Unduh PDF
Unduh PDF
Spirulina adalah sejenis alga berwarna biru-hijau yang kaya akan nutrisi: protein, antioksidan, dan sejumlah vitamin dan mineral. Ini adalah organisme sederhana yang mudah tumbuh dalam air hangat. Namun, oleh karena alga bisa menyerap toksin apa pun yang ada di lingkungannya, beberapa orang memilih untuk menanam spirulina sendiri di rumah, di lingkungan yang aman dan terkendali. Beberapa orang lainnya menanam sendiri karena lebih suka rasa dan tekstur spirulina segar. Setelah Anda menyiapkan beberapa bahan, koloni spirulina akan berkembang dengan sendirinya.
Langkah
-
Siapkan tangki. Sebagian besar penanam spirulina rumahan merasa akuarium berukuran standar sudah cukup memadai sebagai tempat untuk menanam spirulina. Tangki seukuran itu akan menghasilkan banyak spirulina yang cukup untuk keluarga berisi 4 orang.
- Anda bisa menanam spirulina dalam tangki yang lebih besar atau bahkan di dalam bak atau kolam di luar (kalau Anda tinggal di daerah beriklim hangat). Namun tentu saja, akan lebih mudah mengurus kultur spirulina dalam tangki kecil di dalam ruangan.
-
Siapkan peralatan untuk memanen. Koloni spirulina bisa terlihat tebal, tetapi sebagian besar isinya adalah air. Setelah spirulina siap digunakan, Anda harus memeras kelebihan airnya. Sebagian besar penanam rumahan yang ingin menggunakan sedikit spirulina segar sekali-kali, bisa menggunakan kain yang halus atau saringan jala. Selain itu, Anda juga membutuhkan alat seperti sendok sayur untuk menyendok spirulina dari dalam tangki. [1] X Teliti sumber
- Kalau Anda ingin memanen dan mengeringkan spirulina dalam jumlah yang lebih besar, siapkan kain halus atau saringan yang lebih besar pula untuk mempermudah pengerjaan.
-
Beli mineral untuk merangsang pertumbuhan alga. Menanam spirulina di dalam air biasa tidak akan menghasilkan koloni yang bagus. Untuk menumbuhkan koloni secara optimal, Anda harus menambahkan mineral tertentu. Namun, Anda tidak perlu menjadi seorang ahli untuk melakukannya, beli saja nutrisi mineral campur siap pakai untuk spirulina dari toko makanan kesehatan, toko bahan organik, atau di internet. Pastikan campuran tersebut mengandung: [2] X Teliti sumber
- Sodium bikarbonat
- Magnesium sulfat
- Potasium nitrat
- Asam sitrat
- Garam
- Urea
- Kalsium klorida
- Besi sulfat
- Amonium sulfat
-
Beli kultur spirulina. Untuk menanam sendiri koloni spirulina, Anda membutuhkan sedikit spirulina hidup untuk memulai pengembangbiakkan. Kunjungi toko makanan kesehatan atau pemasok bahan organik di daerah Anda atau di internet dan tanyakan mengenai kultur spirulina siap tanam. [3] X Teliti sumber
- Kultur spirulina siap tanam biasanya berupa botol sederhana berisi alga spirulina dalam medianya (air).
- Beli kultur spirulina hanya dari tempat tepercaya. Karena spirulina bisa menyerap logam berat dan toksin lain, pastikan pasokan spirulina siap tanam berasal dari tempat yang aman.
Iklan
-
Letakkan tangki di tempat yang hangat dan terang. Jika memungkinkan, taruh tangki di dekat jendela yang menghadap ke selatan, yang mendapatkan banyak sinar matahari. Alga spirulina membutuhkan banyak cahaya dan kehangatan untuk tumbuh dengan baik. [4] X Teliti sumber
- Beberapa penanam spirulina menggunakan cahaya artifisial, tetapi spirulina akan tumbuh lebih baik dengan cahaya alami.
-
Siapkan media. Penanam spirulina menyebut tempat tumbuh alga sebagai “media”, padahal sebenarnya media ini hanyalah air biasa di dalam tangki dengan penambahan nutrisi berupa mineral. Isilah tangki dengan air yang sudah disaring dan tambahkan campuran mineral sesuai petunjuk penggunaan pada kemasannya. [5] X Teliti sumber
- Anda bisa menggunakan air ledeng yang sudah disaring dengan filter keran standar (seperti Brita atau Pur filter), dan kucurkan ke dalam tangki.
- Kalau airnya berklorin, lakukan deklorinasi menggunakan peralatan yang bisa Anda dapatkan di toko akuarium.
-
Periksa suhu media tanam. Idealnya, suhu tangki harus sekitar 35 °C. Suhu di atas 38 °C sudah dianggap terlalu hangat. Gunakan termometer akuarium untuk memastikan tangki memiliki suhu yang tepat bagi spirulina.
- Spirulina bisa menoleransi suhu yang lebih dingin dan tidak akan mati, tetapi lingkungan yang hangat adalah yang terbaik.
- Kalau tangki terlalu dingin, Anda bisa menghangatkannya dengan pemanas akuarium yang bisa dibeli di toko perlengkapan akuarium atau toko binatang peliharaan. [6] X Teliti sumber
-
Tambahkan spirulina siap tanam. Agar yakin, ikuti petunjuk penggunaan persis seperti yang disarankan di botol spirulina. Namun, biasanya langkah ini sesederhana memasukkan kultur siap tanam ke dalam media. Secara umum, tinggal tuangkan saja setengah hingga tiga perempat isi botol langsung ke dalam media di tangki. [7] X Teliti sumberIklan
-
Awasi pertumbuhan koloni spirulina. Awalnya, koloni spirulina akan tampak tipis. Namun, seiring waktu, koloni ini akan menebal dan membesar. Umumnya, Anda tidak perlu melakukan apa pun pada koloni spirulina selain membiarkannya tumbuh sendiri. [8] X Teliti sumber
- Kalau koloni spirulina tampak tidak tumbuh dengan baik, periksa pH air di dalam tangki. Level pH air seharusnya sekitar 10 saat koloni spirulina siap dipanen. Kalau level pH tidak sesuai, Anda harus menambahkan lebih banyak nutrisi mineral.
- Anda bisa membeli strip uji pH di toko perlengkapan akuarium atau di internet.
-
Aduk tangki sekali-kali. Spirulina memerlukan oksigen untuk tumbuh subur. Beberapa penanam akan menggunakan pompa akuarium untuk memastikan pasokan oksigen yang memadai, tetapi alat ini tidak sepenuhnya wajib. Untuk membantu udara masuk ke dalam air di dalam tangki, tinggal aduk saja media tanam sekali-kali. [9] X Teliti sumber
-
Panenlah spirulina setelah sekitar 3-6 minggu. Setelah spirulina tumbuh subur, Anda bisa mulai memanennya sebagian untuk dikonsumsi. Yang harus Anda lakukan hanyalah menyendoknya. Menurut sebagian besar orang, satu sendok penuh spirulina sudah cukup untuk dikonsumsi dalam sekali waktu jika dalam kondisi segar. [10] X Teliti sumber
-
Saring spirulina dengan kain halus. Tuangkan spirulina yang Anda sendok dari dalam tangki ke atas kain halus. Pegang kain di atas wastafel atau mangkuk dan peras airnya dengan lembut. Setelah itu, Anda akan mendapatkan pasta hijau yang kental. Gunakan spirulina segar ini dalam smoothie , sebagai pugasan untuk makanan favorit Anda, atau konsumsi saja secara langsung tanpa penambahan apa pun. [11] X Teliti sumber
-
Isi kembali nutrisi bagi koloni spirulina. Setiap kali Anda mengambil sebagian spirulina dari tangki, tambahkan sedikit campuran mineral ke tangki dalam jumlah yang kurang lebih sama. Misalnya, kalau Anda mengambil satu sendok makan spirulina, tambahkan sekitar satu sendok makan mineral kembali ke dalam tangki. [12] X Teliti sumberIklan
Referensi
- ↑ http://www.spirulinaacademy.com/grow-your-own-spirulina/
- ↑ http://www.spirulinaacademy.com/grow-your-own-spirulina/
- ↑ http://www.spirulinaacademy.com/how-to-grow-your-own-spirulina-at-home-the-culture-medium/
- ↑ http://www.organiclifestylemagazine.com/how-to-grow-spirulina-at-home
- ↑ http://www.instructables.com/id/Food-of-the-Future-Window-DIY-Spirulina-Superfood/step4/Medium/
- ↑ http://www.rivendellvillage.org/spirulina.pdf
- ↑ http://www.organiclifestylemagazine.com/how-to-grow-spirulina-at-home
- ↑ http://www.organiclifestylemagazine.com/how-to-grow-spirulina-at-home
- ↑ http://www.spirulinaacademy.com/how-to-grow-your-own-spirulina-at-home-part-iii-the-agitation/
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 17.719 kali.
Iklan