Unduh PDF
Unduh PDF
Pernahkah Anda berada di situasi yang memerlukan pemikiran cepat, tetapi gagal? Mungkin Anda hanya ingin merasa lebih pintar dalam interaksi sehari-hari. Berpikir cepat dapat memberikan manfaat bagi kehidupan pribadi, karier, serta pendidikan. Kita semua memang memiliki keterampilan dan bakat yang berbeda-beda, tetapi kalau otak dilatih dengan hati-hati, Anda akan dapat memaksimalkan kemampuan berpikir dan merespons dengan cepat.
Langkah
-
Istirahatkan pikiran Anda. Sepertinya memang lebih mudah mengatakan daripada melakukannya, apalagi kalau Anda perlu memberikan jawaban cepat di tempat. Namun, Anda dapat menenangkan pikiran dengan menggunakan beberapa teknik berikut ini:
- Tarik napas dalam-dalam. Dengan demikian, detak jantung Anda akan melambat dan oksigen pun akan lebih cepat berpindah ke otak.
- Ulangi kalimat yang positif kepada diri Anda sendiri. Kalimat ini bisa sesederhana: "Saya bisa melakukan ini." Kalau sering menghadapi situasi yang membutuhkan berpikir cepat, Anda mungkin perlu berlatih teknik ini beberapa kali. Setelah beberapa lama, frasa yang sudah Anda latih akan segera muncul pada saat Anda perlu berpikir cepat.
- Kencangkan otot-otot Anda selama beberapa saat, kemudian lemaskan kembali. Hal ini akan memudahkan Anda berkonsentrasi. Pilihlah otot yang tak terlihat orang lain, seperti otot dada atau lutut. Jangan sampai Anda menampilkan kepada lawan bicara bahwa Anda sedang tertekan.
-
Dengarkan pertanyaan tersebut dengan saksama. Pastikan bahwa Anda mendengarkan pertanyaan yang diajukan lawan bicara dengan cermat. Caranya adalah dengan memandang orang tersebut secara langsung dan memperhatikan dengan saksama apa yang ia tanyakan. Jauhkan segala pengganggu: letakkan ponsel jauh-jauh, matikan televisi, dan tutuplah laptop Anda.
- Perhatikan pula bahasa tubuh sang penanya. Ketika sang penanya sedang bertanya, perhatikan matanya, ekspresi mukanya, dan posisi tubuhnya. Misalnya, kalau orang tersebut mengadakan kontak mata dengan Anda, tersenyum, dan tubuhnya menghadap Anda, semua hal itu adalah pertanda bagus bahwa ia tertarik dengan apa yang hendak Anda katakan. Namun, Anda tetap perlu mengingat bahwa kadang-kadang manusia bisa salah dalam menilai ekspresi muka. Manusia pun sangat terampil dalam menyembunyikan perasaan nyata mereka di balik ekspresi muka. [1] X Teliti sumber
-
Minta orang tersebut mengulangi pertanyaannya. Apabila Anda tidak mengerti pertanyaan yang diajukan, mintalah orang tersebut mengulanginya. Anda perlu memahami sepenuhnya apa yang ia katakan. Dengan demikian, Anda pun akan punya waktu untuk berpikir.
- Katakan, misalnya, "Boleh tolong diulang pertanyaan Anda barusan?"
-
Ulangi pertanyaan tersebut. Anda juga dapat mengulang pertanyaan itu kepada diri sendiri agar lebih mudah memahami. Dengan mengatakannya kepada diri sendiri, Anda akan lebih mudah memahami pertanyaan tersebut dan lebih cepat mencari jawaban.
- Jangan malu-malu untuk mengajukan pertanyaan klarifikasi. Misalnya, jika pertanyaan yang lawan bicara ajukan kurang jelas atau menggunakan kata-kata yang tidak Anda kenal, jangan malu bertanya untuk meminta klarifikasi. Katakanlah: "Boleh tolong jelaskan arti _______?" Atau, "Saya masih kurang paham. Boleh tolong diubah bentuk pertanyaan Anda?"
-
Jaga agar pembicaraan tidak melenceng ke hal-hal lain. Dengan berfokus pada satu hal, dan satu informasi pendukung pada satu waktu, Anda akan lebih mudah menjawab dengan cepat. Hindari memikirkan terlalu banyak detail yang tidak perlu. Kalau lawan bicara Anda ingin tahu lebih banyak, ia pun akan bertanya kepada Anda. Sementara itu, Anda akan menunjukkan bahwa Anda mampu berpikir dan memberikan informasi dengan cepat. [2] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, kalau lawan bicara bertanya, "Berapa lama Anda bekerja di penjualan?" Jawaban Anda harus cepat dan tegas. Jawablah: "Sekitar delapan tahun." Anda tidak perlu menjawab dengan detail mengenai tempat-tempat bekerja Anda selama delapan tahun itu, kecuali ditanyakan oleh sang penanya.
Iklan
-
Siapkanlah skenario "bagaimana kalau...". Kemungkinan besar, orang-orang di tempat kerja, sekolah, atau tanggung jawab lain Anda, akan meminta sesuatu dari Anda dari waktu ke waktu. Ketika Anda sedang tidak sibuk, luangkanlah waktu untuk berpikir mengenai situasi semacam apa yang memerlukan pemikiran cepat dan membuat sebuah rencana untuk merespons situasi-situasi tersebut.
- Misalnya, guru Anda mungkin bertanya sesuatu yang berhubungan dengan pelajaran di kelas. Misalnya: "Siapa nama tokoh utama cerita ini?" atau, "Apa pendapatmu tentang buku itu?" Pertimbangkanlah pertanyaan yang mungkin ditanyakan guru Anda dan siapkanlah jawaban sebelumnya agar Anda tidak perlu menunggu untuk menjawab.
-
Berlatihlah menulis dan berbicara dengan jelas. Komunikasi yang jelas akan membantu Anda berbagi informasi kepada orang lain dengan cepat dan menghindari kesalahpahaman.
- Hindarilah suara-suara pengisi seperti "uh" atau "um".
- Gunakanlah isyarat-isyarat nonverbal seperti kontak mata dan jeda yang ditempatkan dengan tepat.
- Gunakan tata bahasa yang benar.
- Pertimbangkan formalitas situasi yang Anda hadapi dan tentukan cara merespons yang tepat. [3] X Teliti sumber
-
Pastikan Anda memiliki informasi yang cukup. Ketahuilah detail dan informasi latar berbagai proyek yang Anda kerjakan agar Anda tidak kaget. Kumpulkan pengalaman dalam bidang Anda agar Anda dapat membuat kesimpulan-kesimpulan yang tepat dengan cepat. [4] X Teliti sumber [5] X Teliti sumber
- Misalnya, jika Anda adalah seorang suster yang bekerja dengan pasien jiwa, Anda dapat belajar mengenai intervensi keperawatan pasien sakit jiwa. Dengan demikian, Anda akan memiliki waktu respons yang lebih cepat.
-
Matikanlah benda-benda elektronik dan pengganggu lainnya. Kalau Anda menduga bahwa situasi yang akan Anda hadapi membutuhkan pemikiran cepat, hilangkanlah pengganggu yang mungkin akan mengalihkan fokus dari tugas yang perlu Anda kerjakan.
- Kurangilah kebisingan yang tidak perlu, seperti radio, televisi, musik yang dimainkan lewat headphone .
- Keluar log akun media sosial Anda dan tutup tab yang tidak diperlukan di peramban internet. [6] X Teliti sumber
-
Hindari melakukan berbagai hal dalam satu waktu ( multitasking ). Kalau Anda berkonsentrasi pada satu tugas dalam satu waktu, Anda akan lebih mudah memfokuskan pikiran dan menjawab pertanyaan atau masalah dengan cepat. Tetapkanlah fokus pikiran Anda pada satu hal dalam satu waktu, bahkan ketika sedang sibuk.
- Misalnya, jika Anda sedang menghadapi antrean pelanggan yang menunggu jasa Anda dan tiba-tiba telepon di meja Anda berdering, Anda perlu menetapkan fokus Anda pada satu hal. Misalnya, Anda dapat menetapkan fokus Anda pada pelanggan yang sedang Anda layani dan meminta orang lain mengangkat telepon. Atau, kalau Anda sedang banyak tugas, kerjakanlah satu demi satu. Selesaikan satu tugas dalam satu waktu, kemudian kerjakanlah tugas lain.
Iklan
-
Tanamkanlah jalan pikir positif dalam diri Anda. Riset menunjukkan bahwa Anda dapat memperbaiki proses mental dengan cara belajar dari kesalahan. Percayalah bahwa Anda mampu berpikir cepat. Dengan demikian, Anda benar-benar akan berpikir cepat! Luangkanlah waktu untuk memperhatikan hal-hal yang berhasil Anda lakukan. Lebih penting lagi, perhatikanlah kesalahan-kesalahan Anda. Pandanglah kesalahan Anda sebagai langkah yang diperlukan untuk mendapatkan pengalaman. [7] X Teliti sumber
-
Ikutilah aktivitas yang mengharuskan Anda berpikir cepat. Otak Anda adalah otot yang dapat dilatih. Selain itu, dengan mengikuti aktivitas-aktivitas yang mengharuskan Anda berpikir cepat, Anda juga akan memperbaiki perasaan. Anda akan merasa lebih gembira dan lebih kreatif sambil melatih otak. [8] X Teliti sumber
- Coba gim kemampuan membaca. Bacalah artikel atau bab buku secepat mungkin, kemudian habiskan 20 detik untuk membuat kesimpulan artikel atau bab buku tersebut.
- Ulangi daftar alfabet. Untuk setiap huruf, sebutkanlah satu nama atau kata. Lakukan secepat mungkin, atau coba berikan jumlah nama/kata tertentu untuk setiap huruf.
- Mainkanlah gim yang menggunakan batasan waktu.
- Cobalah gim atau aplikasi daring yang berisi aktivitas latihan otak.
- Dengan cepat, daftarkan hal-hal yang baru saja Anda lakukan atau lihat (bisa mobil, buku, film, dll.) [9] X Teliti sumber
- Lakukanlah permainan improvisasi dengan teman atau rekan kerja Anda.
-
Gunakanlah seluruh indera Anda. Lebih banyak indera yang Anda gunakan, lebih banyak pula bagian otak yang akan terstimulasi untuk menimbulkan informasi yang ingin Anda ketahui dengan cepat. Hubungkanlah warna, wangi, atau sensasi fisik tertentu dengan kata-kata atau konsep.
- Misalnya, kalau Anda sedang membaca koran, Anda mungkin akan lebih mudah mengingat informasi dalam artikel koran tersebut apabila Anda memperhatikan detail inderawi yang Anda alami. Salah satunya adalah cara sang jurnalis menuliskan sebuah cerita.
-
Prioritaskan tugas-tugas yang Anda berikan kepada otak. Gunakanlah kalender untuk menjejak seluruh acara yang harus Anda hadapi agar Anda tidak perlu menghabiskan ruang otak untuk informasi yang sesungguhnya mudah direkam di tempat lain.
- Tuliskanlah seluruh janji yang Anda punya, tanggal tagihan, atau hal-hal yang harus Anda lakukan.
-
Suarakanlah informasi yang benar-benar ingin Anda ketahui. Dengan menyuarakan informasi yang benar-benar Anda ketahui atau menulisnya di atas kertas, Anda akan membangun kembali jalur syaraf di otak yang mengarah kepada informasi tersebut. [10] X Sumber Tepercaya Harvard Medical School Kunjungi sumber Suarakanlah informasi penting agar lebih mudah untuk diingat dengan cepat.
- Misalnya, suarakanlah informasi tanggal sebuah presentasi penting atau nama-nama teman-teman sekelas baru Anda.
Iklan
-
Berolahragalah dengan teratur. Riset menunjukkan bahwa olahraga yang teratur meningkatkan jumlah sel darah yang membawa oksigen ke otak Anda. Berolahraga juga dapat menurunkan tekanan darah dan membantu Anda menghadapi tekanan. [11] X Sumber Tepercaya Harvard Medical School Kunjungi sumber
- Ketika Anda harus menghadapi suatu situasi menegangkan, pergilah berjalan kaki. Kombinasi olahraga berjalan kaki dan perubahan lingkungan sekitar Anda akan membantu otak Anda kembali berfokus dan menstimulasi pemikiran yang lebih cepat.
-
Makanlah diet yang sehat. Otak membutuhkan banyak energi untuk berfungsi dengan normal. Anda perlu makan makanan yang menstimulasi pikiran jernih. [12] X Teliti sumber Some foods are better for your brain while other foods may lead to brain fog. [13] X Sumber Tepercaya Cleveland Clinic Kunjungi sumber
- Makanlah makanan seperti sereal yang diperkaya, gandum utuh, salmon, biji rami, blueberry , kunyit, dan sayur-mayur dedaunan hijau agar otak Anda tetap sehat.
- Kurangilah konsumsi lemak jenuh dan kolesterol tidak sehat dari sumber binatang, atau minyak sayur yang terhidrogenasi sebagian.
-
Jagalah kesehatan jiwa Anda. Orang-orang yang mengalami masalah kegelisahan atau depresi cenderung memiliki nilai uji kognitif yang lebih rendah. Kalau merasa bahwa Anda mengalami depresi atau kegelisahan, bicarakanlah dengan seorang teman, carilah konseling, atau hubungilah dokter. [14] X Sumber Tepercaya Harvard Medical School Kunjungi sumber
-
Tidur yang cukup. Kurang tidur dan kelelahan juga dapat menimbulkan nilai jelek dalam uji kognitif. Orang dewasa muda dan orang dewasa butuh sekitar tujuh hingga sembilan jam tidur agar tetap sehat. Otak Anda takkan bekerja dengan lancar saat lelah. [15] X Teliti sumberIklan
Tips
- Anda juga dapat membaca buku, yang akan membantu imajinasi dan kreativitas Anda lebih hidup.
- Kalau Anda punya ponsel pintar, Anda dapat mengunduh aplikasi yang khusus dibuat untuk melatih otak. Yang gratis misalnya: Lumosity, Brain Age Game, Clockwork Brain, Memory Trainer, dll.
- Habiskanlah waktu untuk sesuatu yang Anda minati atau bermakna menurut Anda. Dengan demikian, Anda akan lebih mudah mengingat informasi tersebut. Ikutilah kelas/kursus yang Anda sukai.
- Hindarilah bekerja terlalu keras atau stres berlebih. Istirahatlah dari waktu ke waktu.
- Semua perubahan ini mungkin takkan terjadi dengan cepat. Belajar adalah sebuah proses.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.forbes.com/sites/nickmorgan/2012/10/25/7-surprising-truths-about-body-language/#742eea8a2987
- ↑ https://www.mindtools.com/pages/article/ThinkingonYourFeet.htm
- ↑ https://www.mindtools.com/pages/article/ThinkingonYourFeet.htm
- ↑ http://www.nysscpa.org/news/publications/nextgen/nextgen-article/thriving-under-pressure-how-to-think-fast# sthash.sawkoPkj.J7zZNFte.dpbs
- ↑ https://www.achievesolutions.net/achievesolutions/en/ibewlocal640/Content.do?contentId=17900
- ↑ http://www.nysscpa.org/news/publications/nextgen/nextgen-article/thriving-under-pressure-how-to-think-fast#sthash.sawkoPkj.J7zZNFte.dpbs
- ↑ http://www.wired.com/2011/10/why-do-some-people-learn-faster-2/
- ↑ http://www.scientificamerican.com/article/rapid-thinking-makes-people-happy/
- ↑ https://www.achievesolutions.net/achievesolutions/en/ibewlocal640/Content.do?contentId=17900
- ↑ http://www.health.harvard.edu/healthbeat/6-simple-steps-to-keep-your-mind-sharp-at-any-age
- ↑ http://www.health.harvard.edu/blog/regular-exercise-changes-brain-improve-memory-thinking-skills-201404097110
- ↑ http://www.scientificamerican.com/article/why-does-the-brain-need-s/
- ↑ https://my.clevelandclinic.org/ccf/media/files/Neurological_Institute/Cleveland-Clinic-Food-for-Brain-Health-Michael-Roizen.pdf
- ↑ http://www.health.harvard.edu/mind-and-mood/12-ways-to-keep-your-brain-young
- ↑ https://sleepfoundation.org/how-sleep-works/how-much-sleep-do-we-really-need
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 42.655 kali.
Iklan