Unduh PDF Unduh PDF

Aktualisasi diri adalah konsep yang dikembangkan oleh seorang psikolog Amerika bernama Abraham Maslow. Konsep ini menjelaskan bahwa manusia memiliki kebutuhan dan berusaha mencapainya berdasarkan urutan tertentu, dimulai dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan kasih sayang dan rasa memiliki, kebutuhan akan penghargaan, dan yang tertinggi adalah kebutuhan mencapai aktualisasi diri. [1] Dengan asumsi Anda mampu memenuhi kebutuhan dasar, yaitu makanan, air, oksigen, tidur, tempat tinggal, dan kestabilan sosial, Anda bisa mewujudkan tujuan hidup tertinggi, yaitu aktualisasi diri.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Merasakan Keterhubungan dengan Diri Sendiri yang Anda Inginkan

Unduh PDF
  1. Satu-satunya cara mencapai aktualisasi diri adalah dengan membayangkan seperti apa diri Anda jika sudah teraktualisasikan. Agar bisa mencapai tujuan personal, berusahalah merasakan keterhubungan dengan diri sendiri yang Anda inginkan melalui dua cara berikut: [2]
    • Buatlah papan visi . Buatlah kolase di komputer atau menggunakan kertas dan menempelkan foto-foto yang menggambarkan diri sendiri yang Anda inginkan di hari mendatang. Pilihlah gambar atau frasa di majalah atau galeri foto internet yang mencerminkan pribadi yang Anda inginkan. Gabungkan gambar dan frasa tersebut sehingga membentuk lukisan besar yang menampilkan kehidupan impian Anda di hari mendatang.
    • Tulislah surat. Cara lain memunculkan rasa terhubung dengan diri sendiri yang Anda impikan adalah dengan menulis surat. Tulislah secara mendetail semua hal yang membuat Anda merasa bangga atau terinspirasi oleh diri Anda yang secara mental sudah berhasil mencapai cita-cita. Lanjutkan surat ini dengan menceritakan setepat mungkin “bagaimana” dan “apa sebabnya” Anda berhasil meraih kesuksesan ini.
  2. Setelah Anda mendapatkan gambaran besar tentang apa yang Anda inginkan, lihat lagi papan visi dan gambar-gambar yang sudah Anda pasang lalu pikirkan cara mencapainya. Tentukan nilai keyakinan yang membuat Anda mampu melihat apa yang selama ini mengarahkan keputusan, keyakinan, dan gagasan Anda. Anggaplah nilai-nilai tersebut sebagai peta yang menuntun Anda mencapai cita-cita. Lakukan cara berikut untuk mengidentifikasi nilai keyakinan Anda: [3]
    • Pikirkan dua orang yang Anda kagumi. Apa karakteristik yang bisa menggambarkan siapa mereka?
    • Jika Anda bisa melakukan perubahan di komunitas lokal atau di dunia secara umum, apa yang akan Anda ubah?
    • Seandainya rumah Anda mengalami kebakaran (semoga tidak), apa saja tiga hal yang akan Anda bawa?
    • Kapan terakhir kali Anda merasa sangat sukses? Jelaskan momen tersebut dan apa sebabnya.
    • Topik apa yang ingin Anda bahas atau membuat Anda gusar? Apa sebabnya topik tersebut memengaruhi Anda?
    • Setelah Anda memikirkan pertanyaan/pernyataan di atas, carilah tema atas jawaban Anda. Tema berulang bisa dianggap sebagai nilai keyakinan Anda.
  3. Setelah menganalisis nilai keyakinan, bandingkan dengan diri sendiri yang Anda inginkan. Apakah nilai keyakinan Anda saat ini selaras dengan kehidupan yang ingin Anda jalani nanti? Sekarang, renungkan apakah perilaku, keyakinan, dan prinsip hidup Anda sehari-hari sudah selaras dengan nilai dan kepribadian yang Anda inginkan?
    • Jika saat ini kehidupan Anda belum selaras dengan nilai keyakinan yang Anda anggap penting atau bisa membantu Anda mewujudkan cita-cita, lakukan perubahan dan tentukan tujuan baru. [4]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menjalani Hidup Berdasarkan Nilai Keyakinan

Unduh PDF
  1. [5] Tujuan yang tidak selaras dengan nilai keyakinan seperti kereta yang ditarik dua ekor kuda, tetapi masing-masing berjalan ke arah yang berlawanan. Mungkin tujuan Anda sangat inspiratif, tetapi jika tujuan ini tidak sejalan dengan nilai keyakinan, pencapaian Anda tidak akan terasa sebagai kesuksesan. [6]
    • Contohnya, bagi Joni, nilai keyakinan yang paling utama adalah keterlibatan dalam komunitas, integritas, dan kepemimpinan. Saat ini, Joni adalah supervisor organisasi nirlaba yang memberikan beasiswa dan pelatihan untuk para siswa di daerah tertinggal. Ia mengetahui bahwa dana yang tersedia tidak seluruhnya diberikan kepada para siswa seperti yang ia pikirkan. Walaupun Joni bisa bekerja selaras dengan nilai keyakinannya, yaitu keterlibatan dalam komunitas dan kepemimpinan, ia merasa kecewa sebab organisasi ini tidak memiliki integritas. Joni harus menentukan tujuan baru yang selaras dengan nilai keyakinannya untuk menemukan keseimbangan dan kebahagiaan hidup.
    • Tentukan tujuan berdasarkan kriteria SMART : S dari kata specific artinya spesifik, M dari kata measurable artinya terukur, A dari kata attainable artinya bisa tercapai, R dari kata realistic artinya realistis, dan T dari kata timely artinya memiliki tenggat. Pastikan tujuan Anda memenuhi kriteria tersebut agar bisa terwujud dan membantu Anda mencapai aktualisasi diri.
  2. Aktualisasi diri membutuhkan keseimbangan antara pencapaian tujuan dan nilai keyakinan. Jika ada ketidakselarasan, Anda harus mengevaluasi nilai dan tujuan Anda. Contohnya, jika terjadi perubahan nilai keyakinan karena Anda menikah, tentukan tujuan baru yang selaras dengan nilai keyakinan Anda yang baru.
  3. Berkomitmen untuk menjadi pelajar seumur hidup adalah langkah terpenting untuk mencapai aktualisasi diri. Pelajar seumur hidup adalah seseorang yang memanfaatkan informasi dan pengalamannya untuk memperluas wawasan dan mengembangkan kehidupannya dengan baik. Jadilah pelajar seumur hidup dengan: [7]
    • Mempertanyakan asumsi yang Anda gunakan. Pikirkan lagi keyakinan atau prasangka yang patut dipertanyakan. Bertanyalah kepada diri sendiri, “Apakah ada asumsi lain?” atau “Bukti apa yang bisa aku gunakan untuk menentang asumsi ini?” [8]
    • Ajarkan keterampilan yang bisa dipelajari kepada orang lain. Bagikan informasi yang Anda peroleh dari pekerjaan atau pengetahuan yang Anda peroleh dari aktivitas hobi. Mengajarkan apa yang Anda ketahui kepada orang lain membuat Anda terekspos, terlihat sebagai seorang ahli, dan meningkatkan pengetahuan Anda tentang subjek yang diajarkan. Lakukan beberapa hal berikut untuk meningkatkan keterampilan sehingga bisa Anda ajarkan kepada orang lain: [9]
    • Membaca buku
    • Menjalin hubungan dengan kaum intelektual
    • Menulis jurnal
    • Bermeditasi
    • Melibatkan diri untuk memecahkan masalah
    • Bergabung dalam organisasi
    • Mengikuti lokakarya
    • Berpartisipasi dalam proyek
  4. Temukan apa yang membuat hidup Anda terasa bergairah . Aktivitas yang memicu gairah hidup membuat Anda bersedia menginvestasikan waktu dan usaha sebab rasanya sangat menyenangkan. Melakukan aktivitas yang Anda sukai bisa meredakan emosi negatif dan meningkatkan kesejahteraan psikologis, [10] misalnya menulis , berlari , atau mengumpulkan prangko . Selain itu, aktivitas ini biasanya selaras dengan nilai keyakinan Anda.
    • Jika Anda kesulitan menemukan kegiatan yang Anda sukai, ingatlah acara terakhir yang Anda hadiri. Anda harus membeli tiket, mengatur jadwal dengan teman-teman atau pasangan, dan menyiapkan busana untuk dikenakan. Banyak usaha yang sudah Anda lakukan untuk acara tersebut. Sekarang, ingat lagi acara lain yang Anda hadiri setahun lalu. Apakah Anda melihat tema yang berulang? [11]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Meningkatkan Kekuatan Mental

Unduh PDF
  1. Kemampuan melihat sisi positif dalam hal apa pun merupakan kunci keberhasilan personal dan kebahagiaan hidup. Orang-orang yang mampu berpikir positif cenderung lebih sehat, memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih baik, dan lebih tangguh menghadapi kesulitan hidup. [12] Anda bisa menjadi orang yang berpikir lebih positif dengan menghilangkan pikiran negatif tentang diri sendiri.
    • Sisihkan waktu beberapa menit sehari untuk memperhatikan percakapan batin atau ucapan yang Anda tujukan kepada diri sendiri. Apa yang Anda katakan kepada diri sendiri tentang rutinitas Anda sehari-hari? Apakah pikiran ini membuat Anda merasa bangga atau merasa diremehkan?
    • Jika percakapan batin Anda banyak mengkritik diri sendiri, berusahalah mengganti pikiran negatif dengan pernyataan positif yang bermanfaat. Contohnya, jika Anda sadar sedang berpikir, “Ini sulit sekali. Aku tidak tahu cara melakukannya” ubahlah pernyataan ini menjadi, “Tugas ini sulit. Aku membutuhkan bantuan agar tugas ini bisa selesai.”
  2. Tumbuhkan perasaan berharga di dalam diri Anda . Orang-orang yang sudah mencapai aktualisasi diri akan merasa dihargai dan mampu menghargai diri sendiri dan orang lain. Menghargai diri sendiri dan mengakui bahwa diri Anda berharga adalah cara mengembangkan pola pikir yang sehat. Dua solusi praktis untuk meningkatkan harga diri adalah dengan menghilangkan sikap perfeksionis dan kecenderungan membandingkan diri sendiri dengan orang lain .
    • Kita akan selalu merasa gagal jika menerapkan standar tinggi yang tidak realistis kepada diri sendiri (perfeksionisme). Mengharapkan pencapaian yang realistis dari diri sendiri adalah cara memotivasi diri untuk bekerja keras dan merasa nyaman dengan diri sendiri. Dengan melupakan sikap perfeksionis, kekeliruan bukanlah kegagalan permanen dan keberhasilan kecil layak dirayakan.
    • Menganggap bahwa orang lain mengalami kehidupan yang lebih baik daripada Anda merupakan sumber bencana. Semua orang memiliki kekurangan dan membandingkan diri sendiri dengan orang lain berdasarkan apa yang terlihat dari luar bukanlah cara yang adil untuk Anda. Perbandingan yang perlu Anda lakukan adalah antara diri Anda hari ini versus kemarin.
  3. Jadilah orang yang berpikiran terbuka . Orang yang sudah mencapai aktualisasi diri mampu mempertimbangkan opini, pandangan, dan metode yang berbeda. Seseorang yang berpikiran terbuka bukan berarti orang yang tidak punya pendirian, melainkan orang yang mampu mempertimbangkan berbagai kemungkinan sebelum membuat kesimpulan, orang yang mau mendapatkan pengalaman baru dan mampu memberikan tanggapan positif. Agar Anda mampu membuka wawasan, lakukan dua latihan berikut: [13]
    • Pikirkan dua topik yang cenderung ditentang (misalnya: aborsi, perang, kecerdasan artifisial, dll.) lalu buatlah argumen yang menentang pendapat Anda sendiri. Temukan lima pernyataan yang mendukung argumen Anda.
    • Ingatlah saat Anda dikhianati atau disakiti orang lain. Temukan tiga kemungkinan yang bisa menjadi alasan pendukung sehingga orang ini menyakiti Anda, entah secara sengaja atau tidak sengaja.
  4. Walaupun orang-orang yang sudah mencapai aktualisasi diri mau bersikap terbuka terhadap berbagai opini dan pandangan, mereka juga mampu mengandalkan diri sendiri. Mengandalkan diri sendiri secara emosional membuat Anda merasa percaya diri untuk mengambil keputusan tanpa mengandalkan orang lain dan mampu mempertahankan keputusan Anda. Agar bisa menjadi orang yang mampu mengandalkan diri sendiri secara emosional, lakukan tiga cara berikut: [14]
    • Jangan menunggu persetujuan dari orang lain. Ketika Anda harus mengambil keputusan penting, mungkin Anda cenderung menunda atau mengulur waktu sebab Anda masih menunggu keputusan atau ijin dari orang lain yang menjadi tokoh utama. Mengandalkan diri sendiri berarti percaya pada intuisi dan mengambil keputusan yang tepat tanpa menunggu persetujuan orang lain.
    • Jangan bersikap ragu-ragu. Mempertimbangkan lagi keputusan yang sudah Anda buat berarti meragukan diri sendiri. Setelah mengambil keputusan, laksanakan. Berhentilah mempertimbangkan pro dan kontra atau meragukan keputusan Anda sendiri.
    • Tetaplah berusaha. Keputusan yang memberikan hasil di bawah standar bukan berarti Anda sudah melakukan kesalahan. Jika Anda benar-benar menginginkan sesuatu, jangan sekadar mencoba lalu menyerah karena menghadapi tentangan. Kejarlah terus kehidupan yang Anda inginkan.
  5. Rasa memiliki dan kasih sayang sangat dibutuhkan untuk mencapai aktualisasi diri. Namun, keyakinan bahwa Anda sedang menjalin hubungan yang positif membuat Anda lebih bersemangat. Berkumpul dengan orang-orang positif membuat kita merasa lebih percaya diri, mampu mengambil keputusan yang tepat, dan meredakan stres. [15] [16]
    • Amati hubungan dengan orang-orang terdekat. Apakah hubungan dengan orang-orang yang paling sering menemani Anda untuk menghabiskan waktu bersama sudah mencerminkan nilai keyakinan Anda? Apakah mereka membuat Anda merasa nyaman dengan diri sendiri? Apakah mereka memotivasi Anda untuk menjadi yang terbaik? Jika ada jawaban “tidak” untuk salah satu pertanyaan tadi, sebaiknya Anda menjauh dari orang-orang yang memberikan pengaruh negatif.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 14.166 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan