Unduh PDF Unduh PDF

Pada dasarnya, allium adalah marga umbi tanaman berbunga yang meliputi beragam jenis bawang bombai dan bawang putih, tetapi saat dibicarakan dalam dunia berkebun, istilah ini biasanya merujuk pada anggota tanaman marga allium yang tidak dapat dimakan. Umbi allium sangat mudah dirawat, memiliki bunga yang cantik, dan cenderung mampu menolak hama, sehingga bisa menjadi tanaman yang sangat bagus untuk ditanam di sebagian besar kebun.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menanam Di Luar Ruangan

Unduh PDF
  1. Tanamlah umbi allium pada saat daun-daun di pohon mulai berguguran. Biasanya, Anda bisa menanamnya pada waktu kapan pun antara September akhir dan November akhir, sepanjang tanah belum membeku.
    • Akar umbi cenderung terbentuk pada musim gugur. Anda juga mungkin menyadari adanya pertumbuhan beberapa kecambah di musim gugur jika Anda tinggal di wilayah dengan iklim yang lebih hangat, tetapi, sebagian besar batang dan tunas tanaman akan tumbuh di musim semi.
  2. Allium menyukai sinar matahari, sehingga tanaman ini akan tumbuh paling baik di gundukan tanah yang mendapatkan sinar matahari penuh -- enam jam atau lebih. Anda bisa menanamnya di tanah dengan kualitas nutrisi sedang, tetapi harus yang memiliki drainase baik. [1]
    • Sebagian besar allium juga dapat tumbuh di tempat yang mendapat sinar matahari sebagian atau sedikit berbayang-bayang, hanya saja batangnya mungkin akan menjadi lebih lemah karena kurang mendapat sinar matahari, sehingga mungkin tidak mampu menyokong berat bunganya saat mekar.
    • Untuk menentukan apakah suatu tempat memiliki drainase yang baik, perhatikanlah setelah hujan lebat. Jika Anda bisa melihat adanya genangan air berukuran kecil lima hingga enam jam setelah hujan berhenti, tanah tersebut terlalu padat dan tidak memiliki drainase yang cukup baik.
  3. Walaupun memilih tempat yang sudah memiliki drainase baik akan membuat Anda lebih mudah menanam allium , Anda juga bisa memperbaiki tanah untuk meningkatkan kemampuannya mengalirkan air. Campurkan 5 hingga 7,5 cm bahan organik seperti lumut gambut, kompos, serbuk batang kayu, atau kotoran hewan yang telah membusuk ke dalam tanah.
    • Masukkan bahan-bahan itu ke lapisan 30 hingga 45 cm dari permukaan tanah untuk memastikan tanah yang berada di dekat umbi memiliki drainase yang baik.
    • Sebagai aturan umum, Anda tidak perlu memperbaiki tanah hanya untuk menambah kandungan nutrisinya. Umbi allium dapat tumbuh di tanah bernutrisi rendah, tetapi akan membusuk di tanah yang basah.
  4. Galilah lubang dengan kedalaman sekitar 2 hingga 3 kali ukuran diameter umbi. Ukuran ini mungkin cukup dalam, tetapi umbi allium akan tumbuh lebih baik jika ditanam cukup dalam, dan cenderung akan melemah jika ditanam di tanah yang dangkal.
    • Saat menanam beberapa umbi allium sekaligus, Anda harus memberinya jarak antara 15 hingga 20 cm satu sama lain.
    • Pertimbangkanlah untuk memberikan lapisan pasir kebun atau kompos setebal 5 cm di bagian dasar lubang sebelum memasukkan umbi ke dalamnya. [2] Hal ini dapat memperbaiki kondisi drainase tanah.
  5. Batang tanaman akan tumbuh dari ujung yang lancip, sehingga ujung ini harus diletakkan menghadap ke atas saat Anda meletakkan umbi di dalam tanah.
  6. Untuk memastikan umbi tanaman terlindungi dan mendapatkan nutrisi dengan baik, Anda perlu mengurangi jumlah kantung udara di dalam tanah. Lakukanlah dengan menekan tanah menggunakan tangan Anda untuk meratakannya di atas umbi, hingga sepadat mungkin.
  7. Berikan cukup air untuk melembapkan seluruh bagian tanah. Anda perlu membuat tanah menjadi jenuh air dan berat agar memadat mengelilingi umbi.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menanam di Pot

Unduh PDF
  1. Terlepas apakah Anda akan meletakkan pot di dalam atau di luar ruangan, Anda sebaiknya tetap menanam umbi di musim gugur setelah melihat daun-daun pohon mulai berguguran di sekitar Anda. Menanam di musim gugur memungkinkan umbi untuk mengembangkan akarnya dan memudahkannya tumbuh mengikuti siklus pertumbuhan alaminya.
    • Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk meletakkan pot di tempat yang sejuk selama musim dingin. Umbi allium akan tumbuh dengan baik jika dibiarkan mendingin selama musim dorman. Anda tidak harus meletakkan pot di luar rungan, tetapi bisa juga di garasi, ruang bawah tanah, atau gudang.
  2. Pot yang Anda gunakan harus memiliki kedalaman sekitar 5 hingga 6 kali ukuran diameter umbi. Ukurannya juga harus cukup besar untuk memberikan jarak 15 cm dari umbi ke setiap sisi pot.
    • Paling tidak harus ada empat lubang drainase ukuran sedang di bagian dasar pot. Gunakanlah bor untuk membuat lubang saluran air jika perlu. Umbi allium akan membusuk jika terkubur di dalam tanah yang basah.
  3. Sebagian besar media tanam pot sudah cukup baik, tetapi Anda sebaiknya memilih media tanam yang lebih ringan dibandingkan dengan media tanam yang berat dan padat.
    • Ingatlah bahwa umbi allium tidak membutuhkan banyak nutrisi, tetapi membutuhkan tanah dengan drainase yang baik. Tanah yang padat dan menyimpan lembap dapat menyebabkan umbi membusuk.
  4. Umbi allium bisa tumbuh di tempat dengan sinar matahari sebagian ataupun sedikit berbayang-bayang, tetapi akan tumbuh paling baik di tempat yang mendapat sinar matahari penuh. Letakkan pot di tempat yang mendapatkan paling tidak 6 jam sinar matahari langsung setiap hari.
    • Sinar matahari dalam jumlah besar akan membantu allium membentuk batang yang kuat, dan batang yang kuat lebih mampu menyokong bunga yang besar.
    • Jika pot Anda berukuran terlalu besar untuk dipindahkan, pastikanlah untuk meletakkannya di tempat yang Anda sukai sebelum menambahkan tanah dan menanam umbi.
    • Jika Anda bisa memindahkan pot Anda, pindahkanlah ke bagian rumah atau kebun lainnya sepanjang hari sehingga tanaman Anda bisa mendapatkan sinar matahari sebanyak mungkin.
  5. Akar akan tumbuh dari ujung bulat pada umbi, sedangkan batangnya muncul dari ujung lancip, sehingga Anda harus memastikan ujung lancip umbi mengarah ke atas saat memasukkan umbi ke dalam tanah.
    • Jika Anda ingin menanam lebih dari 1 umbi dalam pot, pastikan agar setiap umbi berjarak 15 cm dari satu sama lain dan dari setiap sisi pot.
    • Galilah lubang dengan kedalaman dua hingga tiga kali ukuran diameter umbi saat menanam. Pertimbangkanlah untuk menaburkan kompos setebal 5 cm sebelum Anda memasukkan umbi ke dalam lubang untuk memperbaiki drainase dan kandungan nutrisinya.
  6. Padatkan tanah di atas umbi dengan tangan Anda untuk mengurangi jumlah kantung udara. Umbi akan tumbuh paling baik saat terlindungi oleh tanah yang padat.
  7. Sirami umbi hingga Anda bisa melihat ada sedikit air yang keluar dari dalam lubang drainase di dasar pot. Tanah dalam pot harus jenuh dan berat sehingga padat di sekeliling umbi.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Perawatan Umum Setelah Menanam

Unduh PDF
  1. Umbi allium tidak banyak membutuhkan kelembapan, tetapi sebaiknya diberikan 2,5 cm air setiap minggunya. Anda mungkin tidak perlu menyiraminya selama musim hujan, tetapi pertimbangkanlah untuk menyiraminya dengan sedikit air selama musim kemarau.
    • Anda hanya perlu menyirami umbi selama masa pertumbuhan aktifnya -- musim semi, musim panas, dan pada awal musim gugur. Setelah tanaman memasuki pertumbuhan dorman, Anda boleh berhenti menyiraminya.
  2. Anda tidak perlu mengkhawatirkan serangan hama, tikus, atau penyakit saat menanam allium . [3] Tanaman ini tidak rentan terhadap penyakit tanaman, dan justru bisa mengusir rusa, tikus, dan sebagian besar serangga. Sehingga pestisida dan fungisida tidak perlu Anda gunakan.
    • Karena allium sangat baik dalam mengusir hama kebun, tanaman ini sering kali digunakan sebagai tanaman pembatas. Pertimbangkanlah untuk meletakkan allium mengelilingi kebun Anda untuk melindungi tanaman yang lebih rentan terhadap hama di bagian dalam.
  3. Jika Anda memutuskan untuk memetik bunga allium sebagai hiasan, sisakanlah sebanyak mungkin daun pada tanaman. Umbinya akan menghasilkan bunga setiap tahun, tetapi membutuhkan banyak nutrisi melalui fotosintesis setiap musimnya. Daunnya sangat penting dalam proses ini.
    • Bunga allium bisa digunakan dalam rangkaian bunga dan hiasan semacamnya, sama seperti bunga lainnya. Beberapa bagian batangnya bisa sedikit beraroma seperti bawang bombai, tetapi dalam sebagian besar kasus, aroma ini tidak dapat tercium oleh hidung manusia.
  4. Daun allium akan berubah warna menjadi kuning pada pertengahan musim panas. Setelah Anda melihat daun yang mati dengan sendirinya, Anda bisa memastikan bahwa tanaman tersebut telah memasuki masa dorman. Anda boleh memangkas daunnya pada titik ini.
    • Jangan pangkas daunnya setelah bunganya rontok. Daun masih harus mengumpulkan sinar matahari untuk menghasilkan energi sehingga umbi tanaman bisa menguat pada musim selanjutnya.
  5. Walaupun tidak benar-benar dibutuhkan, memberikan sedikit garam abu pada awal musim semi, sebelum ada batang yang mencuat dari dalam tanah, bisa menjadi langkah yang bagus.
    • Untuk tanah yang cukup baik, langkah ini tidak dibutuhkan. Pertimbangkanlah untuk memberikannya jika kondisi tanah Anda miskin nutrisi saja.
    • Memupuk dengan garam abu akan memacu pembentukan akar dan umbi. Anda bisa memberikan pupuk kaya kalium apa saja.
  6. Jika Anda melihat adanya penurunan pertumbuhan bunga setelah beberapa tahun, Anda mungkin perlu membelah umbi dan menanamnya kembali untuk memacu pertumbuhan yang lebih baik. [4]
    • Langkah ini sangat penting terutama bagi umbi yang lebih kecil. Banyak umbi ukuran besar yang mampu membelah diri sendiri, dan menjalankan proses ini dengan sendirinya.
    • Belah umbi setelah memasuki masa dorman, tetapi sebelum tanah membeku. Gali kumpulan umbi menggunakan garu kebun dengan hati-hati agar tidak menusuknya.
    • Setelah Anda mengeluarkan kumpulan umbi, singkirkan tanah di sekitarnya dengan menggoyangkannya secara hati-hati, sebelum membelah umbi satu per satu. Biarkan lilitan akar tanaman terlepas, jangan memutuskannya.
    Iklan

Tips

  • Beberapa varietas allium yang disarankan meliputi: Purple Sensation , Blue Allium , Moly , Cristophii , Globemaster , Karataviense , Oreophilum , Triquetrum , Millennium , Drumstick Allium , Aflatunense , Mount Everest , dan Nectaroscordum . [5]
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Umbi allium
  • Bahan organik (kompos, lumut gambut, serbuk batang kayu, kotoran hewan yang telah membusuk, dan pasir kebun)
  • Sekop
  • Botol penyiram atau selang kebun
  • Pot yang dalam (pilihan)
  • Gunting tanaman
  • Pupuk garam abu (pilihan)
  • Garu kebun

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 4.410 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan