PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Eksem bisa menyerang semua usia dan terasa menganggu. Dokter sering kali meresepkan krim steroid. Namun, bagi banyak orang, penggunaan steroid mempunyai banyak efek samping dan tidak selalu berhasil mengobati eksem. Untungnya, ada beberapa cara lain yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi rasa gatal, gangguan kulit, dan kondisi kulit yang kering. Penggunaan beberapa obat-obatan alami mungkin dapat memperbaiki tampilan dan tekstur kulit Anda. Jika kulit Anda tidak membaik atau justru memburuk setelah perawatan alami, pertimbangkanlah untuk mengunjungi dokter.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Mengubah Gaya Hidup

PDF download Unduh PDF
  1. Pemicu eksem berbeda-beda bagi setiap orang. Satu orang mungkin sensitif terhadap bahan wol, sementara orang lainnya sensitif terhadap bahan kimia dalam parfum. Karena pemicu eksem setiap orang tidak benar-benar diketahui, Anda harus mencaritahunya sendiri. Anda bisa mencoba mencatat makanan apa yang Anda makan dalam satu hari, dan perubahan yang terjadi jika berhenti memakan salah satunya.
    • Menemukan pemicu eksem sedikit sulit dilakukan, sehingga banyak orang yang memutuskan untuk hanya makan bahan makanan alami dan organik. Kemudian mereka mulai memasukkan bahan makanan biasa untuk mencari tahu mana yang memicu eksemnya.
  2. Kenakan pakaian longgar kapan pun memungkinkan, dan hindari pakaian yang terbuat dari kain yang menimbulkan gatal, seperti wol. Kain bertekstur lembut seperti kain katun, sutra, dan bambu adalah pilihan yang paling tidak mengiritasi kulit Anda. [1] Perhatikan juga sabun cuci yang Anda gunakan. Bahan yang tersisa pada pakaian bisa memicu eksem. Cobalah untuk menggunakan bubuk pembersih alami, atau beralihlah ke merek sabun cuci alami lainnya.
    • Saat berolahraga, kenakanlah pakaian olahraga yang dirancang untuk menjaga suhu kulit Anda tetap dingin. Dengan demikian, Anda tidak akan berkeringat terlalu banyak dan memperparah eksem. [2]
  3. Bahan yang mengiritasi seperti sabun dan sabun cuci, sampo, sabun cuci piring, disinfektan, dan produk apa pun yang mengandung parfum dapat mengiritasi kulit Anda. Cobalah untuk menggunakan sabun dan bahan pembersih alami dari sayuran sebagai gantinya. [3]
    • Hindarilah produk apa pun yang mengandung natrium lauril sulfat dan paraben . Senyawa ini banyak ditemukan di produk pembersih, dan diketahui dapat mengiritasi dan membuat kulit menjadi kering. Natrium lauril sulfat juga dapat merusak protein alami kulit, sehingga kulit menjadi lebih rentan terhadap kontaminan dari luar. Penelitian medis telah menghubungkan paraben dengan gangguan endokrin, kanker, dan masalah pada sistem reproduksi. [4]
  4. Udara kering di kamar dan rumah Anda bisa memperparah gangguan pada kulit seperti eksem, karena bisa menyebabkan kulit mengalami dehidrasi dan pecah-pecah. Anda bisa mengatasi situasi ini dengan membeli humidifier udara yang akan memberikan kelembapan di udara dan kulit Anda. Humidifier yang bisa dipindahkan, atau humidifier yang bisa dipasangkan di mesin penghangat, bisa diperoleh dengan mudah dalam beragam pilihan model dan harga. [2]
    • Anda juga bisa melembapkan udara di ruangan tanpa harus membeli humidifier . Tanaman di dalam ruangan dapat meningkatkan kelembapan secara alami di udara melalui proses transpirasi. Tanaman pakis boston adalah salah satu humidifiier alami yang banyak digunakan. [5]
  5. Bahan penyebab alergi seperti tungau debu, bulu hewan peliharaan, serbuk sari bunga, jamur, dan ketombe merupakan pemicu eksem. Gunakanlah penyedot debu dengan saringan yang rapat, dan sering-seringlah menyedot kotoran dari ruangan Anda. [6]
    • Cobalah untuk menghindari bakteri, virus, dan jamur. Orang-orang yang sudah jelas sakit harus Anda hindari, karena bisa memicu eksem.
  6. Eksem dan kondisi kulit lainnya berkaitan erat dengan stres, baik psikologis maupun fisik, jadi meluangkan waktu untuk mengurangi stres bisa sangat bermanfaat untuk Anda. Cobalah lakukan kegiatan apa pun yang bisa menenangkan Anda: teknik visualisasi, hipnoterapi, meditasi, yoga, mendengarkan musik, atau melukis.
    • Luangkanlah waktu untuk diri sendiri setiap hari sehingga Anda bisa bersantai dan menenangkan diri. Walaupun penyebab eksem secara pasti tidak diketahui, stres diketahui dapat memperparahnya. [7]
  7. Mandi terlalu sering dapat mengangkat kelembapan dari kulit dan memperparah eksem. Cobalah untuk membatasi frekuensi mandi hingga 1 atau 2 hari sekali, jika mungkin. Hindarilah air yang terlalu panas atau dingin, dan batasi waktu mandi paling lama 15 - 20 menit. Kemudian, gunakanlah handuk kering dan bersih untuk mengeringkan tubuh Anda dengan lembut. [8]
    • Pastikan untuk melembapkan kulit setelah mandi, terutama saat kulit Anda masih lembap karena saat itu kulit bisa menyimpan kelembapan lebih banyak lagi. Gunakanlah pelembap yang tidak mengandung bahan tambahan, dan dibuat dari minyak kelapa, minyak zaitun, shea butter , avokad, atau minyak jarak. Ketahuilah bahwa minyak-minyak ini cenderung lebih mudah diterima oleh penderita eksem, walaupun begitu, kondisi kulit semua orang tidaklah sama, dan Anda mungkin harus mencoba-coba untuk mengetahui minyak yang paling cocok untuk Anda.
    • Cobalah untuk tidak mandi berendam terlalu lama. Terkadang, air bisa membuat kulit Anda mengerut. Hindarilah mengubah bentuk kulit yang mengalami eksem, karena perubahan ini bisa menyebabkan eksem lebih terasa gatal.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Menggunakan Suplemen Topikal

PDF download Unduh PDF
  1. Gunakanlah lidah buaya langsung dari tanamannya, ketimbang membeli produk yang telah jadi. Potong daun lidah buaya, dan peras getahnya keluar. Oleskan getah lidah buaya ke kulit yang mengalami eksem, dan biarkan hingga terserap. Anda bisa menyimpan daun lidah buaya di dalam lemari es untuk digunakan berulang-ulang. Lidah buaya murni diketahui tidak memiliki efek samping yang merugikan jika digunakan secara topikal, sehingga aman digunakan sesering yang dibutuhkan. [9]
    • Getah lidah buaya yang kental seperti gel telah digunakan selama ribuan tahun sebagai pelembap dan obat antiinflamasi. [10] Banyak orang telah merasakan manfaatnya dalam pengobatan eksem, karena lidah buaya dapat mengurangi gatal dan melembapkan kulit yang kering dan pecah-pecah.
  2. Anda bisa menggunakan losion calendula banyak-banyak di seluruh permukaan kulit Anda, karena bahan ini tidak memiliki efek samping saat digunakan secara topikal, [11] atau Anda bisa mencampurkannya dengan gel lidah buaya sebelum mengoleskannya ke kulit. Calendula adalah bunga yang ekstraknya sering digunakan sebagai bahan losion dan salep kulit untuk mengurangi nyeri dan peradangan. [12]
    • Banyak produk yang mengandung calendula , seperti sabun, minyak, losion, salep, dan krim bisa diperoleh di sebagian besar toko kesehatan. Namun, sebaiknya Anda memilih produk yang dijual di apotek, karena biasanya mengandung calendula dalam kadar yang lebih tinggi dengan lebih sedikit bahan tambahan yang mengiritasi.
  3. Isilah kaus kaki katun atau kaus kaki nilon setinggi lutut dengan steel-rolled oat organik dan ikatkanlah ke keran air bak mandi Anda, biarkanlah air mengalir melalui oat. Oat mengandung senyawa yang berkhasiat sebagai antiinflamasi dan antigatal, sehingga bisa menenangkan kulit Anda. [13]
    • Cobalah pasta oatmeal . Anda hanya perlu mencampurkan oatmeal dengan air hingga membentuk pasta. Kemudian mengoleskannya secara langsung ke eksem di kulit Anda!
    • Jelatang juga bekerja dengan cara yang sama dan bisa digunakan sama seperti oat di dalam bak mandi. Jelatang diyakini dapat menghambat sinyal nyeri dan gatal dalam tubuh. [14]
  4. Kamomil adalah bahan alami yang terkenal dapat mengatasi eksem, karena dikatakan mampu meredakan gatal dan menenangkan peradangan. Anda bisa membuat teh kamomil dengan menyeduh bunga kamomil kering dengan air mendidih selama kira-kira 15 menit. Kemudian, buatlah kompres hangat dengan merendam kain bersih ke dalam teh kamomil, peras kelebihan airnya, kemudian tempelkanlah kompres ke kulit yang sakit selama 10 - 15 menit.
    • Anda juga bisa memijatkan minyaknya langsung ke kulit, atau menambahkan beberapa tetes minyak kamomil ke dalam air rendaman mandi. Tetapi, waspadailah karena beberapa orang alergi terhadap kamomil, jadi periksalah terlebih dahulu di sebagian kecil kulit Anda sebelum menggunakannya. [15]
  5. Minyak kelapa cold pressed virgin coconut oil organik sering kali digunakan sebagai pelembap yang lebih dirasakan manfaatnya oleh penderita eksem daripada sediaan krim komersial. Minyak kelapa ini bisa diperoleh di toko makanan organik, daring, dan di toserba tertentu. Oleskanlah minyak (yang tampak seperti berbentuk padat, tetapi akan segera meleleh) di bagian-bagian kulit yang mengalami eksem di seluruh tubuh, dan biarkanlah minyak meresap.
    • Cold pressed berarti minyak kelapa itu dibuat dalam suhu rendah di bawah 47 derajat Celsius, sehingga semua kandungan nutrisi, enzim, dan mineral di dalam minyak tidak rusak.
  6. Minyak almon manis sering kali digunakan dalam perawatan eksem karena mengandung asam ursolat dan oleat, yang diyakini dapat meredakan peradangan dan membantu memulihkan kulit. Minyak ini dapat dioleskan banyak-banyak di seluruh tubuh sebagai pelembap, atau bisa dioleskan ke kulit sebelum mandi atau berendam, sehingga dapat memberikan lapisan yang akan melindungi kulit dari efek air panas yang menyebabkan kering. [16]
  7. Potonglah lemon menjadi dua bagian dan letakkan ke bagian kulit yang mengalami eksem. Anda seharusnya bisa merasakan perbedaannya. Rasanya mungkin akan sedikit menyengat, tetapi lemon hanya akan terasa perih jika Anda menggaruk kulit. Rasanya perih karena lemon mengobati peradangan di bawah kulit Anda, yang akan timbul jika lapisan kulit di bawah eksem Anda terluka.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Mengubah Pola Makan

PDF download Unduh PDF
  1. Hindarilah makanan yang diproses sebisa mungkin. Jika bisa, pilihlah bahan organik sealami yang Anda bisa. Dengan kata lain, pilihlah buah dan sayuran segar, masaklah polong dan kacang-kacangan Anda sendiri, makanlah kacang, berry , biji-bijian, sayur dan buah-buahan sebagai camilan, serta kurangi konsumsi daging merah dalam diet Anda.
    • Pastikan untuk mengonsumsi minyak yang mengandung omega-3 (ikan, sayuran berdaun hijau) untuk menjaga kelembutan dan kelembapan kulit Anda.
  2. Susu sapi adalah salah satu pemicu utama eksem, [17] sehingga Anda perlu menguranginya dari diet Anda (paling tidak untuk sementara) hingga kulit Anda membaik. Susu sapi memiliki pH yang cukup asam, dan sering kali mengandung hormon dan bahan kimia, sehingga dapat memperparah eksem kulit Anda. Cobalah untuk menghentikan konsumsi susu selama paling tidak dua minggu, dan perhatikanlah apakah Anda merasakan perbedaannya.
    • Ada banyak pengganti susu sapi, jadi jangan takut minum kopi tanpa susu. Susu kambing, domba, atau kerbau adalah pengganti susu sapi yang bisa Anda pertimbangkan.
    • Jika Anda ingin pengganti nonhewani, minumlah susu kedelai, susu kacang hazel, susu almon, susu oat, atau air tajin. [16]
  3. Gandum juga diyakini sebagai pemicu utama eksem. [18] Jika memungkinkan, cobalah untuk menyingkirkan gluten dari makanan Anda, karena kemungkinan dapat memicu eksem pada kulit Anda. Hentikan konsumsi roti, pasta, serealia, dan makanan kaya karbohidrat olahan lainnya.
  4. Cobalah membuat catatan makanan apa saja yang Anda makan. Setiap hari, tuliskanlah semua yang Anda makan, dan cobalah untuk menyadari perbedaan gejala eksem Anda saat mengonsumsinya. Terkadang, Anda bisa merasakannya segera, atau dalam waktu beberapa jam. Anda seharusnya bisa mengetahui pola gejala pada makanan tertentu. Kemudian singkirkanlah makanan tersebut dari diet Anda selama paling tidak 2 minggu (atau lebih baik lagi selama 4 hingga 6 minggu) dan perhatikanlah perubahan pada kulit Anda.
    • Selain produk olahan susu dan gandum, eksem juga mungkin dipicu oleh kedelai, telur, kacang, dan biji-bijian. [19] Jika Anda menyadari bahwa makanan ini memperparah eksem di kulit Anda, hindarilah mengonsumsinya.
  5. Ada banyak suplemen alami yang bisa Anda gunakan untuk membantu meredakan gejala eksem. Beberapa pilihan suplemen yang terbaik di antaranya adalah:
    • Asam lemak : asam lemak diketahui dapat mengurangi kulit kering dan mengurangi peradangan, sehingga efektif untuk mengobati eksem. Gunakanlah asam lemak omega-3 yang berkhasiat sebagai antiinflamasi. Asam lemak omega-6 bisa memicu peradangan. Salah satu penelitian menunjukkan bahwa 1,8 gram EPA (suatu senyawa asam lemak omega-3) yang diminum setiap hari selama 12 minggu diketahui dapat mengurangi eksem. [20]
    • Vitamin A, D dan E : vitamin ini bisa membantu mengembalikan kelembapan kulit, memperbaiki terksturnya, memacu produksi kolagen, dan melindunginya dari radikal bebas.
    • Asam gamma linolenat : ini adalah sejenis asam lemak yang terkandung dalam minyak evening primrose , minyak borage, dan minyak blackcurrant . Senyawa ini diyakini dapat meredakan peradangan kulit dan memperbaiki keseimbangan lipid di dalam kulit. [21] [22]
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Mengenali Gejala Eksem

PDF download Unduh PDF
  1. Eksem sebenarnya adalah istilah untuk sejenis kondisi kulit yang meradang dan teriritasi. Semua jenis eksem memiliki gejala gatal. Menggaruk bagian kulit yang gatal akan memicu luka terbuka, penebalan dan timbulnya sisik pada kulit seperti yang sering terjadi pada eksem dermatitis atopik.
    • Walaupun penyebab langsung dermatitis tidak diketahui, [23] stres diketahui dapat memperparah kondisinya. Eksem umumnya mulai menyerang pada bayi dan anak-anak, walaupun pada beberapa orang baru muncul pada usia 30 tahun.
  2. Gejala eksem yang paling lazim adalah gatal, kulit kering dan bersisik, serta ruam di wajah, belakang lutut, di bagian dalam siku, dan di kedua telapak tangan dan kaki. Pada orang dewasa, walaupun hanya muncul pada sekitar 10% pasien eksem, ruam sering kali ditemukan pada lipatan siku dan lutut, serta di tengkuk leher. [24]
    • Pada bayi, eksem biasanya menimbulkan ruam pada kulit kepala (kerak kulit kepala) dan wajah (terutama di pipi), dan bisa mulai timbul pada usia 2 hingga 3 bulan. Pada anak-anak usia antara 2 tahun hingga pubertas, ruam biasanya ditemukan pada lipatan siku dan/atau di belakang lutut. [25]
  3. Walaupun peradangan dan rasa gatal merupakan gejala umum eksem, Anda bisa membedakan jenis-jenis eksem berdasarkan lokasi terjadinya peradangan.
    • Jika Anda mengalami eksem alergi atau kontak, kondisi ini disebabkan oleh sentuhan dengan suatu senyawa. Anda akan melihat adanya peradangan di lapisan kulit yang bersentuhan dengan pakaian, perhiasan, atau senyawa tertentu.
    • Jika Anda melihat ada eksem di telapak tangan dan kaki, atau ada gelembung-gelembung berisi cairan bening di kulit, Anda kemungkinan mengalami eksem dishidrotik.
    • Jika kulit Anda pecah-pecah hingga lebih besar daripada seukuran uang logam, atau mengalami peradangan terutama pada bagian lengan, kaki bagian bawah, dan pantat, Anda mengalami eksem nummular.
    • Jika kulit kepala dan wajah Anda berubah kekuningan, berminyak, atau bersisik, kemungkinan besar Anda mengalami dermatitis seboroik.
    Iklan

Tips

  • Jangan mudah menyerah. Anda tidak akan bisa melawan eksem tanpa usaha yang tekun. Malas, mudah menyerah, atau berkata, "aku tidak akan bisa mengatasi eksem, bagaimana pun juga!" tidak akan membantu usaha Anda.
  • Asam gamma linolenat (GLA) yang terkandung dalam minyak evening primrose , borage, dan blackcurrant" diketahui bermanfaat dalam meredakan gejala eksem. [26]
  • Tidur teratur. Jika Anda sulit tidur, cobalah mandi berendam sebelumnya, pastikan kamar tidur Anda dingin dan gelap, serta matikanlah semua alat elektronik satu jam sebelum tidur. [27]
  • Cobalah pendekatan lainnya, termasuk juga akupunktur, pengobatan Ayurveda, herbal, dan homeopati . Jika Anda memilih untuk menggunakan pengobatan Ayurveda atau homeopati , bersiaplah untuk menghadapi pertanyaan yang Anda anggap tidak berkaitan dengan eksem. Baik pengobatan homeopati maupun Ayurveda didasarkan pada filosofi dan pendekatan yang benar-benar berbeda daripada pengobatan lainnya, tetapi ketahuilah bahwa pengobatan Ayurveda telah ada selama ribuan tahun, dan pengobatan homeopati telah ada selama ratusan tahun. Beberapa anjurannya tentu bermanfaat!
  • Jika kulit tangan Anda mengalami eksem cukup berat, belilah sarung tangan katun. Setelah mengoleskan tangan dengan sedikit minyak kelapa, pasangkanlah sarung tangan, dan kenakanlah selama sekitar 1 jam, dan lepaskanlah selama 1 jam. Oleskanlah losion setiap kali sarung tangan Anda dilepaskan.
  • Pertimbangkanlah untuk menjalani tes alergi. Walaupun tes alergi sering kali cukup mahal biayanya, Anda bisa mengetahui makanan, hewan, karpet, atau bahkan pohon apa yang menyebabkan eksem pada kulit Anda.
  • Cobalah menguapkan minyak lavendel; minyak ini memiliki khasiat yang menenangkan jika Anda sulit tidur akibat eksem.
  • Jika Anda tidak punya humidifier , Anda bisa menggantinya dengan menyemprotkan air ke ruangan.
  • Pastikan Anda mengunjungi ahli akupunktur yang tersertifikasi jika Anda mempertimbangkan hal ini.
  • Gunakan losion tanpa aroma untuk menghindari iritasi. Losion aloe vera Gold Bond sangat efektif.
  • Anda juga bisa menggunakan losion berbahan dasar oat, yang disebut Aveeno. Cobalah menggunakannya setiap hari dan sering-sering untuk melihat efeknya.
Iklan

Peringatan

  • Walaupun menghentikan konsumsi produk olahan susu atau susu bisa mengatasi gejala eksem, Anda perlu menggantinya dengan sumber kalsium dan vitamin D lainnya. Pilihan yang bisa Anda pertimbangkan adalah sayuran berdaun hijau seperti kale atau almon, atau susu kedelai. Salah satu pilihan yang bagus adalah minum suplemen kalsium. Pertimbangkanlah baik dan buruknya untuk Anda.
  • Cobalah untuk tidak menggaruk eksem di kulit Anda, karena hal ini bisa menyebabkan peradangan yang parah.
Iklan
  1. Surjushe, A., Vasani, R., Saple, G. (2008). Aloe vera: A short review. Indian J Dermatol. 2008; 53(4): 163–166.
  2. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/druginfo/natural/235.html
  3. Preethi, KC., Kuttan, R., Kuttan, G. (2009). Anti-inflammatory activity of flower extract of Calendula officinalis Linn. and its possible mechanism of action. Indian J Exp Biol; Feb;47(2):113-20.
  4. Sur, R., Nigam, A., Grote, D., Liebel, F., Southall, M.D. 2008. Avenanthramides, polyphenols from oats, exhibit anti-inflammatory and anti-itch activity. Arch Dermatol Res 300: 569-574.
  5. http://umm.edu/health/medical/altmed/herb/stinging-nettle
  6. http://dermnetnz.org/dermatitis/plants/chamomile.html
  7. 16,0 16,1 http://www.permaculture.co.uk/readers-solutions/5-natural-cures-eczema
  8. http://nationaleczema.org/eczema/causes-and-triggers-of-eczema/
  9. http://nationaleczema.org/eczema/causes-and-triggers-of-eczema/
  10. http://nationaleczema.org/eczema/causes-and-triggers-of-eczema/
  11. http://umm.edu/health/medical/altmed/condition/eczema
  12. http://www.drweil.com/drw/u/ART00350/eczema.html
  13. http://www.webmd.com/vitamins-and-supplements/evening-primrose-oil-uses-and-risks
  14. http://www.niams.nih.gov/Health_Info/Atopic_Dermatitis/default.asp
  15. https://www.aad.org/dermatology-a-to-z/diseases-and-treatments/a---d/atopic-dermatitis/signs-symptoms
  16. https://www.aad.org/dermatology-a-to-z/diseases-and-treatments/a---d/atopic-dermatitis/signs-symptoms
  17. http://www.drweil.com/drw/u/ART00350/eczema.html
  18. http://www.webmd.com/balance/guide/blissing-out-10-relaxation-techniques-reduce-stress-spot?page=2

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 16.384 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan