Unduh PDF Unduh PDF

Sebelum berolahraga, Anda perlu menyiapkan diri dengan melakukan pemanasan otot. Begitu juga jika Anda ingin berlatih vokal atau menyanyi di panggung. Sempatkan berlatih pemanasan untuk menjaga kesehatan pita suara dengan melakukan beberapa latihan dan menerapkan teknik dalam artikel ini. Kalau Anda ingin menyanyi di panggung, lakukan pemanasan suara selama 10 menit sebanyak beberapa kali sehari agar pita suara tidak lelah dan tidak cedera. Selain mengeluarkan suara yang beragam, lakukan pemanasan untuk melatih paru-paru serta merilekskan bibir, lidah, dan tubuh agar Anda siap menyanyi.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Melakukan Pemanasan Otot

Unduh PDF
  1. Cara paling mudah dan efektif berlatih pemanasan untuk menyiapkan kondisi fisik dan tenggorok sebelum menyanyi adalah melebarkan rongga tenggorok dan meregangkan diafragma dengan menguap. [1] Berusahalah menguap dengan membuka mulut lebar-lebar seperti sedang mengantuk. Agar bisa menguap, bayangkan Anda sedang menguap atau tontonlah video orang yang sedang menguap agar Anda tertular.
    • Lakukan latihan ini 2-3 kali untuk melebarkan rongga tenggorok dan meregangkan diafragma sebaik mungkin.
    • Anda bisa melebarkan rongga tenggorok dengan berolahraga ringan, misalnya melakukan jumping jack atau berjalan santai atau joging . Setelah beristirahat sejenak, lanjutkan dengan melakukan pemanasan pita suara. [2]
  2. Saat menyanyi, pastikan Anda mengaktifkan otot perut dan memproduksi suara menggunakan bagian tubuh yang tepat. Agar Anda bisa mengaktifkan otot yang akan digunakan, keluarkan suara seperti batuk-batuk kecil sambil mencari tahu otot yang difungsikan sebab otot ini yang akan digunakan saat menyanyi. [3]
    • Otot inti terdiri dari otot psoas , dasar panggul, diafragma, dan otot lain. Anda mampu memproduksi suara yang bulat dan lantang jika mengaktifkan otot inti saat menyanyi.
  3. Anda bisa menyanyi dengan baik jika tubuh berada dalam kondisi rileks. Dengan demikian, tidak ada otot yang tegang saat menyanyikan nada tinggi. Untuk merilekskan tubuh atas, putarlah kedua bahu dari belakang ke depan, tahan selama 5 detik dalam posisi sedikit membungkuk, lalu rilekskan. Lakukan gerakan ini 4-5 kali. [4]
    • Pastikan Anda memproduksi suara menggunakan diafragma. Banyak orang berusaha mencapai nada tinggi menggunakan otot leher, alih-alih mengaktifkan otot perut.
    • Hindari hal ini dengan merilekskan leher dan bahu sewaktu berlatih pemanasan suara, terutama jika Anda ingin menyanyikan nada tinggi.
  4. Anda perlu melatih napas agar bisa menyanyi dengan baik sebab napas adalah mekanisme tubuh yang memproduksi suara. Untuk itu, lakukan 2 latihan berikut. [5]
    • Sambil merilekskan bahu dan dada, tarik napas dalam-dalam sampai diafragma teregang sehingga perut sedikit mengembang. Kemudian, buang napas panjang dimulai dengan mengempiskan perut perlahan-lahan dan merilekskan diafragma. Lakukan latihan ini berulang-ulang selama 2 menit.
    • Tarik napas dengan cara yang sama, tetapi saat membuang napas, alirkan udara melalui gigi yang dirapatkan sehingga terdengar suara mendesis. Lakukan latihan ini berulang-ulang selama 1 menit.
  5. Sebelum menyanyi, rilekskan otot rahang dan mulut sebab ketegangan pada area tersebut memengaruhi kualitas suara. Lakukan langkah berikut untuk merilekskan otot rahang.
    • Letakkan kedua telapak tangan di pipi lalu buka mulut tanpa memaksakan diri.
    • Pijatlah otot rahang dan wajah perlahan-lahan selama 1-2 menit. [6]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Melakukan Latihan Pemanasan Suara

Unduh PDF
  1. Mulailah berlatih dengan mengeluarkan suara "hmmm" tanpa terputus dengan nada rendah dalam tenggorok sambil merapatkan bibir dan membuang napas sepanjang mungkin. Lakukan latihan ini 5-10 putaran napas. Kemudian, ulangi langkah ini 5-10 putaran napas sambil membuka mulut dan mengeluarkan suara "haaah" sepanjang mungkin. [7]
    • Bersenandung merupakan cara efektif melakukan pemanasan suara untuk merilekskan otot tenggorok, wajah, leher, dan bahu sambil mengatur napas. [8]
  2. Setelah berlatih pemanasan suara dengan bersenandung sesuai langkah di atas, senandungkan do-re-mi sesuai tangga nada naik dan turun agar Anda berlatih pemanasan suara dengan nada yang berubah-ubah. Mulailah bersenandung dari nada paling rendah sesuai rentang vokal lalu naik not demi not sampai nada yang cukup tinggi lalu ulangi dari awal.
    • Lakukan latihan ini dengan 4-5 nada lebih tinggi lalu turun satu per satu dengan nada dasar yang sama. [9]
  3. Latihan ini, yang biasa disebut menggetarkan bibir atau menyembur, dilakukan dengan menggetarkan dan melenturkan bibir guna merilekskan pita suara. Untuk melakukan lip trill , rapatkan bibir, buka sedikit, lalu semburkan udara melalui celah bibir (sambil membayangkan suara motor atau dengung lebah). Lakukan latihan ini 2 putaran napas lalu ulangi 3-4 kali lagi sambil menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan. [10]
    • Lakukan lagi lip trill sambil menggerakkan kepala, tetapi kali ini keluarkan bunyi "b" dari celah bibir sesuai tangga nada dimulai dari nada tinggi sampai nada rendah lalu naik lagi.
  4. Ucapkan "ng" di dalam hidung seperti sedang membunyikan 2 huruf terakhir pada kata "yang". Keluarkan terus suara ini dengan 3-5 nada dasar. Setiap kali Anda mengubah nada dasar, ucapkan "ng" makin tinggi lalu turun ke nada awal sesuai rentang vokal. [11]
    • Langkah ini membantu penyanyi melakukan pemanasan suara secara bertahap agar pita suara teregang sedikit demi sedikit sehingga ia bisa melakukan transisi antara suara kepala dan suara dada [12] dengan menciptakan resonansi udara pada bagian tubuh tertentu saat memproduksi suara yang berbeda karena perubahan nada.
  5. Latihan ini bermanfaat memperbaiki artikulasi dan melenturkan pita suara jika diucapkan sambil mengubah volume suara dan nada dasar. Untuk itu, ucapkan kalimat berikut: [13]
    • Seli sela sisi beli soto sore sore
    • Kucing gigit gasing
    • Peter pinter pikul paket puter puter
    • Unik menyolok
    • Denting dentang delik detik
    • Ular melingkar di pinggir pagar
    • Bibik babak bebek bobok bubuk
    • Merah jingga kuning hijau biru nila ungu
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Berlatih dengan Teknik Lanjutan

Unduh PDF
  1. Adakalanya, Anda harus mengeluarkan suara yang panjang saat menyanyikan not tertentu. Penyanyi yang belum siap melakukannya atau belum memahiri teknik yang benar tidak mampu membunyikan nada sesuai partitur lagu. Oleh sebab itu, berlatihlah sesuai petunjuk berikut. [14]
    • Tarik tulang rusuk ke samping, aktifkan otot perut bawah, rilekskan bahu dan leher.
    • Tarik napas perlahan-lahan sambil melebarkan rongga tenggorok, merentangkan lengan, dan mengembangkan rongga dada seolah-olah Anda baru saja terkejut. Pertahankan kondisi ini sambil merilekskan tubuh. Teknik ini digunakan juga saat menyanyikan not yang panjang.
    • Pilihlah satu not di tengah rentang vokal lalu lakukan langkah di atas, tetapi kali ini, nyanyikan not sepanjang mungkin sambil melebarkan dan merilekskan rongga tenggorok.
  2. Ada beberapa cara berlatih menyanyikan lagu yang nadanya tinggi. Namun, nada tinggi bisa merusak pita suara jika Anda memaksakan diri mencapainya. Oleh sebab itu, terapkan petunjuk berikut agar Anda mampu mencapai nada tinggi tanpa merusak pita suara.
    • Belajarlah mengatur aliran udara agar tetap stabil sewaktu menyanyi.
    • Rilekskan semua otot.
    • Saat menyanyi, usahakan agar bagian tubuh untuk menciptakan resonansi (tenggorok, mulut, hidung, dada, dan lain-lain) tetap membentuk rongga.
    • Pilihlah lagu yang nadanya tinggi lalu latihlah bagian per bagian sampai Anda mampu menyanyikan seluruh lagu dengan nyaman.
    • Berlatihlah menyanyikan lagu sekali tanpa mengucapkan liriknya. Pilihlah abjad atau suku kata tertentu untuk diucapkan saat menyanyi. Jika Anda mampu menyanyi dengan nyaman, nyanyikan lagu dengan lirik dari awal sampai akhir.
  3. Lagu yang nadanya rendah juga sulit dikuasai sebab pita suara menjadi rileks sewaktu nada turun sehingga Anda kesulitan mengontrol suara. [15]
    • Agar Anda mampu mengontrol suara saat menyanyikan nada rendah, biasakan melebarkan rongga tenggorok dan mempertahankan resonansi pada wajah.
    • Jika resonansi tidak terasa pada wajah sewaktu menyanyikan nada rendah, gerakkan kepala ke kiri ke kanan untuk melebarkan rongga tenggorok, lalu coba lagi.
    • Nada rendah tidak bisa dinyanyikan dengan suara keras. Jadi, jangan khawatir apabila volume suara mengecil saat Anda menyanyikan nada rendah. Alih-alih memusatkan perhatian pada volume suara, berusahalah menyanyikan nada rendah dengan tepat dan suara yang bulat.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 26.054 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan