Unduh PDF Unduh PDF

Walaupun bedah cesar semakin dikenal luas sebagai bagian dari proses melahirkan, tetapi prosedurnya masih dianggap operasi besar. [1] Artinya, sama seperti operasi lainnya, Anda butuh waktu untuk sembuh setelah menjalaninya. Melakukan olahraga berlebihan dan terlalu cepat setelah menjalani bedah cesar dapat menyebabkan komplikasi dan memperpanjang proses penyembuhan, jadi jaga keselamatan dengan kembali ke rutinitas Anda secara bertahap, tanpa terburu-buru dan sabar.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Jaga Keselamatan

Unduh PDF
  1. Setiap latihan pascakehamilan harus disetujui oleh dokter — ini harus dipatuhi terutama setelah prosedur besar seperti bedah cesar, karena jahitan pada sayatan dapat terganggu jika si ibu melakukan olahraga berlebihan. [2] Kebanyakan ibu-ibu baru memang harus memeriksakan diri pada dokter setidaknya satu kali setelah bedah cesar untuk memastikan tubuh mereka sembuh secara benar, jadi pada pemeriksaan pascamelahirkan ini, beri tahu dokter kandungan Anda bahwa Anda ingin mulai berolahraga kembali dan tanyakan kapan waktu yang tepat untuk melakukannya.
    • Catatan: isi artikel ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan anjuran dari dokter Anda.
  2. Proses kehamilan dan melahirkan dapat menimbulkan trauma pada tubuh Anda, bahkan walaupun semuanya berjalan lancar. Sebagai contoh, kehamilan normal terkadang dapat menyebabkan kondisi yang disebut diastasis recti yaitu pemisahan otot abdominal ( rektus abdominis ) akibat pembesaran perut. [3] Selain itu, bedah cesar akan meninggalkan sayatan yang membutuhkan waktu untuk sembuh. Karenanya relaksasi selama periode pemulihan sangat penting, walaupun kondisi Anda sangat fit sebelum kehamilan.
    • Biasanya, ibu baru disarankan untuk menunggu sekitar enam sampai delapan minggu setelah semua jenis kehamilan untuk dapat berolahraga kembali. Selama periode ini, mereka biasanya dibatasi pada kegiatan yang sangat ringan seperti berjalan kaki. Belakangan ini, dokter mulai memperbolehkan wanita mulai berolahraga lebih awal lagi. [4] Namun, ini tidak selalu berlaku untuk wanita yang baru menjalani bedah cesar, karena mereka masih memiliki sayatan yang harus disembuhkan.
    • Karena wanita memiliki kecepatan sembuh berbeda-beda, bersiaplah untuk menunggu lebih lama dari batas waktu minimum ini jika dokter Anda menyarankan demikian.
  3. Latihan pertama yang Anda lakukan setelah bedah cesar harus sangat ringan, walaupun Anda secara rutin melakukan latihan angkat beban atau lari maraton sebelum kehamilan. Otot-otot Anda (terutama otot pinggul dan otot inti) dipaksa menahan beban selama kehamilan Anda, ditambah dengan kurangnya olahraga sebagai konsekuensi, jadi otot-otot tersebut harus difungsikan kembali secara bertahap untuk mencapai tingkat kekuatan seperti sebelumnya. Jangan memaksa diri — melakukan latihan terlalu banyak dan terlalu cepat dapat membuat Anda cedera.
    • Lihat bagian di bawah untuk pilihan latihan kekuatan intesitas rendah dan kardio yang mungkin ingin Anda pertimbangkan untuk dicoba. Dokter atau ahli terapi fisik Anda juga dapat memberikan banyak ide.
  4. Dengan rutinitas olahraga ringan yang berangsur-anggsur meningkat intensitasnya, Anda seharusnya bisa dengan cepat kembali ke kondisi Anda sebelumnya hanya beberapa bulan setelah operasi. Bersabarlah — Anda baru saja menjalani kehamilan dan operasi besar, jadi ketidaknyamanan kecil yang mengharuskan Anda mematuhi rutinitas olahraga ringan tidak seberapa jika dibandingkan dengan kesehatan dan keselamatan Anda.
  5. Sementara Anda berupaya untuk kembali menuju rutinitas olahraga Anda yang biasa, penting untuk meminimalkan stres yang sebenarnya tidak perlu Anda berikan pada tubuh Anda. Lakukan tindakan pencegahan dasar di bawah ini untuk tetap aman: [5]
    • Lakukan pemanasan dan pendinginan sekitar lima menit setiap kali Anda berolahraga.
    • Batasi beberapa sesi latihan pertama Anda menjadi masing-masing 10 menit, tiga kali per minggu.
    • Banyak-banyaklah minum air.
    • Pakailah bra suportif (jangan lupa bantalan penyerap ASI [ nursing pad ] jika Anda menyusui.)
    • Hentikan olahraga secepatnya begitu Anda merasa sakit atau kelelahan.
  6. Salah satu cara populer untuk melindungi luka akibat bedah cesar selama berolahraga adalah memakai jenis pakaian yang dirancang untuk perempuan pascamelahirkan yang disebut "pakaian kompresi" ( compression garment. ) Jenis pakaian ini (yang juga memiliki berbagai sebutan seperti "celana pendek pemulihan" [ recovery shorts ] dan sebagainya) menggunakan tekanan lembut untuk menopang luka bedah cesar sementara luka dalam proses penyembuhan, sehingga menjadikannya alat bantu yang berguna untuk ibu-ibu baru yang ingin kembali fit. Walaupun harga pakaian kompresi semacam ini cenderung mahal (beberapa bahkan bisa mencapai Rp 300,000 atau lebih), tetapi banyak ibu yang bersaksi bahwa pakaian ini sangat efektif
    • Perlu diperhatikan bahwa pakaian kompresi tidak dimaksudkan sebagai pakaian pembentuk tubuh ( shapewear ), jadi kalau hal itu mengganggu Anda, maka Anda tak perlu malu memakai pakaian kompresi (bukan berarti Anda harus malu jika Anda memang memakai pakaian pembentuk tubuh.)
  7. Berolahraga setelah bedah cesar bisa menjadi cukup sulit bahkan jika proses penyembuhan Anda berjalan sempurna. Kemungkinan besar Anda akan sibuk. Anda mungkin akan merasa cepat lelah dibanding biasanya. Bukan tidak mungkin Anda akan merasa emosional atau kehilangan motivasi akibat proses hormonal yang tidak bisa Anda kendalikan. [6] Berusahalah sebaik mungkin untuk melampaui rintangan-rintangan ini dan berolahragalah saat Anda bisa — berolahraga akan membantu Anda merasa lebih baik dan memberi Anda energi lebih banyak untuk merawat bayi Anda.
    • Jika Anda sering merasa terlalu lelah, sedih, kehilangan motivasi, atau merasa "payah" setelah kehamilan Anda sehingga tidak berminat melakukan olahraga, Anda mungkin menderita depresi pascamelahirkan. Bicarakan dengan dokter Anda untuk mencari rencana perawatan yang cocok untuk Anda.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengencangkan Otot Anda

Unduh PDF
  1. Latihan yang mudah dan ringan ini membantu mengencangkan otot-otot penting di pinggul dan otot inti. Ikuti langkah-langkah berikut untuk melakukan latihan jembatan:
    • Berbaringlah telentang dengan kaki diregangkan dan lutut ditekuk membentuk sudut sekitar 45 derajat.
    • Kencangkan otot perut bagian bawah saat Anda mengangkat pinggul dari lantai.
    • Naikkan pinggul hingga membentuk garis lurus dengan tubuh bagian atas Anda. Tahan posisi ini selama beberapa detik.
    • Perlahan turunkan pinggul Anda kembali ke lantai.
    • Lakukan sebanyak 3 set dengan 10 kali pengulangan (atau sebanyak yang Anda mampu.)
  2. Latihan ini dapat menguatkan otot-otot dasar panggul, yang penting untuk keseimbangan dan kestabilan. Selain itu, Kegel memperbaiki kemampuan Anda menghentikan aliran air kemih (yang terkadang menjadi masalah bagi perempuan pascamelahirkan) dan dapat dilakukan di mana saja. Gunakan langkah-langkah di bawah ini untuk melakukan Kegel:
    • Temukan otot dasar panggul Anda dengan mengencangkan otot yang Anda gunakan untuk menghentikan air kemih saat sedang dikeluarkan. Anda dapat menunggu sampai Anda harus ke kamar mandi untuk mengetesnya jika Anda mengalami kesulitan. Ini adalah otot-otot yang akan Anda gunakan selama latihan Kegel.
    • Pusatkan konsentrasi untuk mengencangkan otot dasar panggul Anda secara perlahan. Anda dapat melakukan hal ini hampir di setiap posisi, tetapi sebagian orang mengatakan lebih mudah melakukannya sambil duduk.
    • Tahan otot yang dikencangkan selama lima detik.
    • Perlahan lepaskan otot. Ulangi sesering yang Anda mau, kapan pun Anda ingin melakukannya.
    • Perlu diperhatikan bahwa sebagian wanita merasa tidak nyaman melakukan Kegel saat kandung kemih penuh, karena hal ini dapat menimbulkan rasa sakit dan dapat menyebabkan kebocoran.
  3. Kekuatan punggung penting untuk semua orang, karena hal ini sangat menentukan untuk menjaga postur tubuh yang benar dan untuk mencegah nyeri pinggang. Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk melakukan gerakan menekuk ke depan: [7]
    • Berdirilah dengan kaki direntangkan selebar bahu dan kedua tangan di sisi pinggul.
    • Angkat kedua lengan di atas kepala. Mulailah menekuk tubuh Anda ke depan pada pinggang secara perlahan.
    • Teruslah menekuk tubuh ke depan sampai tubuh bagian atas Anda sejajar dengan lantai, jaga punggung Anda tetap lurus.
    • Perlahan-lahan naikkan kembali tubuh ke posisi berdiri.
    • Lakukan sebanyak 3 set dengan 4-8 kali pengulangan (atau sebanyak yang Anda mampu.)
  4. Meskipun kekuatan perut itu penting, tetapi crunch dan sit-up mungkin sedikit terlalu intens untuk seseorang yang baru saja menjalani bedah cesar. Alih-alih, cobalah memulai latihan yang disebut plank , yang tidak akan memberi tekanan pada luka Anda. Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk melakukan plank :
    • Ambil posisi push-up (lutut dan telapak tangan di lantai.)
    • Turunkan tubuh Anda dengan bertumpu pada siku. Secara bersamaan angkat lutut Anda dari lantai.
    • Luruskan tubuh Anda. Kaki, pinggul dan bahu Anda harus membentuk garis lurus.
    • Tahan posisi ini selama 30-60 detik, jaga agar otot perut dan pinggul kencang dan tubuh Anda lurus.
    • Ulangi dua sampai empat kali.
  5. Meskipun rutinitas olahraga pascamelahirkan biasanya sangat menekankan pada kekuatan otot inti, tetapi lengan dan kaki Anda jangan diabaikan. Coba langkah-langkah berikut ini untuk melatih keduanya sekaligus:
    • Berdiri, kaki direntangkan selebar bahu, dengan tangan sepenuhnya direntangkan di sisi tubuh.
    • Buat lingkaran paling kecil di udara dengan ujung jari Anda, jaga lengan Anda tetap kaku saat Anda melakukannya.
    • Perbesar lingkaran dengan perlahan setelah lima menit. Gunakan otot-otot kaki untuk memantapkan posisi Anda karena lingkaran yang lebih besar akan mulai mempengaruhi keseimbangan Anda.
    • Ketika Anda sampai ke lingkaran paling besar yang dapat Anda lakukan, mulailah memperkecil lingkaran dan memutar lengan ke arah berlawanan.
    • Istirahatlah selama beberapa menit sebelum mengulang latihan ini sekali lagi.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Melakukan Latihan Kardio

Unduh PDF
  1. Berjalan kaki adalah bentuk latihan yang efektif dan sangat aman. Kegiatan ini bukan hanya cukup ringan untuk mengantar Anda perlahan-lahan menuju olahraga setelah operasi, tetapi juga memungkinkan Anda membawa buah hati Anda di kereta bayi. Manfaatkan rutinitas berjalan kaki sebagai alasan untuk keluar rumah menghirup udara segar, yang mungkin sulit dilakukan selama beberapa minggu pertama setelah melahirkan.
  2. Secara umum, kegiatan yang dilakukan di air cenderung berdampak rendah. Coba kunjungi kolam renang setempat dan lakukan lima sampai sepuluh putaran dengan santai atau mendaftar di kelas aerobik air untuk melakukan olahraga kardio yang lembut, seimbang, dan (yang paling penting) berdampak rendah.
    • Jika Anda berenang, gunakan gaya yang lembut seperti gaya bebas, punggung, atau gaya dada. Jangan gunakan gaya yang sulit atau memerlukan intensitas tinggi seperti gaya kupu-kupu.
  3. Sepanjang Anda tidak harus melewati jalanan yang tidak rata, bersepeda dapat menjadi pilihan latihan berintensitas rendah yang sangat bagus. Lebih bagusnya lagi, bersepeda dapat Anda lakukan di pusat kebugaran dan di rumah, asalkan Anda memiliki sepeda. Anda bahkan dapat menambahkan kereta dorong bayi ke sepeda Anda dan membawa bayi mungil Anda berjalan-jalan naik sepeda.
    • Cobalah batasi kegiatan bersepeda Anda di tempat-tempat yang rata atau bukit landai. Bekerja keras mengayuh sepeda di jalan menanjak atau melewati gundukan dapat menimbulkan masalah jika sayatan Anda masih belum sembuh sepenuhnya.
  4. Meskipun olahraga lari biasanya dilarang untuk sementara waktu bagi wanita yang baru saja menjalani bedah cesar, mesin latihan elliptical menawarkan pilihan yang berdampak rendah. Jika Anda menggunakan mesin elliptical , lakukan dengan kecepatan sedang dan gunakan tingkat resistensi yang Anda rasa nyaman. Jangan memforsir diri Anda — walaupun jarang terjadi, tetapi kemungkinan Anda mencederai diri sendiri masih tetap ada saat menggunakan mesin elliptical .
  5. Setelah Anda melakukan olahraga selama beberapa minggu tanpa masalah, Anda dapat meningkatkan latihan kardio Anda. Secara bertahap masukkan kembali latihan-latihan yang lebih sulit dan berdampak tinggi seperti lari, joging, naik tangga, menari, aerobik, dan sebagainya. Tingkatkan intensitas dari rutinitas olahraga Anda hanya jika Anda merasa nyaman — kapan pun latihan Anda membuat Anda merasa sakit atau menyebabkan Anda merasa sangat kelelahan, kurangi intensitasnya.
    Iklan

Tips

  • Selain celana pendek pemulihan, pakaian kompresi lain yang bisa dipertimbangkan untuk Anda pakai selama olahraga adalah korset.
  • Pertimbangkan untuk melibatkan bayi Anda ke dalam latihan Anda (tentu saja dengan sangat hati-hati). Misalnya, tindakan sederhana mengayun-ayun bayi dapat menjadi olahraga jika Anda melakukannya sambil berjalan di tempat. Bobot bayi rata-rata sekitar 3,5 kg dan akan bertambah berat seiiring waktu, jadi pada akhirnya mereka memberi Anda latihan yang cukup lumayan!
Iklan

Peringatan

  • Jika darah nifas Anda tiba-tiba keluar lagi atau sayatan Anda tampak terbuka, berhentilah berolahraga dan segera pergi ke dokter.
  • Pastikan Anda tidak mengalami diastasis recti abdoninis sebelum Anda memulai latihan abdominal. Kondisi ini terjadi ketika otot-otot perut Anda memisahkan diri selama kehamilan, dan tidak bersatu lagi di tengah-tengah sesudahnya. Dokter Anda mungkin akan menyarankan latihan yang dimodifikasi sampai masalah ini teratasi.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.736 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan