Unduh PDF
Unduh PDF
Pukulan bump merupakan keterampilan paling dasar dan esensial dalam permainan bola voli. Bump digunakan untuk memukul bola di bawah kepala dan biasanya dipakai sebagai sentuhan pertama saat menerima servis atau pukulan balasan. Jika ingin mahir bermain bola voli, Anda harus menguasai bump agar bisa menerima dan sekaligus mengumpan bola.
Langkah
-
Ambil posisi. Berdirilah dengan kaki selebar bahu dan sedikit condong ke depan. Kedua lutut harus sedikit menekuk, siap-siap menggerakkan kedua kaki. Kedua tangan disatukan pada saat-saat terakhir sebelum bola mendatangi Anda; ketika Anda mendekati bola, satu tangan dengan tangan lainnya berjarak sekitar 15 cm. Satukan keduanya ketika bolanya mengarah kepada Anda. Kalau tidak, Anda akan sulit bermanuver ke posisi yang tepat untuk memukul.
-
Ciptakan landasan dengan kedua lengan. Landasan menjadi area antara kedua pergelangan tangan dan siku sebagai "tempat pas" dalam memukul bola. Untuk menciptakan landasan, yang paling penting dilakukan adalah menggenggam kedua tangan satu sama lain dengan benar, sembari mengangkat kedua lengan di depan, sedikit di bawah pinggang, dengan kedua bahu melengkung. Genggam kedua tangan di depan Anda, dengan kedua jempol saling bersebelahan. Jangan saling silangkan jari-jarinya, karena ini akan menyulitkan dalam mengontrol bola.
- Anda bisa mengepalkan satu tangan dan membungkusnya dengan tangan yang lain (metode mengepal). Atau membengkokkan satu jempol ke dalam telapak tangan dan meletakkannya pada telapak tangan yang lain (metode menadah), sehingga seperti menadah dengan tangan yang lain.
- Jika menggunakan metode menadah, kedua jempol harus sejajar satu sama lain. Selain itu keempat jari pada masing-masing tangan juga harus sejajar satu sama lain.
- Ingatlah untuk selalu mengunci kedua siku dan menekuk kedua lutut.
-
Gunakan kedua kaki. Dengan menggunakan lutut, serta kedua lengan, doronglah bolanya. Jika masih berusia 12 tahun ke bawah, Anda bisa merasakan manfaat menekuk kedua lutut. Kedua kaki menjadi lebih kuat dan mendapatkan momentum untuk memandu bola.
-
Pukul bola dengan kedua lengan. Posisikan diri untuk memukul bola dengan kedua lengan. Kalau tidak, Anda tidak akan bisa mengarahkan bola dengan benar dan bisa melakukan kesalahan. Ini bisa agak sulit ketika bola mendatangi Anda dari sudut yang tak diduga-duga. Tetapi jangan lupa untuk selalu memosisikan diri, sehingga bola mengenai kedua lengan dengan kekuatan yang sama. Dengan begitu, Anda bisa membidik dan memukulnya dengan benar.
-
Datangi arah bola agar bolanya turun tepat di depan Anda. Tentu saja Anda bisa melakukan bump sambil mundur ke belakang. Tetapi Anda juga harus pastikan untuk melakukan kontak dengan bola di depan Anda (Anda mungkin harus menjauh dari jaring). Hadapkan kedua bahu dan bagian depan badan ke arah datangnya bola demi mendapatkan hasil terbaik.
- Jika tidak ingin bolanya langsung kembali, ayunkan kedua lengan atau angkat keduanya sampai ke atas bahu. Jika memang harus mengembalikan bola, perlahan-lahan ayunkan kedua lengan sambil mundur ke belakang, secukupnya.
-
Umpan bolanya. Teruslah perhatikan bola. Ikuti lintasan bola saat turun ke bawah dan bahkan saat memukulnya. Buatlah kontak dengan bola di sekitaran pinggang. Saat bola berada tepat di atas lengan, luruskan kedua kaki agar kedua lengan Anda melakukan kontak dengan bola. Cobalah melakukan kontak dengan kedua lengan bawah (di atas tangan tetapi di bawah siku). Pada saat yang sama, gerakkan kedua lengan sedikit ke depan dan ke udara, tetapi jangan ayunkan kedua lengan . Tidak seperti yang sebagian besar orang kira, sebagian besar tenaga harus datang dari kedua kaki.
-
Bidik bolanya. Pilinkan kedua bahu untuk membidik bolanya. Anda tidak akan bisa benar-benar membidik dengan kedua lengan bawah. Pasalnya, Anda harus menjaga keduanya tetap datar guna memberikan landasan yang baik dalam menerima bola. Jadi, lebih baik menggerakkan dari kedua bahu, sehingga kedua lengan tetap menyatu dan bergerak sebagai satu kesatuan. Idealnya, Anda bisa berdiri sejajar dengan bolanya (arahkan kedua kaki ke target), jadi Anda cukup perlu memukulnya lurus ke depan. Ingatlah untuk membidik bolanya sedikit ke kanan dari bagian tengah jaring, karena di sanalah setter berdiri.
- Anda harus menurunkan kedua bahu dan menaruh beban pada bola yang bergerak ke arah target. Gunakan landasan pada kedua lengan untuk membantu membidik bola.
-
Tetap perhatikan bolanya setelah melakukan bump . Lihatlah bola dengan kedua mata, bukan seluruh badan. Juga cobalah menjaga dagu tetap menghadap ke bawah, karena akan memberikan kendali lebih terhadap bola. Beberapa pelatih bahkan menyuruh untuk menggigit kerah baju agar dagu tetap menghadap ke bawah.
- Begitu melepaskan bola, pisahkan kedua tangan. Tetapi jagalah tetap berjarak sekitar 15 cm guna mengantisipasi pergerakan bola selanjutnya dan siap memukul bola.
Iklan
Tips
- Cobalah untuk tidak "mengayun" kedua lengan ketika mengumpan bola. Ini bisa menyebabkan umpan "liar". Kedua lengan tidak boleh melewati batas ketinggian bahu. Jadi, cobalah berdiri sejajar dengan bola, sehingga Anda bisa memukulnya lurus ke depan. Jika itu tidak memungkinkan, turunkan bahu untuk membidik.
- Pastikan TETAP BERDIRI RENDAH. Ini aspek paling penting dalam permainan voli. Menjaga badan tetap rendah akan meningkatkan kontrol dan tenaga.
- Diperlukan latihan dalam mempelajari bump . Cara yang baik untuk melatihnya adalah menge- bump bola voli ke dinding sebanyak mungkin secara beruntun.
- Jangan takut untuk mengejar bola dan melakukan dive . Tetapi, jika memang harus mengejar bola, jangan berlari sambil menyatukan kedua tangan. Ini akan membuat lari melamban dan gagal tepat waktu memukul bola.
- Jika bola mengarah kepada Anda dengan cepat, Anda mungkin tidak perlu mengerahkan terlalu banyak tenaga saat melakukan bump . (Biarkan bolanya mengenai kedua lengan dan pandu arahnya dengan cara mengarahkan kedua kaki ke target).
- Jika bermain dengan lebih dari tiga orang, serukan diri Anda yang akan memukul bola dengan berteriak “SAYA!”, sehingga tidak bertabrakan satu sama lain.
- Ingat, selalu jaga kedua lengan tetap lurus dan sejajar. Jika sedikit memiringkan lengan, bolanya akan memantul lurus sesuai dengan sudut kedua lengan. Cara ini bisa sengaja dilakukan guna memukul bola ke arah rekan Anda. Pastikan Anda mampu memukul bump dengan lurus, sehingga bisa lebih mengendalikan arah bola ketika memukulnya dalam pertandingan.
- Selalu tenang dan fokus.
- Jangan condongkan badan ke depan atau ke belakang saat menerima bola; bolanya tidak akan bisa terkontrol. Tekuk kedua lutut dan lakukan jump-step (melangkah sambal melompat) ke depan atau ke belakang. Hanya condongkan badan dalam situasi-situasi kritis, seperti bila berlari kencang mengejar bola yang dipukul melebar.
- Anda bisa mendapatkan tenaga tambahan saat melakukan bump dengan cara menyalurkan berat badan ke depan saat memukul bolanya.
- Anda bisa menggunakan bump untuk menyeberangkan bola melalui jaring. Tetapi dalam level lebih lanjut, bumb biasanya digunakan untuk mengendalikan dan memosisikan bola untuk melakukan set dan spike .
Iklan
Peringatan
- Jika memiliki kulit lembek atau lengan kurus, kemungkinan besar lengan bawah akan terasa nyeri saat memukul bola beberapa kali. Jangan khawatir. Jika bisa menahannya, Anda akan terbiasa dan nyerinya pun akan hilang.
- Pastikan untuk tidak saling menyilangkan jari-jari. Ini bisa mengakibatkan cedera jika bolanya tidak sengaja mengenai tangan.
- Jangan mengangkat atau "menggendong" bola. Bump haruslah berarti memukul dengan cepat. Jika bola terlalu lama melakukan kontak dengan badan, Anda bisa dianggap melakukan pelanggaran dan kehilangan poin.
- Jangan pukul bola dengan tangan. Banyak orang berkata betapa menyakitkan bermain bola voli. Tetapi ini biasanya karena mereka memukul bola dengan tangan mereka. Lagi pula, tangan tidak bisa menjadi landasan yang baik dan datar. Melakukan bump dengan tangan akan membuat bola memantul liar.
- Jangan silangkan kedua jempol tangan dalam keadaan apa pun, karena tulang Anda bisa patah jika melakukan bump seperti ini.
Iklan
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 37.510 kali.
Iklan