Kulit Anda memiliki tugas yang berat, yaitu tubuh bagian dalam dari kuman, kotoran, dan kondisi cuaca buruk yang Anda hadapi setiap hari. Jadi, tidak heran jika seiring berjalannya waktu, kulit mulai terasa kasar atau teriritasi. Untuk menjaga kulit agar tetap bersih dan halus, ikuti rutinitas perawatan kulit secara berkala dan ambil langkah-langkah dasar untuk mencegah kerusakan kulit. Jika kulit Anda rentan mengalami jerawat, dokter atau dermatolog bisa membantu Anda.
Langkah
-
Pilih produk sabun wajah ringan yang diformulasikan sesuai jenis kulit. Jenis kulit Anda beragam, dari kering, berminyak, hingga kombinasi. Saat mencari sabun pencuci wajah, pilih produk yang cocok dengan jenis kulit agar Anda bisa memberikan perawatan yang tepat untuk kulit. Pada kemasan atau botol produk, biasanya tertera informasi mengenai jenis kulit yang ditargetkan (mis. kulit berminyak, kering, kombinasi, atau semua jenis). [1] X Sumber Tepercaya Harvard Medical School Kunjungi sumber
- Sebagai contoh, jika Anda memiliki kulit kering dan sensitif, pilih sabun pelembap yang tidak mengandung pewarna dan parfum. Hindari produk yang mengandung bahan keras atau pemicu kulit kering, seperti alkohol atau astringen.
- Jika kulit Anda berminyak, pilih produk pembersih ringan berbahan dasar sabun yang diformulasikan untuk mengangkat kotoran dan minyak dari kulit.
- Jika kulit rentan berjerawat, pilih produk yang mengandung bahan pembasmi jerawat seperti asam salisilat atau benzoil peroksida. [2] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
-
Bersihkan wajah dua kali sehari. Sepanjang hari, berbagai jenis kotoran akan menempel dan menumpuk pada kulit sehingga menyumbat pori-pori dan memicu iritasi. Agar kulit tetap sehat dan bersih, cuci wajah di pagi dan malam hari. Penting bagi Anda untuk mencuci wajah terutama di malam hari karena Anda harus mengangkat bakteri, kotoran, sisa tata rias atau produk perawatan kulit, serta kontaminan lain yang menumpuk pada kulit sepanjang hari. [3] X Sumber Tepercaya American Academy of Dermatology Kunjungi sumber
- Penting pula bagi Anda untuk mencuci wajah setiap kali berkeringat banyak karena keringat dapat memicu iritasi pada kulit dan menyumbat pori-pori.
- Usahakan Anda tidak mencuci wajah lebih dari dua kali sehari, kecuali jika Anda berkeringat banyak atau wajah sangat kotor. Mencuci wajah secara berlebihan justru bisa memicu iritasi pada kulit.
- Agar kulit tidak kering atau teriritasi, cuci wajah dengan air dingin atau hangat, dan gunakan jari untuk meratakan produk pembersih. Selalu keringkan wajah dengan menepuk-nepuk handuk pada kulit, dan bukan menggosokkannya.
-
Lembapkan kulit setelah dibersihkan. Pembersihan wajah dapat menyebabkan kulit kering. Selalu gunakan pelembap ringan setelah Anda membersihkan wajah saat kulit masih lembap. Dengan demikian, kulit akan tetap segar dan berseri, kerutan halus dapat dikurangi, dan peradangan dan jerawat dapat dicegah. Selain itu, ada baiknya Anda melindungi kulit dengan pelembap sebelum menggunakan produk tata rias. Pilih pelembap yang tidak mengandung pewarna, parfum, alkohol, atau bahan keras lainnya. [4] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Cari produk dengan berlabel “ non-comedogenic ” (“nonkomedogenik”) atau “ won’t clog pores ” (“tidak menyumbat pori-pori”).
- Paparan cahaya matahari dapat merusak dan memicu penuaan dini pada kulit. Oleh karena itu, gunakan pelembap yang mengandung SPF ( sun protection factor atau faktor proteksi terhadap cahaya matahari) dengan tingkat minimal 30 sebelum meninggalkan ruangan di pagi atau siang hari.
-
Lakukan eksfoliasi beberapa kali seminggu untuk menghaluskan dan meratakan kulit. Eksfoliasi berkala bisa meratakan warna kulit, serta mengurangi permukaan kasar dan noda pada kulit. Namun, jika terlalu sering dilakukan, eksfoliasi justru bisa merusak kulit. Oleh karena itu, jangan sampai Anda “terlalu bersemangat” melakukannya. Coba lakukan eksfoliasi ringan 2-3 kali seminggu, dan kurangi frekuensi perawatan jika Anda mengalami jerawat, kulit kering, atau iritasi. [5] X Sumber Tepercaya American Academy of Dermatology Kunjungi sumber
- Jika Anda sedang menjalani perawatan untuk jerawat, bicaralah kepada dokter atau dermatolog sebelum melakukan eksfoliasi. Penting bagi Anda untuk merawat kulit secara hati-hati agar tidak memperburuk kondisi jerawat yang ada.
- Banyak dermatolog menyarankan eksfolian kimia karena lebih halus atau “ramah” bagi kulit dibandingkan lulur atau eksfolian mekanik lainnya. Jika Anda memiliki kulit kering, gunakan peluruh asam laktat. Untuk kulit berminyak atau berjerawat, eksfolian yang mengandung asam salisilat dapat menjadi produk yang bermanfaat. [7] X Sumber Tepercaya Cleveland Clinic Kunjungi sumber
- Anda juga bisa melakukan eksfoliasi ringan dengan mengusapkan waslap halus yang sudah dicelupkan ke air hangat pada wajah. Gunakan gerakan memutar yang ringan dan hindari area sensitif di sekitar mata. Jangan pernah menggosok atau menekan waslap terlalu keras karena dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
Tip: Jika bekas jerawat muncul atau kulit mengalami perubahan warna, ada baiknya Anda menjalani prosedur eksfoliasi profesional, seperti mikrodermabrasi, microblading , atau peluruhan kimiawi yang lebih kuat. Bicaralah kepada dermatolog mengenai efektivitas atau kecocokan salah satu perawatan tersebut dengan kondisi kulit Anda. [6] X Sumber Tepercaya Cleveland Clinic Kunjungi sumber
Iklan
-
Kurangi tekanan pada kulit untuk meminimalkan iritasi dan munculnya jerawat. Tekanan apa pun pada kulit, terutama pada bagian wajah, dapat memicu munculnya jerawat. Headphone , ponsel, dan topi bisa mendorong berkembangnya jerawat. Jika pakaian Anda terasa ketat pada bagian leher, bagian tersebut pun bisa terkena jerawat. Selain itu, ransel dapat memberi tekanan besar pada punggung dan memicu munculnya jerawat. Sebisa mungkin, hindari pakaian atau barang yang dapat menggesek atau mengiritasi kulit di area-area yang rentan berjerawat. [8] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Sebagai contoh, aktifkan pengeras suara ponsel saat menelepon seseorang alih-alih menempelkan ponsel ke kepala. Anda juga bisa mengurangi tekanan dan iritasi di sekitar wajah dan telinga dengan mengenakan earbud sebagai pengganti headphone besar.
- Jika Anda cenderung mengalami jerawat pada bagian leher, coba kenakan pakaian dengan kerah longgar berbahan ringan ( breathable ) yang tidak akan sering bersentuhan dengan leher.
- Mengenakan ransel sebenarnya bisa memicu munculnya jerawat pada punggung. Oleh karena itu, gunakan tas tangan atau bawa barang-barang menggunakan tangan dan lengan Anda sesekali.
-
Jauhkan tangan dari wajah untuk mencegah paparan kuman dan kotoran. Mungkin sulit sekali bagi Anda untuk tidak menyentuh wajah. Sayangnya, menyentuh atau “bermain-main” dengan wajah bisa memindahkan bakteri ke kulit sehingga bakteri masuk ke dalam pori-pori dan menyebabkan peradangan dan jerawat. [9] X Teliti sumber Jika Anda cenderung sering menyentuh wajah, berusahalah untuk lebih waspada. Cari hal lain yang bisa dilakukan dengan tangan setiap kali Anda tergoda untuk menyentuh wajah, seperti memainkan stress ball atau memasukkan tangan ke dalam saku. [10] X Teliti sumber
- Tidak menyentuh wajah sama sekali mungkin merupakan hal yang tidak bisa dilakukan oleh sebagian besar orang. Hal terbaik yang bisa Anda lakukan adalah rajin mencuci tangan dengan sabun dan air. Jika tangan Anda bersih, ada kemungkinan kuman tidak akan berpindah ke wajah saat Anda menyentuhnya.
-
Bersihkan bagian kulit yang terkena jerawat menggunakan produk pembersih ringan dua kali sehari. Mencuci wajah dua kali sehari merupakan pola yang baik. Namun, ada baiknya Anda juga membersihkan area-area lain yang berjerawat saat sedang mencuci wajah. Cukup gunakan tangan, air, dan produk pembersih ringan. Berkeramaslah setiap hari jika Anda memiliki jerawat pada kulit kepala atau di sepanjang garis rambut. [11] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Jangan gunakan lulur atau produk pembersih dengan bahan keras atau yang memicu kulit kering, seperti alkohol atau parfum.
- Anda mungkin ingin menggosok wajah atau mengeringkan jerawat dengan astringen (produk pembersih yang menghancurkan minyak). Namun, mengiritasi atau mengeringkan kulit sebenarnya membuat kondisi jerawat makin buruk. [12] X Sumber Tepercaya American Academy of Dermatology Kunjungi sumber
-
Gunakan produk perawatan kulit bebas minyak agar pori-pori tidak tersumbat. Jerawat muncul dari pori-pori yang tersumbat sehingga waspadai losion dan krim berminyak yang dapat bertumpuk pada wajah. Saat memilih produk, cari produk berlabel “ noncomedogenic ” (“nonkomedogenik”), “ won’t clog pores ” (“tidak menyumbat pori-pori”), “ oil-free ” (“bebas minyak”), atau “ water-based ” (“berbahan dasar air”) karena produk-produk tersebut kemungkinan tidak menyumbat pori-pori kulit. Jika Anda mengenakan tata rias, pastikan Anda juga menggunakan produk nonkomedogenik dan bebas minyak. [13] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Produk tata rias yang diformulasikan untuk tidak menyumbat pori-pori pun bisa memicu jerawat jika Anda membiarkannya menempel pada wajah terlalu lama. Jika Anda mengenakan tata rias, selalu bersihkan wajah sebelum tidur.
-
Kurangi penyumbatan pori-pori menggunakan produk asam salisilat. Asam salisilat adalah obat perawatan jerawat bebas yang tersedia sebagai sabun pencuci wajah atau krim tanpa bilas. Cari produk dengan konsentrasi 0,5% terlebih dahulu, kemudian gunakan produk dengan konsentrasi yang lebih tinggi jika tidak memberikan hasil. Jika Anda menggunakan krim atau salep, oleskan produk pada area berjerawat sehari sekali dan usapkan secara hati-hati. Jika Anda menggunakan sabun atau pembersih, buat bisa dan ratakan pada area berjerawat menggunakan jari. Bilas wajah secara menyeluruh setelah selesai. [14] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Asam salisilat dapat menyebabkan iritasi pada area sensitif di sekitar mata, mulut, dan bagian dalam hidung. Hindari area-area tersebut saat Anda menggunakan produk.
-
Basmi bakteri dan angkat sel kulit mati menggunakan benzoil peroksida. Benzoil peroksida membantu melawan jerawat dengan membunuh bakteri pada permukaan kulit dan pori-pori. Selain itu, zat ini juga mengangkat sel kulit mati dan minyak yang menyumbat pori-pori. Gunakan produk dengan konsentrasi 2,5% terlebih dahulu. Seperti halnya asam salisilat, produk benzoil peroksida tersedia dalam bentuk sabun pencuci wajah dan krim tanpa bilas. [15] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Terkadang, benzoil peroksida menyebabkan iritasi. Oleh karena itu, uji produk pada 1-2 area kecil di kulit selama 3 hari untuk melihat reaksi kulit. Jika produk tidak memicu masalah serius, gunakan pada area kulit yang lebih luas. [16] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
-
Gunakan asam alfa hidroksi ( alpha hydroxy acid atau AHA) untuk meredakan peradangan. Zat ini dapat mengangkat sel kulit mati yang menyumbat pori-pori dan memicu munculnya jerawat. Selain itu, asam alfa hidroksi juga bisa meredakan peradangan dan mendorong perkembangan sel kulit baru. Kombinasi kedua fungsi tersebut membuat kulit terasa lebih halus. Beberapa jenis AHA yang bisa Anda cari dan gunakan adalah asam laktat dan asam glikolat. [17] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Asam laktat bisa menjadi pilihan yang tepat jika Anda ingin menjalani perawatan alami. Asam ringan ini didapatkan dari susu fermentasi.
- Beberapa orang mengalami efek samping seperti pembengkakan, rasa terbakar, dan gatal saat menggunakan produk yang mengandung AHA, terutama untuk produk dengan konsentrasi AHA yang tinggi. Selain itu, AHA juga dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap cahaya matahari atau menyebabkan hiperpigmentasi (penggelapan atau perubahan warna kulit). Oleh karena itu, berhati-hatilah dan tetap gunakan produk dengan konsentrasi yang rendah hingga Anda mengetahui efek produk pada kulit. [18] X Teliti sumber
-
Jangan memecahkan atau menekan jerawat agar bekas jerawat tidak terbentuk. Anda mungkin tergoda untuk memecahkan jerawat yang ada. Bahkan, Anda mungkin pernah mendengar bahwa jerawat harus dipecahkan sendiri. Namun, ada baiknya Anda tidak memecahkan atau menekan jerawat yang ada. Jika jerawat dipecahkan, bekas jerawat justru bisa terbentuk. Selain itu, saat memecahkan jerawat, Anda berisiko memindahkan bakteri dari tangan ke wajah sehingga memicu munculnya lebih banyak jerawat dan peradangan kulit. [19] X Sumber Tepercaya American Academy of Dermatology Kunjungi sumber
- Jika ada jerawat besar yang perlu segera dihilangkan, bicaralah kepada dokter terlebih dahulu. Dokter dapat mengosongkan jerawat secara aman di klinik atau kantornya, atau memberikan suntikan steroid yang dapat mengecilkan jerawat dengan cepat. [20] X Teliti sumber
-
Jalani perawatan alami jika perawatan kimia dirasa terlalu keras bagi kulit. Beberapa bahan alami seperit madu atau minyak tea tree berperan sebagai antimikrob sehingga efektif untuk menangani jerawat ringan. [21] X Teliti sumber Alicia Ramos. Licensed Medical Aesthetician. Wawancara pribadi. 12 Juni 2019. Namun, ada baiknya Anda tetap berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba salah satu produk tersebut karena dapat mengganggu pengobatan yang saat ini sedang dijalani. Bicaralah kepada dokter atau dermatolog mengenai produk atau obat seperti: [22] X Teliti sumber
- Gel yang mengandung minyak tea tree dengan konsentrasi 5%. Minyak asiri ini mengandung zat antiperadangan dan antimikrob yang dapat melawan jerawat. Produk ini dapat menyebabkan iritasi pada beberapa orang. Oleh karena itu, uji terlebih dahulu produk pada area-area yang tidak terlihat jelas (mis. bagian belakang lutut) sebelum Anda menggunakannya pada wajah.
- Krim yang mengandung ekstrak tulang rawan sapi dengan konsentrasi 5%.
- Losion dengan ekstrak teh hijau berkonsentrasi 2%.
- Produk yang mengandung asam azelat dengan konsentrasi 20%. Asam ini secara alami terkandung dalam gandum utuh dan beberapa produk hewani.
- Krim dan losion yang mengandung seng.
- Ragi bir. Produk ini bisa dikonsumsi dalam bentuk suplemen oral untuk mengurangi jerawat.
Iklan
-
Bahas penggunaan obat topikal beresep dengan dokter. Jika perawatan rumahan atau obat bebas tidak memberikan hasil yang diinginkan, jangan khawatir! Dokter atau dermatolog bisa meresepkan obat yang lebih kuat dan mungkin lebih ampuh. Bicaralah kepada dokter mengenai perawatan topikal beresep, seperti krim, losion, atau gel yang bisa digunakan secara langsung pada jerawat. [23] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Dokter mungkin meresepkan krim retinoid seperti Retin-A. Retinoid adalah sejenis vitamin A yang melawan jerawat dengan mencegah penyumbatan pori-pori dan folikel rambut. Anda mungkin perlu menggunakan produk ini tiga kali seminggu terlebih dahulu, kemudian menaikkan frekuensinya menjadi sehari sekali.
- Obat topikal beresep lainnya termasuk krim antibiotik yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat, asam azelat dengan konsentrasi yang lebih tinggi, atau gel dapson 5% (antibiotik yang juga mengandung zat antiperadangan).
-
Tanyakan mengenai obat oral beresep jika kondisi jerawat Anda sangat parah. Obat oral merupakan produk yang harus diminum dan bekerja secara sistematis (ke seluruh tubuh), dan bukan secara langsung pada kulit saja. Sebelum mengonsumsi obat seperti ini, berikan daftar lengkap pengobatan yang saat ini Anda jalani kepada dokter dan jelaskan kondisi medis yang Anda miliki. Dengan demikian, dokter bisa menentukan pengobatan yang aman bagi Anda. [24] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Beberapa opsi yang biasanya diberikan termasuk antibiotik oral (biasanya dipadukan dengan pengobatan topikal, seperti penggunaan krim benzoil peroksida atau retinoid) dan obat yang mengatur hormon, seperti pil KB atau spironolakton.
- Salah satu obat oral yang paling efektif untuk melawan jerawat adalah isotretinoin. Namun, meskipun ampuh melawan jerawat, obat ini juga bisa menyebabkan efek samping serius, seperti kolitis ulseratif dan depresi serius. Bicaralah kepada dokter mengenai risiko dan manfaat yang ada. Jangan pernah menggunakan isotretinoin jika Anda sedang hamil atau berencana memiliki anak karena obat tersebut dapat menyebabkan cacat lahir.
-
Jalani prosedur peluruhan kimia yang bisa meratakan warna kulit. Dermatolog dan pakar estetik menawarkan prosedur peluruhan kimia untuk mengangkat beberapa jenis jerawat. Komedo dan papula merupakan kondisi kulit yang dapat ditangani dengan perawatan ini. Hasilnya, kulit akan tampak lebih halus. Peluruhan kimia juga bisa mengurangi tampilan bekas jerawat, garis dan kerutan halus, dan perubahan warna pada kulit. Tanyakan kepada spesialis perawatan kulit mengenai kecocokan perawatan ini dengan kondisi kulit Anda. [25] X Sumber Tepercaya American Academy of Dermatology Kunjungi sumber
- Tanyakan kepada dokter dan spesialis perawatan kulit mengenai perawatan kulit sebelum dan sesudah prosedur peluruhan kimia. Setelah perawatan, kulit mungkin tampak kemerahan, menjadi lebih sensitif, atau mengalami peradangan.
- Sebelum menjalani prosedur, beri tahu dokter jika Anda menjalani pengobatan lain, seperti retinoid yang dapat menyebabkan iritasi serius jika digabungkan dengan peluruhan kimia. [26] X Teliti sumber
-
Tanyakan mengenai perawatan laser dan cahaya untuk mengurangi bekas jerawat. Jika Anda memiliki bekas jerawat, perawatan laser dapat menghaluskan dan mengurangi tampilan bekas tersebut. [27] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber Tanyakan kepada dokter atau dermatolog mengenai kecocokan perawatan tersebut dengan kondisi Anda.
- Karena beberapa orang mengalami jerawat setelah menjalani perawatan laser, dokter mungkin merekomendasikan penggabungan perawatan laser dengan penggunaan antibiotik.
- Beberapa opsi perawatan lain untuk mengurangi bekas jerawat termasuk penggunaan suntikan skin filler , prosedur eksfoliasi profesional (mis. mikrodermabrasi atau peluruhan kimia), atau operasi untuk memperbaiki bekas jerawat yang sangat parah. [28] X Sumber Tepercaya American Academy of Dermatology Kunjungi sumber
Iklan
-
Jangan mandi atau berendam dengan air panas terlalu lama agar kulit tidak kering. Mandi atau berendam dengan air panas memang menyenangkan, tetapi air panas dapat mengangkat minyak alami pada kulit. Hal ini menyebabkan kulit kering, iritasi, dan bahkan jerawat. Oleh karena itu, gunakan air hangat dan kurangi durasi mandi. [29] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Mandi dalam durasi singkat juga lebih ramah bagi lingkungan dibandingkan mandi dalam durasi yang lebih lama.
-
Lindungi kulit dari paparan sinar matahari untuk mencegah kerusakan dan penuaan. Cahaya matahari dapat merusak kulit Anda seiring berjalannya waktu sehingga kulit mengalami penuaan lebih cepat. Untuk melindungi kulit, gunakan tabir surya setiap hari dengan tingkat SPF minimal 30. Hindari paparan cahaya matahari, terutama saat hari sedang panas (biasanya sekitar pukul 10 pagi hingga 4 sore). Jika Anda perlu meninggalkan ruangan di siang hari, kenakan pakaian yang bisa melindungi kulit, seperti topi, kacamata hitam, celana panjang, dan atasan lengan panjang. [30] X Sumber Tepercaya Oregon State University Linus Pauling Institute Kunjungi sumber
- Gunakan kembali tabir surya jika Anda berenang atau banyak berkeringat. Bahkan, tabir surya tahan air pun tetap akan luntur setelah Anda beraktivitas cukup lama.
-
Tetap jaga cairan tubuh untuk menjaga kelembapan kulit. Penting bagi Anda untuk minum agar tubuh (termasuk kulit) tetap berfungsi dengan baik. Jika Anda mengalami dehidrasi, kulit pun akan kering. Minum air secukupnya agar Anda tidak merasa haus. Biasanya, pola minum seperti ini sudah cukup untuk menjaga cairan tubuh dan kulit. [31] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Untuk pria, usahakan Anda minum minimal 3,7 liter air setiap hari. Untuk wanita, minum air minimal 2,7 liter setiap hari. Anda mungkin perlu minum lebih banyak/sering jika cuaca sangat panas atau setelah berolahraga.
- Anda juga bisa menjaga cairan tubuh dengan meminum cairan lain, seperti kuah kaldu, jus, smoothie , atau teh bebas kafein. Mengonsumsi buah-buahan dan sayuran bersari juga memberikan manfaat yang sama.
-
Rawat kulit dengan mengonsumsi asam lemak omega 3. Kulit membutuhkan lemak baik agar tetap sehat dan berseri alami. [32] X Sumber Tepercaya Oregon State University Linus Pauling Institute Kunjungi sumber Makanan yang kaya akan asam lemak omega 3 baik untuk merawat kulit. Konsumsi bahan makanan seperti ikan salmon, makerel, sarden, tuna, minyak kedelai, kenari, biji flax (biji rami), dan tahu untuk memperbaiki kondisi kulit.
- Anda juga bisa mendapatkan asupan asam lemak omega 3 dalam bentuk suplemen, seperti kapsul minyak ikan.
-
Lakukan aktivitas yang bisa meredakan stres untuk mengurangi munculnya jerawat. Stres membuat kulit lebih sering berjerawat. Untuk menurunkan tingkat stres, coba lakukan yoga, berolahraga, atau bermeditasi. Anda juga bisa menghindari atau mengurangi aktivitas yang memicu stres. Sebagai contoh, jika Anda sering merasa tertekan saat menonton atau membaca berita, coba kurangi “frekuensi” menonton atau membaca berita menjadi 30 menit saja setiap hari. [33] X Sumber Tepercaya Harvard Medical School Kunjungi sumber
- Salah satu trik cepat yang bisa dicoba adalah meluangkan sedikit waktu setiap hari untuk melakukan latihan pernapasan dalam. Tutup mata dan fokuskan diri pada pernapasan. Tarik napas selama empat hitungan dan tahan selama empat hitungan. Setelah itu, keluarkan napas selama empat hitungan. Tetap fokuskan diri pada pernapasan selama beberapa menit untuk meredakan stres.
- Berolahraga, menjalani hobi yang disukai, mendengarkan musik yang menenangkan, dan meluangkan waktu bersama teman-teman dan keluarga juga merupakan aktivitas yang menyenangkan untuk meredakan stres.
Iklan
Tips
- Ganti seprai dan sarung bantal secara berkala karena keduanya dapat menjadi sarang kotoran, minyak, dan bakteri.
Peringatan
- Anda mungkin memiliki alergi terhadap beberapa kandungan bahan kimia dalam produk perawatan kulit. Oleh karena itu, pastikan Anda menguji produk baru ke bagian dalam pergelangan tangan terlebih dahulu sebelum menggunakannya pada wajah.
Referensi
- ↑ http://www.health.harvard.edu/staying-healthy/daily-skin-care-in-3-simple-steps
- ↑ https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/acne/diagnosis-treatment/drc-20368048
- ↑ https://www.aad.org/public/everyday-care/skin-care-basics/care/face-washing-101
- ↑ https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dry-skin/multimedia/moisturizer-tips-from-a-dermatologist/vid-20434565
- ↑ https://www.aad.org/public/skin-hair-nails/skin-care/exfoliation
- ↑ https://health.clevelandclinic.org/5-ways-to-exfoliate-your-skin-without-irritation/
- ↑ https://health.clevelandclinic.org/5-ways-to-exfoliate-your-skin-without-irritation/
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/acne/basics/risk-factors/con-20020580
- ↑ https://kidshealth.org/en/teens/skin-tips.html
- ↑ https://www.bbc.com/future/article/20200317-how-to-stop-touching-your-face
- ↑ https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/acne/diagnosis-treatment/drc-20368048
- ↑ https://www.aad.org/public/diseases/acne/skin-care/tips
- ↑ https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/acne/expert-answers/acne-mistakes/faq-20461962
- ↑ http://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/salicylic-acid-topical-route/proper-use/drg-20066030
- ↑ https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/acne/in-depth/acne-products/art-20045814
- ↑ https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/benzoyl-peroxide-topical-route/proper-use/drg-20062425
- ↑ https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/acne/in-depth/acne-products/art-20045814
- ↑ https://www.mdpi.com/1420-3049/23/4/863/htm
- ↑ https://www.aad.org/public/kids/skin/acne-pimples-zits/treating-pimples
- ↑ https://www.nchmd.org/education/mayo-health-library/details/CON-20020580
- ↑ Alicia Ramos. Licensed Medical Aesthetician. Wawancara pribadi. 12 Juni 2019.
- ↑ https://www.nchmd.org/education/mayo-health-library/details/CON-20020580
- ↑ https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/acne/diagnosis-treatment/drc-20368048
- ↑ https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/acne/diagnosis-treatment/drc-20368048
- ↑ https://www.aad.org/public/cosmetic/younger-looking/chemical-peels-overview
- ↑ https://www.nchmd.org/education/mayo-health-library/details/CON-20020580
- ↑ https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4745852/
- ↑ https://www.aad.org/public/diseases/acne/derm-treat/scars
- ↑ http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/skin-care/art-20048237?pg=2
- ↑ http://lpi.oregonstate.edu/mic/health-disease/skin-health#sthash.H06yYSwD.dpbs
- ↑ https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/water/art-20044256
- ↑ https://lpi.oregonstate.edu/mic/health-disease/skin-health/essential-fatty-acids
- ↑ http://www.health.harvard.edu/newsletter_article/Recognizing_the_mind-skin_connection