Artikel ini disusun bersama Ni-Cheng Liang, MD
. Dr. Ni-Cheng Liang adalah dokter spesialis paru-paru besertifikasi sekaligus Direktur Pulmonary Integrative Medicine di Coastal Pulmonary Associates yang berafiliasi dengan Scripps di San Diego, California. Dia juga menjabat sebagai Relawan Asisten Profesor di University of California San Diego School of Medicine sambil menjadi relawan bagi untuk Klinik Gratis yang Dijalankan Mahasiswa Kedokteran UCSD untuk pasien yang tidak memiliki asuransi. Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun, Dr. Liang mengkhususkan diri dalam masalah medis paru-paru dan pernapasan, pengajaran kesadaran, kesehatan dokter, dan pengobatan integratif. Dr. Liang meraih gelar Doctor of Medicine (MD) dari Fakultas Kedokteran University of Maryland. Dr. Liang terpilih sebagai San Diego Top Doctor pada 2017 dan 2019. Dia juga mendapat penghargaan San Diego Lung Provider of the Year pada 2019 dari American Lung Association.
Ada 8 referensi
yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 99.155 kali.
Salah satu fungsi penting tubuh manusia adalah bernapas, tetapi hampir setiap waktu, aktivitas ini berlangsung tanpa disadari. Sayangnya, banyak orang belum tahu teknik bernapas yang benar. Sebagai contoh, bernapas dalam-dalam melalui hidung lebih bermanfaat dibandingkan bernapas pendek-pendek. Artikel wikiHow ini menjelaskan beberapa kiat untuk memperbaiki teknik bernapas, misalnya dengan memantau cara bernapas saat menjalani keseharian, melakukan pernapasan meditatif untuk mengatasi stres , dan bernapas dengan teknik yang tepat saat berolahraga .
Langkah
-
1Hilangkan kebiasaan bernapas pendek-pendek. Biasakan bernapas dalam-dalam sebab teknik pernapasan ini bermanfaat meningkatkan kadar oksigen dalam tubuh dan meredakan stres . Mulailah berlatih dengan memperhatikan seperti apa Anda bernapas. Anda bernapas pendek jika saat menarik dan membuang napas, hanya bagian dada yang mengembang dan mengempis. [1] X Sumber Tepercaya Harvard Medical School Kunjungi sumber
- Sempatkan berlatih bernapas dalam-dalam selama beberapa menit setiap hari. Anda bisa bernapas dalam-dalam dengan nyaman jika rutin berlatih.
Iklan
-
1Tarik napas dalam-dalam melalui hidung seperti ingin mengisi perut bawah dengan udara. Saat ini, tarikan napas panjang membuat rongga perut terasa mengembang. Selain itu, diafragma, yaitu otot pipih di bawah paru-paru, akan bergerak ke bawah sehingga tersedia ruang agar paru-paru bisa mengembang dan kapasitasnya meningkat.
- Jika ingin memastikan benar tidaknya Anda bernapas menggunakan diafragma, letakkan satu telapak tangan di perut, lalu tarik napas dalam-dalam melalui hidung. Kalau tangan terdorong ke atas oleh perut, ini berarti Anda bernapas menggunakan diafragma.
- Teknik pernapasan ini bisa memperlambat irama denyut jantung dan menormalkan tekanan darah. [2] X Sumber Tepercaya Harvard Medical School Kunjungi sumber
-
1Ketahui bahwa menarik napas melalui hidung berguna untuk membersihkan udara dan mengatur suhu udara. Dengan demikian, Anda tidak menghirup beragam iritan. Jika selama ini Anda bernapas melalui mulut, berlatihlah menarik napas melalui hidung sambil merapatkan bibir. Anda boleh membuang napas melalui hidung atau mulut. [3] X Teliti sumber
- Kalau selama ini Anda bernapas melalui mulut , mungkin Anda merasa kurang nyaman saat berlatih menarik napas melalui hidung. Namun, Anda akan terbiasa jika rutin berlatih.
Iklan
Biasakan berdiri atau duduk dengan postur tubuh yang baik dan rileks.
-
1Ingatlah bahwa Anda tidak bisa bernapas panjang jika membungkuk. Oleh sebab itu, pastikan tubuh selalu tegak sambil merilekskan kedua bahu dan otot agar Anda bisa bernapas panjang. [4] X Teliti sumber
- Bungkukkan tubuh, dekatkan bahu ke telinga sampai otot terasa kaku, lalu tarik napas panjang. Kemudian, berdiri tegak, rilekskan bahu, lalu tarik napas panjang sekali lagi. Saat ini, Anda bisa membedakan kedua cara bernapas tersebut dan merasakan betapa mudahnya bernapas panjang jika tubuh tegak dan rileks.
- Begitu tersadar bahwa Anda sedang membungkuk atau tidak rileks, perbaiki postur tubuh dan rilekskan otot sejenak.
-
1Buat jadwal untuk memantau pola napas agar Anda selalu bernapas dengan teknik yang benar. Memastikan bahwa Anda sudah bernapas dengan benar bukan hal mudah, karena biasanya, pernapasan berlangsung tanpa disadari. Jadi, biasakan memantau pola napas pada waktu tertentu setiap hari, misalnya saat makan pagi, makan siang, dan makan malam agar terbentuk kebiasaan baru saat menjalani keseharian. [5] X Sumber Tepercaya Harvard Medical School Kunjungi sumber
- Bernapas secara sadar bisa membantu Anda melakukan perubahan yang bermanfaat. Contohnya, begitu Anda tersadar sedang bernapas pendek-pendek sewaktu memantau pola napas, ingatkan diri sendiri untuk bernapas dalam-dalam menggunakan diafragma.
Iklan
Terapkan teknik pernapasan untuk menenangkan diri saat mengalami stres.
-
1Bernapaslah dalam-dalam secara sadar sewaktu menghadapi masalah yang memicu stres atau rasa takut untuk menenangkan diri. Agar Anda mampu menerapkan teknik ini ketika dibutuhkan, sempatkan berlatih beberapa kali supaya Anda bisa bernapas dalam-dalam jika mengalami situasi yang menegangkan. [6] X Sumber Tepercaya Harvard Medical School Kunjungi sumber
- Sebagai contoh, jika Anda sedang stres, terapkan cara cepat merilekskan diri dengan menarik napas panjang melalui hidung, lalu buang napas dengan mengembuskan udara melalui mulut sambil berdesah.
- Jika Anda mulai terserang panik , tarik napas dalam-dalam selama 3 detik, tahan napas selama 3 detik, lalu buang napas perlahan-lahan melalui bibir yang dirapatkan. Lakukan langkah ini beberapa kali sampai Anda merasa tenang. [7] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Untuk mengatasi hiperventilasi, tarik napas dalam-dalam melalui hidung selama 7 detik, buang napas melalui mulut selama 11 detik.
-
1Persiapkan diri untuk berlatih dengan mencari posisi yang nyaman. Bernapas panjang perlahan-lahan lebih mudah dilakukan jika Anda berbaring atau duduk dengan kondisi tubuh yang nyaman. Sebelum berlatih, rilekskan tubuh dengan berbaring di sofa, di ranjang, atau di lantai beralaskan selimut dan biarkan kedua lengan tergeletak di samping tubuh. Kemudian, tarik napas melalui hidung sambil merasakan rongga dada dan perut mengembang saat paru-paru terisi udara. Rilekskan tubuh dan biarkan rongga perut mengembang semaksimal mungkin, lalu buang napas melalui mulut perlahan-lahan. Lakukan latihan ini selama 10-20 menit setiap hari. [8] X Sumber Tepercaya Harvard Medical School Kunjungi sumber
- Latihan bernapas dalam-dalam merupakan kesempatan beristirahat untuk merilekskan diri sejenak sambil memfokuskan pikiran hanya pada napas. Selain itu, Anda bisa bernapas dengan teknik yang benar saat menjalani keseharian.
- Jika perlu, sangga kepala dan lutut dengan bantal agar Anda merasa lebih nyaman.
Iklan
-
1Persiapkan diri untuk berlatih dengan mencari tempat duduk yang nyaman. Anda perlu duduk tegak agar bisa menarik napas panjang dengan teratur dan paru-paru bisa mengembang. Kemudian, bernapaslah dalam-dalam beberapa kali. Pernapasan meditatif bermanfaat memperlambat irama napas dan meningkatkan kadar oksigen dalam tubuh. Saat berlatih, abaikan pikiran yang bermunculan dan pengalih perhatian agar Anda bisa memperhatikan pola napas dengan berfokus hanya pada tarikan dan embusan napas. Jika Anda belum merasa rileks saat mulai berlatih, lakukan meditasi selama lima menit. Perpanjang durasi berlatih sampai 15-20 menit jika sudah terasa lebih nyaman. Meditasi tetap bermanfaat meskipun hanya beberapa menit! [9] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Pernapasan meditatif bisa menjadi kesempatan berlatih agar Anda mampu memusatkan pikiran dan menjalani hidup dalam kekinian .
- Anda boleh duduk di kursi atau bersila di lantai saat bermeditasi.
- Kalau pikiran teralihkan dan Anda mulai melamun, fokuskan lagi pikiran pada tarikan dan embusan napas sambil bernapas dalam-dalam.
-
1Biasakan bernapas dalam-dalam saat berlari untuk meningkatkan asupan oksigen ke dalam paru-paru. Langkah ini membuat tubuh lebih berenergi sehingga Anda bisa terus berlari. Kalau selama ini Anda terbiasa bernapas pendek-pendek saat berlari, mulailah bernapas menggunakan diafragma agar rongga perut mengembang saat menarik napas. [10] X Teliti sumber
- Jika Anda belum bisa bernapas dalam-dalam terus-menerus saat berlari, cari tahu irama napas yang paling nyaman dengan menerapkan beberapa teknik pernapasan. Contohnya, setelah bernapas seperti biasa 2 putaran napas, tarik napas dalam-dalam, buang napas melalui mulut perlahan-lahan, kembali bernapas seperti biasa 2 putaran, dan seterusnya.
Iklan
Tarik napas dan buang napas selama 4 hitungan saat melatih otot inti.
-
1Jangan menahan napas saat melatih otot inti dan otot perut. Anda akan kesulitan melatih otot jika berolahraga sambil menahan napas. Alih-alih, biasakan menarik napas selama 4 hitungan dan membuang napas selama 4 hitungan saat berolahraga. Dengan demikian, Anda bisa bernapas secara teratur saat melatih otot inti dan otot perut. [11] X Teliti sumber
Tarik napas melalui hidung sewaktu berolahraga intensitas tinggi.
-
1Olahraga intensitas tinggi, misalnya jumping jack , membutuhkan banyak oksigen. Tubuh tidak bisa menggunakan oksigen sebagai sumber energi jika Anda menarik napas melalui mulut. Oleh sebab itu, biasakan menarik napas melalui hidung saat berolahraga untuk meningkatkan asupan oksigen ke dalam tubuh supaya durasi latihan lebih panjang. [12] X Teliti sumber
- Jika Anda belum bisa menarik napas panjang melalui hidung, turunkan intensitas latihan atau kurangi durasinya sampai Anda bisa menarik napas melalui hidung setelah menghilangkan kebiasaan menarik napas melalui mulut saat berolahraga.
Iklan
-
1Bernapas dengan benar saat berlatih penguatan otot berguna untuk menjaga kesehatan tubuh. Langkah ini juga mampu mencegah komplikasi, misalnya hernia . Alih-alih bernapas tidak teratur saat berlatih angkat beban atau penguatan otot yang lain, buang napas saat Anda perlu mengerahkan tenaga dan tarik napas saat Anda menurunkan beban atau merilekskan otot. [13] X Teliti sumber
- Contohnya, saat melakukan bicep curl , buang napas saat mengangkat beban, tarik napas saat menurunkan beban.
- Jika Anda kesulitan menerapkan pola napas sesuai metode ini, mungkin Anda menggunakan beban yang terlalu berat atau berlatih di luar kemampuan. Kalau Anda sesak napas, segera cari pertolongan medis atau panggil ambulans.
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://www.health.harvard.edu/mind-and-mood/relaxation-techniques-breath-control-helps-quell-errant-stress-response
- ↑ http://www.health.harvard.edu/mind-and-mood/relaxation-techniques-breath-control-helps-quell-errant-stress-response
- ↑ https://www.aarp.org/health/healthy-living/info-2017/breathe-exercise-workout.html
- ↑ https://www.acefitness.org/education-and-resources/lifestyle/blog/5716/how-posture-affects-breathing/
- ↑ https://www.health.harvard.edu/mind-and-mood/relaxation-techniques-breath-control-helps-quell-errant-stress-response
- ↑ https://www.health.harvard.edu/mind-and-mood/relaxation-techniques-breath-control-helps-quell-errant-stress-response/
- ↑ https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/panic-attacks/symptoms-causes/syc-20376021
- ↑ https://www.health.harvard.edu/mind-and-mood/relaxation-techniques-breath-control-helps-quell-errant-stress-response
- ↑ https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/meditation/in-depth/meditation/art-20045858
- ↑ https://www.aarp.org/health/healthy-living/info-2017/breathe-exercise-workout.html
- ↑ https://www.aarp.org/health/healthy-living/info-2017/breathe-exercise-workout.html
- ↑ https://www.aarp.org/health/healthy-living/info-2017/breathe-exercise-workout.html
- ↑ https://www.aarp.org/health/healthy-living/info-2017/breathe-exercise-workout.html