Unduh PDF
Unduh PDF
Karang tonsil (amandel), juga dikenal dengan nama tonsilolit , adalah benjolan kecil material kapur yang dapat terbentuk di mulut jika bakteri, mukosa (lendir), dan sel-sel mati terperangkap dan masuk ke amandel. Jika dibiarkan tidak dirawat, karang tonsil dapat meningkatkan risiko napas tidak sedap, radang tenggorokan, nyeri telinga, dan kesulitan ketika menelan. Karang tonsil dapat dicegah dengan menjaga kebersihan mulut, minum banyak air, menyantap makanan sehat, atau mengangkat amandel.
Langkah
-
Sikat gigi Anda di pagi hari, sebelum tidur, dan setiap selesai makan. Menyikat gigi paling tidak dua kali sehari akan membantu menyingkirkan bakteri, dan menurunkan risiko terbentuknya karang tonsil.
-
Bersihkan gigi Anda menggunakan floss paling tidak sekali sehari. Menggunakan floss gigi setiap hari dapat mencegah penyakit gusi dan karang tonsil karena dapat menghilangkan karang gigi dan mencegah penumpukan plak.
-
Berkumurlah setiap hari dengan obat kumur yang tidak mengandung alkohol. Kebanyakan obat kumur yang dijual di toko mengandung alkohol sehingga dapat menyebabkan mulut kering dan meningkatkan risiko penumpukan bakteri dan karang tonsil. [1] X Teliti sumber
-
Periksalah ke dokter gigi paling tidak sekali setiap tahun untuk pemeriksaan dan pembersihan rutin. Dokter gigi akan membersihkan gigi dan gusi dengan menyingkirkan karang gigi dan tumpukan plak, serta melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi apakah Anda berisiko terhadap penyakit gigi, yang dapat meningkatkan risiko karang tonsil.
-
Minumlah banyak air sepanjang hari untuk mencegah menumpuknya bakteri. Air secara alamiah membantu membilas bakteri dan mencegah mulut kering – yang disebut belakangan dapat menyebabkan terbentuknya karang tonsil.
- Ganti soda, minuman olahraga, minuman kebugaran, dan jus buah dengan air. Minuman komersial seperti ini kerap kali diberi gula dan tambahan lain yang dapat membuat mulut bertambah kering dan meningkatkan risiko menumpuknya bakteri.
-
Santap makanan sehat yang tidak mengandung gula, pengawet, dan bukan hasil olahan. Makanan yang mengandung gula, bahan tambahan, dan pengawet dapat mengganggu keseimbangan pH alami mulut, dan meningkatkan risiko karang gigi, plak, dan penumpukan bakteri.
-
Tangani gejala alergi hidung (nasal) yang dapat menyebabkan lendir tertumpuk di bagian belakang kerongkongan. Lendir meningkatkan eksposur terhadap bakteri, dan dapat menyebabkan terbentuknya karang tonsil. Jika Anda kerap mengalami masalah dengan alergi hidung, cobalah kurangi eksposur terhadap serbuk sari dengan menutup jendela dan lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah selama musim alergi, serta menjaga kelembapan udara di rumah Anda menggunakan pelembap atau vaporizer . [2] X Teliti sumber
- Sebagai alternatif, berkonsultasilah dengan dokter untuk mengurangi atau menghilangkan gejala alergi hidung dan menurunkan risiko karang tonsil. Dokter mungkin meresepkan obat yang dapat membantu Anda mengendalikan masalah alergi hidung dengan lebih baik.
-
8Berkonsultasilah dengan dokter mengenai kemungkinan menjalani tonsilektomi yaitu pembedahan untuk mengangkat tonsil atau amandel. Dokter atau dokter gigi dapat melakukan pemeriksaan dan menentukan apakah tonsilektomi akan membantu mencegah terbentuknya karang tonsil berdasarkan status kesehatan mulut Anda. [3] X Teliti sumberIklan
Tips
- Berkonsultasilah dengan dokter gigi dan dokter sebelum minum obat apa pun atau sebelum mencoba pengobatan rumahan yang bertujuan mencegah karang tonsil. Dokter dapat melakukan pemeriksaan mulut dan merekomendasikan metode pencegahan serta pengobatan karang tonsil yang cocok untuk Anda berdasarkan riwayat kesehatan pribadi dan medis Anda.
Iklan
Referensi
- ↑ http://newsnetwork.mayoclinic.org/discussion/tuesday-q-and-a-self-care-steps-may-help-prevent-tonsil-stones-from-returning/
- ↑ http://www.webmd.com/allergies/sinus-pain-pressure-11/allergies-allergic-rhinitis?page=4
- ↑ http://www.webmd.com/oral-health/guide/tonsil-stones-tonsilloliths-treatment-and-prevention?page=3
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 2.272 kali.
Iklan