Unduh PDF
Unduh PDF
Mirip seperti roti pita yang umum dikenal, chapati India adalah roti yang dibuat dari tepung gandum utuh. Biasanya dihidangkan dengan kari, namun roti ini sangat fleksibel dan dapat digunakan seperti roti panggang biasa. Anda dapat membuat chapati sendiri di rumah dalam waktu kurang dari satu jam. Hidangan ini dianggap oleh banyak orang, terutama di Afrika, sebagai sumber pati utama di samping keluarga jagung dan kentang. Jika Anda ingin mendapatkan energi ini dengan belajar bagaimana cara membuatnya, lihat Langkah 1 untuk mulai.
Bahan
- 475 g tepung terigu atau tepung atta
- 250 ml air hangat
- 1 sdt garam (opsional)
- 1-2 sdt ghee (opsional) - bisa diganti mentega
- Untuk 10-12 chapati
Langkah
-
Tuang tepung terigu, garam, dan mentega/ ghee ke dalam mangkuk dan campur menjadi satu. Tepung atta akan memberikan hasil yang paling lezat, jika Anda memang bisa mendapatkannya. Meski tepung terigu bisa digunakan, hasil akhirnya biasanya sedikit lebih kenyal, dan sedikit lebih cepat kering. Masukkan 475 g tepung terigu atau tepung atta , 1 sdt garam, sekitar 1/2 sdt mentega/ ghee ke dalam sebuah mangkuk, dan gunakan tangan Anda untuk mencampur bahan-bahan tersebut menjadi satu. Untuk membuat roti yang satu ini, lebih baik mencampur menggunakan tangan ketimbang mikser. Anda juga bisa mengayak tepung bersama garam sebelum menambahkan mentega/ ghee .
- Jika ingin sadar kesehatan, Anda bisa menghilangkan penggunaan mentega/ ghee , namun itu dapat mengurangi kelezatan chapati . Jika Anda tak bisa menemukan ghee , selain mentega, bisa juga diganti dengan minyak zaitun. Rasanya mungkin akan kurang autentik, namun cukup sebagai pengganti.
- Meski hanya bahan-bahan itu yang dibutuhkan untuk membuat chapati tradisional, Anda bisa menambahkan kurang lebih satu sendok teh rempah favorit Anda, seperti misalnya cabe bubuk, jika ingin memberi tambahan pada resep sederhana ini.
-
Tambahkan 125 ml air ke campuran terigu dan aduk campuran itu hingga lembut dan bisa dibentuk. Kebanyakan orang merekomendasikan air suam kuku, namun Anda bahkan bisa menggunakan air yang hanya sedikit hangat, yang justru akan mempermudah untuk menguleni adonan. Untuk mendapatkan hasil terbaik, aduk tepung dengan jemari Anda dalam gerakan memutar sambil menambahkan air sedikit demi sedikit. Menuangkan air sekaligus akan sedikit mempersulit Anda mengaduk bahan-bahan. Pada mulanya, campuran ini akan terasa cukup kasar, namun semakin Anda menambahkan air, adonan ini akan mulai menyatu.
-
Tambahkan sisa air perlahan, aduk hingga seluruhnya tercampur rata. Terus tambahkan air hingga Anda telah menuangkan semuanya dan adonan sudah benar-benar tampak menyatu. Begitu Anda merasa sudah mencampurnya dengan cukup merata, Anda bisa mulai menguleni adonan dengan buku jari hingga lembut, lalu bulatkan menjadi bentuk bola. Uleni adonan sekitar 10 menit. Penting untuk menguleni adonan sebaik mungkin agar gluten terbentuk. Setelah selesai diuleni, adonan seharusnya memiliki kelembutan yang pas dan mulus; jika adonan terlalu keras, maka chapati nantinya tak akan menggembung. Namun, jika terlalu lembek, akan sulit untuk memipihkannya, dan chapati juga tidak akan menggembung. Penting untuk menemukan keseimbangan yang tepat.
-
Letakkan adonan dalam mangkuk yang sudah diminyaki dan tutup selama 25 menit. Tutupi mangkuk dengan sehelai kain, gunakan plastik cling wrap hanya sebagai pilihan akhir jika tak ada jalan lain. Ini akan memberi waktu bagi adonan untuk menyatu dengan baik. Jika Anda mendiamkannya jauh lebih lama dari itu, maka adonan akan kehilangan sebagian kelembapannya. Namun, sebagian orang mengatakan bahwa Anda harus mendiamkannya selama 30 menit atau lebih. Mulai dengan waktu terendah, dan baru diamkan lebih lama pada kali berikutnya Anda membuat chapati untuk menemukan waktu yang menurut Anda paling tepat.
- Sebagai opsi, bila waktu untuk mendiamkan adonan ini sudah lewat, Anda dapat melembapkan tangan dengan sedikit minyak atau mentega, lalu uleni adonan lima menit lagi. Adonan itu harus terasa halus dan lentur ketika Anda selesai.
-
Bagi adonan menjadi 10-12 bola berukuran lebih kecil, dan celupkan dalam tepung. Masing-masing bola harus memiliki diameter sekitar 7,5 sentimeter, tetapi Anda tidak harus membuat semuanya berukuran sama. Pipihkan bola-bola adonan menggunakan tangan atau alat penggilas, kemudian rendam dengan tepung pada kedua sisi. Untuk mendapatkan hasil terbaik, biarkan bola-bola adonan lainnya tetap dalam mangkuk yang tertutup kain sementara Anda memipihkan adonan satu per satu dan melapisinya dengan tepung. Jika Anda membiarkan semuanya dalam kondisi terbuka, Anda akan membuat kelembapannya semakin hilang.
-
Pipihkan adonan dengan alat penggilas hingga bola adonan itu menyerupai panekuk bundar tipis. Untuk kali pertama, jangan berharap bola-bola ini akan berbentuk bundar sempurna. Itu tak menjadi soal -- rasanya akan tetap lezat, dan Anda akan mulai menguasainya sambil menyempurnakan keahlian Anda. Memipihkan adonan hingga tebalnya merata akan memungkinkan chapati menggembung.
-
Panaskan wajan penggorengan berbahan tebal, tawa (wajan ceper), atau griddle (wajan ceper untuk memanggang) di atas api sedang dan masak chapati pada kedua sisi. Letakkan chapati di wajan, masak hingga kurang sedikit dari setengah matang, kemudian balik dan besarkan api sedikit. Begitu Anda membalikkannya, chapati akan mulai terisi udara. Anda harus terus memasaknya hingga muncul lepuh pada kedua sisi permukaan roti. Anda harus memutar masing-masing chapati setiap beberapa detik untuk memastikan agar roti itu matang merata.
- Saat melihat chapati mulai terisi udara, Anda dapat menekan-nekan ringan pada bagian yang menggembung untuk mendorong udara melewati seluruh bagian chapati . Gembung ini akan membuat chapati lezat dan lembut. Begitu chapati sudah menggembung sepenuhnya, Anda bisa mengangkatnya dari kompor.
- Sebagian orang akan mengatakan bahwa, begitu Anda mulai memasak sisi kedua chapati , maka Anda sebaiknya memasaknya langsung di api kompor, dan menggunakan penjepit untuk membaliknya. Jika Anda melakukan ini, pastikan kompor Anda sangat bersih dan berhati-hatilah.
-
Angkat chapati dari api, dan bungkus dengan kain hingga siap disajikan. Anda juga dapat memasukkannya ke dalam wadah yang dialasi serbet. Pastikan untuk menutupi masing-masing chapati begitu matang untuk mendapatkan hasil terbaik.
-
Hidangkan. Santap chapati yang lezat bersama kari atau acar, atau gunakan sebagai pembungkus. Anda bahkan dapat mengolesi chapati dengan mentega/ ghee untuk menambah cita rasa. Anda dapat dengan mudah menikmati berbagai macam hidangan India ini sendiri-sendiri.Iklan
Tips
- Untuk chapati yang lebih sehat dan lembut, masukkan 125 ml susu hangat dan 125 ml air hangat sebagai ganti 250 ml air.
- Anda harus menutupi adonan saat didiamkan.
- Jangan menggunakan terlalu banyak ghee atau margarin
- Periksa kandungan garam dalam adonan dengan mencicipinya sedikit.
- Chapati "seharusnya" menggembung saat dimasak di wajan.
- Menambahkan dadih saat membuat adonan menghasilkan chapati yang lebih lembut.
- Sejumput gula akan meningkatkan rasa chapati dan mengurangi rasa haus yang biasa timbul setelah menyantap chapati .
- Anda dapat menggunakan 1200 g tepung gandum utuh dan 700 g tepung terigu jika tak bisa menemukan tepung khusus untuk chapati .
- Anda dapat menggunakan margarin sebagai ganti ghee , jika mau.
- Resep ini untuk membuat 12 chapati.
- Chapati biasa disajikan dalam bentuk bundar, namun Anda bisa bersikap inovatif dan mencoba bentuk-bentuk lain!
Iklan
Referensi
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 59.807 kali.
Iklan