Dalam cepatnya hiruk pikuk kehidupan yang dipenuhi stres ini, kita terpapar berbagai jenis racun. Kebiasaan yang tidak sehat dalam bentuk makanan cepat saji, stimulan seperti minuman berkafein, dan berpesta, adalah hal-hal yang membuat kita—manusia—akan bertahan melawan laju kehidupan kita yang terus bergerak maju. Dan siapa yang benar-benar menanggung beban mengeluarkan kotoran racun ini dari sistem kita? Sepasang organ berbentuk biji kacang yang terletak di salah satu sudut rongga perut. Organ ini bekerja siang dan malam, 24/7 untuk menyaring racun-racun berbahaya. Ketika beban racun terlalu banyak untuk ditangani oleh ginjal kecil yang malang ini, fungsi ginjal tersebut melambat, sehingga membuatnya rentan terhadap batu ginjal, infeksi, kista, tumor dan akhirnya berhenti bekerja. Jika Anda mencari cara memberi kesempatan bagi ginjal ini untuk bekerja normal, mulailah dengan Langkah 1 di bawah ini.
Langkah
-
Minumlah air putih yang banyak. Yang paling penting dalam mendetoksifikasi ginjal secara teratur adalah mengonsumsi banyak-banyak air putih yang bersih. Minum 10 hingga 12 gelas air putih dalam sehari untuk membantu menyaring racun yang terakumulasi. Sebuah indikasi yang bagus dari mengonsumsi banyak air putih ini adalah dikeluarkannya air seni yang jernih dan baunya tidak terlalu tajam. Jika air seni warnanya lebih tua dari kuning pucat, berarti air seni tersebut terkonsentrasi. Keluarnya air seni yang jernih merupakan sebuah indikasi sistem penyaringan yang bersih. [1] X Teliti sumber Cairan dalam bentuk kola, kopi, dan minuman aerasi bukanlah pengganti yang baik bagi air alami.
- Teh dan jus yang bervariasi telah dianjurkan untuk mendetoksifikasi ginjal, ini benar adanya. Namun demikian, secara medis, hanya air putih yang bersih dan murni yang telah terbukti membantu ginjal Anda. Benar adanya bahwa variasi teh dan jus juga memiliki zat yang bermanfaat, seperti vitamin dan mineral. Akan tetapi, jus dan teh juga mengandung konsentrasi kafein atau gula yang tinggi, yang juga dapat merusak ginjal Anda. Ingatlah bahwa air putih tetaplah yang terbaik.
-
Konsumsilah buah-buahan. Buah dan sayuran yang kaya kalium membantu dalam membersihkan ginjal. Buah asam seperti anggur, jeruk nipis, jeruk, melon, pisang, kiwi, aprikot dan prem merupakan sumber kalium yang kaya. [2] X Teliti sumber Susu dan yogurt juga merupakan sumber kalium yang baik.
- Mengonsumsi buah-buahan ini dalam diet atau makanan harian Anda membantu menjaga level elektrolit dalam darah Anda yang nantinya menjaga ginjal Anda tetap berfungsi secara optimal. Segelas jus anggur yang dikonsumsi setiap hari di pagi hari atau sore hari diketahui membersihkan penumpukan asam urat yang berlebihan, yang merupakan sebuah produk sampingan penyaringan yang dilakukan ginjal.
- Seseorang harus memiliki asupan makanan yang kaya kalium dengan seimbang . Asupan kalium yang berlebihan dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai hiperkalemia yang dapat berakibat fatal, dan menyebabkan serangan jantung. Orang-orang yang mempunyai masalah ginjal, misalnya gagal ginjal, tidak boleh memiliki terlalu banyak kalium. Orang yang sehat diperbolehkan untuk memiliki hingga 4,7 gram kalium per hari. [3] X Teliti sumber
-
Jangan lupa mengonsumsi buah berri. Buah berri, misalnya kranberi, membantu dalam pembersihan ginjal. Kranberi mengandung sebuah nutrisi yang disebut kuinina (quinine) yang mengubah dirinya menjadi asam hipurat melalui serangkaian perubahan metabolik dalam hati. Asam hipurat membersihkan penumpukan urea dan asam urat yang berlebihan pada ginjal. Secangkir buah kranberi sudah cukup untuk membersihkan ginjal setiap hari. [4] X Teliti sumber
- Studi ilmiah telah membuktikan bahwa kranberi juga sangat bermanfaat dalam pengobatan, misalnya mencegah infeksi saluran kemih, karena kranberi bertindak sebagai anti-bakteri. [5] X Teliti sumber
-
Sertakan lebih banyak barli (barley) dalam diet atau makanan Anda. Barli adalah biji-bijian yang sangat baik lainnya yang digunakan untuk membersihkan, serta untuk mencegah kerusakan yang terjadi pada ginjal akibat diabetes yang tidak terkontrol. Perhatikan bahwa barli bukanlah obat, tetapi hanya sebuah pelengkap bersama dengan cara-cara yang lain untuk menjaga fungsi ginjal yang optimal. Barli adalah biji-bijian utuh, dan menggunakan tepung barli sebagai pengganti tepung olahan adalah cara yang baik untuk menyertakan barli dalam diet Anda.
- Cara lain untuk mengonsumsi lebih banyak barli adalah merendam segenggam barli dalam air pada malam hari dan meminum airnya keesokan harinya. Cara ini membersihkan dan memperbaiki penumpukan racun dalam ginjal. [6] X Teliti sumber Telah terbukti juga bahwa mengonsumsi barli secara teratur membantu menjaga level kreatin, atau menurunkannya ke tingkat normal, dalam kasus diabetes. [7] X Teliti sumber
-
Jauhi makanan atau minuman seperti alkohol, kafein, dan cokelat. Meskipun para ilmuwan masih berdebat mengenai hal ini, daftar makanan dan minum yang mungkin dihindari termasuk alkohol, kafein, cokelat, kacang-kacangan, dan makanan olahan. [8] X Teliti sumber Makanan dan minuman ini tidak begitu disarankan untuk dihindari karena tidak baik untuk ginjal Anda, namun makanan dan minuman ini mungkin memiliki efek samping bagi tubuh Anda secara keseluruhan. Terlepas dari Anda mendetoksifikasi ginjal Anda atau tidak, ada baiknya membatasi asupan semua makanan dan minuman tersebut di atas.
- Namun demikian, ketahuilah bahwa penelitian-penelitian tersebut tidak menunjukkan bukti yang meyakinkan yang mendukung klaim bahwa makanan tersebut harus dihindari ketika kita membicarakan mengenai ginjal. Sampai sekarang, tidak ada kesimpulan final ketika berbicara mengenai masalah ini.
-
Hindari protein. Satu-satunya makanan yang telah terbukti merusak ginjal adalah makanan berprotein tinggi. Anda tidak sering mendengarnya, kan? Ternyata makanan berprotein tinggi membahayakan, karena mencerna dan proses metabolismenya menghasilkan sampah yang jumlahnya sangat tinggi. Sampah dari makanan ini disebut dengan kreatin dan ini adalah alasan utama mengapa pasien yang berpenyakit ginjal kreatinnya diukur. Jika tingkat kreatinnya meningkat, maka pasti ada masalah dalam fungsi penyaringan dan pembersihan pada ginjal. Dengan alasan ini, untuk menjaga kreatin Anda tetap rendah, makanlah sedikit protein.
- Bagi orang dewasa dengan penyakit ginjal, misalnya gagal ginjal kronis, dianjurkan untuk membatasi asupan protein harian hanya 0,8 gram per kilogram berat tubuh per hari. Hal ini sesuai dengan Pedoman Praktik Klinis dan Rekomendasi Praktik Klinis untuk Diabetes dan Penyakit Ginjal Kronis yang dikeluarkan yayasan ginjal nasional (KDOQI/ National Kidney Disease Outcomes Initiative) . Dengan demikian, untuk pria dewasa biasa yang berat tubuhnya 60 kilogram, protein yang diperbolehkan hanya 48 gram per hari. Ini kira-kira setara dengan sepotong daging babi dan sepotong keju saja!
- Bicaralah dengan dokter Anda mengenai hal ini sebelumnya. Protein merupakan elemen yang sangat penting dalam diet Anda dan untuk sebagian besar orang, protein tidak boleh dihindari.
Iklan
-
Cobalah randa tapak atau dandelion . Randa tapak adalah herbal yang digunakan sebagai bahan tambahan makanan di berbagai makanan seperti salad, dressing (saus), teh, kopi, dan cokelat. Randa tapak kaya akan kalium dan bekerja seperti diuretik, yang berarti membantu membersihkan air yang berlebihan dari tubuh. Oleh karena itu, randa tapak sangat berguna dalam meningkatkan keluaran uriner.
- Sebagai agen pembersih, menggunakan 10 hingga 15 tetes ekstrak induk randa tapak tiga kali sehari berguna untuk mendetoksifikasi ginjal dan dapat dilanjutkan dengan aman hingga 6 bulan. [9] X Teliti sumber
-
Cobalah uva ursi atau bear grapes . Uva ursi adalah suplemen yang luar biasa untuk detoksifikasi ginjal. Uva ursi membantu memperbaiki peradangan dan luka pada jaringan ginjal yang disebabkan oleh infeksi atau batu ginjal. Uva ursi mengandung glikosida yang dikenal dengan nama arbutin, yang memiliki bahan antimikroba, sehingga membantu dalam mengobati infeksi saluran kemih.
- Masih ada lagi. Uva ursi bekerja seperti relaksan otot yang membantu menurunkan pembengkakan pada saluran kemih atau otot. Uva ursi menetralisir kandungan asam dalam air seni sehingga mengurangi rasa nyeri dengan sensasi terbakar yang disebabkan oleh infeksi.
- Pada umumnya menggunakan suplemen ini aman, namun demikian pasien yang menggunakan obat antipsikotik, seperti litium, harus waspada. Uva ursi dapat mengganggu cara tubuh mengenyahkan litium dan hal ini dapat menyebabkan tingginya tingkat litium dalam darah sehingga dapat menjadi racun atau berakibat fatal. [10] X Teliti sumber Oleh karena itu, orang-orang dengan komorbirditas harus berhati-hati sebelum menggunakan uva ursi untuk mendetoksifikasi ginjal mereka.
-
Pertimbangkan untuk menggunakan gokshura atau tanaman tribulus terrestris . Gokshura adalah suplemen Ayurveda—pengobatan kuno India—yang meningkatkan kesehatan ginjal dan bermanfaat bagi mereka yang menderita infeksi saluran kemih kambuhan serta batu ginjal kambuhan. Suplemen ini membantu mengelola aliran air seni dan juga mendinginkan serta menyejukkan membran uriner di sana dengan cara menghilangkan rasa sakitnya. Selain itu, gokshura juga memiliki sifat antibiotik dan mengatasi infeksi kandung kemih.
- Satu kapsul gokshura dapat dikonsumsi satu kali atau dua kali sehari untuk memelihara fungsi ginjal. [11] X Teliti sumber
-
Cobalah barberry Eropa (European barberry) . Barberry adalah suplemen kuno yang diketahui mengenyahkan batu ginjal. Dalam homeopati, ekstrak induk yang diolah dari herbal ini, yang dikenal dengan nama Berberis vulgaris , telah membebaskan sekian banyak pasien dari kolik ginjal dan telah menyelamatkan mereka dari pisau bedah. Namun, ukuran batu ginjal tersebut harus lebih kecil dari diameter uretra, jika tidak, batu yang lebih besar dapat membahayakan epitel uretra ketika batu tersebut mencoba keluar. [12] X Teliti sumber
- 10-15 tetes ekstrak induk barberry yang dicampur dengan sedikit air dan diminum tiga kali sehari sering kali membantu mengeluarkan batu ginjal dalam beberapa minggu.
-
Selalu bicarakan dengan dokter Anda sebelum mencoba obat alternatif. Detok ini bukan untuk orang dengan kondisi kesehatan yang buruk. Obat alternatif bukanlah diet yang seimbang, tidak dikonsumsi berkelanjutan, dan harus dilakukan dengan benar. Terlebih lagi, beberapa suplemen tertentu belum tentu baik untuk Anda. Untuk melakukan ini dengan cara yang paling efektif, bicaralah dengan ahli kesehatan profesional.
-
6Obat-obatan tertentu yang Anda konsumsi untuk mengatasi tekanan darah dan diabetes Anda dapat mengganggu diet ini dan menimbulkan kerusakan pada ginjal Anda. Oleh karena itu, ketika sedang mengonsumsi obat-obatan, Anda harus hati-hati. Misalnya, kelompok obat antihipertensi seperti obat-obatan penghambat kinerja ACE ( angiotensin-converting enzyme atau enzim penukar angiotensin) dengan merek dagang seperti ramipril, lisinopril, benazipril, dan lain-lain, meningkatkan level kalium dalam darah. Seiring dengan ini, jika Anda makan makanan yang mengandung kalium tinggi, maka dapat menyebabkan kenaikan level kalium yang sangat signifikan dalam darah Anda yang dapat berakibat fatal. Pasien yang memiliki level kreatin abnormal harus menahan diri makan makanan yang sangat tinggi protein.
- Dengan demikian, manfaat maksimal dari program detoksifikasi ginjal dapat dicapai oleh orang-orang yang sehat, namun memiliki sejarah infeksi saluran kemih atau batu ginjal kambuhan.
Iklan
Tips
- Hanya dua hal yang pasti ketika berbicara mengenai detoksifikasi ginjal Anda: hindari makakan berprotein tinggi dan minumlah banyak-banyak air putih.
Referensi
- ↑ http://www.all4naturalhealth.com/kidney-detox.html
- ↑ http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/002413.htm
- ↑ http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/002413.htm
- ↑ http://www.all4naturalhealth.com/kidney-detox.html
- ↑ http://www.webmd.com/vitamins-supplements/ingredientmono-958-CRANBERRY.aspx?activeIngredientId=958&activeIngredientName=CRANBERRY&source=0
- ↑ http://www.kidney-cares.org/creatinine/1485.html
- ↑ http://timesofindia.indiatimes.com/life-style/food/drinks-corner/Barley-water-the-best-beverage/articleshow/9635941.cms
- ↑ http://www.ars.usda.gov/Services/docs.htm?docid=17476
- ↑ http://www.botanical.com/botanical/mgmh/d/dandel08.html#med
- ↑ http://www.webmd.com/vitamins-supplements/ingredientmono-350-UVA%20URSI.aspx?activeIngredientId=350&activeIngredientName=UVA%20URSI
- ↑ http://agn-ayurveda.com/nl/ayurveda_blog/ayurveda_and_the_kidneys/
- ↑ http://www.webmd.com/vitamins-supplements/ingredientmono-433-EUROPEAN%20BARBERRY.aspx?activeIngredientId=433&activeIngredientName=EUROPEAN%20BARBERRY
- The National Kidney and Urologic Diseases Information Clearinghouse. "They Kidneys and How They Work." NIH Publication No. 09–3195
February 2009
- National Kidney Foundation Kidney Disease Outcomes Quality Initiative (NKF KDOQI) Clinical Practice Guidelines and Clinical Practice Recommendations for Diabetes and Chronic Kidney Disease. American Journal of Kidney Diseases. Accessed 23 April 2014.