Sepanjang 50 tahun terakhir, 11 film Star Wars telah dirilis—dan itu hanya yang dirilis di layar lebar. Baik Anda baru pertama kali menonton rangkaian filmnya atau sedang mencoba menonton ulang seluruh rangkaiannya sebagai persiapan sebelum menonton The Rise of Skywalker , cara menonton film-film Star Wars menjadi perdebatan hangat. Terdapat 3 urutan menonton yang populer untuk dipilih: menyortir berdasarkan tanggal rilisnya, menonton berdasarkan urutan kronologis, atau menggunakan metode Rinster untuk menyusun ulang film-filmnya dan membuatnya lebih mudah dipahami. Bagaimanapun cara Anda menontonnya, ingatlah bahwa tidak ada cara yang wajib untuk menonton film-film tersebut, dan pilihlah cara yang menurut Anda paling nyaman bagi diri Anda sendiri!
Langkah
-
Tonton film sesuai urutan perilisannya untuk mendapatkan pengalaman yang asli. Jika Anda ingin merasakan pengalaman yang asli dalam menonton film-film tersebut dalam urutan sebenarnya, tontonlah sesuai urutan film tersebut dirilis. Hal ini dianggap oleh banyak penggemar sebagai cara terbaik untuk menonton film-film Star Wars , tetapi terdapat sejumlah kekurangan. Perubahan suasana dari Return of the Jedi ke The Phantom Menace dapat terasa mengganggu, dan ceritanya dapat sedikit membingungkan karena Anda menonton filmnya berdasarkan urutan ceritanya. [1] X Teliti sumber
- Jika Anda berencana menonton bersama anak-anak yang lebih kecil, memulai dari film yang lebih lama dapat terasa sulit jika mereka sudah terbiasa dengan animasi yang modern.
Urutan Rilis:
A New Hope (Episode IV) - 1977
The Empire Strikes Back (Episode V) - 1980
Return of the Jedi (Episode VI) - 1983
The Phantom Menace (Episode I) - 1999
Attack of the Clones (Episode II) - 2002
Revenge of the Sith (Episode III) - 2005
The Force Awakens (Episode VII) - 2015
Rogue One ( A Star Wars Story ) -2016
The Last Jedi (Episode VIII) -2017
Solo ( A Star Wars Story ) - 2018
The Rise of Skywalker (Episode IX) - 2019
-
Mulailah dengan menonton trilogi pertamanya. Tontonlah trilogi pertamanya, dimulai dari A New Hope keluaran tahun 1977 dan akhiri dengan Return of the Jedi yang dirilis tahun 1983. Film-film pertama Star Wars dianggap sebagai rangkaian film klasik oleh para kritikus dan penggemar, dan mengawali dari jalan cerita Luke Skywalker yang ikonik merupakan cara yang hebat untuk memulai rangkaian film ini. [2] X Teliti sumber
- Terdapat 2 versi berbeda dari trilogi pertamanya: perilisan asli, dan versi remastered tahun 1997. versi remastered tidaklah berbeda dari segi cerita—trilogi ini memiliki karakter dan inti plot yang sama—namun animasinya telah diperbarui. Ini dapat menjadi pilihan yang bagus jika Anda menonton dengan orang-orang yang lebih muda, walaupun pecinta film murni cenderung menghindari versi yang sudah diperbarui.
-
Tontonlah prekuelnya setelah selesai menonton triloginya. Setelah selesai menonton kisah Luke Skywalker, lanjutkan ke prekuelnya. Mulailah dengan The Phantom Menace , lalu tonton Attack of the Clones . Akhiri trilogi keduanya dengan Revenge of the Sith untuk melengkapi kisah latar belakang Darth Vader dan mempelajari asal usul Luke. Anda juga akan bisa melihat Obi-Wan dan Anakin Skywalker ketika mereka masih anak-anak, yang akan terasa menyenangkan jika Anda senang mengaitkan satu film dengan film lainnya. [3] X Teliti sumber
- Prekuel tidaklah penting untuk memahami setiap hal yang terjadi di trilogi pertama Star Wars , dan nuansanya sangat berbeda dibandingkan film Star Wars lainnya (lebih konyol dan mengedepankan komedi). Sebagian penonton dewasa yang tertarik pada aksi dan kisah utamanya memilih untuk melewatkan semua prekuelnya.
- Dari segi cerita, prekuel berlatar sebelum trilogi pertama, yang berarti setiap peristiwa di dalam film-film ini terjadi sebelum awal film A New Hope keluaran tahun 1977. Kisah ini dapat terasa sulit diikuti jika Anda mengambil jeda panjang di antara kegiatan menonton Anda, mengingat peristiwa di akhir prekuel terakhir ( Revenge of the Sith ) merupakan pembuka dari film pertama ( A New Hope ).
-
Tonton film-filmnya yang dirilis Disney secara berurutan, termasuk “Kisah-Kisah”, jika mau. Setelah selesai menonton prekuelnya, tontonlah film-film rilisan Disney yang lebih baru. Dimulai dari The Force Awakens dan diikuti dengan The Last Jedi . Akhiri rangkaian film ini dengan The Rise of Skywalker . Anda dapat menonton Rogue One setelah The Force Awakens dan Solo setelah The Last Jedi , jika Anda mau, tetapi kedua film tersebut disebut “kisah-kisah” dan tidak penting dibandingkan kisah utamanya jika Anda ingin melewatkannya. [4] X Teliti sumber
- The Force Awakens , The Last Jedi , dan The Rise of Skywalker kesemuanya disebut “trilogi sekuel.” Ini merupakan perpanjangan dari jalan cerita utama di trilogi pertama dan prekuel.
- Rogue One dan Solo disebut “kisah-kisah” karena keduanya memiliki subjudul A Star Wars Story . Film-film ini memberikan sedikit konteks dan kisah latar belakang untuk film-film utamanya, tetapi bukanlah hal yang wajib ditonton. Terserah Anda jika Anda ingin memasukkannya atau tidak, walaupun film-film ini dianggap oleh para kritikus sebagai tambahan yang kuat dalam dunia Star Wars .
Iklan
-
Putuskan untuk menonton film secara kronologis untuk benar-benar memahami jalan ceritanya. Salah satu kekurangan utama menonton film-film tersebut berdasarkan urutan tanggal perilisannya adalah kisahnya dapat sulit untuk diikuti. Hal ini terutama menjadi masalah ketika memulai dari trilogi pertama ke prekuelnya dan dari prekuel ke trilogi sekuel. Agar cerita lebih mudah diikuti, atur ulang urutan menonton filmnya agar kisahnya sesuai dengan urutan kronologis. [5] X Teliti sumber
- Karena prekuelnya cenderung sedikit konyol dan lebih ringan dibandingkan film-film lainnya, ini adalah pilihan yang bagus jika ada anak-anak kecil yang Anda ingin ajak menonton. Hal ini juga akan membuat kisah lebih mudah untuk diikuti karena kisahnya dapat sulit diikuti bagi penonton yang lebih muda.
Urutan Kronologis:
The Phantom Menace (Episode I) - 1999
Attack of the Clones (Episode II) - 2002
Revenge of the Sith (Episode III) – 2005
Solo ( A Star Wars Story ) (Optional) - 2018
Rogue One ( A Star Wars Story ) (Optional) -2016
A New Hope (Episode IV) - 1977
The Empire Strikes Back (Episode V) - 1980
Return of the Jedi (Episode VI) - 1983
The Force Awakens (Episode VII) - 2015
The Last Jedi (Episode VIII) -2017
The Rise of Skywalker (Episode IX) - 2019
-
Mulailah rangkaian film dengan menonton prekuelnya terlebih dahulu. Untuk menonton film berdasarkan urutan kronologis, kembalilah ke awal rangkaian cerita ketika Darth Vader masih anak-anak. Mulailah dengan The Phantom Menace dan lanjutkan dengan menonton Attack of the Clones . Akhiri prekuelnya dengan menonton Revenge of the Sith . [6] X Teliti sumber
- Salah satu kekurangan metode ini adalah cara ini menempatkan prekuelnya terlebih dahulu. Prekuelnya, secara luas, dianggap sebagai film-film yang paling buruk dari rangkaian cerita Star Wars , dan para penonton yang kritis dapat memiliki suasana hati yang buruk sepanjang menonton seluruh rangkaian cerita jika memulai dari prekuelnya.
-
Tontonlah Solo , diikuti dengan Rogue One , setelah menonton Revenge of the Sith . Anda dapat memilih untuk menonton atau tidak menonton Solo dan Rogue One , tetapi jika Anda ingin menontonnya juga, tontonlah setelah prekuel terakhirnya. Film-film ini akan memberikan kisah latar belakang yang menarik dari beberapa tokoh inti di trilogi pertama, dan biasanya dianggap sebagai film-film yang bagus. Tetapi Anda tidak akan merasa kebingungan jika Anda memutuskan untuk melewatkannya. [7] X Teliti sumber
- Rogue One pada utamanya adalah kisal awal Death Star dan usaha pertama Empire dalam menguasai alam semesta. Solo adalah kisah latar belakang Han Solo, dan Anda akan mengetahui banyak hal tentang Chewbacca, Lando Calrissian, dan Millennium Falcon.
-
Tontonlah trilogi pertamanya setelah prekuel atau “kisah-kisah.” Setelah selesai menonton prekuel dan menonton atau melewatkan kisah-kisah, tontonlah trilogi pertamanya. A New Hope melanjutkan akhir kisah Revenge of the Sith , jadi Anda akan lebih mudah mengenali tokoh-tokoh intinya, mengetahui motivasi setiap tokoh, dan mengikuti peristiwa tepat ketika hal itu terjadi di dalam cerita. [8] X Teliti sumber
- Salah satu kelebihan menonton secara kronologis adalah perilaku brutal Empire menjadi lebih sedikit masuk akal di awal film A New Hope .
- Sayangnya, kejutan besar di akhir film The Empire Strikes Back tidak akan mengejutkan lagi karena sudah dijelaskan secara menyeluruh di film-film prekuelnya. Hal ini dianggap sebagai kekurangan terbesar dalam menonton berdasarkan urutan kronologis.
-
Tontonlah film-filmnya yang dikeluarkan Disney untuk mengetahui peristiwa-peristiwa terkini. Akhiri pengalaman menonton Anda dengan menonton trilogi sekuelnya. Tontonlah The Force Awakens , The Last Jedi , dan The Rise of Skywalker untuk mengakhiri film-film Star Wars . [9] X Teliti sumber
- Peristiwa-peristiwa di trilogi sekuel mengandung banyak hal yang merujuk ke trilogi pertama, dan banyak karakter dari film-film pertama tersebut muncul di sini.
Iklan
-
Pilihlah urutan Rinster untuk meningkatkan dampak Return of the Jedi . Tujuan menonton berdasarkan urutan ini adalah menyimpan akhir mengejutkan di akhir film The Empire Strikes Back . Pada dasarnya, Anda memulai dengan 2 film pertama di trilogi pertama lalu menonton prekuelnya sebelum menonton film ketiga. Hal ini semacam jalan tengah antara urutan kronologis dan urutan berdasarkan tanggal rilis, serta menganggap film-film prekuel sebagai kilas balik yang panjang sebelum menyelesaikan trilogi pertama. [10] X Teliti sumber
- Bagi banyak penggemar berat film-film Star Wars , ini merupakan cara terbaik untuk menonton film-filmnya karena cara ini mengurangi peran prekuel dan menganggapnya sebagai kilas balik yang panjang. Cara ini juga akan mempertahankan kejelasan cerita serta meningkatkan dampak emosional dari akhir film di dalam trilogi pertama. Hal ini juga akan meningkatkan dampak emosional Return of the Jedi karena Anda akan lebih terfokus pada kisah latar belakang Vader.
Urutan Rinster:
A New Hope (Episode IV) - 1977
The Empire Strikes Back (Episode V) - 1980
The Phantom Menace (Episode I) (Optional for machete method) - 1999
Attack of the Clones (Episode II) - 2002
Revenge of the Sith (Episode III) – 2005
Return of the Jedi (Episode VI) - 1983
The Force Awakens (Episode VII) - 2015
The Last Jedi (Episode VIII) -2017
The Rise of Skywalker (Episode IX) – 2019
Rogue One ( A Star Wars Story ) -2016
Solo ( A Star Wars Story ) - 2018
-
Tontonlah 2 film pertama di trilogi pertama. Untuk mengikuti urutan Rinster, tontonlah A New Hope terlebih dahulu. Lalu ikuti dengan The Empire Strikes Back . Setelah selesai menonton 2 film pertama di trilogi pertamanya, tahan diri dari menonton film terakhirnya dan simpanlah untuk ditonton nanti. [11] X Teliti sumber
-
Selipkan prekuel tepat sebelum menyelesaikan trilogi dengan Return of the Jedi . Setelah selesai menonton The Empire Strikes Back , putarlah trilogi prekuelnya. Tontonlah The Phantom Menace , Attack of the Clones , dan Revenge of the Sith . The Empire Strikes Back berakhir dengan pengungkapan hal besar yang berkaitan dengan hubungan Darth Vader dan Luke Skywalker, dan prekuelnya berfokus pada masa muda Darth Vader dan perjalanannya menjadi jahat, jadi Anda akan mengetahui lebih banyak tentang Vader dan Luke ketika mengakhirinya dengan Return of the Jedi ! [12] X Teliti sumber
- Karena Return of the Jedi berakhir tepat sebelum klimaks trilogi pertama, akan cukup mudah bagi Anda untuk mengikuti apa yang terjadi saat Anda menonton kembali film-film awalnya.
-
Tontonlah film-film terbarunya dari Disney, dengan menyimpan Rogue One dan Solo untuk ditonton nanti. Akhiri dengan trilogi sekuel, yang mengikuti kisah Rey, Kylo Ren, dan Finn—tokoh-tokoh baru yang merupakan penerus spiritual Luke, Vader, dan Han Solo. Banyak tokoh dari trilogi pertama muncul di film-film ini, jadi Anda akan senang melihat perkembangan tokoh-tokoh ini seiring mereka menua! Simpan Rogue One dan Solo untuk ditonton terakhir jika Anda ingin menontonnya. [13] X Teliti sumber
- Dengan urutan Rinster, Rogue One dan Solo berlaku seperti dua kisah berbeda yang tidak berhubungan dengan rangkaian kisah utama. Hal ini akan menjaga urutan tetap sesuai dengan tujuan awal film-film tersebut karena Rogue One dan Solo tidak ditujukan sebagai bagian inti dari kisah utama.
Iklan
-
Selipkan Rogue One di antara A New Hope dan The Empire Strikes Back untuk mengetahui lebih banyak kisah latar belakang. Jika Anda menonton berdasarkan urutan kronologis atau menggunakan urutan Rinster, Anda dapat menonton Rogue One setelah A New Hope namun sebelum The Empire Strikes Back , jika Anda mau. Rogue One memperlihatkan banyak konteks terhadap Death Star dan motivasi Rebellion dalam melawan Empire, yang akan memperkaya pengalaman menonton The Empire Strikes Back . [14] X Teliti sumber
- Konflik antara Rebellion dan Empire seakan tidak dijelaskan di dalam film-film pertamanya. Empire sekadar dianggap jahat dan Rebellion dianggap sebagai pihak baik. Rogue One akan memberikan banyak informasi latar mengenai alasan kedua faksi ini bermusuhan sejak awal.
-
Tontonlah Rogue One dan Solo sebelum memulai trilogi pertama untuk mendapatkan banyak konteks. Jika Anda menonton berdasarkan urutan kronologis atau menggunakan metode Rinster, Anda dapat memutuskan untuk menonton terlebih dahulu kedua film pilihan tersebut. Melakukan hal ini akan mengungkapkan banyak kisah latar belakang di trilogi pertama, dan menonton film-film ini terlebih dahulu tidak akan merusak inti plot atau mengungkap kejutan apa pun karena tidaklah penting untuk memahami kisah utamanya. [15] X Teliti sumber
- Urutan asli dari kedua film ini tidaklah penting jika Anda menontonnya terlebih dahulu.
-
Singkirkan The Phantom Menace untuk merampingkan Urutan Rinster. Cara ini dikenal dengan sebutan “metode machete ” karena memotong film prekuel pertamanya, yang diyakini oleh para penggemar sebagai film terlemah dari rangkaian kisah ini. Ini merupakan pilihan yang bagus jika Anda ingin merampingkan kisah karena The Phantom Menace tidak banyak memberikan informasi penting terhadap kisah dan sebagian besar peristiwa terasa berantakan dibandingkan film-film lainnya. [16] X Teliti sumber
- 'The Phantom Menace menarik secara visual, tetapi ceritanya sering kali dikritik karena dianggap membosankan dan konyol. Jika Anda menyukai aksi dan potongan set yang keren, ini bukanlah pengalaman menonton yang buruk.
-
Tontonlah prekuel di akhir dan anggap sebagai kilas balik. Banyak penggemar berat Star Wars tidak menyukai semua prekuelnya, dan memilih untuk menempatkannya di bagian paling akhir dari rangkaian film untuk mempertahankan konsistensi nuansa, cerita, dan tempo dari trilogi pertama dan sekuel. Anda bahkan bisa melewatkan kesemuanya jika kelihatannya film-film ini tidak membuat Anda tertarik! [17] X Teliti sumber
Tip: Jangan melewatkan prekuel hanya karena pendapat orang lain. Terdapat orang-orang yang menyukai film-film ini, dan Anda mungkin saja salah satunya. Jika Anda belum pernah menontonnya, cobalah tonton The Phantom Menace dan cukup matikan jika Anda tidak tahan menontonnya setelah sekitar satu jam atau jika Anda tidak tertarik.
Iklan
Tips
- Jika Anda memasukkan animasi Clone Wars yang populer, tontonlah langsung setelah episode 2 dari prekuel, yang secara jelas diberi judul The Clone Wars . Hal ini akan memberikan konteks untuk Revenge of the Sith . Namun acara TV ini berlangsung selama 6 musim seluruhnya, jadi pastikan Anda memiliki banyak waktu untuk memasukkannya!
- Film-film terbaru keluaran Disney semuanya tersedia secara daring melalui layanan streaming . Namun Anda harus menyewa film-film lainnya jika Anda tidak punya filmnya.
Referensi
- ↑ https://www.fatherly.com/play/movies/whats-the-best-way-to-watch-star-wars-for-the-first-time/
- ↑ https://www.starwars.com/news/from-a-certain-point-of-view-what-is-the-best-star-wars-viewing-order
- ↑ https://www.starwars.com/news/from-a-certain-point-of-view-what-is-the-best-star-wars-viewing-order
- ↑ https://www.starwars.com/news/from-a-certain-point-of-view-what-is-the-best-star-wars-viewing-order
- ↑ https://www.fatherly.com/play/movies/whats-the-best-way-to-watch-star-wars-for-the-first-time/
- ↑ https://www.fatherly.com/play/movies/whats-the-best-way-to-watch-star-wars-for-the-first-time/
- ↑ https://www.thrillist.com/entertainment/nation/solo-star-wars-timeline
- ↑ https://www.fatherly.com/play/movies/whats-the-best-way-to-watch-star-wars-for-the-first-time/
- ↑ https://www.fatherly.com/play/movies/whats-the-best-way-to-watch-star-wars-for-the-first-time/
- ↑ https://www.fatherly.com/play/movies/whats-the-best-way-to-watch-star-wars-for-the-first-time/
- ↑ https://www.washingtonpost.com/lifestyle/in-what-order-should-you-watch-the-star-wars-movies/2015/12/09/25e96e88-9cf8-11e5-a3c5-c77f2cc5a43c_story.html
- ↑ https://www.washingtonpost.com/lifestyle/in-what-order-should-you-watch-the-star-wars-movies/2015/12/09/25e96e88-9cf8-11e5-a3c5-c77f2cc5a43c_story.html
- ↑ https://www.washingtonpost.com/lifestyle/in-what-order-should-you-watch-the-star-wars-movies/2015/12/09/25e96e88-9cf8-11e5-a3c5-c77f2cc5a43c_story.html
- ↑ https://time.com/4594017/rogue-one-star-wars-timeline/
- ↑ https://www.thrillist.com/entertainment/nation/solo-star-wars-timeline
- ↑ https://www.fatherly.com/play/movies/whats-the-best-way-to-watch-star-wars-for-the-first-time/
- ↑ https://www.fatherly.com/play/movies/whats-the-best-way-to-watch-star-wars-for-the-first-time/