PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Tanaman udara ( air plant ), yang juga dikenal dengan nama tilandsia ( tillandsia ), tidak tumbuh di dalam tanah. Sebaliknya, tanaman ini bertahan hidup dengan mengambil nutrisi dari udara. Ini bisa dijadikan tanaman dalam ruangan yang sangat bagus karena hanya memerlukan sedikit perawatan. Anda hanya perlu memberikan sinar matahari tidak langsung selama 4-6 jam dan menyiraminya satu minggu sekali. Karena tanaman ini tidak tumbuh di dalam tanah, Anda bisa memajangnya dalam berbagai macam kreasi yang menarik. Yang perlu Anda lakukan adalah menyediakan permukaan yang stabil dan bebas dari kelembapan sebagai tempat tumbuh tanaman.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Menciptakan Lingkungan yang Ideal

PDF download Unduh PDF
  1. Tilandsia menyukai cahaya yang terang, tetapi tidak tahan terkena cahaya matahari langsung karena bisa membakar daunnya dengan cepat. Tempatkan tilandsia sejauh 1 hingga 1,5 meter dari jendela yang menghadap ke timur atau barat agar mendapatkan banyak sinar matahari yang cerah, tetapi tersaring. [1]
    • Di Indonesia yang berada di garis khatulistiwa, matahari akan bersinar dari selatan di musim hujan, dan berada di utara pada saat kemarau. Di belahan bumi utara, matahari paling banyak bersinar dari selatan, dan ini berlaku sebaliknya di belahan bumi selatan. [2]
  2. Tilandsia tidak tumbuh di dalam tanah sehingga Anda bisa menggunakan berbagai macam cara yang atraktif dan menarik untuk memajangnya. Tanaman ini memerlukan permukaan yang kering, stabil, dan tidak menahan air. Anda bebas mengekspresikan imajinasi untuk memajangnya. [3]
    • Sebagai contoh, Anda bisa menempatkan tilandsia pada ambang jendela yang cerah atau pada rak buku yang berada di dekat sumber cahaya. Menempatkannya di dalam terarium atau globe kaca juga menghasilkan tampilan yang menarik dan sedang populer pada saat ini.
    • Anda juga bisa menempatkan tilandsia ke suatu permukaan secara permanen menggunakan lem super atau lem tembak. Apabila Anda tidak suka menggunakan lem, gunakan tali pancing untuk mengikat tanaman di tempat yang diinginkan.
    • Cobalah menempelkan tilandsia pada kayu apung atau karang dengan lem tembak untuk mendapatkan tampilan yang indah. Tentukan titik yang ingin digunakan untuk menempatkan tanaman pada bahan yang Anda pilih, oleskan lem tembak ke area tersebut, lalu tekan rumpun tanaman dari bagian bawahnya ke lapisan lem. Terus tekan tilandsia selama sekitar 10-15 detik agar lemnya menempel kuat. [4]
  3. Kebanyakan suhu di dalam ruangan berada dalam kisaran ini, tetapi suhunya bisa meningkat ketika cuaca sedang panas. Suhu di dekat jendela juga bisa menurun tajam saat cuaca sedang dingin. Apabila Anda tinggal di area yang sangat panas atau dingin, sebaiknya Anda memasang termostat (alat pengatur suhu otomatis) di dekat jendela agar Anda bisa memantau suhunya. [5]
    • Anda juga bisa menggunakan aplikasi pemantau suhu gratis di ponsel, atau menggunakan alat pembaca suhu digital yang bisa digunakan untuk membaca suhu secara berkala.
    • Tilandsia adalah adalah tanaman tropis dan tidak bisa hidup jika suhu ruangan kurang dari 7°C. [6]
  4. Berikan penyiraman secara menyeluruh pada tilandsia dengan merendamnya di dalam baskom atau wastafel berisi air. Biarkan tanaman terendam selama sekitar 30 menit. Selanjutnya, kibaskan tanaman secara perlahan untuk menghilangkan kelebihan air, lalu tempatkan di atas handuk yang bersih secara terbalik dan biarkan mengering sendiri. [7]
    • Jika tanaman sudah melekat di suatu tempat dan tidak bisa dipindahkan, semprot tilandsia dengan air hingga airnya menetes dari daun. [8]
    • Dengan menempatkan tanaman secara terbalik, air yang berada di mahkota tanaman akan menetes ke bawah. Jika tidak dilakukan, air akan tetap menempel di dalam tajuk tanaman dan membuatnya membusuk. [9]
    • Jika benar-benar telah kering, kembalikan tilandsia ke dekat jendela di lokasi awalnya.

    Tip: Sebaiknya Anda menyiram tanaman dengan air kemasan atau air keran yang telah disaring. Jangan menggunakan air suling karena semua nutrisinya telah hilang saat menjalani proses penyulingan. [10]

  5. Tilandsia adalah tanaman tropis yang menyukai panas dan kelembapan. Masukkan air bersih ke botol semprot, lalu semprotkan pada tanaman setiap hari. Periksa daun tilandsia. Jika daunnya menggulung atau melengkung, berarti tanaman tersebut mengalami dehidrasi. [11]
    • Daun yang mengalami dehidrasi juga akan berubah menjadi hijau pucat dan terasa lunak ketika disentuh. [12]
    • Jika daunnya menggulung atau melengkung, rendam tilandsia secara menyeluruh dan jangan lupa menyemprotkan air setiap hari.
    • Apabila Anda tinggal di iklim yang lembap, Anda bisa menyemprot tanaman 2 hari sekali.
  6. Tambahkan nutrisi dengan memberikan pupuk bromelia (semacam tanaman nanas) satu bulan sekali agar tanaman tumbuh dengan sehat. Pupuk bromelia memiliki rasio 17-8-22 (nitrogen-fosfat-kalium) yang dapat dibeli di toko pertanian atau toko daring ( online ). Jika tidak ada pupuk bromelia , gunakan pupuk untuk tanaman dalam ruangan yang dilarutkan dengan air sehingga kekuatannya akan menjadi 1/4 bagian saja. Tuang pupuk ke dalam baskom berisi air sebelum Anda melakukan perendaman rutin mingguan, lalu rendam tanaman selama 30 menit seperti biasa. [13]
    • Gunakan pupuk dalam jumlah yang disarankan di kemasan, tetapi encerkan dengan air agar kekuatannya berkurang menjadi 1/4 bagian saja (jika Anda menggunakan pupuk untuk tanaman dalam ruangan biasa).
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Memangkas dan Memisahkan Tilandsia

PDF download Unduh PDF
  1. Daun yang mengering dan berubah cokelat di pangkal tanaman adalah hal yang sangat normal, terutama ketika tanaman masih menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru. Jika Anda melihat ada daun yang mengering atau berubah cokelat, pegang daun tersebut secara lembut, lalu cabut dari bagian pangkalnya. [14]
  2. Ujung daun tilandsia kadang-kadang mengering dan berubah cokelat. Gunakan gunting pangkas untuk memotong ujung yang kering dengan membentuk suatu sudut agar daunnya tetap runcing. Dengan cara ini, daun yang Anda pangkas secara alami akan menyatu dengan bagian tanaman yang lain. [15]
    • Ujung daun yang mengering menandakan bahwa tanaman kekurangan air. Cobalah menyemprot tanaman lebih sering untuk melihat apakah masalahnya teratasi.
  3. Tilandsia yang masih muda akan tumbuh dengan lambat. Namun, setelah berusia 2-4 tahun dan dirawat dengan baik, tanaman ini akan tumbuh dengan pesat. Mulai saat itu, beberapa anakan akan tumbuh pada pangkal tanaman. Untuk mengendalikan ukurannya, Anda bisa mengambil anakan dari tanaman induk untuk dijadikan rumpun tanaman baru. [16]
    • Pastikan anakan telah mencapai sepertiga dari ukuran tanaman induk sebelum Anda memisahkannya.
  4. Pegang rumpun tanaman dengan dua tangan dan arahkan salah satu tangan secara perlahan ke bagian pangkal rumpun, tempat anakannya tumbuh. Dengan cara ini, Anda pasti bisa melihat anakan tilandsia yang melekat di tanaman induk. [17]
    • Waktu ideal dan paling mudah untuk memisahkan anakan adalah setelah tanaman direndam di dalam air.
  5. Berilah sedikit tekanan untuk melepas anakan dari tanaman induk. Anakan akan terlepas dengan mudah dari tanaman induk dan bisa dijadikan tanaman induk yang baru. Setelah diambil dari tanaman induk, biarkan anakan mengering sendiri sebelum Anda menempelkannya di tempat yang diinginkan. [18]
    • Karena tanaman ini cukup mudah berkembang biak, Anda bisa menghadiahkan anakan kepada teman atau anggota keluarga.
    Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Permukaan yang stabil
  • Botol semprot
  • Handuk kering
  • Lem tembak atau lem super (opsional)
  • Termostat (opsional)
  • Pupuk yang bisa larut dalam air

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.847 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan