Unduh PDF Unduh PDF

Tidak diragukan lagi, membangun bisnis kecil merupakan upaya yang memerlukan kerja keras, tetapi untungnya hal ini dapat dilakukan oleh siapa pun yang memiliki ide bagus, etos kerja kuat, dan sumber daya yang memadai. Untuk mendirikan bisnis, Anda harus memikirkan konsep bisnis, menyusun rencana bisnis, memahami persoalan finansial, dan yang terakhir adalah pemasaran dan peluncuran.

Bagian 1
Bagian 1 dari 6:

Membangun Fondasi

Unduh PDF
  1. Ide bisnis dapat berupa produk yang selalu ingin Anda buat, atau jasa yang Anda yakin dibutuhkan banyak orang. Ide juga bisa berupa sesuatu yang belum disadari orang-orang sebagai kebutuhan karena belum tercipta!
    • Alangkah baiknya jika Anda berdiskusi santai dengan orang-orang yang cerdas dan kreatif untuk mencari ide . Mulailah dengan pertanyaan sederhana seperti “Apa yang akan kita lakukan?” Tujuannya bukan untuk menciptakan rencana bisnis, tetapi untuk menghasilkan ide-ide potensial. Banyak dari ide yang dicetuskan mungkin tidak dapat dijalankan, dan ada beberapa yang biasa, tetapi akan ada ide kecil yang muncul dengan potensi nyata.
    • Pertimbangkan bakat, pengalaman, dan pengetahuan Anda ketika memilih konsep. Jika Anda memiliki bakat atau keterampilan tertentu, pikirkan bagaimana kelebihan tersebut dapat diterapkan untuk memenuhi permintaan pasar. Menggabungkan keterampilan dan pengetahuan dengan permintaan pasar akan meningkatkan kesempatan Anda untuk menghasilkan ide bisnis yang sukses.
    • Misalnya, Anda telah bekerja sebagai karyawan di perusahaan elektronik selama bertahun-tahun. Mungkin Anda memperhatikan permintaan masyarakat akan sejenis alat elektronik tertentu. Kombinasi antara pengalaman dengan permintaan pasar akan memungkinkan Anda menarik pelanggan.
  2. Tetapkan tujuan Anda. Apakah Anda menginginkan kebebasan finansial, misalnya nanti menjual bisnis Anda kepada penawar tertinggi? Apakah Anda menginginkan bisnis yang kecil dan berkelanjutan, yang Anda cintai dan menjadi sumber penghasilan tetap? Semua itu sebaiknya diketahui sejak awal.
  3. Langkah ini bahkan bisa dilakukan sebelum ada ide bisnis, dan jika nama itu bagus, bisa jadi malah membantu Anda menemukan ide bisnis. Seiring perkembangan rencana, dan setelah berbagai aspek mulai terbentuk, nama yang sempurna akan muncul, tetapi jangan biarkan masalah nama menghambat Anda di tahap-tahap awal. Ciptakan nama yang dapat Anda gunakan sambil mengembangkan rencana dan jangan ragu mengubahnya nanti.
    • Sebelum memilih nama, jangan lupa mengecek apakah nama tersebut sudah digunakan oleh orang lain. Cobalah menciptakan nama yang sederhana dan mudah diingat.
    • Pikirkan nama merek populer seperti "Apple". Nama ini mudah diingat, sederhana, dan gampang diucapkan.
  4. Apakah Anda akan menjalankan bisnis sendirian, atau Anda akan mengajak satu atau dua orang teman tepercaya untuk bergabung? Tim akan menghadirkan banyak sinergi karena orang-orang cenderung bertukar ide. Dua orang yang bekerja sama biasanya bisa menghasilkan sesuatu yang lebih besar dibandingkan akumulasi dua orang yang bekerja terpisah.
    • Ingatlah beberapa kisah sukses terbesar, seperti John Lennon dan Paul McCartney, Bill Gates dan Paul Allen, Steve Jobs dan Steve Wozniak, serta Larry Page dan Sergey Brin. Dalam tiap kisah rekanan tersebut, masing-masing mencurahkan yang terbaik dari dirinya.
    • Pikirkan area lain yang menjadi kelemahan Anda, atau tidak terlalu Anda ketahui. Menemukan partner yang cocok dengan kepribadian Anda, yang akan menambah pengetahuan Anda atau mengisi kesenjangan keterampilan adalah langkah bagus untuk memastikan bisnis Anda memiliki sumber daya yang dibutuhkan untuk sukses.
  5. Hati-hatilah ketika memilih orang yang akan Anda jadikan rekanan untuk membangun bisnis. Walaupun orang itu sahabat Anda, bukan berarti Anda bisa menjalin kemitraan yang baik dengannya dalam operasi bisnis. Mulailah bisnis Anda dengan orang yang dapat diandalkan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih partner dalam posisi pemimpin dan tim pendukung antara lain:
    • Apakah dia melengkapi kelemahan Anda? Atau, apakah Anda berdua hanya menawarkan keahlian yang sama? Jika jawabannya yang kedua, hati-hati, bisa saja nantinya ada terlalu banyak orang melakukan pekerjaan yang sama sementara tugas lain tidak tertangani.
    • Apakah Anda dan partner sepakat mengenai gambaran yang lebih besar? Perdebatan tentang detail tak urung pasti terjadi, dan memang perlu agar didapatkan hasil terbaik. Akan tetapi, tidak adanya kesepakatan mengenai gambaran yang lebih besar, yang merupakan tujuan bisnis Anda yang sebenarnya, dapat mengakibatkan perseteruan yang mungkin tidak bisa diperbaiki. Pastikan tim Anda juga peduli dan yakin akan visi bisnis Anda.
    • Ketika mewawancarai calon partner atau karyawan, belajarlah mengenali bakat sejati di balik ijazah, gelar, atau tiadanya kedua hal itu. Bidang pendidikan seseorang belum tentu adalah bidang bakat utamanya. Misalnya, seorang calon memiliki latar belakang akuntansi, tetapi pengalamannya dan penilaian Anda menunjukkan bahwa dia lebih cocok jika membantu pemasaran.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 6:

Menyusun Rencana Bisnis

Unduh PDF
  1. Rencana bisnis membantu Anda menentukan apa yang Anda butuhkan untuk mulai membangun bisnis, baik besar maupun kecil. Rencana bisnis merangkum pemahaman Anda mengenai bisnis dalam sebuah dokumen. Rencana bisnis Juga menyajikan peta bagi investor, bankir, dan pihak-pihak lain yang tertarik untuk mereka gunakan ketika menentukan cara terbaik membantu Anda, juga membantu mereka memutuskan apakah bisnis Anda sanggup bertahan atau tidak. Rencana bisnis semestinya mencakup elemen-elemen yang diuraikan dalam langkah-langkah di bawah ini.
  2. Deskripsikan bisnis Anda dengan lebih spesifik, dan bagaimana kesesuaiannya di pasar secara umum. Jika bisnis Anda berbentuk korporasi, perseroan terbatas, atau kepemilikan tunggal, nyatakan hal itu serta alasan Anda memilihnya. Deskripsikan produk Anda, fitur utamanya, dan mengapa orang-orang akan menginginkannya. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
    • Siapa pelanggan potensial Anda? Setelah mengetahui siapa pelanggan Anda dan apa yang mereka inginkan, kembangkan strategi pemasaran.
    • Berapa harga yang bersedia mereka bayar untuk mendapatkan produk atau jasa Anda? Mengapa mereka memilih produk atau jasa Anda dibanding kompetitor?
    • Siapa saja kompetitor Anda? Lakukan analisis kompetitif untuk mengidentifikasi kompetitor kunci. Cari tahu siapa yang melakukan sesuatu yang sama dengan yang Anda rencanakan, dan bagaimana mereka bisa sukses. Mengetahui kegagalan mereka juga tak kalah pentingnya, dan apa yang membuat usaha mereka jatuh.
  3. Rencana operasional menggambarkan bagaimana Anda memproduksi atau memberikan produk atau jasa Anda dan semua biayanya.
    • Bagaimana cara Anda menciptakan produk? Apakah yang Anda tawarkan adalah jasa, atau jika lebih kompleks—perangkat lunak, produk fisik seperti mainan atau pemanggang roti—bagaimana membuatnya? Jelaskan prosesnya, dari penyediaan bahan baku, perakitan, hingga pengerjaan akhir, pengemasan, penyimpanan, dan pengiriman. Apakah Anda akan membutuhkan tambahan orang? Apakah akan ada serikat yang terlibat? Semua ini harus dipertimbangkan baik-baik.
    • Siapa yang akan memimpin, dan siapa yang akan dipimpin? Tetapkan organisasi Anda, dari resepsionis hingga CEO, dan peran apa yang mereka mainkan baik dalam fungsi maupun finansial? Mengetahui struktur organisasi akan dapat membantu Anda merencanakan biaya pengoperasian bisnis, dan memperkirakan berapa banyak modal yang Anda butuhkan untuk beroperasi dengan efektif.
    • Cari umpan balik. Teman dan keluarga adalah sumber yang baik untuk mendapatkan umpan balik. Jangan ragu menjadikan mereka sebagai “dewan penasihat”.
    • Kebutuhan untuk menambah lahan dan bangunan. Ini terjadi lebih sering dari yang diperkirakan. Setelah stok mulai menumpuk, Anda mungkin mulai menggunakan ruang tamu, kamar tidur, dan gudang di halaman belakang sebagai penyimpanan. Pertimbangkan untuk menyewa lahan atau tempat penyimpanan jika dibutuhkan.
  4. Rencana operasional mendeskripsikan cara memproduksi produk Anda, dan rencana pemasaran mendeskripsikan cara Anda menjual produk. Ketika menyusun rencana pemasaran, cobalah menjawab pertanyaan “bagaimana” Anda akan membuat produk dikenal oleh pelanggan potensial?
    • Anda perlu menyertakan tipe pemasaran yang akan digunakan. Contoh, apakah Anda akan menggunakan iklan radio, media sosial, promosi, papan iklan, menghadiri acara pembinaan jaringan, atau semua itu?
    • Anda juga perlu menentukan pesan pemasaran. Dengan kata lain, apa yang akan Anda katakan untuk meyakinkan pelanggan agar memilih produk Anda? Di sini, Anda perlu berfokus pada Poin Penjualan Unik ( Unique Selling Point ) yang juga dikenal dengan singkatan USP. USP adalah kelebihan unik yang dimiliki produk Anda untuk menyelesaikan masalah pelanggan. Misalnya, Anda mungkin menawarkan harga yang lebih rendah, lebih cepat, atau kualitas yang lebih tinggi dari kompetitor.
  5. Buatlah model penetapan harga . Mulailah dengan mempelajari kompetitor. Ketahui berapa harga yang mereka berikan untuk produk serupa. Apakah Anda dapat menambahkan sesuatu (nilai tambah) agar produk Anda berbeda dan menjadikan harganya lebih menarik?
    • Persaingan tidak hanya tentang barang atau jasa. Persaingan juga tentang kredibilitas sosial dan lingkungan Anda. Pelanggan memiliki kesadaran yang terus bertambah akan kebutuhan untuk menunjukkan bahwa bisnis Anda bersimpati pada kondisi tenaga kerja dan tidak merusak lingkungan. Sertifikat dukungan dari organisasi terkemuka, seperti label dan bintang, dapat meyakinkan pelanggan bahwa produk atau jasa Anda lebih sejalan dengan norma mereka daripada produk atau jasa yang tidak memiliki sertifikat.
  6. Keterangan finansial menerjemahkan rencana operasional dan pemasaran Anda ke dalam angka—keuntungan dan aliran dana. Di dalamnya teridentifikasi berapa uang yang Anda butuhkan dan berapa yang dapat Anda hasilkan. Karena keuangan adalah bagian paling dinamis dari rencana Anda, dan mungkin yang paling penting untuk stabilitas jangka panjang, Anda harus memperbarui keterangan finansial setiap bulan pada tahun pertama, setiap tiga bulan pada tahun kedua, dan setiap tahun setelahnya.
    • Uraikan biaya awal. Bagaimana cara Anda membiayai pendirian bisnis Anda? Beberapa pilihannya adalah bank, pemilik modal, investor, program dukungan bisnis kecil dan menengah, tabungan pribadi. Anda harus realistis ketika mengawali bisnis. Kemungkinan Anda tidak akan langsung dapat mengembalikan modal dalam bulan pertama, jadi Anda harus memiliki dana yang cukup untuk membiayai banyak hal sampai pemasukan benar-benar mengalir. Salah satu cara pasti untuk gagal adalah tidak memiliki cukup modal untuk operasional bisnis.
    • Berapa harga yang Anda kenakan untuk menjual produk atau jasa? Berapa banyak biaya produksinya? Buatlah estimasi kasar untuk keuntungan bersih, masukkan faktor biaya tetap seperti sewa, energi, karyawan, dsb.
  7. Susunlah ringkasan eksekutif . Bagian pertama rencana bisnis adalah ringkasan eksekutif. Setelah Anda mengembangkan bagian lain, deskripsikan konsep bisnis secara keseluruhan, bagaimana cara mendapatkan keuntungan, berapa dana yang akan dibutuhkan, di mana posisinya sekarang, termasuk posisi hukum, orang-orang yang terlibat dan riwayat singkat, dan semua aspek yang membuat bisnis Anda tampak seperti proposisi unggul.
  8. Setelah Anda memiliki rencana bisnis, dana, dan staf dasar, lanjutkan. Proses pengembangan adalah periode persiapan untuk terjun ke pasar, selama waktu itu Anda mungkin berdiskusi dengan para insinyur dan mengembangkan serta menguji perangkat lunak, mendatangkan bahan baku dan mengirimnya ke pabrik (atau bengkel kerja), atau membeli barang-barang secara grosir untuk dijual lagi dengan harga lebih tinggi. Dalam proses itu, Anda mungkin menemukan beberapa hal seperti berikut:
    • Perlunya menyesuaikan gagasan. Mungkin produk harus dibuat dalam warna, tekstur atau ukuran berbeda. Mungkin jasa Anda harus dibuat lebih luas, lebih sempit, atau lebih mendetail. Inilah waktunya untuk mengatasi semua yang muncul selama fase pengujian dan pengembangan. Anda akan tahu dengan sendirinya ketika ada yang perlu disesuaikan agar apa yang Anda tawarkan lebih baik atau tidak seusang yang ditawarkan kompetitor.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 6:

Mengelola Keuangan

Unduh PDF
  1. Kebanyakan bisnis membutuhkan modal untuk mulai. Modal yang biasanya diperlukan adalah uang untuk membeli persediaan dan peralatan, juga untuk menjalankan operasional bisnis selama periode sebelum menghasilkan keuntungan. Tempat pertama untuk mencari dana adalah diri Anda sendiri. [1] .
    • Apakah Anda memiliki investasi atau tabungan? Jika iya, pertimbangkan mengambil sebagian untuk mendanai bisnis Anda. Anda tidak boleh menginvestasikan semua tabungan ke dalam bisnis karena ada risiko gagal. Selain itu, Anda tidak boleh menginvestasikan uang yang disisihkan untuk keadaan darurat (para ahli merekomendasikan tiga hingga enam bulan pendapatan disisihkan untuk tujuan ini), atau uang yang Anda butuhkan beberapa tahun ke depan untuk berbagai kewajiban.
    • Pertimbangkan untuk mendapatkan pinjaman bank dengan jaminan rumah. Jika Anda punya rumah, pinjaman bank dengan jaminan rumah adalah ide yang bijak, karena pinjaman biasanya disetujui dengan mudah (karena rumah Anda adalah jaminannya), dan tingkat bunganya relatif lebih rendah.
    • Jika Anda memiliki tabungan pensiun pada perusahaan tempat Anda bekerja sekarang, pertimbangkan untuk meminjamnya. Biasanya Anda bisa meminjam dana tersebut dalam persentase yang sesuai dengan kebijakan perusahaan.
    • Pertimbangkan untuk menabung sebelum memulai bisnis. Jika Anda memiliki pekerjaan, tabunglah sebagian gaji bulanan Anda selama beberapa lama untuk mendanai biaya pendirian bisnis.
    • Kunjungi bank untuk meminta informasi tentang pinjaman untuk usaha kecil atau semacam kredit. Pastikan Anda mengunjungi beberapa bank agar Anda mendapatkan tingkat bunga terbaik.
  2. Awasi biaya operasional bisnis dan upayakan agar biaya tersebut tetap sejalan dengan proyeksi Anda. Kapan pun Anda melihat sesuatu terbuang sia-sia—misalnya listrik, pulsa telepon, peralatan kantor, kemasan produk—amati dan perkirakan berapa banyak yang benar-benar dibutuhkan, kemudian minimalkan atau hilangkan biaya tersebut sebisa Anda. Temukan trik-trik penghematan pada awal bisnis, termasuk menyewa barang ketimbang membelinya dan gunakan layanan prabayar agar biaya telepon bisa dikontrol.
  3. Katakanlah Anda menentukan kebutuhan Rp500 juta untuk memulai bisnis. Bagus! Anda memperoleh Rp500 juta, lalu membeli meja, printer, dan bahan-bahan mentah. Kemudian tibalah bulan kedua, Anda masih dalam tahap produksi, biaya sewa harus dibayar, karyawan Anda ingin digaji, dan semua tagihan bermunculan. Ketika ini terjadi, bisa-bisa tak ada jalan lain selain menyerah dan berhenti. Jadi kalau bisa, siapkan simpanan dana untuk setahun tanpa pemasukan.
  4. Minimalkan pembelian perlengkapan kantor dan pengeluaran tambahan ketika berada di fase awal bisnis. Anda tidak membutuhkan kantor mengagumkan, kursi kerja terbaru dan lukisan mahal di dinding. Ruang kecil di rumah Anda sudah cukup jika Anda dapat mengarahkan klien untuk bertemu di kedai kopi lokal (sambut mereka di lobi). Banyak orang yang memulai bisnis gagal karena membeli perlengkapan mahal, bukan menggunakan uang untuk berfokus pada bisnis.
  5. Ada sesuatu yang harus Anda urus untuk menerima pembayaran dari klien atau pelanggan. Anda dapat menggunakan Square, yang bagus untuk bisnis kecil karena tidak membutuhkan proses panjang dan biayanya minimal. Akan tetapi, jika Anda tidak nyaman dengan pembayaran menggunakan teknologi, Anda dapat mempertimbangkan rekening merchant yang lebih tradisional.
    • Rekening merchant adalah kontrak antara pebisnis dengan bank, dalam kontrak tersebut bank membuka jalur kredit bagi penjual yang ingin menerima pembayaran dari transaksi dengan kartu kredit tertentu. Sebelumnya, tanpa kontrak seperti itu, pebisnis tidak dapat menerima pembayaran dari kartu kredit besar. Akan tetapi, Square telah mengubahnya, jadi jangan merasa terperangkap atau terbatas pada pilihan ini. Pelajari apa saja pilihan Anda.
    • Square adalah peranti gesek kartu yang terhubung dengan ponsel cerdas atau tablet dan mengubah peranti tersebut menjadi semacam mesin kasir. Anda mungkin melihat peranti seperti ini di bisnis yang sering Anda datangi, karena sekarang telah umum ada di kedai kopi, restoran, cafe, dan bisnis lain (carilah plastik segi empat seukuran prangko yang ditancapkan ke tablet atau ponsel).
    • Perhatikan bahwa Paypal, Intuit, dan Amazon menawarkan solusi yang tidak jauh berbeda. Pastikan Anda mempelajari semua pilihan sebelum menentukan salah satu.
    • Jika Anda menjalankan bisnis daring, layanan seperti PayPal menawarkan cara yang nyaman untuk menerima pembayaran dan mentransfer uang.
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 6:

Mengurus Legalitas

Unduh PDF
  1. Banyak rintangan yang akan menghadang ketika Anda memulai perubahan dari karyawan pekerja keras menjadi pemilik bisnis yang bekerja sangat keras dan berpenghasilan rendah. Beberapa rintangan tersebut adalah dokumen dengan aturan dan pasal-pasal, mulai dari perjanjian bangunan hingga aturan tata kota, izin dari pemerintah kota dan pemerintah provinsi, pajak, biaya, kontrak, saham, kemitraan, dan masih banyak lagi. Jika ada seseorang yang dapat Anda hubungi ketika kebutuhan itu muncul, bukan hanya pikiran Anda yang tenang, tetapi Anda juga memiliki sumber daya yang diperlukan untuk membantu rencana kesuksesan
    • Pilih konsultan hukum yang cocok dengan Anda dan yang menunjukkan bahwa dia memahami bisnis Anda. Anda juga membutuhkan orang yang berpengalaman di bidang ini, karena konsultan hukum tidak berpengalaman bisa saja membawa Anda pada masalah hukum, bahkan denda dan penjara.
  2. Anda membutuhkan orang yang bisa dengan tangkas menangani keuangan Anda, walaupun Anda merasa bisa menangani pembukuan sendiri, Anda tetap butuh orang yang paham hitungan pajak. Pajak untuk bisnis bisa sangat rumit, karenanya Anda butuh (minimal) satu konsultan pajak. Sekali lagi, akuntan haruslah orang yang bisa Anda percaya, berapa pun jumlah uang yang harus dia tangani.
  3. Anda perlu memutuskan jenis entitas bisnis yang Anda inginkan, baik untuk pajak maupun (semoga pada suatu hari nanti) memikat investor. Anda menyelesaikan hal ini bila sudah memutuskan apakah Anda membutuhkan uang dari orang lain dalam bentuk pinjaman dan dengan saran dari konsultan hukum dan akuntan. Ini adalah salah satu langkah terakhir sebelum benar-benar membelanjakan uang atau meminta pinjaman uang dari pihak lain. Sebagian besar orang mengenal korporasi, perseroan terbatas, dan lain-lain, tetapi sama seperti kebanyakan pemilik usaha kecil lainnya, Anda perlu membentuk salah satu dari entitas bisnis berikut: [2]
    • Kepemilikan tunggal, jika Anda menjalankan (tidak termasuk karyawan) bisnis sendiri atau berdua dengan suami/istri.
    • Kemitraan umum, jika Anda menjalankan bisnis dengan seorang partner.
    • Persekutuan terbatas, yang terdiri atas beberapa partner umum yang bertanggung jawab atas semua masalah bisnis, dan beberapa partner terbatas yang bertanggung jawab sebatas jumlah yang mereka investasikan dalam bisnis itu. Semua mendapatkan bagian dari keuntungan dan kerugian.
    • Persekutuan kewajiban terbatas, tidak ada partner yang bertanggung jawab atas kelalaian partner lainnya.
    Iklan
Bagian 5
Bagian 5 dari 6:

Memasarkan Bisnis

Unduh PDF
  1. Miliki situs web sendiri . Jika Anda berjualan daring, lengkapi bisnis e-commerce Anda dan buatlah situs web, atau minta orang lain membuatkan untuk Anda. Situs web adalah toko Anda, jadi apa pun yang bisa Anda lakukan untuk membuat orang ingin datang, dan ingin berlama-lama, lakukan.
    • Atau, jika orientasi bisnis Anda lebih kepada pengalaman "pribadi", pemasaran tradisional mungkin sama pentingnya. Misalnya, jika Anda memulai bisnis membuat taman, fokuslah menyebarkan kata-kata kepada tetangga sebelum membuat situs web.
    • Ketika membuat situs web, ingat bahwa kesederhanaan dan kejelasan adalah kuncinya. Desain yang paling efektif adalah desain sederhana yang jelas menyatakan apa yang Anda lakukan, bagaimana Anda melakukannya, dan berapa biaya yang Anda kenakan. Tekankan mengapa bisnis Anda adalah solusi terbaik bagi masalah klien.
  2. Jika Anda memutuskan untuk memiliki situs web, pastikan situs Anda terlihat profesional. Mempekerjakan desainer mungkin membutuhkan lebih banyak biaya pada awalnya, tetapi situs yang tersaji dengan apik dan tepercaya lebih penting. Situs web harus terlihat profesional dan mudah dijelajahi. Jika transaksi uang terlibat di situs itu, berinvestasilah untuk menghadirkan enkripsi keamanan dan memastikan bahwa perusahaan yang akan melayani transfer uang Anda memang tepercaya dan bisa diandalkan.
  3. Mungkin Anda benar-benar yakin akan kualitas produk dan jasa Anda, tetapi supaya bisa sukses, orang lain juga harus yakin. Jika Anda pemula di bidang iklan dan pemasaran, atau kurang suka menawarkan penjualan, kini saatnya mengatasi perasaan itu dan mengembangkan kepribadian seorang publisis. Anda perlu merancang penawaran singkat dan memukau untuk meyakinkan calon pelanggan bahwa mereka membutuhkan produk atau jasa Anda, penawaran yang harus mencerminkan nilai, tujuan, dan potensi dari yang ditawarkan bisnis Anda. Tulis penawaran dalam beragam cara hingga Anda puas mengungkapkan segalanya dan nantinya bisa Anda ungkapkan ke semua orang. Kemudian berlatihlah sekeras mungkin!
    • Sebaiknya Anda mencetak kartu nama yang menarik perhatian, tergantung apa bisnis Anda.
  4. Anda bisa melakukannya sebelum bisnis siap untuk membangun antisipasi. Gunakan Facebook, Google+, Twitter, dan media sosial lainnya untuk memancing minat serta menyebar kabar mengenai keberadaan bisnis Anda. Anda perlu menciptakan desas-desus agar orang-orang mulai mengikuti perkembangan Anda. Buatlah akun bisnis untuk bisnis Anda, dan gunakan akun terpisah untuk pribadi. Pesan yang Anda kirimkan dari kedua akun itu harus dirancang berbeda, tergantung dari akun mana Anda mengirimnya.
  5. Dengan proses produksi yang sedang berjalan atau konsep jasa sedang dikembangkan, dan harapan realistis mengenai kapan produk atau jasa siap dijual, mulailah memasarkannya.
    • Jika Anda memasang iklan secara berkala, media iklan butuh salinan atau gambar iklan setidaknya 2 bulan sebelum penerbitan.
    • Jika Anda menjual lewat toko, jual dengan memesan terlebih dahulu, dan siapkan rak untuk menempatkan produk. Jika Anda berniat menjual lewat internet, pastikan situs e-commerce Anda siap melayani pembeli.
    • Jika Anda menawarkan jasa, pasanglah iklan di media yang seusai dan profesional, baik jurnal, koran, maupun media daring.
    Iklan
Bagian 6
Bagian 6 dari 6:

Meluncurkan Bisnis

Unduh PDF
  1. Jika Anda butuh ruangan yang lebih besar dari garasi atau kamar tidur kosong, untuk keperluan kantor ataupun gudang, inilah saat yang tepat untuk mencarinya.
    • Jika Anda tidak membutuhkan kantor di luar rumah, tetapi kadang butuh lokasi untuk pertemuan, ada lokasi-lokasi tertentu di kota yang dapat memenuhi kebutuhan itu. Cari saja "sewa ruang untuk pertemuan bisnis di [kota Anda]" melalui Google, dan Anda akan menemukan banyak pilihan yang bisa disewa.
    • Pastikan Anda menghubungi balai kota untuk mengetahui hukum usaha di daerah bersangkutan. Beberapa jenis bisnis kecil tidak boleh dijalankan di luar rumah, jadi Anda harus memastikan bahwa bisnis Anda beroperasi di dalam zona yang diperbolehkan.
  2. Begitu produk selesai diproduksi, dikemas, ditulis kodenya, tersedia di internet, dan siap dijual, atau begitu jasa Anda selesai dikembangkan dan siap ditawarkan, selenggarakan acara khusus untuk meluncurkan bisnis Anda. Kirimkan rilisan pers, umumkan pada dunia. Kabarkan keberadaan bisnis Anda lewat Twitter dan Facebook, biarkan gema suara terdengar ke semua target pasar Anda, bahwa Anda punya bisnis baru!
    • Adakan pesta dan undang orang-orang yang bisa berbagi kabar tentang bisnis Anda. Pesta yang diselenggarakan tidak harus mewah, manfaatkan diskon untuk membeli makanan dan minuman di swalayan dan minta keluarga dan teman-teman membantu urusan katering (Anda bisa memberi mereka imbalan berupa produk atau jasa).
    Iklan

Tips

  • Selalu berikan nilai dan pelayanan kepada orang-orang yang berpotensi jadi pelanggan Anda, walaupun saat ini belum. Ketika tiba saatnya mereka membutuhkan produk Anda, tentunya Anda ingin nama Anda yang mereka ingat pertama kali.
  • Dengan adanya internet, bisnis daring merupakan cara termudah dan termurah untuk memulai bisnis, dan pastinya lebih murah dalam biaya awal jika dibandingkan toko fisik.
  • Teruslah belajar dan beradaptasi dengan perubahan. Temukan rekan, mentor, organisasi bisnis lokal, forum internet, dan wiki untuk mendiskusikan detail harian bisnis kecil. Jauh lebih mudah bagi tiap orang untuk menjalankan bisnis dengan baik dan keuntungan memadai bila mereka tidak menghabiskan waktu dan energi untuk merevolusi cara berbisnis yang telah ada.
  • Kebanyakan perusahaan penjualan langsung memerlukan modal awal yang lebih rendah dibandingkan bisnis tradisional. Anda juga dapat mengembalikan modal lebih cepat dari model bisnis tradisional.
  • Anda juga bisa mempertimbangkan berdagang di eBay atau Overstock.
  • Anda bisa memulai dengan satu atau dua produk dan kemudian menambahkan lebih banyak ide hebat sambil jalan.
  • Jangan takut bereksperimen dengan harga. Anda harus menentukan harga minimal untuk produk atau jasa Anda agar bisa balik modal, tetapi lakukan eksperimen dengan harga rendah atau variasi harga premium.
  • Yakinlah pada diri sendiri walaupun pada saat pemasukan mulai menurun atau keuangan menipis.
Iklan

Peringatan

  • Hati-hati terhadap orang yang meminta uang sebelum membeli atau menyewa jasa Anda. Perdagangan menjanjikan kemakmuran lewat keuntungan timbal balik, [3] jadi pelanggan semestinya mau membayar untuk kerja keras Anda. Toko waralaba atau bisnis berjualan dari rumah bisa jadi mensyaratkan biaya awal yang sah, tetapi harus merupakan biaya wajar untuk memungkinkan Anda terjun ke bisnis tersebut sehingga manajer menghasilkan uang seiring kesukesan Anda, bukan hanya melibatkan Anda.
  • Hati-hati terhadap penawaran bisnis yang tampak menawarkan "sesuatu secara gratis". Bisnis semacam ini mungkin saja mengambil sesuatu dari seseorang, biasanya Anda sebagai sasaran. Variasinya begitu banyak, beberapa lebih halus dari lainnya. Contohnya adalah skema piramida [4] dan penipuan yang meminta uang di muka. [5]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 17.447 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan