Unduh PDF Unduh PDF

Seni berdebat melibatkan banyak faktor dan harus dilakukan dengan cara yang terampil. Pada hakikatnya, inti semangat dalam suatu perdebatan dapat dirangkum menjadi tiga faktor utama: ethos (etika), pathos (emosi), dan logos (rasionalitas). [1] [2] Mengembangkan argumentasi mengikuti ketiga faktor di atas akan memastikan Anda memiliki landasan yang kuat, tetapi untuk bisa memenangi suatu debat, Anda harus mengingat bagaimana Anda merepresentasikan diri dan menyanggah poin-poin yang dilontarkan pihak lawan juga. Mengetahui apa yang harus diperhatikan dan mempersiapkan diri untuk mengeksekusinya bisa menjadi penentu antara kemenangan dan kekalahan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mempersiapkan Diri Menghadapi Debat

Unduh PDF
  1. Lakukan riset untuk topik yang Anda pilih. Anda harus mengetahui detail umum dari topik yang akan diperdebatkan, tetapi secara khusus Anda juga harus mencatat informasi dan angka-angka tertentu yang mungkin Anda perlukan. [3] Informasi ini akan membantu memperkuat rasionalitas dalam argumentasi Anda karena angka bisa memberi dampak yang kuat pada audiens, selain itu sulit untuk dibantah. [4] [5]
    • Lakukan riset dengan metode terbuka sehingga Anda dapat melakukan evaluasi yang lebih kritis terhadap fakta. Riset metode terbuka biasanya membuat Anda harus mengubah kebiasaan membaca dan melakukan kajian dengan memasukkan sumber-sumber yang bersifat mendidik atau berdasarkan peristiwa terkini. [6]
    • Lakukan riset terfokus untuk topik Anda. Tentunya ada area-area pengetahuan tertentu yang Anda kuasai dengan baik, sebaliknya ada juga hal-hal yang luput dari pengetahuan Anda. Buatlah catatan mengenai keduanya, kemudian usahakan untuk mengisi kekurangan Anda dengan mengoordinasikan hasil riset dengan rekan satu tim lainnya sehingga Anda bisa menghindari atau menimalkan tumpang tindih dalam melakukan riset dan dengan begitu bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin. [7]
  2. Cara Anda merepresentasikan diri di hadapan audiens sering kali dianggap sebagai bagian dari debat itu sendiri dan kemungkinan akan memengaruhi nilai. [8] Seperti apa pakaian yang tepat dalam situasi ini akan bervariasi tergantung pada tingkat kompetisi yang Anda ikuti dan ekspektasi dari mereka yang terlibat. [9] Sejak awal Anda tentu ingin memberi kesan kepada audiens bahwa Anda adalah orang yang terhormat dan menghormati mereka, dan hal itu dapat dicapai dengan mengenakan pakaian yang lebih formal.
    • Tanyakan kepada guru atau pembimbing apa pakaian yang paling pantas untuk tingkat kompetisi yang Anda ikuti jika merasa tidak yakin.
    • Untuk kompetisi tingkat rendah atau yang tidak terlalu serius Anda mungkin hanya perlu mengenakan kemeja atau kaus polo dan celana khaki.
    • Untuk kompetisi tingkat tinggi, misalnya kejuaraan, mungkin sebaiknya Anda mengenakan setelan jas. [10]
    • Jangan berpakaian berlebihan. Mengenakan tuksedo mungkin akan membuat Anda tampil menonjol, tetapi bisa juga terkesan pamer.
  3. Setelah memutuskan argumentasi dan materi mana yang akan digunakan, tuliskan juga pidato yang akan Anda sampaikan dalam perdebatan. Pidato dapat membuat perbedaan yang signifikan, meski hal itu juga tergantung pada jenis debat dan peraturan yang ditetapkan. Namun, setiap debat seharusnya memiliki: [11]
    • Pendahuluan yang memberikan informasi dasar dan topik. Harap diingat agar pendahuluan tidak bersifat bias.
    • Tubuh yang meliputi poin emosional, poin logika, dan poin etika yang mendukung debat. Anda juga harus memberikan contoh, kutipan, dan statistik untuk memperkuat argumentasi.
    • Kesimpulan yang berisi rangkuman poin-poin penting yang Anda dan/atau anggota tim buat. [12]
  4. Latihan menjadi bagian penting dalam persiapan debat. [13] Latihan akan membantu Anda merasa lebih nyaman dengan materi yang telah disiapkan. Selain itu, Anda bisa memperhatikan suara dan gerak tubuh saat berbicara sekaligus mengidentifikasi area yang masih bermasalah. [14] [15]
    • Jika memungkinkan, buatlah rekaman saat Anda berlatih. Dengan begitu Anda bisa mengamati postur, gerak tubuh dan volume suara saat berbicara.
    • Cobalah berlatih di depan cermin. Perhatikan bagaimana Anda menggerakkan tangan, apakah kata-kata Anda serasi dengan ekspresi wajah, dan apakah bahasa tubuh Anda terkesan alami.
  5. [16] Jika mampu mengingat dengan cepat, Anda bisa memberi respons lebih cepat terhadap argumen yang dilontarkan lawan. Selain itu, hafalan memungkinkan Anda mengakses informasi yang vital untuk argumen/sanggahan dengan mudah. Menunjukkan kecerdasan dapat membuat dewan juri memberi tambahan nilai sehingga lawan tertinggal di belakang.
  6. Sambil membangun argumen, perhatikan juga titik-titik kelemahan Anda karena kemungkinan besar lawan akan memanfaatkannya. Lebih dari itu, pikirkan argumen terbaik yang dapat digunakan untuk mematahkan serangan lawan. Ingatlah hal ini baik-baik, dan pikirkan cara tertentu untuk mempertanyakan atau melemahkan validitas argumen lawan.
  7. Debat tingkat tertentu atau peraturan yang ditetapkan panitia mungkin tidak mengizinkan peserta menggunakan kartu indeks selama debat berlangsung, tetapi alat bantu ini masih dapat digunakan untuk proses menghafal dan mengorganisasi materi debat. [17] Jika penggunaan kartu baca diperbolehkan, kartu-kartu ini dapat membantu agar argumen dan sanggahan Anda dapat terorganisasi dengan baik dan akurat.
    • Susunlah kartu baca sedemikian rupa sehingga informasi yang paling penting tampak menonjol dibanding detail lain dengan menggunakan garis bawah, stabilo, atau penanda lainnya.
    • Buatlah garis besar yang berisi hal-hal paling penting dari poin-poin Anda sehingga jika seseorang menyela atau Anda kehilangan arah, dengan mudah Anda bisa kembali ke topik semula.
    • Belajarlah dengan bantuan kartu baca secara teratur. Jadwalkan waktu belajar dengan interval tertentu sepanjang hari, misalnya setelah bangun tidur, saat makan siang, dan sebelum pergi tidur. Pengulangan akan membantu memperkuat hafalan Anda. [18]
  8. Mungkin hal ini sulit dilakukan, apalagi jika Anda orang yang mudah gugup karena ketegangan dapat menyebabkan pendebat yang paling santai pun mengalami kesulitan tidur. Kurang tidur dapat berpengaruh buruk pada kecepatan Anda merespons, mengingat, dan pada ketajaman mental yang pada akhirnya termanifestasi dalam skor Anda. [19] Untuk mencegah agar rasa gugup tidak mengganggu tidur, Anda sebaiknya:
    • Berolahragalah sehari sebelum debat.
    • Gunakan suplemen tidur alami, seperti teh kamomil atau melatonin, untuk membantu Anda tidur lelap . [20] [21]
  9. Kebanyakan pembicara berpengalaman akan mempersiapkan diri menghadapi debat dengan mengonsumsi makanan secukupnya saja. Kebanyakan mereka makan hanya untuk mencegah rasa lapar selama debat berlangsung, tetapi hindari makanan yang berat karena dapat menyebabkan Anda mengantuk dan merasa lesu. [22] Sebaiknya Anda juga menghindari produk olahan susu karena dapat menyebabkan lendir yang dapat mengganggu produksi suara, dan minuman berkafeina yang dapat menyebabkan kandung kemih terlalu aktif.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menampilkan Diri Selama Debat

Unduh PDF
  1. Perhatikan lingkungan tempat debat diadakan untuk mengetahui volume suara yang paling efektif. [23] Jika panitia menyediakan mikrofon untuk digunakan, Anda harus memeriksa volumenya sebelum memulai pidato. Jika debat dilakukan di ruangan yang lebih kecil, akan menguntungkan bagi Anda untuk menggunakan nada percakapan yang hangat, sementara ruang presentasi yang besar mungkin membutuhkan suara yang lebih keras dari suara bicara normal.
  2. Dewan juri juga akan menilai bagaimana Anda mengintegrasikan bahasa tubuh dan pidato. [24] Kenali perubahan emosional dalam pidato dan sesuaikan hal ini dengan postur dan gerak tubuh yang sesuai. Tiga aspek penting dari penampilan Anda meliputi:
    • Postur : hindari postur membungkuk atau postur yang terkesan malas karena hal ini bisa ditafsirkan secara negatif. Tubuh tegak dengan punggung lurus, kaki selebar bahu, posisi berdiri siaga, tetapi tenang akan memudahkan Anda mengubah gerak tubuh/postur selama berbicara. [25]
    • Gerak tubuh : pastikan Anda melakukan gerak tubuh yang cukup bervariasi. Gerakan yang berulang-ulang dapat memengaruhi nilai. Usahakan agar gerak tubuh berada di atas pinggang sehingga mudah dilihat. [26]
    • Kontak mata : tidak masalah jika Anda harus memeriksa catatan untuk memastikan angka atau poin tertentu, tetapi pertahankan kontak mata yang kuat dan konsisten selama debat berlangsung. Anda harus berlatih berbicara dan membaca catatan secara sekilas sebelum debat. [27] [28]
  3. Agar Anda bisa menyanggah informasi yang tidak akurat, membantah poin tertentu, atau menyampaikan argumentasi tandingan dengan benar, Anda harus menyampaikan poin tertentu dalam mempertahankan argumentasi. Bandingkan data statistik tim lawan dengan data Anda sendiri dan catatlah setiap informasi yang meragukan, tidak lengkap, atau digambarkan secara keliru. [29] [30]
  4. Menggunakan kata-kata berbeda dapat secara drastis mengubah bagaimana audiens menafsirkan informasi dan jika Anda mendapat kesempatan menyampaikan pernyataan terakhir, menggunakan kata-kata berbeda dapat menjadi strategi yang efektif untuk mengubah opini negatif menjadi positif. [31] Anda mungkin ingin menggunakan kata-kata berbeda untuk sanggahan yang kemungkinan dilontarkan lawan sehingga Anda memiliki argumentasi tandingan yang telah disiapkan hingga batas tertentu.
    • Poin tentang “Seragam sekolah membatasi individualitas siswa” dapat diubah kembali menjadi “Seragam sekolah mencegah individualitas agar tidak berdampak negatif pada proses belajar seluruh siswa”.
  5. Agar proposisi dapat diterima, Anda harus menyakinkan dewan juri bahwa topik debat (mosi) Anda adalah satu-satunya cara. Hal ini dapat dicapai dengan mempertahankannya terhadap pihak oposisi sambil menjelaskan poin-poin yang mendukung preposisi Anda. [32] [33]
  6. Berdasarkan standar umum, debat memiliki tujuan yang dianggap sebagai bukti kuat dari argumen yang unggul. Meskipun dapat direpresentasikan dalam berbagai bentuk, ada cara lazim yang dapat digunakan untuk memenangi debat sebagai pihak oposisi:
    • Buktikan bahwa masalah yang diselesaikan dengan mosi tidak pernah ada.
    • Buktikan bahwa mosi yang diusulkan tidak memecahkan masalah.
    • Buktikan bahwa mosi bukanlah cara yang tepat untuk memecahkan masalah dan/atau bahwa rencana yang diusulkan membawa lebih banyak konsekuensi negatif dibanding manfaat positif. [34] [35]
  7. Hal ini akan sangat berguna jika Anda merupakan pembicara ketiga karena hal ini dapat mengalihkan perhatian dari poin lain yang lebih penting dan baru saja Anda angkat. Hal ini juga dapat mengembalikan perhatian audiens kepada kekuatan utama dari argumentasi Anda. Namun, sebaiknya Anda tidak membuat argumen baru pada tahap ini karena hal ini sering kali mendatangkan penilaian negatif. [36] [37] Meski begitu, Anda masih diperbolehkan untuk menyerang atau mempertahankan argumen apa pun dari sudut pandang baru.
  8. Kenali dan catatlah argumen penting yang disampaikan tim lawan. Menguraikan argumen lawan akan mendatangkan nilai untuk kemampuan menyanggah dan menempatkan tim lawan dalam posisi bertahan. [38] Cara efektif untuk melakukan hal ini selama perdebatan adalah dengan mengajukan pertanyaan berikut:
    • Apakah metodologi yang digunakan pihak lawan memiliki kelemahan dalam beberapa hal? [39]
    • Apakah pihak oposisi menyampaikan pernyataan yang mengandung kesalahan faktual, moral, atau logis? [40]
    • Apakah pihak oposisi membuat asumsi atau kesalahan logis?
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menyikapi POI (CNDF atau gaya debat Nasional)

Unduh PDF
  1. POI hanya dapat dilakukan selama waktu yang tidak dilindungi atau biasanya didefinisikan sebagai waktu setelah menit pertama dan sebelum menit ketiga pidato. [41] POI harus disampaikan dalam bentuk pertanyaan, tetapi selain itu POI dapat digunakan untuk berbagai tujuan.
    • Beberapa fungsi POI di antaranya: klarifikasi, memotong pidato seseorang, menunjukkan kelemahan, atau mendapatkan jawaban bisa mendukung argumentasi Anda sendiri.
    • Contoh penggunaan POI untuk argumen Anda bisa jadi seperti ini: “Setelah pembicara kedua dari pihak proposisi menerima POI saya, ia mengakui bahwa…"
    • Dalam debat yang sangat kompetitif, POI dibatasi hanya 15 detik. [42]
  2. Untuk menyampaikan POI, Anda harus berdiri sambil meletakkan satu tangan di atas kepala sementara tangan yang lain terangkat di udara. [43] Sebagai pembicara, Anda dapat menolak atau menerima POI. Selama pidato 4 menit, menerima setidaknya dua POI dianggap cukup baik, tetapi minimal Anda harus mencoba menerima setidaknya satu. [44]
    • Terimalah POI dengan mengatakan, “Ya”, atau “Saya akan mendengarkan poin Anda."
    • Tolaklah POI dengan mengatakan, “Tidak, terima kasih”, atau lambaikan tangan perlahan ke bawah untuk meminta lawan duduk kembali. [45]
  3. Anda dan tim harus memperhatikan POI yang diajukan pihak lawan. Hal ini bisa menjadi sinyal awal untuk mengetahui arah argumen dan sanggahan tim lawan karena pertanyaan kritis dalam bentuk POI dapat mengungkapkan seberapa dalam pengetahuan yang dimiliki pihak lawan atau ketidaktahuan mereka. [46] Gunakan prapengetahuan ini untuk mempersiapkan pertahanan Anda.
    • Jika salah satu POI tim lawan mengacu kepada penelitian atau otoritas tertentu, Anda mungkin perlu mempertimbangkan apa yang Anda ketahui tentang sumber tersebut. Saat Anda mempertimbangkan sumber itu, pikirkan bagaimana Anda dapat menyanggah poin-poin lain yang mungkin akan dibuat pihak lawan berdasarkan sumber tersebut.
  4. Oleh karena POI hanya dibatasi selama 15 detik, dan pembicara berhak untuk menolaknya, POI Anda harus termotivasi oleh prinsip atau argumen utama. [47] Kalimat pertama POI harus mencakup poin utama agar perkataan Anda tidak dipotong. Pastikan Anda siap untuk kembali melanjutkan pidato setelah menyelesaikan POI.
    Iklan

Tips

  • SEI: State your argument (Sampaikan argumen Anda) – Explain your argument (Jelaskan argumen Anda) – Illustrate your argument (Berikan ilustrasi untuk argumen Anda).
  • Cobalah untuk tetap tenang dan ajek selama debat berlangsung. Rasa gugup bisa membuat Anda melupakan banyak hal. Namun, bahkan jika ada sesuatu yang terlupa, ingatlah bahwa dengan mengikuti debat Anda mempelajari keterampilan berharga.
  • Meskipun Anda bisa membungkam lawan, itu tidak selalu berarti kemenangan dan tidak ada salahnya memiliki kosakata yang dominan.
  • Berikan label argumen Anda menggunakan akronim S.P.E.R.M.S. (sosial, politik, ekonomi, religi, moral, sains).
  • Jangan menambahkan poin-poin yang sulit untuk diingat pada jam 11.
Iklan
  1. http://old.mdta.org/cgi-bin/mdta/file/Learning/Learning_Classic_Debate.pdf
  2. http://www.csun.edu/~dgw61315/debformats.html
  3. http://www.sfu.ca/cmns/130d1/HOWTODEBATE.htm
  4. http://www.abc.net.au/btn/resources/teacher/episode/20150526-debatingchampionships.pdf
  5. https://www.boundless.com/communications/textbooks/boundless-communications-textbook/delivering-the-speech-12/rehearsing-the-speech-67/the-importance-of-rehearsing-265-7315/
  6. http://christopherwitt.com/the-benefits-of-rehearsing-a-speech-or-presentation/
  7. https://www.valdosta.edu/colleges/arts/communication-arts/speech-communication/debate-team.php
  8. http://www.gearfire.net/3-effective-methods-to-study-for-exams/
  9. http://leah4sci.com/flashcards/
  10. http://www.healthline.com/health/sleep-deprivation/effects-on-body
  11. http://www.webmd.com/vitamins-supplements/ingredientmono-940-melatonin.aspx?activeingredientid=940&activeingredientname=melatonin
  12. http://www.webmd.com/vitamins-and-supplements/lifestyle-guide-11/supplement-guide-chamomile
  13. http://sixminutes.dlugan.com/eat-drink-food-speak/
  14. http://old.mdta.org/cgi-bin/mdta/file/Learning/Learning_Classic_Debate.pdf
  15. http://www.sfu.ca/cmns/130d1/HOWTODEBATE.htm
  16. http://old.mdta.org/cgi-bin/mdta/file/Learning/Learning_Classic_Debate.pdf
  17. http://old.mdta.org/cgi-bin/mdta/file/Learning/Learning_Classic_Debate.pdf
  18. http://www.sfu.ca/cmns/130d1/HOWTODEBATE.htm
  19. http://old.mdta.org/cgi-bin/mdta/file/Learning/Learning_Classic_Debate.pdf
  20. http://idebate.org/about/debate/formats
  21. http://onlinelearn.edschool.virginia.edu/debate/thenine.html
  22. http://www.berkeley.edu/news/media/releases/2003/10/27_lakoff.shtml
  23. http://www.apdaweb.org/old/guide/rules.html
  24. http://old.mdta.org/cgi-bin/mdta/file/Learning/Learning_Classic_Debate.pdf
  25. http://www.apdaweb.org/old/guide/rules.html
  26. http://old.mdta.org/cgi-bin/mdta/file/Learning/Learning_Classic_Debate.pdf
  27. http://debateable.org/debate-topics/speaker-roles
  28. http://www.apdaweb.org/old/guide/rules.html# newarguments
  29. http://old.mdta.org/cgi-bin/mdta/file/Learning/Learning_Classic_Debate.pdf
  30. http://www.sfu.ca/cmns/130d1/HOWTODEBATE.htm
  31. http://www.sfu.ca/cmns/130d1/HOWTODEBATE.htm
  32. http://highschooldebate.org/rules/
  33. http://debateable.org/debate-topics/points-of-information
  34. http://www.apdaweb.org/old/guide/rules.html# pois
  35. http://highschooldebate.org/rules/
  36. http://highschooldebate.org/rules/
  37. http://debateable.org/debate-topics/points-of-information
  38. http://debateable.org/debate-topics/points-of-information

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 8.570 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan