PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Istilah blansing ( blanching ) memiliki dua makna yang berbeda, keduanya tercakup dalam artikel ini. Dalam konteks memasak, blansing atau parboil mengacu pada proses memasak sayuran sampai setengah matang, kemudian dengan cepat mendinginkannya. Proses ini akan mematikan bakteri dan enzim yang menyebabkan sayuran rusak atau membusuk, sehingga memungkinkan Anda untuk membekukan kembang kol tanpa kehilangan rasa dan teksturnya.

Dalam konteks berkebun, blansing adalah proses menutupi sebagian tanaman dari cahaya sehingga mencegah terbentuknya warna. Dalam kasus kembang kol, proses ini menghasilkan bagian berwarna putih yang bisa dimakan dengan rasa yang ringan dan tidak terlalu kuat. [1]

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Memblansing Kembang Kol (Memasak)

PDF download Unduh PDF
  1. Bilas kembang kol di bawah air dingin yang mengalir untuk menghilangkan sisa kotoran dan pestisida. Menggosok kembang kol dengan jari-jari Anda saat membilasnya akan membuat proses pencucian ini jauh lebih efektif.
  2. Gunakan pisau tajam untuk memotong daun dan bagian tangkai utama yang tebal. Potong-potong bagian kuntumnya menjadi potongan seragam berukuran sekitar 2,5 cm sehingg masing-masing bisa diblansing dengan kecepatan yang sama. [2]
  3. Isi panci dengan air segar sampai 2/3 penuh, atau kurang lebih yang 4 liter air per 0,5 kg kembang kol. [3] Letakkan panci di atas kompor dengan api besar. Sambil menunggu air mendidih, lanjutkan ke langkah berikutnya.
    • Menggunakan air kurang dari jumlah yang disarankan bisa menghasilkan kembang kol blansing yang lembek, karena air akan membutuhkan waktu lebih lama untuk kembali mendidih setelah kembang kol ditambahkan.
  4. Isi mangkuk besar atau panci kedua dengan air dingin dan es. Ini akan digunakan untuk mendinginkan kembang kol dengan cepat, dan akan bekerja dengan baik jika dipertahankan pada suhu 16ºC atau di bawahnya. [4] Sisakan cukup ruang kosong dalam mangkuk untuk menghindari air meluap setelah kembang kol ditambahkan.
    • Jika Anda tidak memiliki es, coba dinginkan air keran di freezer sementara sedang mendidihkan air di kompor.
  5. Setelah air mendidih, masukkan potongan kembang kol. Tutup panci untuk menjaga air tetap panas, sehingga kembali ke mendidih secepat mungkin.
    • Jika Anda memiliki keranjang kawat yang pas dengan panci ini, itu bisa digunakan agar kembang kol bisa dengan mudah diangkat dari air. Jika kembang kol posisinya mengambang jarang dalam air, pakai sendok berlubang agar Anda bisa mengangkatnya dengan mudah setelah selesai direbus.
  6. Terserah Anda, Anda bisa menambahkan garam ke air pada tahap ini, dengan jumlah 4 sendok teh garam 5 ml) per per liter air. [5] Garam bisa meningkatkan rasa kembang kol, tetapi ini tidak dianjurkan jika Anda berencana akan membekukan kembang kol, mengingat garam bisa memecah dinding sel sayuran dan membuat sayuran menjadi lunak dan kurang beraroma. [6]
  7. Segera setelah air kembali mendidih, atur penghitung waktu untuk waktu tiga menit, atau catat waktu pada jam Anda. Setelah tiga menit berlalu, angkat kembang kol dengan sendok berlubang.
    • Kembang kol harus menjadi setengah matang, tapi masih tegas. Jika sudah terlalu lunak atau lembek, mungkin kembang kol tidak bisa mempertahankan rasa atau nutrisinya untuk waktu yang lama.
    • Anda juga bisa menyaring kembang kol dengan menuangkan isi panci di atas saringan. Tetapi cara ini akan membuat Anda tidak bisa memanfaatkan kembali air rebusan, seperti untuk memblansing sisa kembag kol batch berikutnya atau untuk memasak pasta.
  8. Masukkan potongan kembang kol panas ke dalam rendaman air es. Pendinginan cepat ini akan memerangkap rasa dan nutrisi sehingga tetap dalam kembang kol, serta mempetahankan warnanya jika Anda menggunakan kembang kol berwarna.
  9. Setelah kembang kol dingin saat disentuh, keluarkan dari air es dan tepuk sampai kering dengan tisu makan. Kelebihan air di permukaan kembang kol mungkin akan memecah kembang kol setelah air tersebut membeku menjadi kristal es, sehingga langkah ini sangat penting dilakukan jika Anda berencana menyimpan kembang kol untuk jangka panjang dengan cara membekukannya. [7]
  10. Setelah diblansing, kembang kol biasanya bisa mempertahankan kualitas baiknya selama setidaknya 12 bulan dalam freezer. Bekukan kembang kol dalam loyang datar terlebih dahulu untuk mencegahnya saling menempel saat mmebeku, kemudian simpan dalam wadah kedap udara di dalam freezer.
    • Tidak perlu menyisakan ruang kosong dalam wadah karena kembang kol tidak akan mengembang dalam freezer.
  11. Meskipun beberapa orang menikmati makan kembang kol tawar atau sedikit dibumbui dengan garam, tekstur renyah kembang kol blansing juga membuatnya sangat cocok sebagai bahan salad. Jika Anda ingin membuat kembang kol lebih lunak, rebus selama beberapa menit lagi, atau tambahkan ke masakan selagi di masakan masih dimasak.
    • Cairkan kembang kol beku sebelum digunakan atau dimasak, kecuali Anda akan menambahkannya ke tumisan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Blansing atau Memutihkan Tanaman Kembang Kol (Berkebun)

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda menanam varietas kembang kol ungu atau hijau, Anda tidak perlu memblansingnya. Beberapa varietas kembang kol putih, termasuk Snow Crown dan Early Snowball , adalah tanaman yang “memblansing dengan sendirinya”. [8] Pada jenis ini, daun akan tumbuh di atas bagian kembang kol yang berwarna putih secara alami, dan hanya perlu diblansing manual jika ini tidak terjadi. [8] In these plants, the leaves should grow over the edible white section naturally, and only need to be blanched manually if this fails to occur.
  2. Bagian kepala kembang kol yang bisa dimakan ini biasanya mencapai tahap ini empat minggu atau lebih setelah penanaman. [9] Walau begitu, periksa setiap satu atau dua hari sekali karena masing-masing varietas tumbuh dengan kecepatan yang berbeda. Setelah bagian kepalanya kurang lebih sebesar telur ayam, atau berdiameter sekitar 5-7,5 cm, lanjutkan ke langkah berikutnya.
  3. Jika mungkin, rebus selama cuaca kering dan kondisi yang cerah dan hangat, saat tidak ada atau hanya ada sedikit air pada kembang kol. [10] Terlalu banyak air yang terjebak dalam kembang kol bisa menyebabkan pembusukan atau infeksi jamur.
  4. Ambil daun luar yang paling besar dan bengkokan di atas kembang kol. Lindungi kembang kol dari sebagian besar matahari terutama yang langsung di atas kembang kol, namun biarkan terdapat celah kecil antar daun untuk sirkulasi udara, untuk mencegah kelembaban. Bengkokan daun di sekitar kembang kol dalam bentuk bola bulat. Selipkan ujung daun di bawah daun pada sisi yang berlawanan bila memungkinkan, untuk membantu mempertahankan daun tetap di tempat.
    • Mengumpulkan dan mengikat daun bersama-sama dalam posisi vertikal, bukannya menggunakan bentuk bulat yang benar, bisa menyebabkan air hujan terakumulasi di antara daun dan membuat kembang kol busuk. [11] .
    • Tak perlu khawatir jika daun menjepret lepas setengah jalan selagi proses pembengkokan
  5. Gunakan benang lembut, karet gelang besar, atau selotip untuk berkebun untuk mempertahankan daun di atas kembang kol yang sedang tumbuh. Jaga ikatan daun ini relatif longgar untuk memungkinkan pertumbuhan kembang kol, tapi cukup kencang sehingga daun tidak akan lepas.
    • Hindari menggunakan kawat atau bahan tajam lainnya yang bisa menusuk atau memotong daun.
  6. Anda mungkin perlu mengikat kembang kol lagi jika daunnya menyelinap keluar dari ikatan, yang mungkin terjadi karena kembang kol tumbuh membesar. Anda juga mungkin perlu memeriksa tanaman yang perkembangannya kurang atau lebih lambat untuk mengecek pertumbuhan kepala kembang kolnya, dan memblansingnya dengan cara yang sama setelah kembang kol mencapai ukuran yang sesuai.
  7. Meskipun kondisi yang tepat untuk memanen kembang kol tergantung pada varietasnya, namun sebagai aturan umum tanaman ini dipanen setelah kepala kembang kolnya mencapai diameter 15 cm. [12] Potong tangkai di bawah beberapa daun luar, dan hati-hati jangan sampai membuat kembang kol memar. Rendam kembang kol dalam air yang diberi sedikit garam selama 30 menit untuk mengusir serangga, kemudian simpan di wadah tertutup dalam lemari es. [13]
    • Pertumbuhan kembang kol mungkin memakan waktu antara 4-21 hari setelah kembang kol muncul pertama kali. Lebih hangat cuacanya, seharusnya makin cepat pertumbuhannya.
    Iklan

Tips

  • Meskipun Anda bisa memblansing sayuran dengan cara dikukus bukan direbus, ini tidak diperlukan untuk kembang kolr. [14] Jika Anda memutuskan untuk mengukus kembang kol, tetap tutup kembang kol dalam panci selama dikukus di atas air selama 4 menit 30 detik, bukannya 3 menit.
Iklan

Peringatan

  • Memanaskan kembang kol dalam microwave bukanlah metode blansing yang efektif.

Kembang kol yang benar-benar matang sepenuhny adalah kembang kol yang direbus, bukan diblansing, dan itu tidak cocok lagi untuk dibekukan.

Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

Blansing Memasak:

  • Kembang kol
  • Pisau tajam
  • Panci besar bertutup
  • Air
  • Saringan
  • Mangkuk besar
  • Es
  • Penghitung waktu
  • Garam (opsional)

Blansing Berkebun:

  • Karet gelang besar
  • atau benang lembut
  • atau selotip untuk berkebun

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.764 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan