Unduh PDF
Unduh PDF
Folikel rambut atau bulu yang tersumbat (dikenal dengan istilah folikulitis) merupakan kondisi yang kurang sedap dipandang, serta memicu rasa gatal dan sakit. Kondisi ini sering kali terjadi setelah Anda mencukur atau mencabut rambut atau bulu pada wajah, selangkangan, kaki, dan lengan karena infeksi bakteri atau jamur, iritasi kimia, atau luka mekanis menyebabkan peradangan pada folikel rambut. Jika Anda mengalami kondisi ini, berikan banyak waktu bagi kulit untuk pulih. Gunakan kompres hangat dan bilasan untuk memulihkan kondisi. Setelah itu, ambil langkah untuk mencegah terjadinya kembali masalah.
Langkah
-
Hentikan jadwal pencukuran rambut atau bulu selama 30 hari. Penyumbatan atau peradangan folikel rambut biasanya terjadi akibat pencukuran bulu dan bisa memengaruhi semua area yang Anda cukur atau lilini. Jika Anda melanjutkan jadwal pencukuran rambut saat folikel mengalami peradangan, kulit membutuhkan waktu yang lebih lama untuk pulih. Tunggu selama 30 hari sebelum kembali mencukur bulu agar kulit memiliki cukup waktu untuk pulih. [1] X Sumber Tepercaya American Academy of Dermatology Kunjungi sumber
- Jika pekerjaan mengharuskan Anda untuk tampil bersih tanpa bulu, segera konsultasikan kondisi dengan dermatolog untuk mendapatkan saran terkait metode pencukuran bulu atau rambut, tanpa memperburuk kondisi yang ada.
-
Gunakan kompres hangat pada area yang mengalami peradangan 3-4 kali sehari. Kompres hangat membantu membuka pori-pori dan membersihkan pori-pori rambut atau bulu yang tersumbat. Terapkan kompres selama 15-20 menit. Ulangi perawatan ini 3-4 kali setiap hari agar pori-pori tetap terbuka dan zat-zat penyumbat folikel dapat terbuang secara alami. [2] X Sumber Tepercaya American Academy of Dermatology Kunjungi sumber
- Ada banyak pilihan kompres hangat yang Anda bisa beli dari toko, tetapi Anda juga bisa membuatnya sendiri di rumah.
- Anda juga bisa memanfaatkan waslap yang direndam dalam air hangat, meskipun kehangatannya tidak bertahan untuk jangka waktu yang sangat lama.
- Jangan terapkan kompres hangat pada kulit selama lebih dari 20 menit agar kulit tidak terbakar.
-
Berkeramaslah dengan campuran cuka apel. Folikulitis juga dapat memengaruhi kulit kepala. Jika penyumbatan folikel rambut terjadi pada kulit kepala, prosedur pembilasan rambut sebanyak beberapa kali dapat membersihkan folikel yang tersumbat. Cuka apel dapat mengangkat gumpalan dan sisa kulit mati atau minyak secara alami sehingga membersihkan folikel yang tersumbat. [3] X Teliti sumber
- Campurkan air dengan cuka apel dalam perbandingan 1:1. Sebagai contoh, jika Anda menggunakan 240 ml air, siapkan cuka apel dalam jumlah yang sama.
- Tuangkan campuran pada rambut setelah berkeramas menggunakan sampo. Namun, bilas rambut terlebih dahulu untuk mengangkat sisa sampo sebelum menggunakan cuka.
- Pijatkan campuran pada kulit kepala dan diamkan selama beberapa menit. Setelah itu, bilas rambut secara menyeluruh dengan air.
- Jangan gunakan kondisioner.
-
Kenakan pakaian yang longgar hingga peradangan mereda. Folikulitis terkadang disebabkan oleh pakaian yang ketat dan berat, atau kulit yang saling bergesek (terutama jika Anda memiliki berat badan berlebih). Kondisi ini sering kali terjadi pada ketiak, selangkangan, dan paha bagian atas, serta muncul saat cuaca sedang panas dan lembap. Jika Anda mengalami peradangan pada folikel atau kulit, jangan kenakan pakaian yang ketat hingga kulit sembuh. Jika tidak, gesekan dari pakaian membuat peradangan tetap terjadi pada kulit, dan kulit pun membutuhkan waktu yang lebih lama untuk pulih. [4] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
-
Oleskan antibiotik topikal pada area yang terkena peradangan, tiga kali sehari selama 7-10 hari. Tutulkan antibiotik topikal pada area yang mengalami folikulitis sebanyak tiga kali sehari untuk menangani infeksi. Tetap gunakan antibiotik selama 7-10 hari untuk membantu proses pemulihan kulit. [5] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, Anda bisa menggunakan krim topikal Mupirocin (Bactroban) untuk menangani folikulitis. Anda bisa menemukan krim antibiotik tanpa resep di apotek atau toko daring.
- Jika Anda tidak melihat perbaikan setelah beberapa hari, kunjungi dokter untuk mencari tahu apakah Anda membutuhkan pengobatan atau perawatan tambahan.
-
Hubungi dermatolog jika masalah tidak kunjung berakhir setelah beberapa hari. Pengobatan rumahan tidak selalu bisa meredakan peradangan pada folikel rambut atau bulu. Jika Anda sudah mencoba menangani sendiri kondisi selama beberapa hari dan tidak melihat perubahan, buat janji dengan dermatolog untuk mendapatkan saran dari pihak profesional. [6] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Dermatolog mungin mencoba beragam perawatan untuk Anda, tergantung pada penyebab peradangan folikel rambut. Jika peradangan disebabkan oleh infeksi bakteri, misalnya, dermatolog dapat meresepkan antibiotik oral atau krim antibiotik.
- Jika infeksi menyebabkan kista atau abses, dermatolog dapat membuang cairan/nanah dari kista atau abses tersebut.
- Tanyakan juga kepada dermatolog langkah-langkah yang bisa diambil agar masalah tidak muncul kembali.
Iklan
-
Jaga kebersihan dengan baik agar kulit tetap bersih. Mandilah setiap hari dengan sabun dan air hangat untuk mengangkat bakteri dan jamur dari kulit sebelum keduanya menyebabkan folikulitis. Selain itu, mandilah setelah Anda berkeringat banyak atau tubuh sangat kotor. Untuk melindungi kulit, gunakan pelembap (tipis saja) setelah Anda mandi. [7] X Teliti sumber
- Gunakan sabun ringan untuk mengangkat kotoran, minyak, bakteri, dan jamur dari kulit.
-
Tingkatkan sistem kekebalan tubuh . Karena infeksi bakteri dan jamur sering kali menyebabkan folikulitis, peningkatkan sistem imun tubuh dapat mencegah masalah tersebut. Dengan demikian, tubuh bisa melawan “bibit” infeksi sebelum infeksi terjadi dan memburuk. [8] X Sumber Tepercaya American Academy of Dermatology Kunjungi sumber
- Tidurlah selama 7-8 jam setiap malam . Rasa lelah dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh.
- Jaga hidrasi dengan minum banyak air.
- Konsumsi lebih banyak buah-buahan dan sayuran.
- Hindari makanan yang diproses cepat dan bergula.
-
Hanya gunakan kolam renang atau bak rendam air panas yang dirawat dengan baik. Bakteri penyebab infeksi folikel rambut atau bulu sering kali menempel pada manusia melalui kolam renang atau bak rendam air panas yang tidak bersih. Jika Anda menduga kolam renang atau bak rendam yang ada tidak bersih, ada baiknya Anda bermain aman dan tidak berenang atau berendam di kolam atau bak tersebut. [9] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Jika Anda memiliki kolam renang atau bak rendam air panas sendiri, pastikan Anda menggunakan klorin untuk mencegah pertumbuhan bakteri dalam air.
- Air tidak boleh terlihat keruh. Pastikan Anda bisa melihat dasar kolam dengan jelas sebelum berenang atau berendam. [10] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
- Jika busa masih terbentuk di permukaan air di dalam bak rendam air panas setelah mesin jetnya dimatikan, ada kemungkinan air di dalam kolam tidak tersaring dengan baik.
- Segera mandi setelah Anda berenang jika Anda menduga air di dalam kolam kurang atau tidak bersih.
-
Cuci pakaian renang setelah digunakan. Bakteri penyebab peradangan folikel rambut atau bulu dapat hidup di pakaian renang setelah Anda naik dari kolam. Ini artinya Anda bisa memicu infeksi kembali jika Anda tidak mencuci pakaian. Oleh karena itu, cuci pakaian renang setelah digunakan untuk mencegah infeksi. [11] X Sumber Tepercaya American Academy of Dermatology Kunjungi sumber
-
Bercukurlah dengan baik. Jika dilakukan dalam cara yang salah, bercukur bisa memicu rambut atau bulu untuk tumbuh ke arah dalam ( ingrown hair ) dan infeksi. Jika Anda rentan mengalami peradangan folikel rambut, ikuti langkah-langkah berikut saat akan bercukur. [12] X Sumber Tepercaya American Academy of Dermatology Kunjungi sumber
- Basahi kulit dengan air hangat sebelum bercukur untuk melembutkan bulu atau rambut.
- Bercukurlah mengikuti arah pertumbuhan rambut.
- Simpan pisau cukur di tempat yang kering untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
- Hanya gunakan pisau cukur yang tajam untuk mencegah kulit tergores atau tersayat.
-
Kenakan pakaian yang longgar saat cuaca panas dan lembap. Keringat dan gesekan dari pakaian pada kulit bisa memicu folikulitis. Cegah masalah ini dengan tidak mengenakan pakaian ketat saat cuaca panas dan lembap. [13] X Sumber Tepercaya American Academy of Dermatology Kunjungi sumber
- Coba gunakan bedak bayi pada kulit agar gesekan kulit dengan pakaian tidak memicu infeksi atau peradangan.
- Jangan kenakan pakaian yang ketat saat berolahraga. Jika Anda mengenakan pakaian olahraga yang ketat, segera lepaskan pakaian setelah berolahraga dan mandi.
-
Hanya gunakan jasa salon waxing bereputasi. Salon yang kotor dapat menjadi tempat menyebarnya bakteri pemicu folikulitis. Kurangi risiko tersebut dengan hanya mengunjungi salon waxing yang bereputasi dan bersih. [14] X Teliti sumber
- Lakukan pencarian di internet mengenai salon yang Anda ingin kunjungi dan cari tahu apakah ada ulasan atau berita negatif mengenai salon tersebut.
- Tanyakan kepada teman-teman mengenai pengalaman mereka saat menggunakan jasa salon waxing tertentu.
Iklan
Referensi
- ↑ https://www.aad.org/public/diseases/bumps-and-growths/folliculitis
- ↑ https://www.aad.org/public/diseases/bumps-and-growths/folliculitis
- ↑ https://www.huffpost.com/entry/apple-cider-vinegar-beauty_b_1924171
- ↑ https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/folliculitis/symptoms-causes/syc-20361634
- ↑ https://www.merckmanuals.com/home/skin-disorders/bacterial-skin-infections/folliculitis-and-skin-abscesses
- ↑ https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/folliculitis/symptoms-causes/syc-20361634
- ↑ https://www.merckmanuals.com/home/skin-disorders/bacterial-skin-infections/folliculitis-and-skin-abscesses
- ↑ https://www.aad.org/public/diseases/bumps-and-growths/folliculitis
- ↑ https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/folliculitis/symptoms-causes/syc-20361634
- ↑ https://www.cdc.gov/healthywater/swimming/aquatics-professionals/operating-public-hot-tubs.html
- ↑ https://www.aad.org/public/diseases/bumps-and-growths/folliculitis
- ↑ https://www.aad.org/public/skin-hair-nails/skin-care/how-to-shave
- ↑ https://www.aad.org/public/diseases/bumps-and-growths/folliculitis
- ↑ https://www.health.com/beauty/things-to-know-bikini-wax
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 3.516 kali.
Iklan