Unduh PDF Unduh PDF

Harissa adalah jenis pasta cabai yang berasal dari bagian utara Afrika dan sangat populer untuk dikonsumsi di Tunisia. Bagi penyuka pedas, menambahkan sedikit harissa ke dalam olahan daging, sup, ikan, dan tumis sayuran dijamin ampuh meningkatkan selera makan Anda dalam sekejap! Meski beberapa daerah memiliki variasinya tersendiri, sejatinya bahan baku dasar yang digunakan tetap sama yaitu cabai merah, cabai rawit atau cabai lain yang bercita rasa pedas, dan aneka rempah seperti ketumbar dan jintan. Tertarik mengeksekusi resepnya? Baca terus artikel di bawah ini!

Bahan

Harissa Klasik

  • 1 buah cabai merah
  • ½ sdt. biji ketumbar
  • ½ sdt. biji jintan
  • ½ sdt. biji jemuju (sejenis jintan tetapi berwarna lebih gelap dan memiliki rasa lebih pahit)
  • 1½ sdm. minyak zaitun
  • 1 buah bawang bombai merah berukuran kecil, cincang kasar
  • 3 siung bawang putih, cincang kasar
  • 3 buah cabai merah keriting, buang bijinya dan cincang kasar
  • 1½ sdt. pasta tomat
  • 2 sdm. perasan lemon
  • ½ sdt. garam

Harissa Pedas

  • 8 buah cabai guajillo kering
  • 8 buah cabai New Mexico kering
  • ½ sdt. biji jemuju
  • ¼ sdt. biji ketumbar
  • ¼ sdt. biji jintan
  • 1 sdt. daun min kering
  • 3 sdm. minyak zaitun
  • 1½ sdt. garam kosher
  • 5 siung bawang putih
  • 1 buah lemon, peras sarinya
Metode 1
Metode 1 dari 2:

Membuat Harissa Klasik

Unduh PDF
  1. Letakkan rak oven di posisi tertinggi dan set oven pada mode broiler dengan suhu tinggi. Setelah oven panas, letakkan cabai merah di dalam loyang dan masukkan loyang ke dalam oven; panggang cabai selama 20-25 menit. Balik cabai setiap 5 menit untuk memastikan kematangannya sempurna. Cabai siap diolah jika sudah matang sempurna, teksturnya melunak, dan bagian dalamnya berwarna lebih gelap. [1]
    • Jika tidak memiliki oven, Anda juga bisa langsung membakar cabai di atas api kompor. Nyalakan api kompor, bakar cabai selama 10 menit sambil sesekali dibalik agar tidak hangus. [2]
    • Setelah cabai matang, letakkan di dalam mangkuk tahan panas dan tutup permukaan mangkuk dengan plastic wrap . Biarkan uap panas bersirkulasi di dalam mangkuk selama 20 menit; setalah 20 menit (dan setelah suhu cabai mendingin), kupas kulitnya menggunakan tangan dan buang biji cabai.
  2. Panaskan wajan kering dengan api kecil; setelah permukaan wajan panas, sangrai biji jemuju, biji ketumbar, dan biji jintan sambil sesekali diaduk agar tidak gosong. Lakukan proses ini selama sekitar 3 menit. [3]
    • Matikan api dan masukkan ketiga jenis biji tersebut ke dalam mesin penggiling biji-bijian. Proses beberapa kali hingga teksturnya berubah menjadi bubuk; jika tidak memiliki mesin penggiling, Anda juga boleh menghaluskan biji dengan bantuan mortar/cobek.
  3. Panaskan minyak zaitun di wajan dengan api sedang. Setelah minyak panas, masukkan bawang bombai, bawang putih, dan cabai; tumis ketiga bahan tersebut selama 10 menit atau sampai aromanya harum dan warnanya berubah kecokelatan. [4]
    • Pada dasarnya, Anda boleh menggunakan cabai apa saja untuk mempraktikkan resep ini. Namun umumnya, masyarakat Afrika menggunakan cabai-cabai berikut ini untuk mengontrol tingkat kepedasan harissa :
    • Untuk tingkat kepedasan rendah, jenis cabai yang digunakan umumnya adalah cabai ancho , paprika, chipotle , dan cascabel .
    • Untuk tingkat kepedasan sedang, jenis cabai yang digunakan umumnya adalah cayenne , cabai Thailand, tabasco , dan habanero .
    • Untuk tingkat kepedasan tinggi, jenis cabai yang digunakan umumnya adalah Bhut jolokia ( ghost pepper ) dan Trinidad scorpion .
  4. Gunakan kecepatan rendah terlebih dahulu; jika sebagian bahan sudah mulai tercampur, naikkan kecepatannya. Haluskan seluruh bahan hingga teksturnya menyerupai pasta halus dan kental.
    • Jika perlu, tambahkan minyak zaitun sedikit demi sedikit untuk mempermudah proses penghalusan bahan.
    • Beberapa bahan tambahan yang bisa Anda campurkan pada tahap ini adalah potongan tomat kering atau beberapa lembar daun min segar. [5]
    • Jika tidak memiliki blender atau food processor , masukkan seluruh bahan ke dalam mangkuk dan proses hingga halus menggunakan blender tangan.
  5. Setelah seluruh bahan halus dan menjadi pasta, Anda bisa langsung menyantapnya atau menyimpannya di dalam kulkas. Jika tidak habis disantap, masukkan sisa harissa ke dalam wadah kedap udara bersih dan tuangkan sedikit minyak zaitun ke permukaannya; minyak zaitun berfungsi sebagai pengawet alami untuk menjaga kualitas harissa meski disimpan dalam waktu yang lama.
    • Harissa dapat disimpan di dalam kulkas selama 2 sampai 4 minggu. Setiap kali akan disimpan kembali, tuangkan sedikit minyak zaitun ke permukaan harissa untuk menjaga kualitasnya. [6]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Membuat Harissa Pedas

Unduh PDF
  1. Dengan bantuan gunting atau pisau tajam, potong tangkai cabai; setelah itu, belah salah satu sisi cabai dan buang bijinya.
    • Jika menyukai cita rasa yang lebih pedas, Anda tidak perlu membuang biji cabai; namun, ketahuilah bahwa biji cabai tidak bisa benar-benar dihaluskan sehingga sebaiknya dibuang terlebih dahulu. [7]
  2. Masukkan cabai ke dalam mangkuk berukuran sedang dan tuangkan air mendidih ke atasnya. Tutup mangkuk dengan handuk bersih dan rendam cabai selama 20 menit atau sampai teksturnya melunak.
    • Setelah 20 menit, saring cabai dan simpan sisa air rendamannya. [8]
  3. Panaskan wajan kering dengan api sedang; saat permukaan wajan sudah cukup panas, masukkan biji jemuju, biji jintan, dan biji ketumbar. Sangrai aneka rempah tersebut selama 5 menit sambil sesekali diaduk agar tidak ada bagian yang gosong. [9]
    • Masukkan seluruh rempah yang sudah disangrai ke dalam mortar/cobek, tambahkan daun min kering, dan tumbuk hingga teksturnya menjadi bubuk.
  4. Jika perlu, tuangkan sisa air rendaman cabai untuk mempermudah proses penghalusan bahan.
    • Beberapa bahan tambahan yang bisa Anda campurkan pada tahap ini adalah sedikit air bunga mawar, perasan lemon segar, atau potongan acar lemon. [10]
  5. Jika tidak langsung dihabiskan, masukkan harissa ke dalam wadah kedap udara bersih dan tuangkan sedikit minyak zaitun ke permukaannya, kemudian simpan wadah berisi harissa di dalam kulkas. Jika disimpan dengan cara yang benar, rasa dan tekstur harissa tidak akan berubah hingga tiga minggu lamanya. [11]
    • Setiap kali akan menyimpan harissa di dalam kulkas, jangan lupa untuk menuangkan sedikit minyak zaitun yang berfungsi sebagai pengawet alami.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.945 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan