Cara Mencegah Tersedak

Unduh PDF
Disusun bersama Victor Catania, MD

Unduh PDF

Tersedak adalah hal yang umum terjadi pada anak-anak, dan terjadi saat makanan atau objek kecil lain menutup jalur pernapasan. Cegah tersedak dengan mengajari anak-anak makan bertahap, memotong makanan dengan benar, dan mengunyah hingga tuntas. Selain itu, jika Anda memiliki balita, jadikan rumah Anda ramah anak.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Mengurangi Akses ke Benda Kecil

Unduh PDF
  1. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/e\/e5\/Prevent-Choking-Step-1-Version-2.jpg\/v4-460px-Prevent-Choking-Step-1-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/e\/e5\/Prevent-Choking-Step-1-Version-2.jpg\/v4-728px-Prevent-Choking-Step-1-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Jika Anda memiliki anak kecil, sebaiknya Anda menjauhkan beberapa peralatan rumah tangga dari jangkauan anak. Anda tak perlu menghilangkan peralatan rumah tangga tersebut dari rumah, namun Anda hanya perlu meletakkannya di tempat yang tinggi. Anda juga mungkin ingin membeli kunci keamanan. Atau, Anda bisa menggunakan penutup khusus pada gagang pintu agar anak tidak bisa masuk ke lemari atau kamar tertentu. Jauhkan barang berikut ini dari jangkauan anak-anak: [1]
    • Balon lateks
    • Figurin [2]
    • Dekorasi, seperti hiasan pohon natal
    • Cincin
    • Anting
    • Kancing
    • Baterai
    • Mainan yang memiliki bagian kecil (seperti sepatu Barbie atau helm Lego)
    • Bola kecil
    • Kelereng
    • Baut
    • Peniti [3]
    • Krayon rusak [4]
    • Kokot pemaut
    • Penghapus
    • Batu kecil [5]
  2. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/7\/79\/Prevent-Choking-Step-2-Version-2.jpg\/v4-460px-Prevent-Choking-Step-2-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/7\/79\/Prevent-Choking-Step-2-Version-2.jpg\/v4-728px-Prevent-Choking-Step-2-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Mainan dengan bagian-bagian kecil tidak dianjurkan untuk balita, dan mainan-mainan tersebut seharusnya memiliki label khusus. Ikuti panduan umur pada kemasan mainan. Jangan berikan mainan dari mesin vending , karena umumnya mainan yang dijual di mesin vending tidak sesuai dengan standar keamanan. [6]
    • Di restoran yang menyediakan menu anak, mintalah mainan yang sesuai dengan umur anak.
  3. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/8\/8c\/Prevent-Choking-Step-3-Version-2.jpg\/v4-460px-Prevent-Choking-Step-3-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/8\/8c\/Prevent-Choking-Step-3-Version-2.jpg\/v4-728px-Prevent-Choking-Step-3-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Periksalah bagian bawah meja dan kursi untuk menemukan pecahan benda yang tersisa. Anak-anak suka memasukkan apa pun yang ada di lantai. [7]
  4. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/0\/0e\/Prevent-Choking-Step-4-Version-2.jpg\/v4-460px-Prevent-Choking-Step-4-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/0\/0e\/Prevent-Choking-Step-4-Version-2.jpg\/v4-728px-Prevent-Choking-Step-4-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Saat anak Anda bermain dengan lego atau kepala Barbie, ajaklah mereka untuk membereskannya. Jelaskan bahwa mereka harus berhati-hati terhadap objek kecil. [8] Anda bisa membuat permainan untuk anak-anak yang sudah sekolah untuk mengajak mereka beradu banyak menemukan benda kecil.
  5. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/d\/d7\/Prevent-Choking-Step-5-Version-2.jpg\/v4-460px-Prevent-Choking-Step-5-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/d\/d7\/Prevent-Choking-Step-5-Version-2.jpg\/v4-728px-Prevent-Choking-Step-5-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Meskipun Anda tidak bisa sepenuhnya memperhatikan anak Anda, perhatikan anak sebisa mungkin. Jika anak Anda mencoba memakan benda berbahaya, segera cegah anak memakannya. Buatlah aturan mengenai benda apa saja yang boleh dan tidak boleh disentuh.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Menerapkan Keamanan Pangan

Unduh PDF
  1. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/5\/54\/Prevent-Choking-Step-6-Version-2.jpg\/v4-460px-Prevent-Choking-Step-6-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/5\/54\/Prevent-Choking-Step-6-Version-2.jpg\/v4-728px-Prevent-Choking-Step-6-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Ingatlah bahwa saluran udara pada tubuh anak sangatlah kecil. Bersihkan biji dari makanan seperti semangka, dan ujung dari buah seperti persik. [9]
    • Potong hot dog secara memanjang, lalu perkecil lebar potongan. [10] Jangan lupa untuk membuang kulitnya. [11]
    • Potong anggur menjadi empat. [12]
    • Berhati-hatilah saat Anda menyajikan ikan dengan tulangnya. Sajikan menu ini hanya untuk anak yang sudah besar dan orang dewasa. Beri tahu anak agar memakan ikan secara perlahan dan membuang semua tulangnya jika memungkinkan. Jangan telan ikan terlalu cepat.
  2. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/c\/c1\/Prevent-Choking-Step-7-Version-2.jpg\/v4-460px-Prevent-Choking-Step-7-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/c\/c1\/Prevent-Choking-Step-7-Version-2.jpg\/v4-728px-Prevent-Choking-Step-7-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Beri tahu mereka bahwa mereka dianjurkan makan perlahan demi keamanan dan kesopanan. Pujilah anak saat anak makan dengan waktu yang wajar, alih-alih memuji si anak saat ia makan dengan cepat.
  3. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/e\/e9\/Prevent-Choking-Step-8-Version-2.jpg\/v4-460px-Prevent-Choking-Step-8-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/e\/e9\/Prevent-Choking-Step-8-Version-2.jpg\/v4-728px-Prevent-Choking-Step-8-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Pastikan mereka mengunyah makanan hingga lembut dan mudah ditelan. Anda mungkin ingin menyuruh mereka menghitung hingga 10 saat mereka mengunyah makanan. Setelah beberapa waktu, mereka akan terbiasa mengunyah lambat.
    • Jangan memberikan makanan yang keras dan sulit dikunyah pada anak hingga gigi mereka siap. Berkonsultasilah dengan dokter untuk mengetahui tahap perkembangan anak Anda.
    • Anak-anak belajar dengan meniru. Cobalah menyisihkan waktu yang cukup untuk makan, sehingga Anda tidak terburu-buru.
    • Makanlah sembari minum, namun ajari anak Anda untuk tidak makan dan minum secara bersamaan. [13]
    • Ajari anak Anda untuk tidak makan sembari bicara.
  4. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/6\/6b\/Prevent-Choking-Step-9-Version-2.jpg\/v4-460px-Prevent-Choking-Step-9-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/6\/6b\/Prevent-Choking-Step-9-Version-2.jpg\/v4-728px-Prevent-Choking-Step-9-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Jangan suapi anak saat anak berjalan, berdiri, atau bergerak. Jika memungkinkan, duduklah di meja makan dengan tegak. Jangan sampai anak Anda makan sembari berlari. Hindari juga makan di dalam mobil, bis atau kereta. [14] Jika alat transportasi berhenti, anak Anda bisa tersedak.
  5. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/9\/9a\/Prevent-Choking-Step-10-Version-2.jpg\/v4-460px-Prevent-Choking-Step-10-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/9\/9a\/Prevent-Choking-Step-10-Version-2.jpg\/v4-728px-Prevent-Choking-Step-10-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Balita harus menghindari beberapa jenis makanan. Jika Anda memberikan makanan-makanan yang harus dihindari pada anak, pastikan makan tersebut dimasak atau dipotong dengan saksama (misalnya hot dog ). Meskipun anak yang sudah besar dan orang dewasa dapat memakan makanan berikut, mereka pun harus berhati-hati saat memakannya. Makanan yang dapat menyebabkan tersedak di antaranya:
    • Hot dog dengan potongan koin
    • Ikan bertulang
    • Keju kotak
    • Es batu
    • Selai kacang dalam sendok
    • Kacang tanah
    • Ceri
    • Permen keras
    • Buah berkulit (seperti apel)
    • Seledri
    • Popcorn
    • Polong-polongan mentah
    • Permen cough drop
    • Kacang-kacangan [15]
    • Karamel [16]
    • Permen karet
  6. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/b\/bd\/Prevent-Choking-Step-11.jpg\/v4-460px-Prevent-Choking-Step-11.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/b\/bd\/Prevent-Choking-Step-11.jpg\/v4-728px-Prevent-Choking-Step-11.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    [17] Pastikan anak Anda bisa mengunyah dan menelan sayuran dengan mudah. Pengukusan adalah metode pemasakan sayuran yang dianjurkan, karena pengukusan menghilangkan lebih sedikit gizi dibanding perebusan. [18]
    Iklan

Tips

  • Pelajari cara membantu korban tersedak dan menangani bayi tersedak untuk berjaga-jaga apabila anak Anda tersedak.
Iklan

Peringatan

  • Jika anak Anda yang sudah besar tersedak, lakukan Heimlich Maneuver segera. Jika Anda tersedak, lakukan Heimlich Maneuver pada diri sendiri, atau mintalah bantuan orang lain. Letakkantangan di leher Anda. Tindakan cepat dapat menyelamatkan nyawa Anda atau anak Anda.


Iklan

wikiHow Terkait

Cara
Mengganti Susu Formula Bayi
Cara
Memahami Perkembangan Kulit Bayi Baru Lahir
Cara
Mengobati Infeksi Ringworm pada Anak
Cara
Mendeteksi Meningitis pada Bayi
Cara
Menangani Anak ADHD
Cara
Membantu Anak Autis Mengatasi Ekolalia
Cara
Mengetahui Berat Badan Bayi yang Sehat
Cara
Merawat Cacar Air di Rumah
Cara
Mencegah Dehidrasi pada Bayi
Cara
Meredakan Ledakan Emosi dan Tantrum pada Anak Autistik
Cara
Mengatasi Batuk pada Bayi
Cara
agar Anak yang Mengalami Diare Mau Makan
Cara
Mengenali Gejala Sindrom Down
Cara
Merawat Anak yang Sakit
Iklan

Referensi

  1. ↑ http://kidshealth.org/parent/firstaid_safe/home/safety_choking.html#
  2. ↑ http://kidshealth.org/parent/firstaid_safe/home/safety_choking.html#
  3. ↑ https://www.health.ny.gov/prevention/injury_prevention/choking_prevention_for_children.htm
  4. ↑ http://kidshealth.org/parent/firstaid_safe/home/safety_choking.html#
  5. ↑ https://www.health.ny.gov/prevention/injury_prevention/choking_prevention_for_children.htm
  6. ↑ http://kidshealth.org/parent/firstaid_safe/home/safety_choking.html#
  7. ↑ http://kidshealth.org/parent/firstaid_safe/home/safety_choking.html#
  8. ↑ http://kidshealth.org/parent/firstaid_safe/home/safety_choking.html#
  9. ↑ https://www.health.ny.gov/prevention/injury_prevention/choking_prevention_for_children.htm
  1. ↑ https://www.health.ny.gov/prevention/injury_prevention/choking_prevention_for_children.htm
  2. ↑ http://kidshealth.org/parent/firstaid_safe/home/safety_choking.html#
  3. ↑ http://kidshealth.org/parent/firstaid_safe/home/safety_choking.html#
  4. ↑ https://www.health.ny.gov/prevention/injury_prevention/choking_prevention_for_children.htm
  5. ↑ https://www.health.ny.gov/prevention/injury_prevention/choking_prevention_for_children.htm
  6. ↑ https://www.health.ny.gov/prevention/injury_prevention/choking_prevention_for_children.htm
  7. ↑ http://kidshealth.org/parent/firstaid_safe/home/safety_choking.html#
  8. ↑ http://kidshealth.org/parent/firstaid_safe/home/safety_choking.html#
  9. ↑ http://www.dailymail.co.uk/health/article-2499815/How-health-benefits-veg-STEAM-Study-finds-boiled-microwaved-broccoli-cancer-fighting-properties-left.html

Tentang wikiHow ini

Bahasa lain
Halaman ini telah diakses sebanyak 3.884 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan