Unduh PDF Unduh PDF

Gerakan salto ke belakang adalah gerakan gimnastik yang terlihat sangat mengagumkan jika dilakukan dengan benar. Sebelum berlatih, pelajari dahulu teknik yang benar dan cara yang paling aman melakukan gerakan tersebut. Gerakan ini sangat berbahaya dan bisa menimbulkan cedera serius jika tekniknya salah. Agar bisa melakukan salto ke belakang, pastikan kondisi tubuh Anda sehat dan bisa melompat.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Melakukan Salto yang Aman dan Bertanggung Jawab

Unduh PDF
  1. Cara paling aman berlatih melakukan salto ke belakang adalah dengan bimbingan instruktur tersertifikasi.
    • Instruktur tersertifikasi mampu mengajarkan teknik terbaik untuk melakukan gerakan salto ke belakang sehingga Anda bisa berlatih dengan cara yang benar dan aman.
    • Carilah instruktur gimnastik, pemandu sorak, atau bela diri yang berpengalaman melatih gerakan ini.
  2. Jika Anda ingin berlatih sendiri di rumah, siapkan matras dari karet busa.
    • Gunakan matras berbahan lembut yang cukup tebal sebagai bantalan yang aman dan mencegah terjadinya cedera jika Anda mendarat di posisi yang kurang tepat.
    • Berlatihlah di permukaan yang tidak terlalu keras untuk meredam tekanan saat Anda mendarat, misalnya di tanah berumput.
  3. Agar lebih aman, sebaiknya ada teman atau anggota keluarga yang mendampingi Anda saat berlatih.
    • Pendamping akan membantu Anda berlatih dengan meletakkan satu telapak tangan di punggung dan satu lagi di paha belakang agar Anda merasa lebih aman saat melakukan salto.
    • Kehadiran pendamping bisa sekadar memperhatikan Anda berlatih, memberikan dorongan, dan memberi tahu jika ada gerakan yang perlu diperbaiki.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Berlatih Gerakan Dasar

Unduh PDF
  1. Berlatih gerakan berguling ke depan dan ke belakang adalah langkah pertama sebagai persiapan untuk melakukan salto ke belakang. Pastikan Anda berguling lurus ke depan atau ke belakang, jangan ke samping.
    • Mulailah berlatih melakukan gerakan berguling menggunakan matras yang posisinya menurun.
    • Dengan demikian, gerakan berguling lebih mudah dilakukan dan membantu Anda membiasakan diri berada di posisi terbalik (kepala lebih rendah daripada kaki).
  2. Aspek terpenting dalam melakukan salto ke belakang adalah kemampuan melompat setinggi mungkin dari lantai.
    • Oleh karena itu, Anda harus menguasai teknik melompat agar mampu melompat setinggi mungkin.
    • Mulailah berlatih dengan berdiri di lantai sambil menekuk kedua lutut lalu ayunkan kedua lengan sebagai momentum untuk melompat ke atas setinggi mungkin.
    • Setelah itu, Anda bisa berlatih di permukaan yang lain, misalnya di kasur, di kotak, atau di atas tembok yang posisinya lebih tinggi daripada pinggang. Melompatlah ke bawah dan pastikan Anda mendarat sambil menekuk kedua lutut. Jika tersedia area yang cukup lapang, peluklah kedua lutut di dada lalu lanjutkan dengan berguling ke belakang.
  3. Sebagai persiapan, berlatihlah dengan bantuan chin-up bar agar Anda mampu mendekatkan lutut ke dada untuk melakukan gerakan salto ke belakang.
    • Gunakan chin-up bar yang posisinya lebih tinggi daripada kepala sebab Anda harus melompat untuk meraihnya.
    • Melompatlah untuk meraih tiang di atas kepala kuat-kuat sambil berusaha mendekatkan lutut ke dada. Walaupun terasa membantu, berusahalah melakukan gerakan ini tanpa mendongakkan kepala.
    • Jika Anda sudah siap, lanjutkan dengan melakukan salto ke belakang sambil tetap berpegangan pada tiang lalu mendaratlah di lantai sambil menekuk kedua lutut. Teknik gerakan ini akan Anda gunakan saat melakukan salto ke belakang yang sebenarnya.
  4. Jika Anda belum siap melakukan gerakan ini tanpa bantuan apa pun, gunakan trampolin agar Anda mendarat di permukaan yang lembut untuk berjaga-jaga jika sampai terjatuh!
    • Berlatihlah menggunakan di trampolin yang cukup besar di tempat yang menyediakan alat tersebut secara profesional dan ada instruktur tersertifikasi yang bisa membantu Anda berlatih dengan aman. Jangan menggunakan trampolin yang kecil dan berlatih sendiri sebab cara ini sangat berisiko.
    • Mulailah berlatih melakukan salto ke belakang saat tubuh Anda melambung tinggi. Trampolin akan melontarkan tubuh Anda ke atas lebih tinggi sehingga lebih banyak waktu yang tersedia untuk melakukan salto dibandingkan jika Anda melompat dari lantai.
    • Kemudian, berlatihlah melakukan salto ke belakang dari posisi berdiri di atas trampolin. Jika sudah bisa, Anda siap melakukan gerakan ini dari lantai. [1]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Melakukan Salto ke Belakang dari Lantai

Unduh PDF
  1. Salto merupakan olahraga intensitas berat sehingga bisa mencederai otot jika gerakan ini dilakukan tanpa persiapan yang baik. Sebelum berlatih salto, biasakan melakukan latihan pemanasan terutama dengan meregangkan otot inti, tungkai, pergelangan kaki, lengan, pergelangan tangan, dan leher.
  2. Berdirilah sambil merenggangkan kedua telapak kaki selebar bahu lalu berjinjitlah menggunakan jari kaki sambil meregangkan kedua lengan ke atas.
    • Berusahalah meluruskan punggung sambil menatap ke depan agar tubuh Anda tegak lurus dengan lantai.
    • Posisi berjinjit membuat Anda memiliki kekuatan lebih besar untuk melompat dan melakukan gerakan dengan postur tubuh yang baik.
  3. Pastikan Anda menekuk lutut 90° sebab Anda akan kehilangan tenaga jika menekuk lutut kurang atau lebih dari 90°.
    • Dengan lutut tertekuk 90°, ayunkan kedua lengan ke belakang sejauh mungkin sambil meluruskan siku.
  4. Momen yang paling menegangkan adalah melompat. Untuk menciptakan momentum, ayunkan kedua lengan ke atas sambil melompat setinggi mungkin.
    • Saat melompat, jangan menengadahkan kepala dan menarik lengan ke belakang sebab ini adalah postur yang salah sehingga bisa menimbulkan cedera. Alih-alih, luruskan lengan ke atas sambil menatap ke depan.
    • Selain itu, jangan melengkungkan punggung sebab punggung harus tetap lurus saat Anda melompat. Kontraksikan otot perut agar Anda lebih mudah meluruskan punggung.
  5. Memeluk lutut adalah cara menciptakan momentum yang dibutuhkan untuk melakukan salto ke belakang dengan baik.
    • Saat tubuh Anda berada di posisi tertinggi, dekatkan kedua lutut sedekat mungkin ke dada lalu peluklah erat-erat. Semakin dekat lutut dengan dada, semakin cepat Anda berputar.
    • Saat ini, Anda harus benar-benar berfokus pada gerakan berputar tanpa merasa panik atau kehilangan konsentrasi. Jangan sampai Anda mendarat dengan kepala di bawah sebab akan menimbulkan cedera serius.
    • Ingatlah bahwa Anda harus tetap meluruskan leher agar kepala dan punggung membentuk garis lurus. Jangan mendongakkan kepala. [2]
  6. Setelah menyelesaikan setengah gerakan salto ke belakang, yaitu ketika puncak kepala berada di bawah, Anda harus menentukan titik pendaratan. Dengan demikian, Anda bisa mendarat dengan aman dan melakukan salto dengan baik. Tataplah titik pendaratan dengan tenang.
    • Agar bisa melihat ke bawah, Anda boleh sedikit mendongakkan kepala.
    • Tentukan titik pendaratan yang paling tepat untuk memperkirakan kapan Anda harus melepaskan lutut.
  7. Setelah menentukan titik pendaratan, lepaskan lutut dan persiapkan diri untuk mendarat.
    • Ketahui bahwa mendarat setelah salto ke belakang memberikan tekanan yang sama besarnya pada lutut seperti melompat dari ketinggian 1,5 meter.
    • Oleh karena itu, berusahalah mendarat sebaik mungkin dengan mengontraksikan otot inti dan merapatkan kedua tungkai agar tidak bersilang saat Anda mendarat.
    • Pendaratan adalah bagian yang cukup menantang. Jadi, jangan khawatir jika Anda mendarat dengan telapak tangan dan lutut saat baru beberapa kali berlatih. Pendaratan akan semakin mulus jika Anda sering berlatih.
    Iklan

Tips

  • Biasakan melakukan peregangan sebagai latihan pemanasan untuk menghindari risiko cedera.
  • Berusahalah melompat lurus ke atas setinggi mungkin sambil sedikit mencondongkan tubuh ke belakang, tetapi jangan mendongakkan kepala!!
  • Jangan lupa memeluk kedua lutut di dada!
  • Semakin sering berlatih, semakin baik hasilnya. Teruslah berlatih sampai Anda mampu melakukan gerakan salto ke belakang dengan baik.
  • Mulailah berlatih di atas permukaan yang cukup aman untuk menyangga tubuh Anda, misalnya: di tanah berumput atau matras gimnastik yang cukup tebal dan empuk.
  • Jangan menyerah jika Anda terjatuh. Tetaplah berlatih!
  • Peluklah lutut setelah melompat. Jangan tergesa-gesa ingin memeluk lutut. Semakin kuat Anda memeluk lutut, semakin cepat Anda berputar.
  • Gerakan ini lebih mudah dilakukan jika tubuh Anda sudah lentur.
Iklan

Peringatan

  • Wanita hamil dilarang melakukan gerakan ini.
  • Jangan lakukan gerakan ini jika latihan di atas memicu rasa mual.
  • Jangan lakukan gerakan ini jika Anda takut.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 23.576 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan