Unduh PDF Unduh PDF

Mulai mengalami haid adalah hal penting yang menandakan pertumbuhan seorang anak perempuan menjadi wanita. Haid dialami oleh semua perempuan, jadi Anda tidak perlu merasa malu jika mengalaminya. Penting bagi Anda untuk memberitahu ayah bahwa Anda sudah mulai mengalami haid, karena mungkin saja Anda memerlukan bantuannya untuk mendapatkan perlengkapan ataupun bantuan medis. [1] Memberitahu ayah mengenai hal tersebut mungkin terasa menakutkan, tidak nyaman, atau bahkan membuat Anda terintimidasi, tetapi Anda harus memberitahukan hal tersebut kepada ayah, khususnya jika ia adalah satu-satunya orang tua Anda yang masih hidup. [2]

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Memberitahu Ayah secara Langsung

Unduh PDF
  1. Anda seharusnya mengetahui jadwalnya dengan cukup baik, sehingga Anda tahu kapan ia akan pulang kerja dan memiliki waktu luang untuk berbicara dengan Anda.
    • Tanyakan kepadanya apakah Anda dapat membicarakan suatu hal yang penting, misalnya "Ayah, aku ingin membahas sesuatu yang penting setelah makan malam, apakah bisa?"
    • Jika ia mengatakan bahwa saatnya tidaklah tepat, tanyakan kepadanya tentang kapan ia memiliki waktu untuk berbicara bersama Anda selama beberapa menit.
  2. Bahkan jika ibu Anda tidak ada sekarang, ayah Anda seharusnya memahami dasar-dasar siklus haid.
    • Ia mungkin juga mempelajarinya di sekolah dulu.
    • Ia juga mungkin memiliki pengetahuan tentang haid ketika ia tinggal bersama ibu, saudara perempuan, atau bibinya, dan juga wanita lain dalam keluarga Anda, misalnya ibu atau saudara perempuan Anda.
  3. Jika Anda adalah anak perempuan pertamanya, ia mungkin tidak menduga bahwa Anda sudah mulai mengalami haid. Akan lebih baik jika Anda tidak memberitahukan kabar tersebut secara mendadak, karena hal tersebut hanya akan membuat pembicaraan menjadi canggung. Ucapkan maksud Anda dengan jelas, tetapi pastikan bahwa Anda melakukannya dalam pembicaraan yang santai.
    • "Ayah, aku ingin memberitahukan mengenai perubahan yang terjadi dalam hidupku. Aku mulai mengalami haid".
    • "Ayah, aku ingin memberitahumu secara jujur tentang hal yang dialami olehku. Ayah harus tahu bahwa aku sudah mulai mengalami haid".
    • "Aku tidak ingin pembicaraan ini menjadi terlalu canggung, tetapi aku sudah mulai mengalami haid".
    • "Aku tahu ini mungkin agak tidak nyaman untuk dibahas, tetapi siklus bulananku telah dimulai".
  4. Jika ibu Anda sedang tidak ada, untuk alasan apa pun, ayah Anda yang bertanggung jawab dalam mengambilkan keperluan Anda.
    • "Bisakah ayah membawaku ke toko untuk membeli produk-produk kewanitaan?"
    • "Bolehkah aku meminta uang untuk membeli pembalut?"
    • "Bisakah ayah membelikan pembalut untukku jika ayah pergi ke toko nanti?"
    • "Aku mengalami kram ketika haid, sepertinya aku membutuhkan pereda rasa sakit, ayah."
    • "Kepalaku sakit, dan aku membutuhkan obat pereda rasa sakit untuk menghadapinya."
  5. Mungkin memang terasa menakutkan dan mengerikan, tetapi jika Anda tetap tenang, ayah Anda pun akan tenang.
    • Tarik napas dalam-dalam dan berfokuslah.
    • Jangan membuat ayah Anda mengira bahwa ada hal buruk yang terjadi. Mengalami haid adalah hal yang natural, jadi jangan membuat ayah Anda takut karena berpikir bahwa Anda sakit atau terluka.
  6. Ketika Anda mendapatkan waktu untuk duduk bersamanya dan memberitahukan tentang apa yang Anda alami, penting bagi Anda untuk memberitahukan kabar hingga jelas dan selesai.
    • Jangan merasa malu atau canggung. Ia juga akan merasa canggung dan malu jika Anda begitu, sehingga situasi menjadi tidak nyaman bagi Anda dan ayah Anda. Sebaliknya, cobalah untuk memberitahunya dengan percaya diri.
    • Pembicaraan tidak perlu berlangsung panjang lebar. Cukup dengan memberitahunya tentang apa yang perlu diketahui, meminta bantuan yang Anda perlukan, kemudian akhiri percakapan. [3]
  7. Dengan begitu, Anda dapat mengatakan bahwa Anda sedang mengalami haid dengan lebih nyaman dan lebih lucu. [4]
    • “Palang merah”
    • “Tamu bulanan”
    • “Ombak merah/laut merah”
    • “Gelombang M”
    • "Teman kecilku"
  8. Ayah Anda tentu selalu menginginkan yang terbaik bagi Anda, dan ia pasti ingin Anda tetap sehat dan bahagia. [5]
    • "Terima kasih telah mengerti dan mendukungku, ayah".
    • "Aku berterima kasih karena ayah mau meluangkan waktu untuk membicarakan ini".
    • "Ayah, terima kasih telah berada di sisiku".
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Memberitahu Ayah melalui Catatan

Unduh PDF
  1. Tidak peduli apakah ibu Anda ada bersama kalian atau tidak, dapat dipastikan bahwa seorang ayah memahami tentang haid.
    • Mungkin saja ia mempelajarinya di sekolah.
    • Mungkin juga ia mendapatkan pengetahuan tentang haid dari wanita-wanita di dalam hidupnya, misalnya ibunya, saudara perempuannya, bibinya, dan lain-lain.
  2. Beberapa orang lebih mudah berkomunikasi melalui tulisan daripada berbicara langsung, jadi manfaatkan itu. Tuliskan garis besar tentang hal yang ingin Anda sampaikan.
    • "Papa, aku sudah mulai mengalami haid".
    • "Hidupku berubah akhir-akhir ini, dan itu karena aku mulai mengalami haid".
    • "Aku merasa tidak nyaman untuk menyampaikannya secara langsung, dan ini terasa lebih mudah bagiku".
    • "Aku takut akan merasa canggung jika menyampaikannya secara langsung kepadamu, ayah".
    • "Aku memerlukan produk kewanitaan, bisakah kita ke toko?"
    • "Bolehkah aku meminta uang untuk membeli pembalut, pa?"
    • "Aku memerlukan obat pereda nyeri untuk menghadapi kram yang aku rasakan".
  3. Dengan begitu, Anda dapat mengatakan bahwa Anda sedang mengalami haid dengan lebih nyaman dan lebih lucu [6]
    • “Palang merah”
    • “Tamu bulanan”
    • “Ombak merah/laut merah”
    • “Gelombang M”
  4. Ia ingin membantu Anda, dan ia juga menginginkan yang terbaik bagi Anda. [7]
    • "Terima kasih karena telah mengerti dan mendukungku, ayah".
    • "Aku senang karena akhirnya aku dapat menemukan cara untuk memberitahukan hal tersebut kepada papa".
    • "Ayah, terima kasih karena selalu ada di sisiku".
  5. Anda tidak perlu menuliskan surat panjang untuk menyampaikan bahwa Anda mulai mengalami haid. Sampaikan dengan singkat dan langsung, dan gunakan kertas yang berukuran sesuai untuk melakukannya.
  6. Pastikan bahwa Anda memberitahunya tentang apa yang terjadi dan apa yang Anda perlukan darinya, seperti yang direncanakan di Langkah 2.
    • Gunakan tulisan tangan yang jelas dan dapat dibaca sehingga ayah dapat memahami isi surat Anda.
    • Mulailah catatan dengan salam pembuka seperti "Ayahku sayang" atau "Hai, papa".
    • Akhiri catatan dengan kata penutup seperti "Penuh cinta, Susie" atau "Terima kasih, pa".
  7. Jika Anda menggunakan kertas catatan berukuran kecil untuk menyampaikannya, mungkin saja ada amplop khusus untuk kertas tersebut. Jika tidak, Anda dapat melipat catatan, kemudian memasukkannya ke dalam amplop surat.
    • Anda dapat menutup amplop dengan rapat, yaitu dengan menjilatnya, menggunakan pelembap amplop, ataupun spons basah.
    • Di bagian depan amplop, tuliskan bahwa surat tersebut untuk ayah Anda, misalnya dengan kata "Papa", "Ayah", atau "Papi".
  8. Pertimbangkan untuk meninggalkannya di dalam ruangan yang sering dimasuki ayah atau di dekat barang yang sering digunakan olehnya, misalnya koper atau tas laptopnya.
    • Jangan meninggalkan catatan di tempat umum karena mungkin saja surat akan diambil oleh orang lain.
    • Tinggalkan catatan di tempat yang akan dilihat olehnya, misalnya di dekat perangkat yang sering ia gunakan, di dalam koper, atau di atas meja kerjanya.
  9. Jika ayah tidak menanyai Anda mengenai catatan yang Anda tinggalkan, akan lebih baik jika Anda menanyakan apakah ia membacanya setelah kira-kira satu hari berlalu. (Pastikan bahwa Anda menanyainya secara langsung). Dengan begitu, Anda dapat memastikan apakah ia mengetahui bahwa Anda sudah mulai mengalami haid dan dapat membantu Anda dalam membeli keperluan.
    • Pastikan bahwa Anda percaya diri ketika menanyainya. Tanyakan "Apakah ayah mendapatkan catatan dariku?", dan pastikan bahwa Anda memberitahunya ketika Anda perlu ke toko untuk membeli keperluan.
    Iklan

Tips

  • Pilih cara yang paling nyaman bagi Anda dan hubungan antara Anda dengannya.
  • Jangan takut. Ia adalah ayah Anda, meskipun agak canggung, ia tetaplah ayah Anda dan Anda harus memberitahunya!
Iklan

Peringatan

  • Jangan memberitahunya mengenai haid Anda dengan cara yang konyol, karena itu hanya akan membuatnya berpikir bahwa Anda sedang bercanda, atau bahkan mungkin saja ia tidak memahami maksud Anda. Katakan dengan jelas.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.007 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan