Unduh PDF Unduh PDF

Saat menulis makalah atau buku, bibliografi atau daftar pustaka sangatlah penting. Melalui bibliografi, pembaca akan tahu sumber yang Anda gunakan. Di sana tercantum semua buku, artikel, dan referensi lain yang Anda kutip atau gunakan untuk melengkapi karya Anda. Format pembuatan bibliografi biasanya berdasarkan tiga gaya berikut: American Psychological Association (APA) untuk makalah sains, Modern Language Association (MLA) untuk makalah humaniora, dan Chicago Manual of Style (CMS) untuk ilmu sosial. Pastikan Anda tahu gaya yang lebih disukai pemeriksa tulisan Anda, entah profesor ataupun atasan.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menulis Bibliografi Gaya APA

Unduh PDF
  1. Sediakan satu halaman di akhir makalah untuk menuliskan bibliografi. Anda boleh memberi judul “Referensi”. Di bawahnya Anda bisa mencantumkan semua sumber yang digunakan untuk membuat makalah. [1]
  2. Anda sebaiknya menuliskan nama terakhir penulis, diikuti inisial nama depan dan tengah jika ada. Jika ternyata terdapat lebih dari satu penulis, tulis berdasarkan urutan kemunculan nama tersebut di sumber referensi, yang disusun secara abjad berdasarkan nama akhir penulis pertama. [2]
    • Contohnya, jika nama penulis adalah John Adams Smith, Anda perlu mencantumkan “Smith, J.A.,” sebelum menuliskan judul karyanya.
  3. Cantumkan nama ketujuh penulis lalu gunakan elipsis (berupa tiga tanda titik). Setelah elipsis, tulis nama akhir penulis yang tercantum pada sumber referensi. [3]
    • Contohnya, jika sumber memiliki dua belas penulis dan penulis ketujuh bernama “Smith, J.A.” lalu penulis keduabelas bernama “Timothy, S.J.” maka tuliskan dahulu keenam penulis pertama kemudian tulis “Smith, J.A. …Timothy, S.J.”
  4. Terkadang saat menulis jenis makalah tertentu Anda akan menggunakan sumber yang berasal dari penulis yang sama. Mulailah dengan sumber yang diterbitkan pertama diikuti sumber lainnya secara kronologis. [4]
  5. Kadang kala sebuah sumber dikeluarkan oleh organisasi seperti American Medical Association, atau malah tanpa penulis sama sekali. Jika pengarangnya berbentuk organisasi, tuliskan nama organisasi tersebut. Lalu, jika memang tidak ada pengarang, tuliskan saja judul sumber. [5]
    • Contohnya, jika Anda memiliki laporan WHO tanpa penulis, silakan tulis, "World Health Organization, "Laporan Strategi Pembangunan di Negara-Negara Berkembang," July 1996."
  6. Jika sumber terdiri lebih dari satu baris, baris kedua dan selanjutnya ditulis menjorok 0,5 inci atau 1,25 cm. Lalu, saat berganti ke sumber berikutnya, mulailah dari batas margin semula. [6]
  7. Keterangan artikel ditulis dengan menyertakan nama penulis, diikuti tahun, lalu judul artikel, nama publikasi yang ditulis italik, volume dan nomor terbitan (jika ada), dan nomor halaman. Formatnya seperti ini: Penulis, A. A., & Penulis, B. B. (Tahun). “Judul artikel.” “Judul Jurnal”, nomor volume (nomor terbitan), halaman. [7]
    • Contoh keterangan artikel misalnya: Jensen, O. E. (2012). "African Elephants." Savannah Quarterly , 2(1), 88.
    • Jika berasal dari publikasi berkala yang selalu memulai setiap artikel dari halaman 1 (jenis terbitan berkala semacam ini disebut “terbitan dengan penomoran halaman sesuai artikel“), sebaiknya Anda memasukkan juga kelompok halaman artikel tersebut secara utuh.
    • Jika artikel diambil dari dunia maya, akhiri dengan kata-kata “Diambil dari” dan diikuti alamat web.
  8. Mulailah dari nama penulis, diikuti tahun penerbitan, judul buku dalam huruf italik, tempat penerbit, dan nama penerbit. Formatnya seperti berikut: Penulis, A. A. (Tahun). Judul Buku. Lokasi: Penerbit. [8]
    • Contohnya: Worden, B. L. (1999). Echoing Eden. New York, New York: One Two Press.
    • Jika judulnya lebih dari satu kata dan tidak memuat kata benda khusus (proper nouns; seperti nama orang, nama hari, nama binatang, dll.), hanya kata pertama yang ditulis kapital. Lalu, hanya huruf pertama subjudul yang juga perlu ditulis kapital.
  9. Cantumkan situs web yang dikutip. Masukkan nama penulis, tanggal lengkap, judul artikel, dan kata-kata “diambil dari” yang diikuti alamat web. Formatnya demikian: Penulis, A. A. (Tahun, Bulan, Hari). Judul artikel/dokumen. Diambil dari http://URL pada halaman spesifik. [9]
    • Contoh pengutipan situs web seperti berikut: Quarry, R. R. (May 23, 2010). Wild Skies. Diambil dari http://wildskies.com.
    • Jika tidak ada penulis, langsung mulai dengan judul. JIka judul juga tidak tersedia, tuliskan "n.d."
  10. APA memiliki banyak aturan terkait mengutip sumber dalam daftar referensi. Jika Anda memanfaatkan sumber berupa film, disertasi, terbitan berkala daring, dan lainnya, carilah juga informasi tepercaya lainnya tentang ini. Situs web Laboratorium Penulisan Online (Online Writing Lab atau OWL) milik Universitas Purdue termasuk bantuan yang layak dipertimbangkan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menulis Bibliografi MLA

Unduh PDF
  1. Siapkan halaman di akhir makalah untuk bibliografi, yang dikenal sebagai “kutipan karya” dalam gaya MLA. Tulis “Kutipan Karya” di atas halaman tersebut. Halaman ini harus menggunakan header dengan nama terakhir Anda, sama seperti halnya halaman lainnya. Penomoran halaman pun masih menyambung dari halaman sebelumnya. . [10]
  2. Anda harus menggunakan hufuf kapital untuk menuliskan setiap kata dalam judul sumber, kecuali kata-kata seperti “di”, “untuk”, dsb. Jika Anda belum yakin cara menuliskan judul dalam huruf kapital, boleh saja membaca kembali peraturan dalam PUEBI atau Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. [11]
  3. Semua halaman dalam bibliografi yang mematuhi aturan MLA harus menggunakan spasi ganda. Tidak perlu lagi meletakkan spasi tambahan di antara sumber selama Anda menggunakan spasi ganda. [12]
  4. Jika sumber terdiri lebih dari satu baris, baris-baris berikutnya ditulis menjorok ke dalam 0,5 inci (1,25 cm). Saat hendak menulis sumber baru, kembalilah ke margin awal. [13]
  5. Setelah nama akhir penulis, silakan menuliskan nama pertama dan nama tengah atau inisial, jika memang dicantumkan dalam sumber. [14]
    • Tidak perlu menuliskan gelar atau predikat penulis dalam bibliografi. Sebaiknya memang demikian sekalipun sumber asli mencantumkannya.
  6. Tuliskan nama akhir dan nama pertama penulis, yang dipisahkan dengan tanda koma dan diakhiri dengan tanda titik. Kemudian, judul buku ditulis dengan huruf italik dan diakhiri dengan tanda titik. Lokasi dan nama penerbit dipisahkan dengan tanda titik dua, lalu diikuti tanda koma dan tanggal penerbitan. [15]
    • Contohnya seperti ini: Butler, Olivia. Parable of the Flower. Sacramento: Seed Press, 1996.
  7. Mulailah dengan nama akhir dan pertama penulis, diikuti tanda titik. Lalu, judul artikel ditulis dalam tanda petik dan diakhiri tanda titik (tetapi masih berada dalam tanda petik). Nama terbitan berkala atau buku ditulis setelahnya dalam huruf italik, diikuti tanda koma, nomor volume, nomor terbitan, dan tanggal penerbitan yang semuanya dipisahkan oleh tanda koma. Terakhir, tanda titik dua digunakan untuk memisahkan tanggal penerbitan, judul artikel, nama penerbitan, volume dan nomor terbitan, tanggal, dan halaman sumber. [16]
    • Contohnya, penulisan informasi artikel yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah akan menjadi seperti ini: Green, Marsha. "Life in Costa Rica." Science Magazine vol. 1, no. 4, Mar 2013: 1-2.
    • Jika Anda mengutip artikel dalam surat kabar, Anda hanya membutuhkan nama surat kabar diikuti tanggal terbit, dan nomor halaman. Contohnya seperti ini: Smith, Jennifer. “Tiny Tim Wins Award.” New York Times, 24 Dec 2017, p. A7.
  8. Mulailah dengan nama terakhir dan pertama penulis (jika keduanya ada) dan diikuti tanda koma. Kemudian, tulis judul artikel atau projek dalam tanda kutip, diikuti nama situs web. Keduanya diakhiri dengan tanda titik. kemudian, cantumkan tanggal terbit dan nama institusi pemberi sponsor yang ditulis dalam tanda kurung dan dipisahkan tanda koma. terakhir, tuliskan tanggal Anda mengakses dan alamat lengkap situs web.
    • Contoh kutipan situs web adalah berikut: Jong, June. "How to Write an Essay." Writing Portal. 2 Aug. 2012. University of California. 23 Feb. 2013. <http://writingportal.com>
    • Beberapa situs web, khususnya yang bersifat akademis, biasanya memiliki DOI ( digital object identifier --pengenal objek digital). Jika situs web memiliki pengenal tersebut, tulis “doi:” di depan nomor sebagai ganti url.
  9. Ada beragam jenis sumber yang bisa dipakai dalam menyusun makalah penelitian. Gunakan sumber tepercaya untuk mengetahui aturan pengutipan. Anda juga bisa membeli buku tentang panduan gaya MLA atau mengakses situs jaringan seperti Laboratorium Penulisan Daring (OWL) milik Universitas Purdue untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan sumber Anda.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menulis Bibliografi Gaya CMS

Unduh PDF
  1. Halaman ini berada tepat setelah halaman terakhir makalah. Tuliskan “Bibliografi” pada bagian atas halaman tersebut. Judul dan sumber pertama sebaiknya berjarak dua baris spasi. [17]
  2. Nama masing-masing pengarang harus disusun sesuai urutan kemunculannya di sumber. jika beberapa sumber tidak memiliki pengarang, gunakan huruf pertama judul sumber. [18]
  3. Berapa pun jumlah barisnya, jarak antarsumber sebaiknya hanya satu spasi. Sisihkan satu baris spasi untuk memisahkan masing-masing entri.
  4. Jika sumber memiliki lebih dari satu baris, tulis menjorok ke dalam 0,5 inci (1,25 cm). Lalu, tambahkan satu baris spasi untuk memisahkan sumber dengan entri berikutnya. Untuk catatan, entri berikutnya harus dimulai dari margin awal. [19]
  5. Mulailah dengan nama lengkap penulis. Urutannya, nama belakang diikuti tanda koma dan nama depan. Kemudian, tulis judul artikel dalam tanda kurung, dengan tanda koma di akhir judul, masih dalam tanda kurung. Nama jurnal atau majalah ditulis italik, diikuti nomor volume, dan nomor terbitan. Nomor terbitan didahului dengan “no”. Bulan dan tahun pemuatan artikel ditulis menyusul dan dalam tanda kurung, diikuti tanda titik dua dan cakupan halaman artikel. [20]
    • Contoh: Skylar Marsh. "Walking on Water." Earth Magazine 4(2001): 23.
  6. Tulis nama lengkap penulis, diawali dengan nama belakang, diikuti tanda koma dan nama depan. judul buku menyusul kemudian dengan huruf italik. lalu, tuliskan kota lokasi penerbit diikuti tanda titik dua. nama penerbit dan tahun penerbitan dipisahkan tanda koma. Seluruh pencantuman sumber ini diakhiri tanda titik. [21]
    • Contohnya, entri buku akan tampak seperti ini: Walter White. Space and Time . New York: London Press, 1982
  7. Tulis nama perusahaan atau organisasi, nama situs web atau artikel, tanggal terakhir modifikasi, dan alamat lengkap web. Jika ada pengenal objek digital, lebih baik gunakan itu alih-alih alamat url. Sebagian besar DOI bisa ditemukan di dasar situs jaringan atau di bagian atas, dekat informasi judul. [22]
    • Contoh: University of California. "History of University of California." Terakhir dimodifikasi April 3, 2013. http://universityofcalifornia.com.
    • Jika sudah ada tanggal penayangan situs web yang Anda kutip, tidak perlu lagi memasukkan data akses. Akan tetapi, jika Anda memang memiliki tanggal akses, tuliskan saja di akhir pencantuman sumber.
    Iklan

Tips

  • Pastikan Anda sudah memasukkan semua sumber yang digunakan sebagai referensi penulisan makalah.
  • Tanyakan guru atau profesor Anda mengenai gaya apa yang sebaiknya Anda pakai untuk menulis makalah.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 38.668 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan