PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Lampion adalah hiasan yang dapat memperindah ruangan atau memberikan nuansa khusus pada acara di luar ruangan. Selain itu, lampion juga cukup mudah dibuat!

Metode 1
Metode 1 dari 5:

Membuat Lampion dari Kertas Lipat

PDF download Unduh PDF
    • Lem (lem batang atau lem cair bisa digunakan)
    • Selotip atau lem balon terbang
    • Gunting
    • Selembar kertas kosong
    • Spidol (untuk menggambar)
    • Kertas tebal atau karton tipis sebagai alas dan tutup lampion
    • Tali atau benang (untuk menggantung lampion)
    • Lilin elektronik berukuran kecil
  1. Anda bisa menggambar apa saja pada selembar kertas putih polos biasa. Gunakan spidol, karena warna cat dan krayon akan lebih menghalangi sinar lilin.
    • Gunakan kertas berwarna lainnya jika Anda ingin berkreasi. Hanya saja, pastikan untuk memilih kertas yang tidak terlalu tebal sehingga sinar lilin bisa melaluinya.
    • Semakin tipis kertas akan semakin bagus. Walaupun begitu, kertas minyak terlalu tipis untuk digunakan, karena lampion Anda harus cukup kuat.
    • Gambar warna-warni dengan garis-garis hitam yang tebal akan tampak cantik.
  2. Untuk melipatnya dengan benar, pastikan untuk melipatkan lapisan yang pertama di atas lapisan selanjutnya. Jangan letakkan lipatan yang pertama di bawah lipatan selanjutnya, seluruh lipatan selanjutnya harus diletakkan di bawahnya.
    • Bayangkan langkah ini seperti melipat bolak-balik. Saat membuat lipatan baru, sisa kertas yang belum terlipat akan terletak di depan atau di belakang bagian yang sudah terlipat.
    • Semakin Anda berhati-hati membuat lipatan, semakin cantik lampion yang dihasilkan.
    • Anda boleh mencoba melipat kertas dengan lebar yang berbeda-beda, hingga menemukan yang paling Anda sukai.
  3. Satukan ujung kertas dengan mengoleskan lem atau memasangkan selotip ke lipatan kertas yang terakhir kemudian menempelkan ujung kertas lainnya ke atasnya.
    • Anda juga bisa memasangkan selotip bolak-balik di kedua ujung kertas, sehingga saat ditempelkan hasilnya akan lebih kuat.
    • Pastikan untuk menekan kedua sisi kertas selama beberapa saat untuk memastikannya merekat dengan baik.
  4. Ukuran kedua buah lingkaran harus sama. Untuk mengetahui ukuran lingkaran, letakkan lampion di atas kertas yang akan Anda gunakan, dan jiplak bentuknya perlahan-lahan.
    • Potong lingkaran mengikuti bagian dalam garis yang Anda gambar. Dengan demikian, tutup dan alas lampion tidak akan mencuat keluar melebihi ukurannya.
    • Pastikan untuk menggunakan kertas yang cukup kuat untuk menyangga lilin elektronik dan lampion itu sendiri.
  5. Pada langkah ini, Anda boleh menggunakan lem atau selotip, maupun gabungan keduanya agar hasilnya lebih kuat.
    • Jika ragu lem yang Anda punya cukup kuat untuk merekatkan alas dan badan lampion, pertimbangkan untuk menggunakan lem tembak. Hanya saja, berhati-hatilah agar tidak terluka.
  6. Gunakan pulpen, pelubang kertas, ataupun ujung gunting untuk membuat 2 buah lubang kecil di dekat puncak lampion (sekitar 1-2,5 cm dari ujungnya).
    • Posisikan lubang sehingga tepat berseberangan satu sama lain, agar lampion dapat menggantung sejajar.
    • Bayangkan seperti melubangi lampion dengan batang kayu dari satu sisi hingga menembus sisi lainnya. Seperti inilah posisi lubang yang seharusnya Anda buat.
  7. Bayangkan seperti memasangkan pegangan pada lampion. Anda dapat memasangkan "pegangan" ini dengan memasukkan tali melalui lubang di kedua sisi lampion dan mengikatnya.
    • Masukkan tali dari sisi dalam lampion dan buat simpul di sisi luar lubang.
    • Panjang tali yang Anda butuhkan bergantung pada ketinggian lampion, yang ditentukan oleh tempat pemasangannya.
  8. Lubangi bagian tengah tutup lampion, kemudian geser ke bawah mengikuti tali, sehingga tutup ini masuk ke dalam badan lampion.
    • Agar tutup lampion tidak mudah terlepas, Anda bisa memasangkan beberapa buah lem balon terbang pada tali untuk mempertahankan posisinya.
    • Jangan sampai tutup lampion mudah terangkat, namun jangan juga merekatkannya secara permanen, karena inilah satu-satunya akses Anda ke lilin.
  9. Jika Anda segera akan menggunakan lampion, nyalakan lilin ini sekaligus.
    • Perhatikan, walaupun dalam contoh gambar digunakan lilin biasa, pilihan ini tidak disarankan karena berisiko menimbulkan kebakaran.
  10. Jika Anda memutuskan untuk menggunakan lilin biasa dalam lampion ini, pastikan untuk tidak menggantungnya di tempat berangin, karena jika lampion bergoyang bersama lilin yang menyala di dalamnya, lampion akan terbakar.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 5:

Membuat Lampion Bertema Hutan dalam Stoples

PDF download Unduh PDF
  1. Anda bisa membeli sebagian besar bahan-bahan ini di toserba atau toko bahan kerajinan tangan:
    • Stoples mason jar bening ukuran 0,5 liter (stoples bermulut lebar lebih disarankan)
    • Serat poliester (isi boneka)
    • Lumut (idealnya beraneka lumut warna-warni) [1]
    • Benang atau tali berwarna (atau warna-warni) pilihan Anda
    • Lilin elektronik berukuran kecil (harus lilin elektronik)
    • Gunting
    • Kain sebagai penutup stoples (pilihan)
  2. Jangan buat prakarya ini di atas karpet, atau taplak meja berenda, karena serpihan lumut akan tersebar, selain itu, serat poliester juga akan membawa serpihan, debu, dan kotoran lainnya.
  3. Letakkan gumpalan serat poliester dan lumut di hadapan Anda, juga stoples yang terbuka beserta tutupnya di dekat Anda. Siapkan juga lilin elektronik yang akan digunakan.
  4. Untuk melakukannya, ambil sebagian serat poliester dan masukkan ke dalam stoples. Stoples harus terisi penuh dengan serat poliester, namun bagian tengahnya harus disisakan untuk meletakkan lilin elektronik.
  5. Bagian dasar stoples akan menjadi bagian atas lampion. Taburkan sebagian lumut ke dalam stoples sebelum memasukkan serat poliester untuk memastikan seluruh bagian dasarnya terlapisi dengan lumut.
  6. Tentukan jenis lumut atau kombinasi lumut yang akan Anda gunakan di bagian dalam lampion, dan kemudian tuangkan di atas serat poliester. Ada beberapa cara yang bisa Anda gunakan:
    • Keluarkan serat poliester dari dalam stoples dan gulingkan di atas lumut, kemudian taburkan lumut lagi dan tekan ke permukaan serat poliester sambil memasukkannya ke dalam stoples. Setelah itu, Anda bisa menggunakan tangan untuk meletakkan lumut lainnya di antara serat pengisi dan dinding stoples, hingga puas dengan tampilannya.
    • Biarkan serat pengisi tetap berada di dalam stoples. Pegang sisi stoples dan gunakan tangan Anda untuk menata serpihan lumut di antara serat dan dinding stoples hingga Anda puas dengan tampilannya.
    • Perhatikan bahwa Anda hanya perlu meletakkan lumut di lapisan luar serat pengisi. Lumut hanya akan terlihat dari dinding stoples. Jadi, Anda bisa meletakkan lumut di mana saja, asalkan masih berada di antara serat pengisi dan dinding stoples.
  7. Lawan godaan untuk melapisi seluruh dinding stoples dengan lumut. Lapisan lumut yang terlalu tebal akan menghalangi sinar lilin elektronik.
    • Saat lilin menyala, tampilan lumut yang melapisi dinding stoples akan tampak cantik. Namun, jika lilin belum menyala, tampilannya akan menyerupai pola hutan yang redup.
  8. Gunakan tangan Anda untuk mencungkil bagian tengah stoples. Inilah tempat Anda akan meletakkan lilin elektronik. Pastikan untuk memberikan cukup ruang bagi lilin elektronik, namun masih mampu mempertahankan posisi lumut yang menempel di dinding stoples.
    • Anda boleh membuat lubang yang berukuran sedikit lebih besar dibandingkan lilin elektronik.
    • Anda mungkin harus mencoba-coba terlebih dahulu untuk menyempurnakannya. Jika setelah menyalakan lampion, Anda ingin membuat sinarnya terpancar lebih terang, keluarkan sebagian serat pengisinya lagi.
  9. Nyalakan lilin ke arah dasar stoples, yang akan menjadi bagian atas lampion.
    • Tambahkan sedikit serat pengisi lagi setelah lilin elektronik dimasukkan. Dengan begitu posisinya tidak akan bergeser.
  10. Setelah memasangkan tutupnya, balik stoples sehingga tutupnya terletak di bawah. Semua isi di dalam stoples seharusnya tidak bergerak. Jika tidak demikian, tambahkan lagi serat pengisinya.
    • Pada titik ini, Anda juga bisa mencoba lampion dengan menyalakan lilin elektronik dan menyesuaikan tampilannya sesuai keinginan.
  11. Setelah jadi, lilitkan tali mengelilingi leher stoples (tepat di bawah cekungan tutupnya) dan ikatkan membentuk simpul pita.
    • Jika Anda tidak suka membiarkan tutup stoples polos begitu saja, oleskan lem ke permukaannya dan hias dengan lilitan tali.
    • Warna netral atau warna bernuansa tanah lebih disarankan sehingga cocok dengan warna lumut alami di dalam lampion.
  12. Memang tidak banyak hal yang bisa Anda lihat di siang hari, namun di malam hari, tampilannya akan menjadi sangat cantik! Ikuti panduan ini untuk menyalakan dan mematikan lampion:
    • Tegakkan stoples (dengan tutup menghadap ke atas), buka tutupnya, keluarkan serat pengisi di sekitar lilin elektronik, nyalakan lilin, kemudian masukkan kembali serat pengisi dan pasangkan lagi tutup stoples.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 5:

Membuat Lampion dari Stoples Lama

PDF download Unduh PDF
    • Stoples kaca
    • Pola gambar
    • Kertas memo
    • Gunting
    • Cat semprot kaca
    • Lilin (lilin berukuran kecil lebih disarankan)
    • Kawat tebal (pilihan)
    • Gunting kawat (pilihan)
    • Tang (pilihan)
    • Pasir, garam laut, atau garam epsom (pilihan)
    • Kawat gantungan (pilihan)
  1. Anda bisa menggunakan pola atau menggambar bebas, asalkan mudah digunting.
    • Anda juga boleh menggunakan stiker bergambar kesukaan Anda, asalkan rela membuangnya.
  2. Pastikan untuk merekatkan gambar di sisi luar stoples.
  3. Pastikan untuk menyemprotkan cat secara merata, dan melapiskannya ke atas gambar yang telah Anda rekatkan.
  4. Pastikan untuk menunggu hingga cat kaca benar-benar kering sebelum melanjutkan ke langkah selanjutnya. Waktu yang dibutuhkan hingga kering biasanya kurang dari 10 menit, bergantung pada merek cat.
    • Waktu pengeringan ini seharusnya tercantum dalam kemasan cat.
    • Jika Anda ingin memastikan kondisi cat, pegang permukaan stoples. Seharusnya akan terasa kering.
  5. Setelah cat kaca mengering seluruhnya, Anda bisa melepaskan pola kertas.
    • Dengan begitu, permukaan stoples akan terlapisi cat kaca dengan beberapa bagian bening berpola.
  6. Untuk mempertahankan posisi lilin, tuangkan sedikit pasir, garam laut, atau garam epsom ke dalam stoples.
  7. Buatkan gagang lampion jika Anda ingin menggantungnya. Untuk membuat gagang lampion:
    • Perkirakan panjang gagang yang Anda butuhkan dengan melilitkan kawat tebal mengelilingi mulut stoples tepat di bawah celah tutupnya. Selanjutnya, tarik kawat ke arah atas dan lengkungkan di atas stoples sesuai ketinggian yang Anda inginkan, kemudian, potong kawat.
    • Lilitkan salah satu ujung kawat mengelilingi mulut stoples, tekuk ke atas seperti gagang, dan kemudian satukan kedua ujung kawat dengan memelintirnya dengan tang.
    • Tekuk ujung kawat yang belum terikat menjadi gagang, kemudian satukan dengan kawat di sekitar mulut stoples dengan melilitkan kawat satu mengelilingi kawat lainnya. .
  8. Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 5:

Membuat Lampion Kertas dengan Paku Payung

PDF download Unduh PDF
  1. [2]
    • Karton beraneka warna, pola, dan tekstur sesuai pilihan Anda
    • Pensil dan penghapus berkualitas baik
    • Paku payung
    • Gunting atau pisau cutter
    • Selotip bolak-balik
    • Styrofoam atau papan busa (untuk membuat lubang)
    • Pola gambar (pilihan)
  2. Anda akan membuat lampion ini dengan menggambar di selembar karton, melubanginya, merekatkannya menjadi tabung, dan memasangkannya mengelilingi lilin. Sebelum menggambar di atas karton, tentukan terlebih dahulu ukuran lampion, dan jika perlu, gunting karton mengikuti ukuran ini.
    • Anda mungkin perlu menyesuaikan lampion dengan ukuran lilin yang akan digunakan.
    • Anda juga bisa menentukan ukuran lampion berdasarkan ukuran karton atau tempat pemasangannya nanti.
  3. Gunakan pensil untuk menggambar pola yang Anda sukai tipis-tipis di tengah karton. Bagian ini akan menjadi sisi depan lampion Anda.
    • Anda tidak harus membatasi diri dengan membuat sisi depan lampion saja. Anda juga bisa membuat gambar pola keseluruhan lampion, atau beberapa sisinya sekaligus. Buatlah sesuai keinginan Anda!
    • Anda mungkin tergoda membuat pola yang rumit. Namun, ingatlah bahwa semakin banyak lubang yang harus dibuat, semakin lama waktu pembuatan lampion Anda!
    • Ingatlah untuk membuat pola tipis-tipis sehingga mudah dihapus setelah melubanginya.
  4. Usahakan untuk memberi jarak yang sama di antara setiap lubang. Buat lubang hingga pola Anda selesai.
    • Pada langkah ini, letakkan karton di atas styrofoam atau papan busa, sehingga ujung paku payung bisa masuk ke dalamnya.
    • Anda boleh membuat lubang berukuran 1 atau 2 mm, namun tidak perlu mengukurnya secara pasti, cukup perkirakan berdasarkan penglihatan saja.
  5. Gunakan penghapus yang bagus dan lembut untuk menghapus garis pola buatan Anda. Penghapus putih yang tebal dan lembut bisa Anda gunakan.
    • Pastikan untuk tidak menekan penghapus terlalu kuat ke permukaan karton selama menghapus pola, atau lubang yang Anda buat akan menjadi sedikit tertutup setelahnya.
    • Jika lubang yang Anda buat sedikit tertutup setelah menghapus pola pensil, tidak masalah. Anda hanya perlu menekan paku payung sekali lagi ke dalamnya.
  6. Untuk menyatukan kedua sisi tabung, pasangkan selotip bolak-balik di sisi belakang salah satu ujung karton, dan sisi depan ujung karton lainnya, sehingga keduanya dapat direkatkan dengan erat.
    • Jika ukuran lilin yang Anda gunakan cukup besar, gulung karton mengelilingi lilin hingga bentuknya sesuai keinginan Anda.
  7. Letakkan lilin kecil di tempat lilin, kemudian nyalakan. Setelah itu, letakkan tabung mengelilingi lilin yang sudah menyala. Untuk mengurangi risiko kebakaran, gunakan lilin elektronik sebagai gantinya.
  8. Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 5:

Membuat Lampion dari Kantong Kertas

PDF download Unduh PDF
  1. [3]
    • Kantong kertas berwarna putih (idealnya berukuran 9 x 16,5 cm)
    • Alat bantu lipat (untuk membantu melipat kantong kertas)
    • Pensil (opsional)
    • Pola gambar (opsional)
    • Pisau kerajinan tangan (disebut juga sebagai pisau X-ACTO , opsional)
    • Secarik karton (opsional)
    • Kawat untuk menggantung (sebaiknya kawat ukuran 22 awg sepanjang 18 cm)
    • Sekat lubang dan tang
    • Lilin elektronik kecil
  2. Untuk melakukannya, lipat ujung atas kantong perlahan-lahan mengelilingi tepi kantong.
  3. Tekan sisi kantong (bagian yang melipat di kedua sisi kantong) dan tekan alat bantu lipat hingga lipatan Anda rapi dan rata (demikian juga kedua sisi kantong). [4]
  4. Gunakan pensil untuk menggambar pola di bagian depan kantong, kemudian potong pola itu menggunakan pisau kerajinan tangan. Letakkan selembar karton di dalam kantong untuk melindungi sisi belakangnya.
    • Jika Anda tidak ingin membuat pola pada kantong, Anda bisa langsung melanjutkan ke langkah selanjutnya, yaitu pemasangan sekat lubang ke sisi kantong.
  5. Letakkan 1 sekat lubang di tengah kedua sisi kantong, sekitar 1 cm dari bagian atasnya. Untuk mencari bagian tengah kantong, gunakan lipatan garis tengah kedua sisi kantong sebagai panduan.
    • Perhatikan bahwa Anda tidak harus menggantung lampion ini. Sebagian orang cukup puas dengan hanya memasukkan lilin kecil ke dalam kantong kertas putih dan membiarkannya.
  6. Untuk mengencangkan kawat, tarik kawat melalui sekat lubang, kemudian satukan kedua ujungnya dan pelintir menjadi satu.
    • Sebelum memasukkan lilin kecil ke dalam kantong, pastikan kawat telah terpasang kencang di kantong.
  7. Lilin elektronik berukuran kecil lebih disarankan, karena lilin kecil biasa berisiko menimbulkan kebakaran, terutama jika lampion digantung di tempat yang mudah bergoyang.
  8. Iklan

Peringatan

  • Berhati-hatilah saat menggunakan lilin biasa, terutama bersama lampion kertas di dalam rumah, karena guncangan sedikit saja dapat menyebabkan lilin bergeser dan membakar lampion.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 161.481 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan