Unduh PDF Unduh PDF

Hubungan Anda dengan seorang pria istimewa telah berakhir, tetapi sekarang Anda menginginkan dia kembali. Jangan kehilangan harapan, banyak pasangan yang setelah berpisah beberapa lama akhirnya memutuskan untuk melanjutkan hubungan. Akan tetapi, pastikan Anda memikirkan baik-baik alasan perpisahan sebelum mengambil langkah untuk bersama lagi. Jika Anda mempertimbangkan segala sisi dengan matang, hubungan babak kedua memiliki peluang untuk berhasil.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Mengambil Keputusan yang Tepat

Unduh PDF
  1. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menelaah semua faktor yang menyebabkan perpisahan. Pertimbangkan apakah kesulitan yang sama akan menimbulkan lebih banyak masalah nantinya jika hubungan terjalin kembali, atau apakah Anda dapat melupakannya. [1]
    • Anda juga harus memikirkan tindakan Anda di masa lalu yang menyebabkan perpisahan. Menyalahkan mantan atas segala yang terjadi bukanlah cara yang tepat untuk mendapatkan dia kembali.
  2. Tidak ada yang mengatakan bahwa perpisahan adalah hal yang mudah, walaupun dalam hubungan yang tidak harmonis. Oleh karena itu, Anda harus memikirkan motif di balik keinginan Anda untuk bersama dengannya lagi. Jika Anda ingin dia kembali karena Anda sedih, kesepian, atau tidak suka melajang, sebaiknya pertimbangkan lagi. Rindu dan kehilangan bukan alasan untuk melanjutkan hubungan yang terputus. Perasaan itu nantinya akan hilang, walaupun mungkin membutuhkan waktu. Jika Anda ingin kembali bersama karena benar-benar menyayangi mantan dan bisa membayangkan masa depan yang bahagia dengannya, silakan lanjutkan dan buat dia kembali. [2]
    • Jika selama menjalin hubungan dia pernah melakukan kekerasan secara fisik, emosional, atau verbal, Anda harus berusaha untuk tidak kembali padanya. Sangat wajar bagi seorang wanita untuk merindukan pasangan kendati hubungannya tidak sehat, tetapi Anda harus ingat bahwa Anda pantas mendapatkan yang lebih baik.
  3. Karena akhir hubungan biasanya mengharu biru, sebaiknya Anda memberi waktu pada diri sendiri dan juga mantan untuk menjalani hidup masing-masing sebelum mencoba melanjutkan apa yang tersisa. Anda berdua harus bisa mengatasi rasa sakit karena perpisahan dan memikirkan apa yang benar-benar Anda inginkan. [3]
    • Bukan berarti Anda harus menghindari dia jika bertemu, tetapi jangan menelepon atau mengobrol untuk sementara sehingga Anda berdua memiliki kesempatan untuk memulihkan diri dan berpikir.
    • Jika dia sering menghubungi Anda, katakan bahwa Anda ingin memberi dia waktu untuk sendiri supaya dia tidak berpikir bahwa Anda tidak ingin memiliki hubungan apa-apa dengannya. Ini semakin penting jika dia agak pemalu atau tidak percaya diri.
    • Mungkin dia membutuhkan beberapa waktu untuk menyadari bahwa dia juga sangat merindukan Anda.
  4. Anda harus menyadari bahwa usaha untuk mendapatkan mantan kembali bisa berhasil, tetapi bisa juga tidak. Walaupun Anda berhasil, tidak ada jaminan bahwa hubungan akan awet selamanya. Persiapkan diri Anda supaya tidak lumpuh diserang oleh patah hati yang sama untuk kedua kalinya.
  5. Manfaatkan kesempatan ini untuk benar-benar mengembangkan diri dan berusaha mencintai diri sendiri. Semakin tinggi penghargaan Anda kepada diri sendiri, semakin baik persiapan Anda untuk menjalin hubungan yang sehat dan berlangsung lama. [4]
    • Jika Anda mengalami depresi atau kecemasan, mintalah bantuan ahli kesehatan mental. Anda tidak akan menyangka betapa besar dampak perawatan terhadap penghargaan diri Anda.
    • Ingatlah setiap hari bahwa Anda memiliki kelebihan dan bakat. Rayakan semua prestasi yang Anda capai, sekecil apa pun.
    • Jika Anda tidak bisa mengenali kelebihan Anda sendiri, tanyakan kepada teman-teman dan keluarga. Mintalah mereka untuk mengatakan apa sisi positif Anda menurut pandangan mereka.
    • Usahakan mensyukuri semua yang Anda miliki.
    • Meditasi dapat membantu Anda mengurangi stres dan menikmati saat ini.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Mencari Kesempatan Kedua

Unduh PDF
  1. Jika Anda dan mantan memiliki teman yang sama atau jika temannya mau bicara dengan Anda diam-diam, pertimbangkan untuk menanyakan apakah ada kemungkinan mantan kembali pada Anda. Mereka lebih tahu apakah dia sudah punya pacar baru atau apakah dia sangat ingin kembali pada Anda. [5]
    • Cara ini tidak dijamin akurat. Dia mungkin saja ingin kembali bersama Anda walaupun tidak mengatakan apa-apa kepada teman-temannya.
  2. Bila Anda sudah siap melewatkan waktu bersamanya lagi, tanyakan dengan santai apakah dia mau keluar sebagai teman, seperti minum, menonton pertandingan olahraga, bermain gim, ke bioskop, atau jalan-jalan di mal. Tunjukkan sikap sebagai teman, bukan pacar. [6]
    • Jangan menggunakan kesempatan ini untuk mulai memohon dia untuk kembali. Sebaliknya, usahakan untuk bersenang-senang saja dan pastikan dia juga senang melewatkan waktu bersama Anda.
    • Jangan membicarakan tentang hubungan ketika bertemu untuk pertama kalinya, kecuali dia yang membahas hal itu terlebih dahulu. Jika tidak, tunggulah sampai beberapa kali acara keluar lagi dan setelah Anda memiliki kesempatan untuk menciptakan kesan baik sebagai teman.
  3. Pada saat-saat Anda bertemu dengannya sebagai teman, buat dia mengingat semua hal yang dia cintai dari Anda. Tonjolkan atribut Anda yang dia sukai, seperti selera humor atau empati. [7]
    • Pastikan Anda bersikap riang dan positif setiap kali bersamanya. Sesekali berikan isyarat samar yang mengatakan bahwa Anda masih menyimpan ketertarikan. Contoh, Anda bisa mengatakan, “Aku senang sekali menghabiskan waktu denganmu. Ini salah satu yang kurindukan dari kamu”.
    • Walaupun Anda tidak membahas hubungan lalu secara langsung, Anda dapat mengingatkan dia tentang masa-masa bahagia dengan cara yang halus. Jika dia pernah memuji salah satu pakaian Anda, kenakan lagi. Anda juga dapat mengobrolkan kenangan indah degan riang. Jika ada kesempatan untuk bertemu, pilih tempat familier yang dahulu sering Anda kunjungi berdua.
  4. Manfaatkan waktu sebagai teman ini untuk menunjukkan bahwa Anda telah berusaha memperbaiki diri. Contoh, jika dahulu Anda selalu telat sehingga dia marah-marah, sekarang datanglah beberapa menit lebih awal. [8]
  5. Sayangnya, tidak ada cara pasti untuk mengetahui apakah mantan ingin kembali jika Anda tidak bertanya. Bila Anda sudah menunjukkan diri Anda yang baru dan lebih baik, bicaralah dengan jujur dan sampaikan bahwa Anda masih menyimpan perasaan untuknya.
    • Pastikan Anda bertanya apakah dia masih memiliki perasaan pada Anda sebelum membahas kemungkinan untuk bersama lagi. Jika perasaannya kepada Anda sudah sirna, tidak ada lagi yang dapat Anda lakukan.
    • Jangan menangis atau memohon.
    • Jangan biarkan percakapan tersebut menjadi adu argumen tentang penyebab perpisahan. Anda harus menunjukkan bahwa masalah itu telah berlalu.
    • Lakukan pembicaraan di tempat tenang yang aman dari gangguan.
  6. Jika dia menerima Anda kembali, Anda berdua harus mengambil langkah-langkah untuk memastikan masalah yang sama tidak mengganggu hubungan seperti dahulu. Bicarakan konflik seperti apa yang ada dalam hubungan yang lalu dan apa cara terbaik untuk mengatasinya. [9]
    • Mungkin Anda memerlukan konseling pasangan untuk memperbaiki hubungan, tergantung keseriusan masalah yang ada di antara Anda berdua.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Mengatasi Masalah yang Menyebabkan Perpisahan

Unduh PDF
  1. Sekarang saatnya untuk menelusuri tingkah laku yang menyebabkan perpisahan dan berusaha memperbaiki diri. Contoh, jika menurut Anda perpisahan terjadi karena Anda terlalu cemburu atau argumentatif, usahakan untuk mengendalikan kebiasaan itu dan menghentikan kemunculannya. [10]
    • Jika kebiasaan Anda begitu buruk hingga tidak dapat dihilangkan sendiri, Anda bisa meminta bantuan ahli kesehatan mental.
    • Ingat bahwa Anda tidak perlu mengubah diri Anda yang sebenarnya. Jika kepribadian Anda berdua tidak cocok, mungkin sebaiknya Anda mencari pasangan baru yang menghargai Anda apa adanya. Namun jika kebiasaan buruk yang Anda miliki dapat diatasi, lanjutkan hubungan dan perbaiki diri Anda.
    • Jangan berubah demi orang lain. Semua perubahan yang Anda lakukan harus didasari manfaat yang nantinya Anda rasakan sendiri.
  2. Jika Anda melakukan sesuatu yang menyakiti dia, baik mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan atau tidak ada di sisinya ketika dia membutuhkan Anda, sekarang saatnya meminta maaf. Meminta maaf dengan tulus adalah hal yang sulit, tetapi akan sangat bermanfaat untuk memperbaiki hubungan. [11]
    • Mintalah maaf dengan spesifik. Jangan hanya mengatakan, “Aku minta maaf karena meyakitimu”, katakan, “Aku minta maaf karena tidak pernah membalas teleponmu”. Ini akan meyakinkan dia bahwa Anda benar-benar memikirkan apa yang Anda sesali.
    • Jelaskan alasan di balik tindakan Anda dan tunjukkan bahwa Anda telah belajar dari pengalaman tersebut.
  3. Jika perpisahan terjadi karena Anda tidak setia, Anda menghadapi tugas berat untuk meyakinkan dia bahwa Anda tidak akan selingkuh lagi. Seperti apa tepatnya Anda mengatasi masalah tersebut bergantung pada alasan Anda berselingkuh, tetapi apa pun alasannya, Anda harus terbuka dan jujur. [12]
    • Jika Anda berselingkuh karena tidak bahagia dalam hubungan atau merasa ada yang kurang, sampaikan dengan jujur dan utarakan apa yang akan Anda lakukan untuk memastikan hal itu tidak terulang lagi.
    • Jika Anda berselingkuh karena mengira punya perasaan tulus kepada orang lain tetapi sebenarnya tidak, tunjukkan bahwa Anda tahu Anda salah dan sampaikan apa saja yang telah Anda pelajari.
    • Jika Anda suka berselingkuh tanpa alasan khusus dan tidak yakin apa yang mendorong Anda melakukan hal itu, tunjukkan komitmen Anda dengan mengikuti konseling profesional.
    • Jika Anda berselingkuh untuk membalas dendam atau memberi pelajaran padanya, katakan bahwa Anda sadar tindakan itu tidak dewasa dan bahwa sekarang Anda tahu pentingnya mengatasi masalah secara dewasa.
  4. Jika perpisahan terjadi karena Anda tidak dapat mempertahankan hubungan jarak jauh, jangan putus asa. Hubungan jarak jauh memang sulit, tetapi tetap dapat berhasil jika Anda kuat dan memberi perhatian yang dia butuhkan.
    • Buat komitmen untuk selalu mengobrol, dan pastikan Anda terbuka dan jujur dengan pasangan sepanjang waktu. Jika kedekatan fisik tidak memungkinkan, komunikasi menjadi semakin penting. [13]
    • Ceritakan hari-hari Anda, walaupun sangat biasa, dan dorong dia untuk melakukan hal yang sama. Ini akan membuat Anda merasa masih menjadi bagian hidup masing-masing. [14]
    • Jangan pernah membiarkan jarak membuat Anda meragukan hubungan karena keraguan tersebut dapat menyebabkan kegagalan. [15]
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Kapan Sebaiknya Anda Mencoba Cara Ini?

Unduh PDF
  1. Apakah Anda masih mencintainya? Jika demikian, berusaha mendapatkannya kembali mungkin patut dilakukan dengan menunjukkan bahwa Anda masih peduli dan percaya hubungan kalian selanjutnya akan lebih baik setelah ini. Terkadang, putus hubungan dapat memberikan waktu bagi kedua belah pihak menyadari bahwa, lebih dari segalanya, mereka ingin bersama kembali. Namun, jika ada alasan lainnya, pikirkan lagi, apakah menjalin kembali hubungan yang telah lalu adalah ide yang bagus.
    • Misalnya, jika Anda ingin mantan kembali karena merasa kesepian tanpanya, alasan ini tidak cukup bagus untuk kembali bersama. Rasa sepi pada akhirnya akan berlalu seiring waktu.
    • Atau, jika Anda ingin mantan kembali karena cemburu membayangkannya bersama orang lain, pikirkan hal ini lagi sebelum memutuskan kembali bersama. Kecemburuan setelah putus adalah hal yang normal, hal ini pun pada akhirnya akan berlalu.
    KIAT PAKAR

    Lisa Shield

    Pelatih Kencan
    Lisa Shield adalah pakar cinta dan hubungan yang tinggal di Los Angeles. Dia meraih gelar Master dalam Psikologi Spiritual dan merupakan pelatih hubungan dan hidup besertifikat dengan lebih dari 17 tahun pengalaman. Kisah Lisa ditampilkan di The Huffington Post, Buzzfeed, LA Times, dan Cosmopolitan.
    Lisa Shield
    Pelatih Kencan

    Manfaatkan waktu untuk lebih memahami hubungan kalian. Orang-orang sering kali cemas memasuki hubungan baru setelah putus karena tidak mengetahui apa yang salah di masa lalu. Pastikan untuk menyisihkan waktu merenungkan hubungan yang sebelumnya. Hal ini akan membantu Anda melangkah maju dan membangun hubungan baru yang positif!

  2. Jika mantan pacar Anda telah menjalin hubungan dengan seseorang, anggap bahwa dia sudah berada di luar jangkauan Anda. Jangan sampai Anda menjadi seseorang yang tidak bisa melepaskan mantan pacar setelah dia melanjutkan hidup. Jika dia bahagia bersama orang lain, Anda justru bisa menyakitinya, pasangan barunya, dan juga diri sendiri jika berusaha menganggu.
  3. Setelah menjalani hubungan yang tidak sehat, untuk sementara waktu Anda mungkin merasa kesepian atau bahkan bosan sendirian. Namun, cobalah untuk mengendalikan perasaan tersebut daripada kembali kepada mantan. Hubungan putus-sambung cenderung didasari oleh pola tidak sehat yang tidak dapat diatasi. Lawan keinginan Anda untuk kembali menjalin hubungan saat menyadari bahwa Anda lebih baik tanpanya.
    Iklan

Tips

  • Jika Anda melewatkan waktu dengan teman-teman atau menyelami hobi baru, tidak ada banyak waktu merindukan mantan pacar sehingga Anda tidak akan terjebak perasaan dan kembali padanya hanya karena kesepian. [16]
  • Jangan menguntitnya. Jangan menelepon atau mengirim SMS sepanjang waktu. Anda akan terkesan putus asa. Berikan dia ruang untuk menentukan apa yang sebenarnya dia inginkan.
  • Anda dapat menggodanya sedikit, hanya sedikit.
  • Tersenyumlah bila kebetulan bertemu supaya dia tahu bahwa Anda masih menyukainya dan senang melihatnya.
  • Jika ada yang harus Anda katakan, katakan dari hati karena itu akan lebih berarti untuknya. Namun jangan pernah memaksa atau menuntut.
  • Jangan berusaha terlalu keras jika Anda tahu tahu dia tidak lagi tertarik. Anda hanya akan menyia-nyiakan waktu dan lebih buruk lagi, terlihat bodoh.
  • Jangan pernah berusaha membuat dia cemburu. Itu hanya akan menjadi bumerang. Anda akan terkesan telah melupakannya, dan jika dia yang memutuskan Anda, dia akan merasa senang karena Anda sudah melanjutkan hidup.
  • Jangan melakukan apa pun yang dia tidak suka hanya untuk mendapatkan perhatiannya. Itu hanya akan mendorongnya menjauh.
  • Ketika bicara, bicarakan tentang hal-hal yang dia suka dan juga Anda suka. Itu menunjukkan ketertarikan Anda sehingga Anda tahu apa yang dia suka dan tidak suka, dan bahwa Anda cukup percaya padanya untuk membuka diri.
  • Sebaiknya Anda mengakui kesalahan. Anda harus memaafkan diri sendiri, kemudian lanjutkan dengan meminta maaf darinya. Jika dahulu Anda marah dan mengatakan hal-hal yang tidak Anda maksudkan, kendalikan emosi Anda dan minta maaf dengan tulus. Minta maaf bukan berarti lemah atau rendah. Sebaliknya, kemampuan meminta maaf menunjukkan kekuatan dan karakter yang baik. Namun ketika meminta maaf, pastikan Anda sungguh-sungguh. Permintaan maaf yang tidak tulus lebih buruk daripada tidak minta maaf sama sekali.
  • Jika ada pola putus-sambung dalam hubungan, mungkin ada sesuatu yang salah dan harus diperbaiki. Semua pasangan bertengkar sesekali, tetapi pada beberapa titik Anda harus memikirkan kenapa hal itu terus terjadi.
  • Jika dia sudah memiliki pacar baru dan mencoba berselingkuh dengan Anda, tolak dengan tegas dan sungguh-sungguh. Dengan demikian, Anda menunjukkan penghargaan kepada diri sendiri dan dia akan menghargai Anda lebih dari sebelumnya.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 64.000 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan