Unduh PDF Unduh PDF

Ketersediaan darah yang berkualitas adalah komponen terpenting dalam dunia obat moderen. Karena tidak bisa dibuat secara sintesis, darah harus dikumpulkan dari donor sukarela. Tetapi, banyak orang merasa takut untuk mendonasikan darah mereka karena berbagai alasan, dari ketakutan terhadap rasa sakitnya sampai takut terjangkit penyakit menular. Mendonasikan darah adalah praktik yang sangat aman karena banyak tindakan pencegahan yang dilakukan. Itu artinya, Anda tidak perlu takut untuk menjadi donor darah. Risiko paling membahayakan saat mendonasikan darah antara lain reaksi kecil yang beragam seperti pusing, pingsan, atau memar. Jika Anda mengikuti beberapa langkah sederhana di bawah ini, Anda akan bisa bersiap-siap untuk mendonasikan darah Anda.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Bersiap-siap untuk Mendonasikan Darah

Unduh PDF
  1. Pelayanan donor darah setiap negara memiliki syarat yang berbeda bagi donor yang ingin mendonasikan darah mereka. Syarat ini bisa berupa adanya penyakit dalam darah atau tidak, lokasi Anda bepergian, usia, dan berat badan. Secara umum, Anda akan bisa mendonasikan darah jika Anda memenuhi kriteria-kriteria tertentu.
    • Anda harus sehat dan tidak menderita penyakit apa pun. Jangan mendonasikan darah jika Anda sedang terserang flu, sakit tenggorokan, batuk, terserang virus, atau sakit perut. Obat-obat yang diresepkan dokter seperti antibiotik bisa membuat Anda tidak cocok sebagai donor darah.
    • Berat badan Anda harus sekitar 50 kg.
    • Anda harus cukup umur. Di berbagai negara, izin orang tua dibutuhkan bagi anak berusia 16-17 tahun untuk menjadi donor darah. Tanyakan kepada Palang Merah Indonesia mengenai hal tersebut jika usia Anda 16-17 tahun.
    • Anda hanya bisa mendonasikan darah setiap 56 hari sekali. Jika Anda mendonasikan darah lebih sering daripada itu, Anda tidak akan memenuhi syarat lagi. [1]
    • Jangan mendonasikan darah jika gigi Anda baru diberi perawatan ringan dalam kurun waktu 24 jam atau perawatan berat dalam satu bulan ini. [2] Perawatan gigi secara umum bisa berisiko karena dapat melepaskan bakteri. Bakteri ini bisa masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan infeksi sistemik.
  2. Ada banyak pusat donor darah di negara ini. Karena tempat tersebut, contohnya PMI, membutuhkan waktu untuk bersiap-siap agar Anda bisa mendonasikan darah, Anda harus membuat janji terlebih dahulu. Hal ini juga memberikan Anda waktu untuk memastikan bahwa semua persyaratan sebagai donor darah sudah dipenuhi pada tanggal tersebut. [3]
    • Anda juga bisa mencari PMI keliling jika Anda tidak ingin membuat janji. Periksalah iklan lokal mengenai PMI keliling di daerah Anda.
  3. Karena produksi darah membutuhkan zat besi, Anda harus mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi selama dua minggu sebelum mendonasikan darah. Hal ini dapat membantu Anda memiliki darah yang sehat untuk didonasikan dan membantu Anda memulihkan diri setelah menjadi donor. Makanan yang mengandung zat besi tinggi adalah bayam, gandum utuh, ikan, unggas, kacang, daging organ, telur, dan daging sapi. [4] [5]
    • Memiliki kadar vitamin C juga bisa membantu meningkatkan penyerapan zat besi. Cobalah konsumsi buah-buahan asam, jus, atau suplemen vitamin C.
  4. Untuk menyiapkan tubuh saat darah Anda dikeluarkan, Anda harus meminum banyak air atau jus buah di malam dan pagi hari sebelum menjadi donor darah. Penyebab utama pingsan dan pusing saat mendonasikan darah adalah penurunan tekanan darah atau gula dalam darah. Risiko ini bisa dikurangi jika Anda banyak minum saat mengunjungi PMI. [6]
    • Meminum air dengan jumlah banyak selama 24 jam sebelum waktu donasi sangatlah disarankan terutama saat musim kemarau. Langkah ini termasuk meminum empat gelas air atau jus selama tiga jam sebelum donasi. [7]
    • Jika Anda mendonasikan plasma atau trombosit, minumlah empat sampai enam gelas berisikan 8 ons air selama dua sampai tiga jam sebelum mendonasikan darah. [8]
  5. Sebelum mendonasikan darah, Anda harus bisa tidur nyenyak. Tidur yang nyenyak bisa membantu Anda merasa lebih baik saat mendonorkan darah Anda, sehingga akan mengurangi risiko reaksi-reaksi saat proses donor darah. [9]
    • Artinya, Anda harus tidur nyenyak semalaman (7 sampai 9 jam untuk orang dewasa). [10] sebelum mendonasikan darah.
  6. Jangan pernah mendonasikan darah jika Anda belum makan pada hari itu. Mengonsumsi makanan akan menjaga kadar gula darah Anda tetap stabil sehingga Anda akan merasa lebih baik saat selesai mendonorkan darah. Adanya makanan di dalam sistem juga membantu mengurangi pening dan kemungkinan untuk pingsan. Anda harus mengonsumsi makanan sehat yang mengenyangkan tetapi tidak membuat kekenyangan.
    • Anda tidak boleh makan terlalu banyak sebelum menjadi donor. Jika Anda mendonasikan darah lebih pagi, konsumsilah makanan yang ringan seperti serealia atau roti bakar. Jika Anda mendonorkan darah di siang hari, makan sianglah dengan memakan sedikit roti lapis dan beberapa potong buah-buahan.
    • Jangan memakannya persis sebelum menjadi donor darah agar Anda tidak mual.
    • Hindarilah makanan berlemak selama 24 jam sebelum mendonasikan darah. Bertambahnya lemak dalam aliran darah akan membuat hasil tes darah Anda sulit terbaca sebelum mendonasikan darah. Jika PMI tidak bisa melakukan semua tes tersebut, mereka bisa saja menolak keinginan Anda menjadi donor. [11]
  7. Persyaratan setiap tempat donor darah akan berbeda-beda, tetapi Anda akan selalu membutuhkan setidaknya salah satu kartu identitas saat mau mendonasikan darah. Kartu identitas ini bisa berupa KTP, SIM, kartu donor darah, atau paspor. Pastikan Anda membawanya saat akan mendonasikan darah. [12]
    • Kartu donor darah adalah kartu yang Anda dapatkan dari PMI yang mencatat Anda di sistem mereka. Anda bisa memesan kartu ini di internet, dengan pergi ke PMI untuk memesannya, atau menanyakannya saat Anda mendonasikan darah untuk pertama kalinya sehingga Anda bisa memilikinya pada kunjungan-kunjungan berikutnya. [13]
  8. Pada jam-jam mendekati waktu pertemuan, Anda harus menghindari beberapa aktivitas tertentu yang akan memperkecil kemungkinan untuk Anda mendonasikan darah. Anda tidak boleh merokok selama satu jam sebelum menjadi donor darah. Anda juga bisa menghindari minuman beralkohol selama 24 jam sebelum melakukan donor darah. Anda juga tidak boleh mengunyah permen karet, mint , atau permen saat beberapa jam sebelum menjadi donor darah.
    • Mengunyah permen karet, mint , atau permen bisa membuat suhu di mulut Anda meningkat sehingga Anda akan terasa seperti sedang demam lalu tidak diperbolehkan untuk ikut menjadi donor.
    • Jika memberikan trombosit, Anda tidak boleh mengonsumsi aspirin atau obat-obat yang digolongkan sebagai " nonsteroidal anti-inflammatory drug " (NSAID) selama dua hari sebelum mendonasikan darah. [14]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Mendonasikan Darah

Unduh PDF
  1. Saat Anda tiba ke tempat untuk mendonasikan darah, pertama-tama Anda harus menjawab beberapa pertanyaan mengenai kesehatan Anda secara umum dan mengisikan formulir riwayat medis rahasia. Jenis pertanyaannya bergantung pada lokasi Anda, tetapi Anda harus siap untuk memberikan setidaknya nama obat yang sedang Anda konsumsi dan lokasi Anda bepergian selama 3 tahun ke belakang. [15]
    • Di Amerika Serikat, The United Blood Services diatur oleh Food and Drug Administration (FDA). Penyelenggara donor darah ini harus menaati peraturan-peraturan yang diatur oleh FDA. Panduan FDA berfokus pada keselamatan masyarakat banyak dan jika ada perilaku, penyakit, atau obat yang terbilang berisiko kontaminasi atau penularan penyakit, orang tersebut tidak boleh mendonasikan darahnya. Jadi, aturan ini bukan dibuat untuk mendiskriminasi.
    • Selain itu, beberapa aktivitas juga meningkatkan penularan penyakit lewat darah dan hal ini akan ditanyakan di formulir. Aktivitas ini termasuk penggunaan narkoba, aktivitas seksual tertentu, konsumsi obat, dan tinggal di negara-negara tertentu. Jika Anda menjawab “ya” untuk semua pertanyaan ini, Anda tidak bisa mendonasikan darah.
    • Ada juga beberapa penyakit tertentu, seperti hepatitis, HIV, AIDS, dan Chagas , yang membuat Anda tidak mungkin bisa mendonasikan darah.
    • Jawablah semua pertanyaan wawancara dengan jujur. Pihak penyelenggara akan mulai menggali topik-topik sensitif Anda, tetapi Anda harus bersikap jujur sehingga mereka akan mengetahui apakah darah Anda bisa digunakan. [16]
  2. Setelah menjawab beberapa macam kuesioner, Anda akan melalui pemeriksaan fisik kecil. Pemeriksaan ini biasanya berisi pengecekan tekanan darah, pemeriksaan detak jantung, dan pengukuran suhu tubuh. Suster akan menusuk ujung jari Anda untuk mengecek kadar hemoglobin dan zat besi.
    • Tekanan darah, detak jantung, suhu, serta kadar hemoglobin dan zat besi harus dikategorikan sebagai “sehat” sebelum mendonasikan darah. Langkah ini akan memastikan kesehatan darah Anda sehingga Anda tidak akan merasa mual atau anemia setelah mendonasikan darah. [17]
  3. Banyak orang yang mendonasikan darah merasa takut pada jarum suntik dan tidak suka jika ia ditusuk oleh jarum tersebut. Anda bisa mengalihkan perhatian atau menyiapkan diri Anda sendiri sebelum hal tersebut terjadi sehingga proses donor darah ini akan lebih mudah. Tariklah napas dalam-dalam sebelum jarum disuntikkan. Anda juga bisa mencubit lengan Anda yang lain sebagai pengalihan.
    • Jangan menahan napas. Jika Anda melakukannya, Anda bisa pingsan.
    • Tenanglah karena sebagian besar orang mengatakan proses ini tidak menyakitkan, kebanyakan dari mereka hanya merasakan cubitan kecil. Masalah yang sebenarnya adalah rasa tidak nyaman, jadi akan lebih baik jika Anda tidak merasa tegang. [18]
  4. Setelah selesai pemeriksaan fisik, suster akan meminta Anda untuk berbaring di kursi malas atau di kasur. Cuff akan dipasangkan di sekitar lengan Anda sehingga urat pembuluh darah Anda bisa lebih mudah terlihat dan darah Anda akan dipompa lebih cepat. Suster akan membersihkan sikut bagian dalam Anda karena di sanalah jarum akan disuntikkan, dan jarum ini dihubungkan dengan selang yang panjang. Suster akan meminta Anda mengepal-ngepalkan tangan beberapa kali sampai darah Anda keluar.
    • Suster akan mengambil darah sebanyak beberapa botol kecil untuk dites, kemudian darah Anda bisa mulai mengisikan kantung darah sampai penuh. Anda biasanya bisa mendonasikan sebanyak satu pint darah.
    • Proses ini biasanya membutuhkan waktu antara 10-15 menit. [19]
  5. Rasa gugup juga bisa menyebabkan tekanan darah menurun sehingga Anda bisa merasa pusing. Bicaralah pada suster yang mengambil darah Anda jika hal tersebut bisa membuat Anda lebih baik. Mintalah ia untuk menjelaskan proses pengambilan darah ini.
    • Carilah cara untuk mengalihkan perhatian, seperti bernyanyi, menghafal sesuatu, memikirkan akhir buku yang Anda baca atau serial TV yang Anda ikuti, mendengarkan musik, atau memikirkan manfaat dari donasi darah Anda.
  6. Setelah selesai mendonorkan darah dan suster sudah memerban Anda, Anda akan diminta untuk duduk dan menunggu sekitar 15 menit untuk memastikan bahwa Anda tidak akan pingsan atau merasa pusing. Anda juga akan diberi camilan dan jus untuk membantu mengembalikan cairan tubuh dan meningkatkan kadar gula dalam darah Anda. Suster juga akan menyarankan untuk menghindari beberapa hal selama seharian itu dan mengisi kembali cairan tubuh Anda selama 48 jam ke depan.
    • Anda tidak boleh mengangkat barang-barang berat atau melakukan aktivitas yang membuat Anda lelah seperti olahraga intens selama seharian.
    • Jika Anda merasa pening, berbaringlah dengan kaki mengarah ke atas (sikap lilin).
    • Biarkan perban selama empat sampai lima jam setelah mendonasikan darah. Jika memar bekas suntikan benar-benar parah, kompreslah dengan sesuatu yang dingin. Jika terasa sakit, minumlah beberapa obat penahan rasa sakit untuk meringankannya. [20]
    • Jika Anda sakit dalam waktu yang lama setelah mendonasikan darah, hubungilah dokter untuk memastikan segalanya baik-baik saja.
    Iklan

Tips

  • Bawalah sebotol besar jus jeruk. Jus jeruk akan meningkatkan tenaga dengan cepat setelah mendonorkan darah.
  • Berbaringlah setelah donor darah selesai. Langkah ini bisa mengatasi penurunan tekanan darah dan rasa pening, terutama jika Anda pertama kali mendonasikan darah.
  • Setelah Anda bisa melalui proses donor darah, tanyakan tentang donasi trombosit. Mendonasikan trombosit memerlukan waktu yang lama tetapi Anda masih bisa menyimpan sel darah merah Anda. Trombosit menyebabkan penggumpalan darah dan merupakan produk yang sangat penting untuk mengobati pasien-pasien dengan penyakit serius.
  • Jika merasa akan pingsan, segera beri tahu staf medis. Mereka akan membantu Anda berbaring di kursi. Jika Anda sudah meninggalkan tempat pengambilan darah, tundukkan kepala hingga sejajar dengan lutut untuk menambah aliran darah ke otak, atau berbaringlah dengan kaki mengarah ke atas atau sikap lilin jika Anda bisa. Berusahalah untuk menghindari hal ini dengan beristirahat di klinik pengambilan darah, meminum beberapa minuman yang direkomendasikan oleh suster, dan mengonsumsi camilan yang disediakan.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.294 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan