Unduh PDF
Unduh PDF
Cara terbaik untuk memutuskan kekasih adalah jujur mengatakan Anda ingin putus. Akan tetapi, jika Anda tidak tahu harus mengatakan apa atau khawatir dia tidak akan bereaksi dengan baik, Anda bisa membuat dia yang memutuskan Anda. Namun, ingat bahwa putus cinta tetap berdampak secara emosional dan menyakitkan, siapa pun yang memulai, dan akan lebih baik apabila dilakukan secepatnya daripada menunda-nunda.
Langkah
-
Menjauhlah darinya secara perlahan. Jika Anda berdua sangat dekat, cobalah menjaga jarak. Mulailah dengan menunda membalas telepon atau pesannya, dan usahakan memperlama jarak antara waktu bertemu atau kencan. Selain itu, jangan menelepon atau mengirim pesan lebih dahulu, paling tidak jauh lebih sedikit daripada dia. Terapkan cara ini sedikit demi sedikit supaya rencana Anda tidak terlalu kentara . [1] X Teliti sumber
- Misalnya, tunggu 5 atau 10 menit sebelum membalas pesannya. Anda juga bisa membatalkan kencan pada menit terakhir dengan mengatakan, “Aku enggak enak badan, mau istirahat saja malam ini.”
- Anda juga bisa berhenti merayakan ulang tahunnya atau hari jadi. Jika dia bertanya, katakan saja Anda lupa.
- Persingkat obrolan jika tidak bisa menghindar. Misalnya, jika biasanya Anda mengobrol di telepon setiap hari sepulang kerja dan menurut Anda dia akan curiga atau marah jika Anda tidak mengangkat teleponnya, silakan diangkat, tetapi cari alasan untuk menutup telepon beberapa menit kemudian.
-
Pura-puralah Anda bosan ketika bersamanya. Daripada bersikap manis dan menggoda, cobalah bersikap kaku dan tidak nyaman. Beri jawaban singkat pada setiap pertanyaannya, dan jangan coba memulai obrolan menarik. Anda juga bisa bersikap agak jengkel, seolah tidak ingin berada di sana. [2] X Teliti sumber
- Misalnya, jika dia bertanya apa kegiatan Anda hari itu, katakan, “Biasa saja, kerja, lalu ke sini.”
- Jika dia mulai kesal, Anda bisa bersikap lebih hangat supaya dia merasa lebih baik atau membicarakan apa yang sebenarnya Anda rasakan seperti, “Aku sebenarnya enggak mau ke sini.”
-
Jangan memperjelas segala sesuatu tentang rencana ke depan. Jika Anda tidak melihat masa depan bersamanya, jangan membuat rencana yang melibatkan dia, dan usahakan menghindari rencana spesifik. Jika dia mengatakan ingin melakukan sesuatu dalam waktu dekat, Anda bisa mengatakan, “Kita lihat nanti, aku enggak tahu apa nanti ada yang harus dikerjakan.” [3] X Teliti sumber
- Anda juga bisa menunjukkan kekesalan ketika dia bertanya. Jika dia menanyakan apa yang akan Anda lakukan pada akhir pekan, jawab dengan nada kesal, seperti “Kenapa kamu mau tahu? Kamu enggak harus selalu tahu aku ke mana.” Jika dia menyadari Anda tidak bisa berkomitmen untuk akhir pekan, mungkin dia paham bahwa Anda tidak ingin berkomitmen untuk masa depan bersamanya.
- Ketika membicarakan masa depan, jangan libatkan dia dalam rencana itu. Bicarakan bahwa Anda ingin liburan dengan teman-teman atau sedang berpikir ingin mencari pekerjaan di kota lain. Jika Anda tidak menyebut dia dalam rencana itu, dia akan tahu bahwa Anda tidak merencanakan masa depan dengannya.
-
Jangan mengatakan “Aku cinta kamu”. Setiap kali dia mengatakan cinta, jangan dibalas. Jika dia bertanya apakah Anda mencintainya, jawab dengan samar seperti “Iyalah” atau “Hmm.” Jika terpaksa mengatakan cinta, usahakan tidak terdengar tulus atau meyakinkan seolah Anda mengatakannya tanpa berpikir. [4] X Teliti sumber
- Misalnya, jika dia mengatakan, “Aku cinta banget sama kamu”, Anda bisa menjawab “Manis banget sih kamu.”
- Ingat bahwa ini mungkin akan menyakiti perasaannya dan dapat memicu pertengkaran. Akan tetapi, jika tidak mencintainya, akan lebih baik jika Anda tidak membuat dia berpikir bahwa Anda cinta.
-
Minta dia memberi Anda ruang dan waktu untuk sendiri. Jika Anda tidak ingin lagi menghabiskan waktu bersamanya, cara terbaik adalah mengatakan bahwa Anda butuh waktu sendiri. Jika dia menelepon atau mengirim pesan, abaikan. Akhirnya, dia akan memahami apa yang sebenarnya Anda inginkan dan memutuskan hubungan. [5] X Teliti sumber
- Misalnya, Anda bisa mengatakan, “Aku merasa kita sekarang sering bertengkar. Aku butuh waktu sendiri, jadi aku mau menginap di rumah kakak akhir pekan ini. Kita bicara setelah aku pulang.”
-
Jangan bermesraan lagi. Membatasi kemesraan fisik adalah lampu merah yang sangat jelas. Sejauh apa pun kemesraan Anda dengannya, mulailah dihentikan. Misalnya, hindari ciuman atau pelukan, atau pura-pura Anda merogoh tas atau melihat ponsel ketika dia ingin memegang tangan Anda. [6] X Teliti sumber
- Jika Anda berdua sudah berhubungan seksual, katakan Anda sedang tidak ingin. Jika dia bertanya, jangan beri alasan.
- Selain membuat dia merasa bahwa hubungan baik-baik saja, kemesraan fisik akan membuat Anda bingung dan meragukan apa yang sebenarnya Anda inginkan. [7] X Teliti sumber
Iklan
-
Keluhkan hal-hal kecil untuk membuat dia kesal. Walaupun tidak perlu mengajak bertengkar, Anda bisa membuat dia menjauh dengan mengeluhkan hal-hal kecil. Misalnya, pura-pura tersinggung dengan apa yang dia katakan atau membuat dia merasa selalu salah. [8] X Teliti sumber
- Misalnya, jika dia terlambat, katakan, “Selalu, kamu enggak pernah tepat waktu.”
- Jika dia memilih restoran untuk makan bersama, katakan, “Enggak ah, tempat itu kotor. Aku makan roti saja.”
- Ingat bahwa ini bisa memengaruhi kepercayaan dirinya, terutama jika dia tipe sensitif. Akan lebih baik untuk jangka panjang jika Anda jujur mengatakan ingin mengakhiri hubungan.
-
Pura-puralah bersikap posesif jika dia tipe laki-laki independen. Sebagian orang ingin punya banyak ruang untuk sendiri dalam hubungan. Jika dia tipe laki-laki yang menyukai kebebasan, Anda bisa membuat dia menjauh dengan bersikap mesra secara berlebihan. Selalu genggam tangannya di tempat umum, rangkul dia, dan cium pipinya ketika dia bicara dengan orang lain. [9] X Teliti sumber
- Anda juga bisa pura-pura cemburu jika dia mengobrol dengan perempuan lain, menuntut untuk selalu tahu dia di mana, atau pura-pura marah jika dia tidak segera mengangkat telepon atau membalas pesan.
- Jika aslinya dia takut dengan komitmen, Anda bisa membuat dia menjauh dengan membicarakan masa depan. Itu akan membuat dia tidak nyaman dan terpicu untuk mengakhiri hubungan. Akan tetapi, jika dia tidak ingin kehilangan Anda, cara ini bisa jadi bumerang dan membuat dia berpikir untuk melanjutkan hubungan ke jenjang lebih serius.
-
Ubah presensi di media sosial. Jika Anda dan dia aktif di media sosial, Anda bisa menggunakannya untuk memberi isyarat ingin putus. Misalnya, jika sebelumnya foto profil Anda adalah foto berdua dengannya, ganti dengan foto Anda sendiri atau foto Anda dan anjing peliharaan. [10] X Teliti sumber
- Jika mau lebih jelas, cobalah mengubah status hubungan jadi “Rumit” atau hapus status hubungan dari profil.
-
Katakan kepada teman-teman bahwa Anda ingin putus. Apabila Anda dan pacar akan berkumpul dengan teman-teman, ceritakan situasinya kepada mereka. Katakan bahwa Anda menunggu dia yang memutuskan lebih dahulu, dan mereka tidak perlu memperlakukan dia dengan baik atau hangat seperti biasanya. Lalu, setelah bertemu, beri perhatian lebih kepada teman, bukan padanya. Ini akan membuat dia merasa terasing dan tahu bahwa ada yang tidak beres. [11] X Teliti sumber
- Ingat, jika dia marah dengan perlakuan seperti ini, dia akan membahasnya ketika Anda tinggal berdua saja.
-
Keluhkan teman-temannya. Setiap kali dia membicarakan teman-temannya, bersikaplah seakan Anda bosan atau bicarakan keluhan tentang mereka. Sebutkan kekurangan-kekurangan kecil yang Anda perhatikan dari mereka. Kemungkinan besar dia akan merasakan loyalitas untuk membela teman-temannya, yang bisa saja membuat dia menjauh dari Anda.
- Jika Anda menyukai teman-temannya, jangan lakukan cara ini. Mereka akan mendengar apa yang Anda katakan, dan itu akan merusak hubungan Anda dengan mereka.
-
Bandingkan dia dengan mantan Anda. Tidak ada yang membuat seorang laki-laki lebih cepat menjauh selain pembicaraan tentang mantan. Sebutkan nama mantan dalam obrolan, katakan Anda merindukannya dan ingin tahu kabarnya. Ini tidak hanya akan melukai ego kekasih Anda, tetapi juga isyarat bahwa dia sudah tidak cukup lagi untuk Anda karena Anda selalu memikirkan mantan. [12] X Teliti sumber
- Misalnya, Anda bisa mengatakan, “Di antara semua pacarku kamu itu yang paling kurus. Mantanku berotot, dia olahraga tiap hari.”
Iklan
Tips
- Jika memungkinkan, terus terang saja. Jujur akan lebih mudah daripada memancing dia untuk mengambil keputusan yang Anda inginkan.
Iklan
Peringatan
- Jika Anda takut dia akan marah dan melakukan kekerasan ketika Anda memutuskan hubungan, pertimbangkan untuk mengatakan kepada teman dan keluarga bahwa Anda ingin meninggalkan hubungan yang tidak sehat. Anda juga bisa menghubungi hotline KPPPA (Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) di nomor 0821-2575-1234
Iklan
Referensi
- ↑ https://www.lovedignity.com/i-hate-my-boyfriend-13-proven-ways-to-get-him-to-dump-you/
- ↑ https://www.self.com/story/16-signs-you-should-probably-break-up
- ↑ http://madamenoire.com/262414/14-signs-hes-probably-gonna-break-up-with-you-sorry/5/
- ↑ https://www.lovedignity.com/i-hate-my-boyfriend-13-proven-ways-to-get-him-to-dump-you/
- ↑ http://www.glamour.com/sex-love-life/blogs/smitten/2014/11/slow-fade-wants-you-to-break-up
- ↑ https://www.lovedignity.com/i-hate-my-boyfriend-13-proven-ways-to-get-him-to-dump-you/
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/i-hear-you/201805/fourteen-ways-break-better
- ↑ https://www.lovedignity.com/i-hate-my-boyfriend-13-proven-ways-to-get-him-to-dump-you/
- ↑ https://www.lovedignity.com/i-hate-my-boyfriend-13-proven-ways-to-get-him-to-dump-you/
Iklan