Unduh PDF Unduh PDF

Mengakhiri sebuah hubungan bukanlah suatu hal yang mudah, baik itu adalah keputusan Anda maupun keputusan dari mantan pacar Anda. Anda akan merasa patah hati dan ingin segera mengatasi perasaan itu secepat mungkin. Ada beberapa cara yang bisa Anda tempuh untuk mengatasi patah hati dan mulai melanjutkan hidup, seperti menuliskan perasaan Anda, membiarkan Anda berduka, dan mewaspadai cinta pelarian. Ingatlah bahwa mengatasi patah hati setelah putus membutuhkan waktu dan kesabaran. Namun, jika setelah sekian lama perasaan Anda tidak kunjung membaik, ingatlah bahwa masih ada teman-teman, keluarga, atau bahkan terapis profesional yang bisa membantu Anda melaluinya.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Melanjutkan Hidup

Unduh PDF
  1. Sekalipun jika Anda dan mantan memutuskan untuk tetap berteman, berhentilah berhubungan dengannya sama sekali tepat setelah putus. Jangan bertemu dengannya, jauhi anggota keluarganya, jangan menelepon, jangan mengirimkan surel, jangan mengirimkan SMS, jangan menghubunginya melalui Facebook atau chat . [1] Anda tidak harus menjauhinya selamanya, tetapi Anda harus berhenti berhubungan dengannya selama waktu yang diperlukan untuk melupakannya.
    • Jika ia mencoba meyakinkan Anda untuk menemuinya, pertimbangkanlah baik-baik manfaatnya. Jika Anda hanya akan mengenang masa lalu saat bertemu dengannya dan terperangkap di dalamnya, akan lebih sulit untuk Anda melepaskannya kembali.
    • Anda mungkin masih harus menghubunginya untuk menyelesaikan beberapa hal yang kalian pernah miliki bersama, seperti pindah rumah, menandatangi surat-surat, dll., tetapi cobalah untuk membatasi bertemu dengannya sebisa mungkin, serta saat Anda bertemu, cobalah untuk menyingkat waktu dan berlaku sopan.
  2. Putusnya suatu hubungan bisa menjadi penanda awal yang baru. Sehingga, membersihkan dan menata ulang rumah Anda bisa membuat Anda merasa lebih segar dan siap menatap masa depan. Rumah yang berantakan bisa membuat Anda semakin sedih dan tertekan, sehingga membuat Anda semakin stres. [2] Menyibukkan diri dengan merapikan rumah memang tidak akan menyita banyak pikiran, tetapi cukup untuk membuat Anda sibuk sehingga tidak tenggelam dalam kesedihan.
    • Bersihkan kamar Anda, belilah poster baru, tatalah berkas dalam komputer Anda. Walaupun membersihkan rumah terdengar tidak terlalu penting, kegiatan ini akan membuat Anda merasa lebih baik.
  3. Ada banyak hal yang bisa mengingatkan Anda pada mantan pacar---lagu, aroma, suara, dan tempat tertentu. Hal-hal seperti ini, jika ada di sekitar Anda, bisa membuat Anda lebih sulit untuk pulih dari putus. Singkirkanlah semua hal yang bisa membuat Anda merasa sakit hati atau tidak nyaman. Membuang semua pemicu ini bisa sangat bermanfaat untuk Anda. [3]
    • Jika Anda punya benda kenangan, seperti jam tangan atau perhiasaan yang dihadiahkan oleh mantan pacar, Anda boleh menyimpannya. Tetapi untuk sementara waktu, cobalah untuk menjauhkannya hingga Anda mampu melupakan hubungan Anda.
  4. Setelah hubungan Anda berakhir, Anda memang boleh menghabiskan waktu di rumah saja. Tetapi, pastikanlah untuk kembali menjalani kegiatan setelah Anda selesai menata hati Anda. Buatlah janji, keluarlah bersama teman-teman, dan bersenang-senanglah! Mungkin akan terasa aneh untuk Anda pada awalnya, tetapi semuanya akan semakin mudah, dan Anda akan merasa lebih baik. Keluar rumah dan beraktivitas juga merupakan hal yang penting karena Anda masih perlu mengembangkan dan mempertahakan kehidupan sosial Anda setelah putus. Hal ini akan membantu Anda untuk melanjutkan hidup Anda. [4]
    • Jika Anda tidak ingin keluar dengan orang lain sepanjang waktu, pergilah sendirian dan nikmatilah kebebasan untuk melakukan apa pun yang Anda mau. Kunjungilah kafe kesukaan Anda, berbelanja, atau berliburlah sendirian.
  5. Mencari pelarian sering dilakukan oleh orang-orang yang baru putus. Walaupun sering terjadi, cinta pelarian bukan selalu pilihan yang bagus. Saat Anda menjalin hubungan baru terlalu cepat setelah putus, Anda mungkin hanya akan menyembunyikan emosi negatif Anda dengan kebahagiaan hubungan yang baru. Jika hubungan yang baru ini gagal, Anda mungkin harus menghadapi rasa sakit akibat kegagalan dua hubungan sekaligus. Pertimbangkanlah untuk melajang sementara Anda menata hati dan melupakan berakhirnya hubungan sebelumnya. [5]
  6. Kehilangan minat untuk merawat diri setelah putus lazim terjadi, padahal merawat diri akan membuat Anda merasa lebih baik. Pastikanlah untuk memenuhi kebutuhan mental, fisik, dan spiritual dasar Anda. Jika Anda tidak merawat diri dengan baik sebelum putus, sekaranglah waktu yang tepat untuk memulainya. Pastikan untuk makan dengan baik, tidur cukup, dan menyediakan waktu untuk bersantai, serta berolahraga teratur untuk merasa lebih sehat dan bahagia. [6]
    • Makanlah diet seimbang yang mengandung banyak buah dan sayuran segar, serealia utuh, dan protein sehat. Hindari makanan siap saji, serta gula dan lemak berlebihan. [7]
    • Tidurlah 7 - 8 jam setiap malam. Ingatlah bahwa beberapa orang mungkin cukup beristirahat dengan tidur kurang dari 7 jam, atau perlu tidur lebih dari 8 jam setiap malam. [8]
    • Berolahragalah selama 30 menit 5 kali dalam seminggu. Anda bisa berjalan kaki, bersepeda, atau berenang selama 30 menit. [9]
    • Cobalah untuk menenangkan diri selama paling tidak 15 menit setiap hari. Cobalah bermeditasi, latihan pernapasan dalam, atau yoga untuk membantu Anda menenangkan diri. [10]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengatasi Patah Hati

Unduh PDF
  1. Setelah putus, merasakan sedih, marah, ketakutan, dan emosi lainnya adalah hal yang wajar. Anda mungkin khawatir tidak akan mendapatkan penggantinya atau tidak akan merasa bahagia lagi. Ingatkanlah diri sendiri bahwa merasakan patah hati adalah hal yang wajar setelah putus, selain itu, Anda pun perlu merasakannya agar bisa melanjutkan hidup. [11]
    KIAT PAKAR

    Amy Chan

    Pelatih Hubungan
    Amy Chan adalah pendiri Renew Breakup Bootcamp, sebuah kegiatan retret yang mengambil pendekatan ilmiah dan spiritual bagi pemulihan hati. Amy dan tim yang terdiri dari pakar psikologi dan pelatih telah membantu ratusan orang hanya dalam 2 tahun sejak mulai beroperasi. Sosok Bootcamp ini telah muncul di CNN, Vogue, New York Times, dan Fortune, berkat pendekatan inovatif dan ilmiah untuk menyembuhkan hati yang terluka. Buku pertamanya, Breakup Bootcamp, akan diterbitkan oleh HarperCollins pada Januari 2020.
    Amy Chan
    Pelatih Hubungan

    Luangkan waktu untuk diri sendiri setelah putus sehingga Anda bisa bersedih dan kembali normal. Segera setelah putus, fokuslah untuk merawat diri, menyayangi diri, dan mencari dukungan dari sekitar. Putus cinta bisa sangat melukai perasaan, dan normal jika Anda butuh waktu untuk bersedih, berpikir, dan kembali seimbang.

  2. Menghentikan kebiasaan sehari-hari Anda untuk sementara setelah putus mungkin juga bermanfaat. Menjalani waktu seperti ini bisa membantu Anda untuk mencerna perasaan Anda dan berfungsi dengan lebih baik dalam jangka panjang. Pastikanlah bahwa kegiatan apa pun yang berhenti Anda lakukan tidak akan mengancam hubungan Anda dengan orang lain atau kehidupan Anda sendiri. [12]
    • Misalnya, mungkin tidak masalah jika Anda berhenti berolahraga seperti biasanya selama satu minggu, tetapi Anda tentu tidak bisa bolos kerja selama satu minggu. Pertimbangkanlah baik-baik, dan jelaskanlah situasi yang Anda hadapi kepada teman-teman jika Anda harus membatalkan janji dengan mereka sementara memulihkan diri.
  3. Berakhirnya suatu hubungan mungkin akan membuat hati Anda seperti hancur berkeping-keping, sehingga Anda mungkin membutuhkan waktu berduka yang cukup lama. Pastikanlah untuk membiarkan diri Anda berduka setelah putus dan merasakan rasa sakit yang diakibatkannya. Jika tidak, Anda mungkin akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk pulih dan melanjutkan hidup. Biarkan diri Anda menangis, berteriak, atau apa pun yang Anda perlukan untuk mengeluarkan emosi Anda. [13]
    • Cobalah untuk membatasi waktu berduka atas berakhirnya hubungan Anda. Membatasi waktu untuk menata hati akan memungkinkan Anda untuk mengeluarkan emosi tanpa tenggelam berlarut-larut di dalamnya. [14]
  4. Anda membutuhkan orang-orang yang menyayangi Anda dan mereka yang bisa membuat Anda merasa diterima. Dikelilingi teman-teman dan keluarga yang penuh kasih dan mendukung Anda akan membantu membuat Anda merasa berharga, sehingga, keberadaan mereka di sekitar Anda akan membuat Anda merasa lebih mudah untuk pulih seperti sediakala. [15]
    • Jangan takut untuk meminta dukungan dari teman atau keluarga jika Anda butuh seseorang untuk diajak bicara atau menemani Anda menangis.
  5. Insting pertama Anda mungkin ingin mengabaikan atau mengusir rasa sakit hati dengan minuman beralkohol, obat-obatan, atau makanan. Tetapi, tidak satu pun pilihan di atas yang bisa menjadi solusi jangka panjang. Jauhilah pilihan yang tidak menyehatkan untuk mengatasi sakit hati Anda seperti itu. Sebagai gantinya, carilah cara mengatasi sakit hati yang akan membantu Anda untuk pulih dan berkembang. [16]
    • Cobalah mencari hobi baru untuk menyibukkan diri selama Anda memulihkan diri setelah putus. Mendaftarlah kursus, bergabunglah dengan perkumpulan tertentu, atau cobalah belajar sesuatu yang baru. Menjalani hobi baru akan membantu Anda merasa lebih baik, mengalihkan pikiran Anda dari rasa sakit hati untuk sementara, dan membangun kepercayaan diri dengan menguasai keahlian baru.
  6. Banyak orang yang bisa pulih dari putus dengan sendirinya, tetapi hal ini tidak selalu bisa dilakukan semua orang. Jika Anda kesulitan mengatasi sakit hati Anda, atau jika Anda mengira mengalami depresi akibat putus, carilah bantuan dari praktisi kejiwaan profesional sesegera mungkin. [17]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menata Perasaan Anda

Unduh PDF
  1. Ingatlah kembali semua hal yang menyebabkan Anda dan mantan Anda putus. Cobalah untuk menerima kenyataan bahwa sekalipun Anda bahagia bersamanya untuk sementara, hubungan Anda berdua tidak dapat dipertahankan. Mengingat penyebab berakhirnya hubungan bisa membantu Anda memahami mengapa Anda harus melanjutkan hidup. Anda mungkin juga perlu menghindari kesalahan yang sama di masa depan jika bisa menemukan penyebab kehancuran hubungan yang terdahulu. Pertimbangkanlah beberapa pertanyaan berikut ini kepada diri Anda sendiri: [18]
    • Apakah aku memiliki peran dalam berakhirnya hubungan kami? Jika ya, apa yang telah kulakukan?
    • Apakah aku cenderung menjalin hubungan dengan orang yang memiliki sifat yang mirip? Jika ya, seperti apa mereka? Apakah mereka berpengaruh bagus untukku? Mengapa? Mengapa tidak?
    • Apakah aku mengalami masalah yang sama dalam hubungan sebelumnya? Jika ya, apa penyebabnya? Apa yang bisa kulakukan untuk menghindarinya terjadi lagi dalam hubungan yang selanjutnya?
  2. Catat perasaan Anda dalam buku harian, atau cobalah membuat puisi. Hal yang terpenting di sini adalah jujur kepada diri sendiri dan jangan mengubah catatan Anda seiring waktu. Salah satu manfaat terbaik dari menulis adalah sudut pandang yang berbeda selama menuliskannya di atas kertas. Pola dalam hubungan Anda akan tampak semakin jelas, dan rasa duka Anda akan berkurang, sehingga Anda akan lebih mudah untuk memahami hikmah dari seluruh pengalaman ini.
    • Cobalah untuk menuliskan perasaan Anda setiap hari setelah putus. Misalnya, Anda bisa mulai menuliskan "Sudah __ hari setelah kami putus, dan aku merasa _____” Lalu tuliskanlah perasaan Anda lebih detail. Menuliskan perasaan seperti ini akan membantu Anda untuk memantau perkembangan perasaan seiring waktu dan sekaligus memahaminya. [19]
    • Cobalah menuliskan surat kepada mantan Anda, tetapi jangan mengirimkannya. Terkadang, mencurahkan seluruh perasaan Anda bisa membantu. Hanya saja, benar-benar mengirimkannya bukanlah langkah yang tepat. Surat ini ditujukan untuk Anda sendiri, jadi tuliskanlah hal-hal yang Anda ingin katakan, lalu lupakanlah. Mengulangi saat-saat Anda putus tidak akan memberikan manfaat, jadi berpura-puralah saja mengatakan perasaan Anda untuk terakhir kalinya.
    • Cobalah menuliskan cerpen. Ingat kembali saat dimulainya hubungan Anda dengannya, dan buatlah catatan mengenai perjalanan hubungan kalian dari awal hingga akhir. Menuliskan cerita seperti ini mungkin akan membuat Anda semakin sedih, tetapi bisa memberikan gambaran yang lebih luas. Saat sampai ke bagian akhir cerita Anda, tuntaskanlah semuanya dengan kesan positif dan tuliskan "Selesai".
  3. Rasa marah akan timbul jika kita merasa disakiti atau diperlakukan tidak adil. Dalam kondisi marah, Anda tidak boleh menghubungi mantan Anda, dan cara terbaik untuk mengatasi rasa marah ini sendiri adalah dengan rileks. [20]
    • Tarik napas panjang dan fokuslah untuk merilekskan otot-otot Anda. [21] Musik yang lembut sering kali bisa membantu.
  4. Jika Andalah yang memilih untuk mengakhiri hubungan, ingatlah bahwa kenangan manis dengan mantan pacar bisa membuat Anda lupa dengan alasan untuk putus. Menggunakan logika yang sama, jangan pernah mencoba mempertanyakan penyebab berakhirnya hubungan Anda jika yang memutuskan adalah mantan pacar Anda. Membayangkan kembali kenangan manis dalam suatu hubungan sangat sering terjadi, sehingga membuat Anda menganggap bahwa kenangan yang buruk tidak seburuk kelihatannya. Hindarilah jebakan kenangan ini. Terimalah bahwa hubungan Anda telah berakhir dan berusahalah untuk melanjutkan hidup Anda.
  5. Fokuslah pada hal-hal yang Anda benci dari dirinya untuk membantu Anda menenangkan diri lebih cepat setelah putus. Cobalah untuk membuat daftar perbuatan mantan pacar yang tidak Anda sukai. Misalnya, mungkin mantan pacar Anda sering berserdawa keras setelah makan, atau membuat rencana tanpa mempertimbangkan Anda, atau melupakan ulang tahun Anda. Buatlah daftar hal-hal yang Anda benci dari mantan pacar Anda sedetail mungkin. [22]
  6. Selain mengingatkan diri sendiri akan hal-hal yang Anda benci darinya, mengingatkan akan hal-hal positif dari berakhirnya hubungan kalian juga bermanfaat untuk Anda. Buatlah daftar lain berisi alasan mengapa Anda akan lebih baik tanpanya. [23]
    • Misalnya, mantan pacar Anda yang menghambat usaha Anda untuk makan makanan sehat, sehingga sekarang Anda lebih terpacu untuk mengikuti diet sehat dan merawat diri sendiri dengan lebih baik. Atau mungkin matan pacar Anda tidak pernah mau mengikuti hal-hal yang ingin Anda lakukan, jadi sekarang Anda bebas melakukannya. Buatlah daftar alasan mengapa Anda akan lebih baik tanpa mantan pacar Anda.
    Iklan

Tips

  • Ingatlah bahwa mantan Anda mungkin juga berusaha untuk melupakan Anda. Pahamilah hal ini, dan jaga jarak Anda darinya. Jika Anda telah memutuskan untuk tidak menemuinya lagi, lakukanlah, jangan temui ia lagi.
  • Ingatlah bahwa menangis dan mengeluarkan perasaan Anda adalah hal yang wajar. Anda akan merasa lebih baik jika mengeluarkan emosi Anda dan tidak hanya menyimpannya di dalam.
  • Cobalah untuk melakukan ritual simbolis. Orang-orang yang tidak menemukan jenazah keluarganya yang hilang pun ada yang melakukan penguburan secara simbolis. Jadi, Anda pun bisa mengucapkan selamat tinggal kepada hubungan Anda yang telah berakhir. Kumpulkanlah semua benda yang dapat mengingatkan Anda pada mantan pacar, dan bakarlah semuanya, lalu ucapkanlah selamat tinggal.
Iklan

Peringatan

  • Jika Anda terus-menerus melihat akun MySpace, Facebook, atau media sosial milik mantan pacar, cobalah menghentikannya, dan pasanglah program untuk memblokir alamat ke profil semua media sosialnya. Menghapusnya dari daftar teman Anda juga mungkin bisa membantu. Sekalipun hubungan Anda berakhir baik-baik, melihat apa yang dilakukannya mungkin tetap akan terasa menyakitkan atau tidak nyaman untuk Anda.
  • Waspadailah jika ia mulai menguntit atau memata-matai Anda, jika Anda memergokinya, laporkanlah segera kepada polisi. Walaupun kemungkinan ia hanya sulit melupakan Anda dan tidak berbahaya, jangan abaikan perilakunya. Jika perlu, laporkanlah tindakan tidak menyenangkan dan hubungilah polisi jika ia mulai mengancam Anda.


Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 62.097 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan