PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Anak-anak biasanya suka pilih-pilih makanan. Sayangnya, perilaku tersebut sering kali menyebabkan anak tidak mau menyantap makanan sehat. Meski demikian, membuat anak mau menyantap makanan sehat tidak harus dengan tindakan drastis. Memberikan teladan yang baik, mengajarkan kebiasaan sehat, menyediakan hidangan yang tepat, serta mendengarkan pendapat anak sangat penting untuk mendidik anak agar menerapkan pola makan sehat.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menerapkan Pola Makan Sehat pada Anak

PDF download Unduh PDF
  1. Berikan penjelasan sederhana mengenai gizi agar anak dapat mengetahui mengapa makanan sehat perlu disantap. Anda akan terkejut mengetahui betapa cepat anak memahami penjelasan tertentu, khususnya jika dihubungkan dengan minat anak:
    • Protein yang terkandung dalam ayam, ikan, dan kacang-kacangan penting untuk pembentukan otot dan organ agar tubuh tumbuh kuat.
    • Karbohidrat yang terkandung dalam nasi, pasta, dan roti serealia utuh menyediakan energi yang penting untuk bergerak dan beraktivitas. Serealia utuh menyediakan lebih banyak energi daripada roti putih dan gula olahan (buatan pabrik).
    • Sayuran dan buah-buahan memiliki kandungan vitamin dan mineral yang penting untuk membantu kinerja mata, telinga, dan otak serta mencegah tubuh jatuh sakit. [1]
  2. Kebutuhan gizi setiap anak berbeda-beda, tergantung pada usia. Panduan kasar berikut disediakan oleh Mayo Clinic untuk anak berusia 9-13 tahun. Kebutuhan gizi anak perempuan biasanya lebih sedikit (dengan nilai di sekitar batas bawah perkiraan) daripada anak laki-laki (dengan nilai di sekitar batas atas perkiraan):
    • Kalori: 1.400-2.600
    • Protein: 120-180 g
    • Buah-buahan: 360-480 g
    • Sayuran: 360-840 g
    • Biji-bijian: 150-270 g
    • Produk susu: 600-720 g [2]
    • Perkiraan di atas dapat digunakan untuk membantu mengetahui jumlah relatif makanan yang dibutuhkan. Meskipun tidak harus benar-benar diukur, anak mungkin perlu menyantap biji-bijian dengan jumlah sekitar 50% lebih banyak daripada protein, misalnya.
  3. Rencana makan yang sehat dan lezat untuk anak tidak harus rumit. Pastikan saja rencana makan yang Anda buat bergizi seimbang. Misalnya, 2-3 hidangan sederhana sudah cukup untuk makan malam. Rencana makan yang bergizi seimbang harus terdiri dari:
    • Karbohidrat yang berasal dari serealia utuh, misalnya roti, pasta, atau nasi.
    • Sumber protein, misalnya kacang-kacangan, ayam, atau ikan.
    • Sayuran dan buah-buahan. [3]
  4. Pastikan anak mengawali hari dengan menyantap sarapan yang bergizi, lalu memakan kudapan sehat setiap 1-2 jam. Jika merasa lapar, anak biasanya menjadi rewel. Anak yang rewel kemungkinan enggan mencoba menyantap makanan baru atau yang tidak terlihat lezat. Jika tetap kenyang sepanjang hari, anak kemungkinan mau mencoba menyantap makanan baru.
    • Anak harus menyantap sarapan setiap hari untuk mengaktifkan metabolisme serta memperoleh energi sehingga dapat beraktivitas dengan baik di sekolah. [4]
  5. Langkah ini bagus untuk mengawali pembuatan rencana makan sehat serta menyertakan makanan sehat yang baru ke dalam pola makan anak. Misalnya, Anda tahu bahwa anak Anda suka tomat. Agar anak mau menyantap makanan sehat yang lain, awali dengan salad tomat, lalu sertakan sedikit wortel atau timun. Dengan demikian, anak secara perlahan mau menyantap makanan sehat yang lain.
    • Buatlah juga daftar makanan yang tidak disukai anak. Jangan menyajikan makanan tersebut di awal jam makan. Melihat satu makanan yang tidak disukai dapat membuat anak menolak makanan lain yang menyertai.
  6. Makanan cepat saji sebaiknya dikonsumsi hanya saat acara khusus. Orang tua berwewenang menentukan makanan apa saja yang ada di rumah. Jika makanan cepat saji tidak tersedia di rumah, anak tidak akan dapat menyantap makanan tersebut. Alih-alih permen dan makanan manis, sediakan kudapan sehat, seperti buah-buahan, pretzel , dan hummus . Meskipun tidak harus sepenuhnya menghindari makanan olahan/cepat saji, menghilangkan godaan dapat mengurangi keinginan anak mengonsumsi makanan tersebut. [5]
    • Buatlah hidangan pencuci mulut rumahan bersama anak. Misalnya, buatlah kue sederhana atau kue kering cokelat . Cara ini dapat memancing ketertarikan anak terhadap hal-hal terkait makanan serta mengubah makanan manis menjadi aktivitas, bukan santapan sehari-hari.
    • Penelitian telah membuktikan bahwa “melarang” konsumsi makanan tertentu justru meningkatkan keinginan anak menyantap makanan tersebut. Jangan sepenuhnya melarang konsumsi makanan manis/cepat saji/olahan, tetapi tetapkan saja sebagai “makanan sesekali”. [6]
  7. Menyuruh anak makan apel dapat menyebabkan anak kehilangan selera. Sebaliknya, meminta anak memilih salah satu di antara beberapa pilihan (misalnya, tanyakan kepada anak buah apa yang dia inginkan: anggur, apel, pisang, atau jeruk?) membuat anak bersemangat dan merasa memegang kendali. Semakin sering Anda meminta anak memilih makanan sehat, anak akan semakin bersemangat menyantapnya. [7]
  8. Pasangkan makanan baru dengan 1-2 makanan favorit anak yang sudah Anda ketahui. Dengan demikian, anak tidak kehilangan selera makan dan lebih mau mencoba menyantap makanan baru. Selain itu, dengan cara ini, jika setelah mencicipi makanan baru ternyata anak tidak menyukainya, dia dapat kembali menyantap makanan favorit. [8]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengatasi Perilaku Pilih-Pilih Makanan pada Anak

PDF download Unduh PDF
  1. Ini merupakan salah satu cara terbaik membuat anak bersemangat menyantap makanan sehat. Cara ini membuat anak merasa memilih, tidak dipaksa, menyantap makanan. Mintalah anak memilih salah satu hidangan makan malam setiap hari, membantu membuat daftar belanja, atau membantu melakukan hal-hal sederhana saat memasak, seperti mencampur atau mengaduk. [9]
    • Perhatikan makanan apa yang dituju oleh anak di toko. Beri anak hadiah karena telah membantu.
    • Jika anak tampaknya tertarik, tantanglah anak membuat rencana makan bergizi seimbang untuk dirinya sendiri. Buatlah tabel tujuh hari dalam satu minggu dengan kolom untuk protein, karbohidrat, sayuran, dan buah-buahan. Biarkan anak memilih sendiri makanan untuk setiap kategori. [10]
    • Tawarkan kepada anak remaja dan berusia lebih tua kesempatan memilih dan memasak satu hidangan makan malam setiap hari. Katakan bahwa Anda akan menyantap apa pun yang dia buat, asalkan dia juga melakukan hal yang sama.
  2. Sekarang ini, ada banyak program perkemahan masa libur dan kegiatan ekstrakurikuler terkait makanan. Cara ini bagus untuk memperkenalkan anak pada makanan sehat tanpa harus Anda lakukan sendiri. Anak akan lebih mau mencoba hal baru jika melakukan hal tersebut bersama teman-teman. Anak juga akan merasa bangga karena dapat memamerkan kepada Anda berbagai resep serta pengetahuan gizi yang diperoleh dari program perkemahan/kegiatan ekstrakurikuler. Carilah informasi di komunitas lokal atau di internet mengenai berbagai kegiatan terkait makanan yang dapat diikuti oleh anak. [11]
  3. Sayuran dapat disertakan secara diam-diam ke dalam hampir semua hidangan. Haluskan atau cacah sayuran, lalu sertakan ke dalam hidangan favorit anak agar anak mengonsumsi vitamin dan mineral penting sesering mungkin. Cobalah beberapa ide berikut:
    • Sertakan cacahan bawang bombai, brokoli, paprika, dan bayam ke dalam quesadilla atau mac & cheese .
    • Sertakan buah-buahan dan yoghurt kaya kalsium ke dalam smoothie .
    • Sertakan irisan tipis terung, paprika, labu, atau zucchini ke dalam lasagna . [12]
  4. Hidangan berbentuk wajah tersenyum, bahkan meskipun terbuat dari kacang polong, terlihat jauh lebih menarik daripada hanya berupa setumpuk bola hijau basah. Gunakan sedikit pewarna makanan untuk membuat "telur dan ham hijau" atau “labu spageti biru”. Meskipun tidak harus membuat hidangan rumit, makanan sehat lebih mudah dikonsumsi oleh anak jika tersembunyi dalam hidangan yang menarik.
    • Beri tahu anak nama makanan yang eksotis dan menarik, seperti pepaya, mangga, zucchini , dan sawi sendok.
    • Potong sayuran menjadi berbagai bentuk yang menarik.
    • Mintalah anak mencicipi hidangan untuk “mengecek tekstur” sebelum hidangan disajikan di meja makan.
    • Biarkan anak menjelajah. Tanyakan pendapat anak mengenai cara memasak bahan makanan tertentu atau jelaskan dari mana bahan makanan tertentu berasal. [13]
  5. Jangan menuruti kerewelan anak dengan membuat hidangan terpisah hanya untuk anak. Anda harus tegas dan mempertahankan hidangan sehat yang telah Anda buat dan sajikan di meja makan. Jika Anda terus-menerus membuatkan hidangan terpisah hanya untuk anak, anak akan beranggapan bahwa hidangan sehat yang telah Anda buat sebelumnya tidak penting. Akibatnya, anak akan semakin meyakini perilaku suka pilih-pilih makanan. Buatlah satu hidangan saja dan pertahankan hidangan tersebut. [14]
    • Anda tetap dapat menyediakan pilihan terkait satu hidangan tersebut. Misalnya, jika Anda memasak spageti, mintalah anak memilih bumbunya: saus merah atau sedikit minyak zaitun? Ingat, buatlah satu hidangan saja.
  6. Sajikan hidangan di meja makan. Biarkan anak memilih sendiri daripada membuatkan hidangan terpisah untuk anak atau menyendokkan semua jenis makanan yang terkandung dalam hidangan di piring anak. Anak-anak menyukai kemampuan mengambil keputusan sendiri dan kemungkinan akan meniru perilaku Anda. Cara ini juga memungkinkan anak mencicipi makanan baru sebanyak keinginannya sendiri; anak dapat mengambil lagi makanan yang sama untuk kali kedua jika suka. [15]
    • Mintalah anak untuk setidaknya mengambil semua jenis makanan, tetapi izinkan ia menentukan sendiri porsi setiap makanan.
    • Ada baiknya Anda mengambil makanan untuk diri sendiri terlebih dahulu agar anak dapat melihat seberapa banyak setiap makanan yang Anda ambil.
  7. Makanan sehat baru mungkin perlu dihidangkan sebanyak 10-15 kali sebelum anak mau mencicipinya. Jadi, bersabarlah. Jangan memarahi ataupun memaksa anak. [16] Tindakan negatif, seperti memarahi atau memaksa, hanya akan memberi anak kenangan buruk mengenai makanan tersebut. Akibatnya, anak dapat menjadi makin enggan mencicipi makanan sehat lain di masa depan. Sajikan makanan sehat dan mintalah anak mencicipinya. Namun, jangan memarahi anak jika dia tidak menghabiskan makanan tersebut. Sebaliknya, ucapkan terima kasih karena sudah mau mencoba, lalu sajikan makanan lain.
    • Masaklah makanan dengan berbagai metode. Misalnya, sajikan hidangan sayuran mentah pada satu hari, sayuran kukus pada hari berikutnya, dan sayuran panggang pada hari ketiga. Ajarkan kepada anak bahwa metode memasak yang berbeda menghasilkan hidangan dengan rasa dan tekstur yang berbeda meskipun menggunakan bahan makanan yang sama.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Membuat Makanan Sehat yang Menarik bagi Anak

PDF download Unduh PDF

Menu Sarapan

  1. Kesempatan terbaik menghidangkan makanan berserat adalah saat sarapan. Karena sekarang ini ada banyak produk serealia olahan yang terbuat dari serealia utuh, anak bahkan tidak akan menyadari perbedaan serealia utuh dengan produk serealia olahan. Alih-alih produk serealia olahan, sajikan serealia utuh atau berserat tinggi favorit anak. [17]
  2. Buatlah oatmeal dengan bahan tambahan pilihan anak . Oatmeal merupakan cara bagus menyertakan buah-buahan dan yoghurt atau susu kaya kalsium di pagi hari. Biarkan anak menambahkan bahan makanan favoritnya ke oatmeal . Contoh bahan makanan lezat yang dapat ditambahkan ke oatmeal antara lain:
    • Bubuk cokelat
    • Irisan buah segar atau buah-buahan kering
    • Buah geluk ( nut )
    • Nektar agave , madu, atau gula alami (sedikit saja)
    • Kayu manis atau berbagai bumbu
  3. Buatlah panekuk atau waffle menggunakan tepung gandum utuh. Anak kemungkinan tidak akan menyadari perbedaan panekuk/ waffle tersebut dengan panekuk/ waffle yang dibuat dari tepung biasa. Serat tambahan yang berasal dari gandum utuh sangat baik untuk tubuh.
  4. Biarkan anak memilih sendiri jenis yoghurt, granola , dan buah-buahan (berbagai jenis buah-buahan dapat digunakan: dari pisang dan apel sampai mangga dan berry ) yang akan dicampurkan.
    Iklan

Menu Makan Siang

  1. Ada baiknya rencana menu makan siang dibuat bersama anak agar anak merasa terlibat dalam menentukan makanan yang dia santap. Menu makan siang bergizi untuk anak terdiri dari setidaknya satu jenis buah-buahan atau sayuran, satu jenis serealia, dan satu jenis sumber protein. Hidangan pencuci mulut porsi kecil juga dapat disertakan jika anak mau menghabiskan bekal makan siang bergizi yang Anda siapkan.
  2. Selama 1-2 minggu, Anda mungkin belum terbiasa menyantap roti gandum utuh. Namun, anak akan segera menyukainya setelah menyantap beberapa roti lapis yang terbuat dari roti gandum utuh. Roti gandum utuh merupakan makanan pokok menu makan siang yang sehat karena dapat mencukupi kebutuhan serat tubuh tanpa efek yang berlebihan.
  3. Dengan rasa yang memang manis, buah-buahan merupakan salah satu makanan sehat yang paling mudah disertakan dalam menu makan siang. Apa buah kesukaan anak? Apa buah yang tidak disukai anak? Berkreasilah! Sebagai contoh, sendokkan semangka dan masukkan ke dalam wadah bertutup rapat untuk bekal makan siang anak di sekolah.
    • Ada berbagai jenis apel. Anak akan senang melakukan “pesta mencicip”; sediakan 3-5 jenis apel untuk dicicipi anak agar dia menemukan jenis apel favoritnya.
  4. Buatlah agar roti lapis tersebut menjadi lebih sehat. Apa saus yang sebaiknya digunakan? Apa daging atau isi roti kesukaan anak? Setelah mengetahui kesukaan anak, sertakan bahan makanan yang lebih sehat.
    • Roti lapis tuna melt -- 1 kaleng tuna yang dicampur dengan mayo encer serta lada hitam dan dilengkapi dengan seiris keju, seiris tomat, dan irisan avokad, lalu panggang seperti membuat roti lapis keju panggang.
    • Irisan apel yang diapit oleh Selai Kacang dan Jelly .
    • Roti lapis kalkun atau ham dengan irisan tipis timun, selada, bayam, dan/atau tomat.
    • Buatlah bayam atau tomat gulung daripada roti gulung biasa.
  5. Apakah makanan manis olahan dapat diganti dengan makanan yang lebih sehat, misalnya kue kering rumahan atau roti gulung selai? Apa makanan “paling tidak sehat” untuk makan siang dan makanan sehat apa yang dapat menggantikan makanan tersebut? Misalnya, pretzel , yang dibuat dengan cara dipanggang, jauh lebih sehat daripada sekantong keripik meskipun anak mungkin tidak mengetahui fakta tersebut.
    Iklan

Menu Makan Malam

  1. Jika tidak diberi terlalu banyak keju, piza sebenarnya merupakan makanan bergizi seimbang yang lezat dan disukai anak-anak. Secara bertahap, tambahkan makanan sehat sebagai topping piza. Selain itu, buatlah piza dengan “satu potongan khusus” yang memiliki keju ekstra. Izinkan anak menyantap “potongan khusus” tersebut setelah mencoba menyantap bagian lain piza.
    • Cokelatkan bawang bombai, jamur, atau paprika cacah. Sayuran tersebut terasa manis setelah digoreng dengan sedikit minyak selama 10-12 menit.
    • Bayam cacah hampir tidak terdeteksi setelah dipanaskan dan mengerut.
  2. Buatlah saus merah dengan menghaluskan labu, wortel, atau paprika menggunakan blender manual. Sebagai alternatif lain, tumislah zucchini dan bawang bombai cacah, lalu campurkan ke dalam hidangan pasta sebelum disajikan. Rasanya tidak akan berbeda dari hidangan pasta biasa dan tambahan sayuran tersebut merupakan bagian penting pola makan sehat.
    • Menggunakan pasta yang terbuat dari serealia utuh dapat meningkatkan asupan serat.
  3. Panggang sayuran agar bertekstur seperti kentang goreng. Sayuran panggang merupakan hidangan sayuran yang paling disukai anak-anak. Pangganglah parsnip , ubi jalar, wortel, bit gula, labu, dan kubis brussel, yang dibumbui sedikit minyak zaitun dan garam, di dalam oven dengan suhu tinggi untuk membuat hidangan sampingan yang renyah.
  4. Alih-alih digoreng, pangganglah daging dada ayam. Berbagai jenis makanan sebenarnya lebih sehat jika dipanggang daripada digoreng. Menggoreng membutuhkan banyak minyak sehingga meningkatkan kadar lemak dan kolesterol yang terkandung dalam makanan. Sebaliknya, makanan panggang lebih sehat dan biasanya disukai anak-anak.
    • Makanan biasanya lebih sehat jika dipanggang daripada digoreng.
  5. Cara ini memungkinkan anak merasa terlibat dalam pembuatan hidangan makan malam. Sebelum membumbui bahan makanan, panggil anak dan mintalah anak mencium berbagai bumbu. Bumbu mana yang disukai anak? Bumbu mana yang biasanya Anda campurkan? Anak kemudian dapat membuat campuran bumbu sendiri sehingga rasa hidangan ayam/ikan yang dihasilkan sesuai selera anak.
    • Ingatkan anak bahwa sejumput kecil bumbu sudah cukup untuk membuat hidangan terasa lezat.
    Iklan

Kudapan

  1. Trail mix , dapat dibuat sesuai selera dan memiliki rasa yang manis, merupakan kudapan praktis untuk anak yang suka pilih-pilih makanan. Trail mix biasanya terdiri dari:
    • Serealia
    • Granola
    • Buah-buahan kering
    • Buah geluk
    • Sedikit cokelat
  2. Hummus merupakan sumber protein yang bagus. Selain itu, pure sayur juga dapat dicampurkan ke dalam hummus . Untuk membuat hummus , Anda hanya membutuhkan kacang arab, minyak, dan food processor .
    • Tambahkan garam, merica, herba, dan bumbu sesuai selera.
  3. Bean dip mengandung protein sehingga kudapan ini mengenyangkan dan tidak terlalu asin. Selain itu, anak akan senang menyantap bean dip dengan keripik tortilla panggang karena rasanya seperti makanan cepat saji.
  4. Biarkan anak memilih rasa yoghurt sesuai keinginan. Pastikan anak tahu bahwa yoghurt tersebut adalah miliknya. Anak akan senang memiliki makanan sendiri dan kemungkinan mau menyantap makanan tersebut. [18]
    • Sebisa mungkin, belilah makanan sehat dengan kemasan “individual”. Cara ini memungkinkan anak merasa memegang kendali serta lebih bersemangat menyantap makanan sehat.
  5. Apel dan seledri cocok disantap bersama selai kacang. Paprika, timun, dan wortel mentah cocok disantap bersama hummus . Anak kemungkinan akan mau menyantap makanan sehat jika dicelupkan ke dalam hidangan lezat.
    Iklan

Tips

  • Ajak anak bekerja sama dalam mengembangkan pola makan sehat; jangan malah bertengkar.
Iklan

Peringatan

  • Bersabarlah; mendidik anak agar menerapkan pola makan sehat membutuhkan waktu. Kebiasaan menyantap makanan sehat yang dikembangkan sejak kecil kemungkinan tidak akan hilang sampai seumur hidup.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 8.400 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan