PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Membuat dan mematuhi anggaran belanja rumahan adalah kebiasaan baik, karena dengan adanya anggaran belanja, Anda bisa mengurangi pengeluaran, menabung lebih banyak, dan menghindari jeratan tagihan kartu kredit. Untuk membuat anggaran belanja rumahan, Anda hanya perlu mencatat pemasukan dan pengeluaran saat ini, dan berdisiplin untuk menyesuaikan pengeluaran demi kondisi keuangan yang lebih baik.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menyiapkan Tabel atau Buku Kas

PDF download Unduh PDF
  1. Anda bisa membuat anggaran belanja dengan kertas dan pena, namun program pengolah angka atau program akuntansi sederhana akan lebih memudahkan Anda, jika tersedia. [1]
    • Temukan contoh lembar anggaran belanja dari Kiplinger di tautan berikut ini .
    • Perhitungan anggaran belanja di program akuntansi sederhana, seperti Quicken, umumnya telah terotomatisasi, karena program akuntansi dirancang untuk pembuatan anggaran. Program akuntansi juga memiliki fitur ekstra yang akan memudahkan Anda merancang anggaran belanja, seperti penghitung tabungan. Namun demikian, program akuntansi biasanya tidak gratis, sehingga untuk menggunakannya, Anda harus membeli program tersebut. [2]
    • Kebanyakan program pengolah angka menyediakan templat bawaan untuk membuat anggaran belanja rumahan. Templat tersebut perlu disesuaikan dengan keperluan Anda, namun membuat anggaran belanja dengan templat lebih mudah, alih-alih membuatnya dari nol.
    • Anda juga dapat menggunakan aplikasi anggaran belanja elektronik, seperti Mint.com, yang akan membantu Anda melacak pengeluaran. [3]
  2. Tuliskan judul pada kolom, seperti "Tanggal Pengeluaran", "Jumlah Pengeluaran", "Cara Pembayaran", dan "Tetap/Bebas".
    • Catatlah pengeluaran dan pemasukan dengan disiplin setiap hari atau minggu. Banyak program dan aplikasi menyediakan aplikasi ponsel yang dapat Anda gunakan untuk merekam pengeluaran/pemasukan.
    • Kolom "Cara Pembayaran" akan membantu Anda menemukan catatan pembayaran. Misalnya, jika Anda membayar listrik dengan kartu kredit setiap bulan demi poin, tulislah "Kartu Kredit" pada kolom "Cara Pembayaran" di entri "Tagihan Listrik".
  3. Setiap pengeluaran harus dikategorikan untuk memudahkan Anda menghitung pengeluaran tetap bulanan, tahunan, dan pengeluaran bebas. Dengan pengelompokan, Anda akan lebih mudah memasukkan perhitungan pengeluaran, dan menemukan pengeluaran tertentu. Kategori pengeluaran yang umum digunakan di antaranya: [4]
    • Sewa Rumah/KPR (termasuk asuransi);
    • Tagihan Listrik, Gas, dan PDAM;
    • Pengeluaran Operasional Rumah Tangga (seperti gaji PRT atau tukang kebun);
    • Transportasi (mobil, bensin, angkutan kota, dan asuransi perjalanan); dan
    • Makanan dan Minuman (termasuk pengeluaran saat makan di luar rumah).
    • Menggunakan program akuntansi akan memudahkan Anda mengategorikan pengeluaran (seperti pada contoh di atas), dan menghitung pengeluaran sehingga lebih mudah dipahami. Dengan program akuntansi, Anda bisa mengetahui apa, di mana, kapan, dan bagaimana Anda mengeluarkan uang, juga cara pembayaran yang Anda gunakan untuk membayar tagihan tertentu. Program akuntansi juga memudahkan Anda membagi pengeluaran berdasarkan waktu dan prioritas.
    • Jika Anda menggunakan buku kas kertas, Anda mungkin ingin menggunakan halaman berbeda untuk setiap kategori, tergantung jumlah pengeluaran per kategori setiap bulannya. Dengan perangkat lunak, Anda akan dapat menambahkan baris sesuai keperluan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mencatat Pengeluaran

PDF download Unduh PDF
  1. Tuliskan pengeluaran terbesar pada kertas atau program, misalnya pembayaran KPM/KPR, sewa rumah, tagihan listrik/PDAM/internet, dan asuransi gigi/kesehatan. Tuliskan juga cicilan kredit yang tengah Anda lakukan. Sebelum tagihan tiba, tuliskan angka perkiraan. [5]
    • Beberapa jenis tagihan, seperti sewa rumah atau KPR, jumlahnya tetap setiap bulan. Namun demikian, tagihan lain, seperti tagihan listrik, jumlahnya berubah-ubah. Untuk mengatasinya, tuliskan perkiraan jumlah tagihan (misalnya jumlah tagihan tahun lalu), lalu gantilah dengan jumlah tagihan sebenarnya setelah tagihan tiba.
    • Cobalah membulatkan pengeluaran ke atas atau ke bawah (dengan kelipatan Rp100.000) untuk memperkirakan jumlah tagihan.
    • Beberapa perusahaan memungkinkan Anda membayar tagihan rata-rata yang jumlahnya tetap, alih-alih mengubah jumlah tagihan setiap bulannya. Jika keseimbangan keuangan sangat penting bagi Anda, pertimbangkan opsi untuk membayar tagihan rata-rata.
  2. Ingatlah hal apa saja yang harus Anda beli/bayar, dan harganya. Berapa uang yang Anda habiskan untuk bensin setiap minggu? Berapa anggaran Anda untuk belanja mingguan/bulanan? Pikirkan hal-hal yang harus, bukan ingin, Anda beli/bayar. Setelah Anda menyiapkan baris untuk pengeluaran tersebut, tuliskan perkiraan pengeluaran. Setelah Anda melakukan pengeluaran wajib, gantikan angka perkiraan dengan tagihan yang Anda bayar.
    • Keluarkan uang seperti biasa, namun simpan setiap struk belanja, atau catatlah setiap pengeluaran. Di akhir hari, hitunglah pengeluaran, baik dengan kertas, ponsel, atau komputer. Pastikan Anda mencatat jumlah pasti pengeluaran, dan jangan gunakan keterangan yang terlalu umum, seperti "makanan" atau "transpor".
    • Perangkat lunak seperti mint.com dapat membantu Anda dengan kategori yang disediakannya. Mint menyediakan berbagai kategori, seperti Groceries, Utilities, dan Miscellaneous Shopping , yang dapat memudahkan Anda melihat jumlah pengeluaran untuk masing-masing kategori.
  3. Catat juga pengeluaran bebas yang umumnya bisa direm, misalnya makan siang di kafe mahal, jalan-jalan bersama teman, atau kopi dari kafe.
    • Tuliskan setiap pengeluaran di baris terpisah. Daftar pengeluaran Anda mungkin akan terlihat mengerikan di akhir bulan, namun jika Anda memisahkannya berdasarkan jenis pengeluaran, daftar tersebut akan lebih mudah dibaca.
  4. Meskipun tidak semua orang bisa menabung secara rutin, targetkan hingga Anda dapat menabung, dan menabunglah jika memungkinkan.
    • Targetkan untuk menabung setidaknya 10 persen dari gaji Anda. Dengan menabung 10 persen dari gaji, tabungan Anda akan cepat berkembang tanpa memengaruhi kualitas hidup secara drastis. Rasanya perih, bukan, menahan lapar di akhir bulan? Karena itu, menabunglah untuk berjaga-jaga, jangan menunggu uang sisa di akhir bulan.
    • Sesuaikan jumlah tabungan jika diperlukan, atau sesuaikan pengeluaran untuk mencapai target tabungan. Uang yang Anda simpan bisa diinvestasikan, atau digunakan untuk keperluan lain, seperti melanjutkan kuliah atau berlibur.
    • Beberapa bank di AS menyediakan program tabungan gratis yang bisa Anda ikuti, seperti Keep the Change dari Bank of America. Program ini membulatkan transaksi kartu debit Anda dan mentransfer selisihnya ke rekening tabungan, juga membayar beberapa persen dari tabungan tersebut. Program ini dapat menjadi cara yang baik untuk menabung sedikit demi sedikit setiap bulannya. [6]
  5. Perhitungkan setiap kategori, lalu jumlahkan hasilnya untuk mengetahui persentase pengeluaran di setiap kategori.
  6. Catat seluruh pemasukan Anda, baik berupa tips, hasil pekerjaan tambahan, uang yang Anda temukan di jalan, gaji, atau upah, lalu jumlahkan.
    • Tuliskan jumlah gaji, bukan keseluruhan pemasukan, untuk periode pemasukan ini.
    • Catatlah seluruh pemasukan layaknya mencatat pengeluaran. Jumlahkan pemasukan setiap minggu atau bulan jika diperlukan.
  7. Jika pengeluaran Anda lebih banyak dari pemasukan, pertimbangkan untuk mengurangi pengeluaran, atau temukan cara mengurangi biaya wajib.
    • Informasi mendetail tentang pengeluaran dan prioritasnya akan membantu Anda mengetahui pos-pos pengeluaran apa saja yang bisa Anda rem atau kurangi.
    • Jika pemasukan lebih besar dari pengeluaran, Anda seharusnya bisa menabung sisa pemasukan. Tabungan ini dapat digunakan untuk apa saja, misalnya KPR kedua, biaya kuliah, atau biaya besar lain. Anda juga bisa menyisihkan sebagian uang untuk pengeluaran kecil, seperti jalan-jalan.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Membuat Anggaran Belanja Baru

PDF download Unduh PDF
  1. Sisihkan sejumlah uang untuk pengeluaran bebas, dan jangan lampaui jumlah tersebut.
    • Menyisihkan uang untuk pengeluaran bebas sah-sah saja, kok. Berhemat bukan berarti mengabaikan kesenangan. Namun demikian, dengan anggaran belanja, Anda tetap bisa berhemat sembari tetap bersenang-senang. [7] Misalnya, jika Anda sering pergi ke bioskop, sisihkan Rp200.000 untuk menonton film. Setelah dana film tersebut habis, jangan keluarkan uang lagi untuk menonton.
    • Perhatikan juga pengeluaran wajib. Pengeluaran wajib idealnya hanya memakan sekian persen pemasukan. Misalnya, pengeluaran makanan sebaiknya hanya berjumlah 5-15 persen dari pemasukan. [8] Jika suatu pos pengeluaran wajib memakan pemasukan lebih besar dari seharusnya, cobalah mengerem pengeluaran tersebut.
    • Persentase pengeluaran Anda tentu berbeda-beda, sesuai keadaan. Misalnya, pengeluaran untuk pangan dipengaruhi oleh harga makanan, ukuran keluarga, dan keperluan khusus. Intinya, hindari pengeluaran yang tidak diperlukan. Misalnya, jika Anda menghabiskan banyak uang untuk makanan cepat saji, mengapa tidak memasak di rumah?
  2. [9] Dengan menyisihkan dana darurat, pengeluaran tak terduga takkan menghancurkan anggaran yang sudah Anda susun, sehingga keuangan Anda pun akan menjadi lebih sehat.
    • Perkirakan jumlah dana darurat yang harus Anda keluarkan selama setahun, lalu bagilah 12 untuk menentukan jumlah dana darurat bulanan.
    • Dana darurat ini dapat digunakan apabila terjadi pengeluaran tak terduga. Daripada menggunakan kartu kredit, sebaiknya gunakan dana darurat.
    • Jika di akhir tahun dana darurat Anda masih tersisa, hebat! Dana yang sudah disisihkan dapat ditabungkan atau diinvestasikan.
  3. Alih-alih bebas, pengeluaran ini adalah pengeluaran terencana. Apakah Anda perlu mengganti perabot rumah, membeli pakaian baru, atau memperbaiki mobil tahun ini? Rencanakan pengeluaran besar tersebut agar pengeluaran tidak membebani tabungan jangka panjang.
    • Ingatlah, beli barang setelah menabung. Tanyakan pada diri Anda, apakah Anda memerlukan barang yang akan Anda beli sekarang juga?
    • Setelah Anda menggunakan uang yang direncanakan tersebut, tulislah jumlah pengeluaran sebenarnya, lalu hapus perkiraan dana yang Anda buat sebelumnya untuk menghindari data berganda.
  4. Membuat anggaran belanja tidak saja membantu Anda menabung dan menghemat agar hidup Anda lebih tenang, namun juga dapat menjadi pendorong untuk berhemat, sehingga target jangka panjang Anda tercapai tanpa berutang.
    • Cobalah untuk mengeluarkan uang seperlunya. Jangan keluarkan uang di luar pengeluaran wajib jika memungkinkan.
    Iklan

Tips

  • Jangan simpan uang Anda di satu rekening. Buatlah rekening tabungan khusus untuk berbelanja, rekening untuk simpanan jangka pendek, rekening investasi untuk simpanan jangka menengah, dan rekening Taspen/BPJS Ketenagakerjaan untuk simpanan jangka panjang. Mengikuti aturan tersebut akan membantu Anda menyimpan uang dengan tepat, kini ataupun nanti.


Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 7.759 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan