Unduh PDF Unduh PDF

Sepanjang hidup, Anda mengambil banyak keputusan. Keputusan-keputusan yang Anda ambil beragam, mulai dari yang paling sepele sampai yang paling krusial. Keputusan Anda menentukan jati diri Anda di kemudian hari. Mengambil keputusan pada tahap krusial bisa memengaruhi masa depan Anda. Jika Anda pernah melakukan sesuatu yang Anda sesali di kemudian hari, Anda bisa mempelajari cara mengambil keputusan yang lebih baik.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Formulasikan Keputusan

Unduh PDF
  1. Sebelum bisa mengambil keputusan yang baik, Anda harus meringkas masalahnya dengan jelas. Itu akan membantu Anda untuk berfokus pada keputusan yang akan Anda buat dan tidak terganggu dengan hal-hal yang tidak ada kaitannya. [1] Anda mungkin akan terbantu jika menuliskannya dalam bentu satu atau dua kalimat seperti, “Keputusan yang harus kubuat adalah…”
    • Anda harus menanyakan kepada diri sendiri untuk mengetahui alasan Anda mengambil suatu keputusan. Apa motivasinya? Itu akan membuat Anda lebih memahami tindakan yang akan Anda ambil. Mungkin Anda sudah menentukan akan membeli mobil baru. Apakah Anda membeli mobil karena membutuhkan mobil baru? Apakah Anda menginginkan mobil baru karena teman Anda membeli mobil baru? Memahami motivasi bisa membantu menghindari keputusan yang buruk. [2]
  2. Emosi Anda berdampak pada keputusan yang Anda ambil. [3] Itu bukan hal yang buruk. Kuncinya adalah mampu mengidentifikasi dan mengendalikan emosi Anda. Pengambilan keputusan yang baik merupakan hasil gabungan dari emosi dan logika. Anda hanya boleh melibatkan emosi yang berhubungan langsung dengan keputusan yang akan Anda ambil. [4]
    • Jika Anda menerima kabar buruk sebelum berangkat ke kantor atau sekolah, emosi negatif tersebut akan memengaruhi keputusan yang akan Anda ambil pada hari itu. Jika sudah menyadarinya, Anda bisa meluangkan waktu untuk menenangkan diri dan mengingatkan diri sendiri bahwa Anda harus berfokus pada tugas yang ada di hadapan mata.
  3. Anda mungkin sudah pernah mendengar orang-orang membicarakan pengambilan keputusan yang penuh pertimbangan. Walaupun mengumpulkan informasi untuk melandasi pengambilan keputusan Anda itu penting, terkadang mempertimbangkan terlalu banyak informasi itu buruk. [5] Kita biasanya mengambil keputusan berdasarkan informasi terbaru yang kita dapatkan.
    • Anda harus memprioritaskan informasi yang paling penting dan paling berkaitan dengan pengambilan keputusan Anda. Anda mungkin bisa membuat daftar dalam pikiran ataupun daftar tertulis terkait informasi yang memang Anda butuhkan.
    • Jika Anda sudah mempertimbangkan keputusan untuk waktu yang lama, luangkan waktu untuk menjernihkan pikiran. Anda bisa berjalan-jalan atau membaca buku selama 15 menit. [6]
  4. Buat daftar semua pilihan yang ada, tidak peduli seberapa aneh pun pilihannya. Alam bawah sadar Anda berperan penting dalam pengambilan keputusan. Para peneliti telah menemukan bahwa kebanyakan keputusan kita diambil oleh alam bawah sadar. Keputusan-keputusan ini sering kali merupakan keputusan yang tepat, yang didasari informasi yang tersedia. [7]
    • Latih kesadaran diri sebagai bagian dari pengambilan keputusan. [8] Anda harus menyingkirkan segala gangguan dan meluangkan waktu untuk bermeditasi guna mempertimbangkan keputusan yang akan Anda buat. Tarik napas dalam-dalam dan pikirkan keputusan Anda, beragam solusi yang ada, serta pro dan kontra setiap pilihan. Meditasi selama 15 saja sudah menunjukkan adanya perbaikan dalam pengambilan keputusan. [9]
    • Meditasi Anda harus berfokus pada masa kini. Jika pikiran Anda mulai tidak fokus, fokuskan pikiran Anda kembali pada keputusan yang akan Anda buat.
    • Mengendalikan emosi dan melengkapi diri dengan informasi penting yang Anda butuhkan akan membuat alam bawah sadar bisa berpikir untuk mengambil keputusan yang lebih baik. [10]
  5. Mengambil keputusan itu sulit jika Anda terlibat penuh dalam situasinya. Berpura-puralah bahwa keputusan yang harus Anda ambil merupakan keputusan teman Anda, dan dia meminta bantuan Anda untuk mengambil keputusan tersebut. Kita lazimnya memberikan nasihat yang berbeda kepada teman dibandingkan saat memberikan nasihat bagi diri sendiri. [11] [12] Itu akan membantu Anda melihat keputusannya dari berbagai sudut pandang.
    • Jika ada mengambil keputusan terkait hubungan Anda dengan pacar, berpura-puralah itu merupakan hubungan teman Anda. Kini Anda bisa mempertimbangkan hubungannya dari sudut pandang kedua orang yang berada dalam hubungan tersebut. Lalu, Anda bisa memikirkan berbagai cara yang bisa diambil teman Anda untuk memecahkan beberapa masalah yang ada dalam hubungan tersebut dan beragam hasil yang mungkin terjadi.
    • Menggunakan sudut pandang orang luar juga akan membantu mengendalikan emosi Anda.
  6. Anda harus mempertimbangkan dampak positif dan negatif yang mungkin terjadi akibat keputusan yang Anda ambil. Anda juga harus memikirkan orang-orang yang mungkin akan merasakan dampak keputusan Anda. [13] Ingatlah bahwa akan selalu ada pro dan kontra untuk setiap keputusan. Anda harus mengambil keputusan yang dampak positifnya melebihi dampak negatifnya. Tidak ada keputusan yang sempurna.
    • Jika Anda berencana untuk membeli mobil baru, beberapa keuntungannya adalah Anda mendapatkan garansi yang bagus, teknologi terbaru, jarak tempuh ( gas mileage ) yang lebih baik. Beberapa kerugiannya adalah biaya pembelian yang lebih besar dan meningkatnya ongkos asuransi mobil. Anda akan mempertimbangkan berbagai faktor di atas beserta kondisi keuangan dan kondisi transportasi Anda saat ini.
    • Anda harus memikirkan hasil terbaik dan terburuk dari keputusan Anda. Anda juga harus mempertimbangkan apa yang mungkin terjadi jika Anda tidak mengambil keputusan sama sekali (yang sebenarnya juga merupakan keputusan).
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Mengambil Keputusan

Unduh PDF
  1. Preferensi dan pola berpikir Anda yang biasa terkadang bisa menyabotase pengambilan keputusan Anda. Anda mungkin sudah memformulasikan keputusan, mendapatkan informasi yang tepat, dan mempertimbangkan pro dan kontra, tetapi tetap tidak mengambil keputusan yang terbaik. Anda harus menyadari bahwa Anda memiliki preferensi dan bias yang bisa memengaruhi proses pengambilan keputusan Anda. [14]
    • Selalu lihat masalah Anda dari sudut pandang yang berbeda, alih-alih bertahan dengan solusi awal. Anda bisa mendapatkan nasihat dari orang-orang yang memiliki pemikiran yang berbeda dengan Anda untuk menambah wawasan. [15]
    • Jangan mengambil suatu keputusan hanya karena keputusan tersebut merupakan yang paling nyaman. Perubahan itu menyulitkan, tetapi terkadang mencoba sesuatu yang berbeda atau tidak biasa merupakan solusi yang terbaik.
    • Jika Anda sudah membulatkan tekad, jangan mencari informasi yang mendukung yang ingin Anda lakukan. Cobalah berpikir objektif dan pertimbangkan segala sisi permasalahannya.
    • Berfokuslah pada keputusan yang ada di hadapan Anda dan di masa kini. Ingatkan diri sendiri bahwa yang lalu sudah berlalu dan jangan dasari keputusan Anda dengan kesalahan atau kesuksesan terdahulu. [16]
  2. Setelah menentukan akan melakukan apa, Anda harus menuliskan langkah-langkah yang akan diambil untuk mewujudkannya. [17] Rencana Anda harus mencakup pendekatan bertahap, lini waktu untuk menerapkan solusi, dan cara mengikutsertakan orang lain yang mungkin terkena dampak keputusan Anda.
    • Contohnya, jika Anda sudah memutuskan untuk pergi berlibur, Anda harus membuat langkah-langkah yang spesifik untuk mejuwudkan liburan tersebut. Langkah-langkah tersebut mungkin mencakup mengalokasikan dana dan menabung untuk perjalanannya, mengajak orang yang mau berlibur dengan Anda, menentukan tanggal liburan, mencari hotel dan kendaraan, serta lini waktu untuk menyelesaikan hal-hal tersebut.
  3. Jangan malas-malasan, menengok ke belakang, atau berandai-andai. Pilihan menjadi keputusan saat sudah dilaksanakan. Fokuskan waktu, energi, diri, dan tujuan Anda pada keputusannya. Jika Anda tidak bisa melakukan itu dan masih memikirkan pilihan alternatif lainnya, keputusan Anda tidak akan bagus karena Anda tidak bisa mengikhlaskan pilihan lainnya. Anda harus menindaklanjuti keputusan Anda.
    • Berusaha mengambil keputusan adalah salah satu bagian terberat. Anda bisa sangat terhanyut dengan berusaha mengambil keputusan yang tepat sampai tidak mengambil tindakan apa pun. Jika Anda tidak menindaklanjuti keputusannya, Anda bisa melewatkan keuntungan atau manfaat dari keputusan tersebut. [18] Jika Anda bimbang ingin melamat pekerjaan baru dan tidak pernah mengambil langkah awal untuk mengisi formulir aplikasi, orang lain yang akan mendapatkan pekerjaannya. Anda melewatkan peluangnya.
  4. Salah satu bagian dari mengambil keputusan yang lebih baik adalah menilai keputusan yang sudah Anda ambil. Banyak orang lupa untuk merefleksikan keputusan yang sudah mereka ambil. Peninjauan akan membantu Anda melihat hal-hal yang berjalan sesuai keinginan dan yang tidak berjalan sesuai keinginan. Proses itu juga bisa membantu pengambilan keputusan di kemudian hari. [19]
    • Beberapa pertanyaan yang bisa Anda tanyakan kepada diri sendiri di antaranya: Apakah Anda senang dengan hasilnya? Apa yang bisa Anda perbaiki? Adakah yang ingin Anda ubah? Apa yang Anda pelajari dari sini?
  5. Tidak ada orang yang selalu mengambil keputusan yang benar. Jangan terlalu keras kepada diri sendiri. Terkadang, kita dipaksa mengambil keputusan tanpa waktu atau informasi yang memadai. Bahkan jika hasil dari keputusannya tidak sesuai dengan keinginan Anda, Anda bisa menggunakan pengalaman tersebut untuk mengambil pilihan yang berbeda. [20]
    • Anda mungkin mempertimbangkan berbagai pilihan saat mengambil keputusan. Anda bisa melihat kembali dan mencoba beberapa hal yang Anda pertimbangkan di awal. Anda juga bisa mengulangi prosesnya dari awal lagi.
    Iklan

Tips

  • Selalu pikirkan matang-matang sebelum melakukan atau mengatakan sesuatu.
  • Pastikan perbuatan Anda membantu orang lain, atau paling tidak, tidak menyakiti orang lain.
  • Di atas segalanya, paparkan keputusan Anda dengan percaya diri dan pikiran terbuka, tetapi bersiaplah untuk mengubah keputusan untuk mengurangi risiko. Untuk sebagian keputusan yang Anda ambil, Anda tidak akan bisa mendapatkan gambaran keseluruhannya, jadi, percayailah intuisi Anda. Intuisi Anda merupakan hasil pengaksesan pengetahuan dan pengalaman yang disimpan di alam bawah sadar Anda.
  • Walaupun sudah dilatih, bukan berarti proses pengambilan keputusan Anda langsung menghasilkan keputusan yang sempurna. Namun, jika Anda melalui prosesnya dengan profesional, proses pengambilan keputusan akan menuntun Anda pada keputusan yang baik.
  • Namun, jangan hanya bergantung pada intuisi untuk keputusan yang besar, terutama saat pengetahuan seorang ahli seperti akuntan atau pengacara bisa membantu. Meminta bantuan kepada para ahli bisa meminimalisasi risiko.
  • Proses ini mungkin memakan waktu dan melelahkan, tertutama jika keputusannya terkait masalah yang rumit. Itu membutuhkan beragam teknik dan keahlian berpikir. Namun, semua bagian dari proses, dan Anda akan menjadi lebih bijak di kemudian hari dengan mengikuti prosesnya.
  • Jangan melakukan sesuatu yang bisa membantu Anda, tetapi menyakiti orang lain.
  • Keputusan yang terbaik hanya mungkin diambil jika Anda memahami perasaan sendiri. Anda akan merasakan bahwa proses pengambilan keputusannya sehat, memuaskan, dan kreatif. Proses pengambilan keputusan yang sukses adalah cara terbaik untuk menjadi pengambil keputusan yang baik. Lalu, jika Anda menoleh ke masa lalu, Anda akan mendapati diri menyingkirkan masalah-masalah yang mempersulit Anda di masa lalu, bahkan tanpa menyadarinya.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 42.487 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan