuhkan dan melengkapi lingkungan akuarium Anda. Tanpanya, ekosistem halus yang dibutuhkan ikan untuk bertahan hidup tidak akan dapat terbentuk.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Memasukkan Ikan ke Dalam Akuarium

PDF download Unduh PDF
  1. Ketika memilih ikan-ikan yang akan dimasukkan pertama kali ke dalam akuarium, pilihlah jenis ikan yang lebih kuat. Beberapa jenis ikan tertentu lebih mampu bertahan hidup dalam lingkungan dengan kadar amonia dan nitrit yang tinggi, yang mana sangatlah mungkin untuk dikandung oleh akuarium Anda saat ini.
    • Beberapa contoh ikan yang kuat seperti danio, gurami, dan ikan livebearer .
    • Jangan memasukkan jenis ikan yang rentan ke dalam lingkungan akuarium baru karena kemungkinan besar mereka tidak akan bertahan.
    • Mintalah karyawan pada toko di mana Anda akan membeli ikan untuk membantu Anda memilih ikan yang cocok untuk akuarium baru Anda.
    • Jangan memasukkan terlalu banyak ikan ke dalam akuarium. Jangan memasukkan lebih dari tiga ekor ikan dalam setiap minggu atau Anda akan meningkatkan kandungan amonia pada lingkungan akuarium hingga tingkat yang beracun, yang mana dapat membunuh ikan Anda.
  2. Ketika Anda meramaikan populasi akuarium secara bertahap, pilihlah ikan dengan berhati-hati. Ada ratusan jenis ikan tropis, dan tidak semua jenis ikan tersebut hidup damai dengan satu sama lain-- beberapa dari mereka bersifat agresif, teritorial, memangsa ikan lain, dan lain-lain. Pastikan bahwa Anda memilih jenis ikan yang bisa hidup bersama di dalam akuarium dan tidak akan berkelahi atau membunuh satu sama lain. [7]
    • Memilih ikan yang salah tidak hanya memberikan penderitaan yang tidak seharusnya terjadi pada ikan, tetapi juga merupakan sesuatu yang bisa dihindari dengan mudah dengan sedikit riset.
    • Lakukan riset dan rundingkan dengan pegawai toko ikan atau akuarium sehingga Anda mengetahui kebutuhan ikan Anda. Sebagai tambahan, untuk memastikan bahwa semua ikan akan hidup dengan damai, pastikan bahwa semua ikan memiliki kebutuhan lingkungan hidup yang cocok. Jika ikan-ikan dalam akuarium memiliki kebutuhan lingkungan yang berbeda untuk berkembang, ekosistem Anda tidak akan mampu mengakomodasi semua kebutuhan ikan yang berbeda-beda.
    • Selain memastikan ikan-ikan Anda memiliki kebutuhan lingkungan yang mirip, pastikan juga bahwa kebutuhan temperatur dan pH-nya juga mirip. [8]
  3. Jangan memasukkan ikan baru secara langsung ke dalam akuarium. Ikan yang baru perlu menyesuaikan diri dengan suhu akuarium, dan meletakkannya langsung ke air baru dapat menyebabkan stres yang signifikan pada ikan tersebut.
    • Matikan lampu akuarium sehingga cahaya yang terang tidak akan mengganggu ikan baru.
    • Untuk ikan air tawar, celupkan plastik di mana ikan ditampung untuk Anda bawa pulang (tetap tertutup) ke dalam akuarium untuk kurang lebih setengah jam.
    • Bukalah kantong plastik, tambahkan air akuarium secukupnya ke dalamnya, dan biarkan selama setidaknya 15 menit.
    • Keluarkan ikan dengan jaring secara perlahan.
    • Angkat kantong plastik ketika ikan sudah dikeluarkan.
    • Biarkan lampu akuarium tetap mati untuk beberapa jam atau hingga keesokan hari.
    • Untuk ikan air laut, pertama-tama Anda harus mengarantinakan ikan baru Anda dalam tangki terpisah sebelum memasukkannya ke dalam akuarium Anda.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Merawat Akuarium

PDF download Unduh PDF
  1. Ini tidak sesederhana kedengarannya. Mula-mula, beri ikan Anda makan satu kali sehari ketika Anda baru mengatur akuarium, dan ketika akuarium sudah selesai diatur dengan baik, Anda bisa mulai memberi ikan makan dengan aturan “sedikit dan sering”.
    • Ikan air laut, terutama yang ditangkap dari alam liar, mungkin perlu disapih secara bertahap dengan makanan akuarium dalam periode beberapa minggu.
    • Beberapa peternak ikan menyarankan untuk memberikan satu “hari istirahat” setiap minggunya di mana Anda tidak memberi ikan makan. Ini dipercaya menyehatkan ikan dan mendorong ikan-ikan untuk mencari makanan secara aktif. [9]
    • Makanan adalah sumber utama kotoran dan polutan dalam tangki Anda, sehingga sangatlah penting untuk tidak memberi terlalu banyak makanan, karena hal tersebut merupakan salah satu alasan utama yang menyebabkan kematian ikan. [10]
    • Cukup berikan makanan sebanyak yang bisa dihabiskan oleh ikan Anda dalam waktu 3-5 menit dan tidak lebih. Pastikan bahwa Anda membaca instruksi di label makanan ikan.
    • Jika terdapat sisa makanan yang mengapung di permukaan air atau tenggelam di dasar akuarium, Anda telah memberi terlalu banyak makanan.
    • Ada tiga jenis utama makanan ikan: makanan untuk perenang dasar, perenang tengah, dan perenang permukaan, jadi belilah jenis makanan yang tepat untuk ikan yang Anda miliki.
    • Secara umum, Anda disarankan untuk memberi beragam makanan beku dan pelet berkualitas tinggi, dan pastikan Anda mencairkan makanan tersebut sebelum memberikannya kepada ikan-ikan Anda. [11]
  2. Uji air setiap hari untuk memastikan bahwa suhu air konsisten dan berada pada jarak yang ideal untuk jenis ikan dalam akuarium.
    • Pada umumnya, temperatur yang ideal untuk ikan tropis air tawar berada pada kisaran 23-28 derajat Celsius.
    • Untuk ikan air asin, temperatur yang disarankan biasanya berada pada kisaran 24-27 derajat Celsius. [12]
  3. Ujilah kadar kesadahan air dan alkalinitas, serta tingkat amonia, nitrat, nitrit, pH, dan klorin air akuarium Anda setiap minggu. Jarak tingkat yang ideal untuk setiap aspek tersebut adalah sebagai berikut: [13]
    • pH - 6,5 - 8,2
    • Klorin - 0,0 mg/L
    • Amonia - 0,0 - 0,25 mg/L
    • Nitrit - 0,0 - 0,5 mg/L
    • Nitrat - 0 - 40 mg/L
    • Kesadahan air - 100 - 250 mg/L
    • Alkalinitas - 120 - 300 mg/L
    • Ikan air laut memiliki persyaratan yang lebih spesifik yang dibedakan berdasarkan spesies dan Anda akan membutuhkan tambahan peralatan penguji air khusus. Untuk menemukan kebutuhan spesifik ikan air laut Anda, Berundinglah dengan pengecer ikan atau akuarium. Pada umumnya, kebanyakan air laut membutuhkan beberapa hal berikut:
    • Gravitasi spesifik: 1,020 - 1,024 mg/L
    • pH: 8,0 - 8,4
    • Amonia: 0 mg/L
    • Nitrit: 0 mg/L
    • Nitrat: 20 bpj atau kurang (khususnya invertebrata)
    • Kesadahan karbonat: 7-10 dKH
    • Peralatan penguji air bisa didapatkan di kebanyakan pengecer hewan peliharaan dan akuarium.
    • Jika ada kadar dari beberapa aspek di atas yang meningkat, buang sebagian air dan isi kembali dengan air bersih hingga kadar beberapa aspek tersebut mendekati angka yang seharusnya.
    • Jika air terlihat keruh atau kotor, gantilah sebagian air dan periksa apakah filter bekerja dengan baik.
    • Untuk akuarium air tawar, buang 10% air akuarium dan ganti dengan air yang telah dideklorinasi dengan jumlah yang sama setiap minggu. Pastikan bahwa Anda menambahkan air yang berada pada temperatur sama dengan air dalam akuarium atau Anda dapat menyebabkan fluktuasi temperatur yang akan menyebabkan stres pada ikan.
    • Sekali sebulan, buang 25% air akuarium dan ganti dengan air yang telah dideklorinasi. Pastikan bahwa air berada pada temperatur yang sama dengan air dalam akuarium atau Anda akan menyebabkan stres pada ikan.
    • Untuk akuarium air laut, buang 20% air sekali sebulan, atau sekitar 5% setiap minggu. Pastikan Anda tidak langsung menambahkan campuran air laut baru ke dalam akuarium; lakukan ini dengan mempersiapkan campuran air laut setidaknya satu hari sebelumnya. [14]
  4. Setiap minggu, bersihkan dinding dalam akuarium dan bersihkan alga yang menempel.
    • Gunakan bantalan khusus pembersih akrilik atau kaca (tergantung pada bahan dinding akuarium Anda) agar permukaan akuarium tidak tergores. [15]
    • Jika terdapat terlalu banyak alga di akuarium Anda, biasanya itu menandakan bahwa terdapat sesuatu yang tidak seimbang di lingkungan akuarium Anda. Uji tingkat air, lalu pastikan bahwa Anda belum memasukkan terlalu banyak ikan, tidak memberi terlalu banyak makanan, akuarium tidak terpapar oleh cahaya alami secara berlebihan, dan lain-lain. [16]
  5. Lakukan perawatan lengkap pada filter air.
    • Sistem filtrasi air sangat penting untuk merawat akuarium Anda karena sistem filtrasi membersihkan puing kotoran yang melayang dan zat-zat lainnya yang mengotori air sembari melakukan netralisasi pada amonia dan nitrit.
    • Periksa media filter (disebut juga dengan serat filter). Jika diperlukan, bilas serat filter dengan air akuarium yang dibuang. Jangan membilasnya dengan air ledeng atau air lainnya karena dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik dan mungkin akan membunuh bakteri-bakteri tersebut. [17]
    • Gantilah karbon dan cartridge filter, lalu bilas filter tersebut.
  6. Gantilah batu udara (membantu dalam hal efisiensi dan daya tahan filter) setiap bulan.
    • Bersihkan semua bagian-bagian impeller pompa setidaknya setahun sekali.
  7. Jika terdapat tumbuhan hidup dalam akuarium Anda, pangkas tanaman tersebut sebulan sekali agar tanaman tersebut tidak tumbuh terlalu panjang.
    • Pastikan juga Anda membersihkan daun yang berwarna kecokelatan atau membusuk dari tanaman akuarium Anda.
    Iklan

Tips

  • Jika Anda bimbang memilih antara ikan air tawar dan ikan air laut, ingatlah bahwa ikan air laut akan memakan biaya lebih banyak untuk dipersiapkan dan membutuhkan usaha yang lebih intensif untuk merawatnya.
  • Jangan pernah membersihkan seluruh akuarium sekaligus. Ada jutaan bakteri bermanfaat yang dapat membantu merawat ekosistem hidup di dalam akuarium tersebut. Membuang semua air dalam akuarium akan mengganggu keseimbangan ini secara drastis. [18]
  • Lakukan pemeriksaan harian pada ikan-ikan Anda dan pastikan semuanya terlihat sehat dan aktif.
  • Waspadalah terhadap tanda-tanda ikan yang tidak sehat, seperti tidak mau makan, warna yang memudar, sirip yang layu atau sobek, terdapat luka atau zat yang tidak wajar pada badan, bersembunyi, berenang dengan tidak normal, dan megap-megap di permukaan air. Ini sering kali menandakan bahwa terdapat kesalahan pada lingkungan akuarium--baik kadar kandungan air yang tidak sehat, ikan-ikan yang diberi makan terlalu banyak atau sedikit, atau isi akuarium tersebut (bebatuan, tanaman, dan hiasan) tidak sesuai untuk ikan yang Anda pelihara. [19]
  • Jangan memasukkan batu atau objek lain yang Anda dapatkan dari danau atau sungai ke dalam akuarium, karena hal tersebut dapat mengganggu ekosistem.
  • Cucilah tangan sebelum dan sesudah menangani setiap isi dan komponen akuarium.
Iklan

Hal-Hal yang Anda Butuhkan

  • Tangki akuarium (ukurannya tergantung pada besar ruang yang Anda miliki dan perawatan yang bisa Anda lakukan)
  • Penutup akuarium
  • Lampu akuarium
  • Filter air
  • Pompa air
  • Campuran air laut (untuk akuarium air laut)
  • Hidrometer air laut (untuk akuarium air laut)
  • Tangki karantina (untuk akuarium air laut)
  • Jaring kecil
  • Protein skimmer (untuk akuarium air laut)
  • Pembersih kerikil
  • Bantalan pembersih alga
  • Kerikil, batu, tanaman, dan hiasan sesuai kebutuhan
  • Ikan tropis yang cocok
  • Makanan ikan yang layak

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.284 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan