Unduh PDF Unduh PDF

Bambu memiliki kelebihan dibandingkan beberapa jenis kayu lain. Bambu tumbuh dengan sangat cepat sehingga harganya jadi lebih murah daripada varietas lain. Garis-garis uratnya bagus dan kuat membuat bambu jadi sangat fleksibel. Namun, kualitas yang membuat bambu sangat bagus digunakan untuk banyak hal ini justru menjadi kekurangannya: batang bambu sangat sulit dipotong dibandingkan jenis kayu lain. Meski demikian, bambu tetap bisa dipotong menggunakan alat yang sangat tajam.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mempersiapkan Bambu untuk Dipotong

Unduh PDF
  1. Kalau Anda menggunakan bambu untuk sebuah proyek, pilihlah yang berwarna hijau karena lebih mudah digunakan. Kalau cuaca di luar beku, panaskan batang bambu agar tidak pecah.
    • Pasang selotip kertas di bagian bambu yang akan dipotong. Selotip akan mencegah bambu pecah menjadi serpihan. Gunakan gunting setek yang tajam untuk memotong bambu yang diameternya kurang dari 2,5 cm. Kalau ukurannya lebih besar dari itu, gunakan gergaji yang tajam. Pilih gergaji dengan gerigi yang lurus, kalau tidak, serat bambu bisa rusak.
    • Gunakan pita ukur atau rencana proyek yang jelas untuk menentukan sebesar apa bambu yang Anda butuhkan. Cari bambu yang besarnya sesuai dengan kebutuhan karena diameter bambu tidaklah seragam.
  2. Sebagian besar orang menggunakan atau memotong batang bambu karena bagian batang ini tumbuh di atas permukaan tanah. Batang bambu biasanya tumbuh lurus. [1]
    • Bambu memiliki buku-buku yang menguatkan batang. Itulah fungsi buku pada tanaman. Jumlah buku pada batang berbeda-beda, tergantung jenis bambunya. Anda bisa menemukan buku dengan mengamati bagian yang memiliki dua “cincin” yang letaknya berdekatan. Cincin bawah adalah “cincin pelepah”, cincin atas adalah “cincin batang”.
    • Sebagian besar bambu memiliki bagian tengah yang kosong. Ketebalan dinding batang berbeda-beda tergantung pada spesiesnya. Salah satu spesies bambu memiliki batang yang hampir solid. [2]
  3. Potong bambu dengan kemiringan 45° di antara buku.
    • Potong bambu dalam lingkungan bersuhu ruangan dengan alat-alat yang juga bersuhu ruangan untuk mencegah bambu pecah menjadi serpihan.
    • Minyak mineral sering digunakan untuk melumasi bambu.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Memotong Bambu

Unduh PDF
  1. Kalau Anda menggunakan sedikit bambu untuk proyek seperti dekorasi rumah kecil-kecilan, gunakan saja pisau atau golok yang tajam untuk memotong batang bambu.
    • Bambu bisa dipotong dengan rapi menggunakan gergaji kayu atau gergaji besi bergerigi halus. Karena bambu adalah bahan yang berserat, berhati-hatilah saat Anda sudah hampir selesai memotongnya agar bambu tidak pecah. Lakukan pemotongan secara perlahan di akhir. Gunakan pisau yang tajam. Potong bambu selalu dengan posisi diagonal. Anda bisa memotong bambu dengan gunting setek untuk batang yang diameternya kurang dari 2,5 cm atau kurang. Untuk yang lebih besar, gunakan gergaji.
    • Kalau proyek Anda lebih besar, gunakan meja dan gergaji yang sangat tajam. Letakkan bagian yang ingin Anda potong di ujung meja dan pegang batang bambu di atas meja. Sekarang, tinggal gergaji ujung bambu hingga patah. Anda juga bisa mengebornya.
    • Untuk bambu yang lebih tebal dari 2,5 cm, gunakan gergaji bergerigi halus, meja kerja yang stabil, serta cari cara untuk membuat kedua ujung bambu diam di tempatnya (selotip kertas adalah pilihan yang bagus). Rekatkan kedua ujung bambu ke meja kerja dan tandai bagian yang hendak dipotong, lalu potong. Anda bisa mencoba menggunakan penjepit untuk menahan bambu ke meja. Bungkus bagian bambu yang dijepit dengan handuk untuk mencegah penjepit menggores permukaan bambu.
  2. Mungkin Anda ingin memotong batang bambu untuk diletakkan di dalam vas hias. Hal ini mudah dilakukan.
    • Ambil bambu dan pastikan batang tersebut tidak berpenyakit atau rusak. Cari buku pada batang. Buku ini tampak seperti cincin. Pastikan ada 4-6 buku. [3]
    • Gunakan pisau yang tajam untuk memotong buku terbawah. Potonglah dengan kemiringan 45° dan pastikan pisau Anda cukup tajam agar potongannya rapi dan tidak bergerigi. Pilih buku pada batang dan potonglah tepat di atasnya.
    • Pangkas tunas berdaun dari pangkal batang. Jangan lupa untuk memberi air bagi bambu sekalipun Anda meletakkannya di dalam vas hias. Ganti air seminggu sekali dan jangan menaruh bambu di tempat yang terpapar sinar matahari langsung. Meski demikian, taruhlah bambu di ruangan yang terang.
  3. Katakanlah Anda memiliki rumpun bambu di halaman. Semak ini harus dipangkas agar tetap sehat. [4]
    • Pohon bambu biasanya hidup sampai 10 tahun. Setelah mencapai akhir siklus hidupnya, batang tersebut sebaiknya ditebang agar tumbuh pohon yang baru. Pangkas bambu setelah musim tanam ketiga hingga kelima.
    • Pemangkasan lebih baik tidak dilakukan pada musim pertumbuhan tunas. Untuk memotong batang bambu sampai habis, Anda bisa menggunakan hampir semua jenis gergaji besi. Kenakan perlengkapan pengaman dan berhati-hatilah saat menggunakan peralatan yang tajam. Potonglah bambu di atas bukunya. [5]
    • Mulailah memotong bambu sejajar dengan permukaan tanah. Jangan lupa untuk memotong tunggulnya agar tidak ada orang yang tersandung. Secara umum, jangan membabat lebih dari satu pertiga rumpun. Gunakan potongan horizontal yang sejajar dengan permukaan tanah untuk membuang batang bambu yang mati atau rusak. [6]
  4. Anda juga bisa memotong bagian atas bambu. Pemotongan seperti ini akan membuat daun bambu jadi lebih rimbun karena batangnya tidak akan tumbuh lebih tinggi.
    • Gunakan gergaji besi dan potong sekitar 5 cm di atas buku. Kalau Anda memotong bagian atas bambu, dedaunan yang baru akan tumbuh.
    • Beberapa orang mengikat batang bambu menjadi satu dengan tali dan memangkas seluruh pucuknya sekaligus agar daun bambu tumbuh lebat dan membuat rumpun terlihat rimbun.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menanam Bambu

Unduh PDF
  1. Pilih bambu yang usianya lebih muda dari tiga tahun untuk ditanam. [7]
    • Kalau Anda sudah memiliki tanaman bambu di dalam pot atau di halaman, membiakkannya sangatlah mudah. Anda tinggal menyetek sepotong bambu, kemudian menanamnya. Metode ini disebut setek batang. Bagian batang bambu akan menumbuhkan akar baru dan menghasilkan kloning dari bambu induk. Seteklah bagian tengah batang. Sisakan setidaknya dua ruas penuh di tengah-tengah dan dua setengah ruas di kedua ujungnya. Ruas adalah bagian di antara dua buku.
    • Potong batang bambu menjadi beberapa bagian berisi 2 hingga 3 buku. Buku adalah tempat tumbuh daun. Gunakan pisau yang tajam untuk melakukannya. Carilah bambu yang bagus untuk ditanam dan memiliki tunas pada bukunya. Potong beberapa batang untuk menanam bambu sebanyak yang Anda kehendaki. Setiap bagian akan tumbuh menjadi tanaman baru.
    • Tambahkan beberapa setek sebagai cadangan untuk mengganti tanaman yang gagal tumbuh, busuk, atau tidak berakar. Pangkas dedaunan dari batang dengan gunting setek.
  2. Gali lubang di dalam tanah atau isilah pot berukuran 15 cm dengan tanah subur siap tanam. Tancapkan batang hingga tanah menutupi satu atau dua buku. Tanam batang secara vertikal atau dengan kemiringan 45° di dalam pot atau bedeng.
    • Jaga agar tanah tetap lembap dengan menyiramnya jika permukaan tanah sudah terasa kering saat disentuh. Waktu terbaik untuk menanam setek bambu adalah pada awal musim hujan. Manfaatkan musim basah ini untuk mulai menanam setek bambu.
    • Kalau Anda menanamnya pada musim kemarau, jagalah agar tanaman baru memiliki pasokan air yang cukup. Jangan sampai kekeringan karena akar bisa mati atau gagal tumbuh. Bambu sebenarnya termasuk ke dalam famili rumput. Jagalah bambu agar tetap lembap dan tanamlah bambu saat cuaca hangat.
    • Ada tanaman lain yang sering dipelihara sebagai tanaman hias, yaitu Drasaena (disebut juga bambu rezeki atau lucky bamboo ). Tanaman ini sama sekali bukan bambu. Jangan sampai tertukar dengan tanaman bambu biasa karena setek dan usaha Anda untuk menanamnya bisa gagal.
    Iklan

Tips

  • Jika Anda hendak memotong bambu saat suhu sedang dingin atau beku, hangatkan batang bambu sebelum dipotong. Batang bambu yang dingin akan lebih mudah pecah dan menjadi serpihan dibandingkan yang hangat, dan ini adalah risiko yang lebih besar terjadi pada bambu daripada jenis kayu lain.
  • Cari jenis bambu berumpun. Bambu-merambat menyebar lebih cepat dan sulit dikendalikan. Bambu berumpun juga menyebar, tetapi lebih perlahan daripada jenis bambu merambat. Bambu berumpun juga secara alami lebih mudah dikendalikan.
  • Kalau Anda hendak memotong batang bambu yang panjang, sanggalah kedua ujungnya dengan meja kerja. Jika tidak disangga, beratnya akan menarik dan mematahkan atau memecahkan bagian yang sedang dipotong.
Iklan

Peringatan

  • Membelah bambu, yaitu membagi dua batang bambu pada sisi panjangnya untuk membuat bilah yang sisinya rata, sangatlah sulit dan lebih baik diserahkan kepada profesional. Harga bambu yang murah membuat bambu yang sudah diolah jadi lebih terjangkau. Selain itu, banyaknya ketersediaan bambu siap pakai di pasaran akan lebih mempermudah Anda untuk membeli daripada harus mencari dan memotong sendiri batang bambu yang tepat.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Pita ukur
  • Gunting setek atau gergaji bergerigi halus
  • Handuk
  • Meja kerja dengan penjepit
  • Selotip kertas

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 17.326 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan